OLEH KELOMPOK 5:
RICHARD V. NAIBAUS(1901060018)
AGNES P. DJO NAGA(1901060079)
ELTON NALLE(2101060082)
YOSEFINA K. SELINA(2101060103)
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………3
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………...4
A.Latar Belakang………………………………………………………………………….4
B.Rumusan Masalah………………………………………………………………………4
C.Tujuan Penulisan………………………………………………………………………..4
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..5
A.Sejarah penemuan unsur Oksigen………………………………………………………5
B.Struktur Oksigen………………………………………………………………………..5
C.Golongan Oksigen………………………………………………………………………5
D.Kegunaan dan Bahaya dari unsur Oksigen……………………………………………..5
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………………………...6
A.KESIMPULAN…………………………………………………………………………6
B.SARAN…………………………………………………………………………………6
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Selama beberapa abad, para ahli kadang-kadang menyadari bahwa udara terdiri lebih dari satu
komponen. Sifat oksigen dan nitrogen sebagai komponen udara mengarah
pada pengembangan teori flogiston pada proses pembakaran, yang sering terpikir oleh para ahli
kimia selama satu abad. Oksigen telah dibuat oleh beberapa ahli, termasuk Bayen dan
Borch,tetapi mereka tidak tahu cara mengumpulkannya. Mereka juga tidak mempelajari sifat-
sifatnya dan tidak mengenali oksigen sebagai unsur dasar.Seorang ahli bernama Priestley dipuji
karena penemuannya, meski Scheele juga menemukan oksigen secara bebas.
Dulu, bobot atom oksigen digunakan sebagai standar pembanding untuk unsur yang lain,
hingga pada tahun 1961, ketika IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
menggunakan atom karbon 12 sebagai standar pembanding yang baru Oksigen atau zat asam
adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.
Oksigen merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan
hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar,
dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2
yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan
unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan masse dan unsur paling melimpah di
kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.
Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup,
seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik
yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari
air oleh siano bakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi
sel oleh hampir semua makhluk hidup, Oksigen beracun bagi organisme anaerob,yang
merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan.O2
kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 milyar tahun yang
lalu.Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer
membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi adalah
polutan yang merupakan produk samping dari asbut.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana Sejarah Penemuan dari unsur Oksigen?
2.Bagaimana Struktur dari Oksigen?
3.Apa saja Golongn Oksigen?
4.Apa saja kegunaan dan bahaya dari unsur oksigen?
C.TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.Mengetahui Sejarah penemuan Unsur Oksigen.
2.Mengetahui Struktur dari Oksigen.
3.Mengetahui apa saja Golongan Oksigen.
4.Mengetahui kegunaan dan bahaya dari unsur Oksigen.
BAB 2
PEMBAHASAN
B.Struktur Oksigen
Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan
tak berasa dengan rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan
konfigurasi elektron triplet spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan dua dan sering dijelaskan secara
sederhana sebagai ikatan ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua
ikatan tiga elektron.
Oksigen triplet merupakan keadaan dasar molekul O2. Konfigurasi elektron molekul ini
memiliki dua elektron tak berpasangan yang menduduki dua orbital molekul
yang berdegenerasi.Kedua orbital ini dikelompokkan sebagai antiikat (melemahkan orde ikatan
dari tiga menjadi dua), sehingga ikatan oksigen diatomik adalah lebih lemah daripada ikatan
rangkap tiga nitrogen.
Dalam bentuk triplet yang normal, molekul O2 bersifat paramagnetik oleh karena spin
momen magnetik elektron tak berpasangan molekul tersebut dan energi pertukaran negatif antara
molekul O2 yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepada magnet,sedemikiannya pada
percobaan laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara dua kutub magnet kuat.
Oksigen singlet, adalah nama molekul oksigen O2 yang kesemuaan spin
elektronnya berpasangan. Ia, lebih reaktif terhadap molekul organik pada umumnya. Secara
alami, oksigen singlet umumnya dihasilkan dari air selama fotosintesis. Lalu, juga dihasilkan di
troposfermelalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang pendek, dan oleh sistem
kekebalan tubuh sebagai sumber oksigen aktif. Karotenoid pada organisme yang
berfotosintesis(kemungkinan juga ada pada hewan) memainkan peran yang penting dalam
menyerap oksigen singlet dan mengubahnya menjadi berkeadaan dasar tak tereksitasi sebelum ia
menyebabkan kerusakan pada jaringan.
C.Golongan Oksigen
1.Golongan Kalkogen
Golongan Kalkogen yaitu golongan sebangsa oksigen yang menempati golongan VI A pada
Sistem Periodik Unsur (SPU).
Unsur-unsurnya yaitu :
O (Oksigen)
S (Belerang)
Se (Selenium)
Te (Telurium)
Po (Polonium)
2.Unsur-unsur Golongan Kalkogen
a.Oksigen
Oksigen adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor
atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan
hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida)
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur
paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.
Kegunaan Oksigen:
1.Untuk membantu pernapasan makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan).
2.Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil.
3.Sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa,
dan penyelaman.
b.Belerang
Belerang atau sulfur adalah suatu unsur Kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S
dan nomor atom 16.
Ciri-cirinya:
- Zat padat (solid)
- Bentuknya non-metal yang tak berasa
- Tak berbau dan multivalent
Di alam belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan
sulfate.
c.Selenium
Selenium adalah suatu unsur Kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Se dan nomor
atom 34.
Ciri-cirinya:
-Zat padat (solid)
-Termasuk Bentuk non-metal
-Struktur kristal Hexagonal
d.Telurium
Telurium adalah suatu unsur Kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Te dan nomor
atom 52.
Ciri-cirinya:
-Zat padat (solid)
-Termasuk Metaloid
-Struktur kristal Hexagonal
e.Polonium
Polonium adalah suatu unsur Kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Po dan nomor
atom 84.Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metaloi dengan Telurium yang
memiliki sifat Kimia yang mirip dengan Telurium dan Bismut.Polonium digunakan untuk
menghilangkan kumpulan arus elektrostatis dalam alat pengionisasi udara.
A.KESIMPULAN
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai
lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dandapat dengan mudah
bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Karena sifatnya yang
mudah bereaksi oksigen dapat ditemukan dalam banyak senyawaan dan mineral.
Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu
senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa,dan tidak berbau.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam
semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.Gas oksigen diatomikmen
gisi 20,9% volume atmosfer bumi.
B.SARAN
Materi ini merupakan salah satu bagian yang cukup penting untuk dipahami dengan baik.
Maka, disarankan agar mempelajari serta memahaminya dengan baik. Selain itu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari.
DAFTAR PUSTAKA