Anda di halaman 1dari 5

Membuktikan Fotosintesis Menghasilkan Oksigen

A.Latar Belakang
Aktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari
cahaya matahari. Secara sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya
matahari dengan hewan yang dapat berlari dengan cepat. Namun apabila diteliti
dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu berasal dari
pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun rerumputan yang dimakan
oleh hewan tersebut, dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia
didalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari.
Reaksi pembentukan karbohidrat ini dinamakan fotosintesis.

Proses fotosintesis bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil.


Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau
daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor,seperti,konsentrasi karbondioksida, ketersediaan air,
cahaya,suhu. Proses fotosintesis akan membuat lingkungan udara di sekitar
lingkungan kita menjadi bersih.

Berdasarkan uraian tersebut, pada penelitian ini membuktikan bahwa


fotosintesis menghasilkan oksigen. Hal ini dilakukan dengan harapan masyarakat
lebih mengetahui apa saja hasil dari fotosintesis.Dengan demikian,masyarakat akan
menanam lebih banyak tumbuhan disekitar lingkungan tempat tinggal mereka.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah pada
penelitian ini sebagai berikut.
1.Apakah fotosintesis menghasilkan gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis?

C.Hipotesa
Setelah tumbuhan berfotosintesis.maka tumbuhan itu akan menghasilkan gas
oksigen.
D.Tujuan
Tujuan dari penelitian ini,untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil
proses fotosintesis.

E.Landasan Teori
1.Pengertian Fotosintesis
fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi
senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya
dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (John Kimball, 2002: 50).

2.Pengertian Oksigen
Oksigen (O2) adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme. Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh
secara fungsional serta kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling
utama dan sangat vital bagi tubuh . Oksigen diperlukan sel untuk mengubah
glukosa menjadi energi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas,
seperti aktivitas fisik, penyerapan makanan, membangun kekebalan tubuh,
pemulihan kondisi tubuh, juga penghancuran beberapa racun sisa metabolisme
(Carl Wilhelm Scheele,1993:1)

F.Alat dan Bahan


A.Alat
A. Gelas kimia (4 buah).
B. Tabung reaksi (4 buah).
C. Corong (4 buah).
D. Kawat penyangga (12 batang).
E. Stopwatch (1 buah).
F. Termometer (1 buah).
G. Waskom (1 buah).
H. Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah)
I. Kamera (1 buah).

B.Bahan Bahan
A.Air secukupnya.
B.Es Batu secukupnya.
C.NaHCO3(Soda Kue)
D.Hydrilla.

J. Langkah kerja
1.Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2.Masukkan 2 potongan tanaman hydrilla ke dalam corong. Diusahakan agar


tanaman hydrilla tidak keluar dari corong.

3.Tutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi.

4.Masukkan tiga kawat penyangga ke dalam gelas kimia untuk menjaga


keseimbangan dari corong yang telah diisi dengan hydrilla. Sebaiknya, jarak
antara bawah corong dengan dasar gelas kimia tidak terlalu jauh, sekitar 0,5
cm.

5.Masukkan gelas kimia ke dalam waskom yang berisi air, diikuti dengan
memasukkan corong yang di dalamnya berisi tanaman hydrilla ke dalam
gelas kimia tersebut. Selanjutnya tutup bagian tabung corong dengan tabung
reaksi, diusahakan tidak terbentuk ruang udara.

6.Ulangi langkah C sampai D untuk 3 corong berikutnya.

7.Tandai masing-masing gelas kimia sebagai gelas kimia A, B, C, dan D.


Meletakkan gelas kimia A di tempat yang teduh.

8.Letakkan gelas kimia B, C dan D di tempat yang terbuka (terkena sinar


matahari langsung).

9.ukur suhu awal masing-masing gelas kimia.


10.Tunggu hingga muncul gelembung-gelembung udara yang tampak pada
tabung reaksi.

11.Tuangkan larutan NaHCO3 (Soda Kue) secukupnya pada gelas kimia C.

12.Tuangkan beberapa bongkahan es batu pada gelas kimia nomor D. Atur


suhunya agar serendah mungkin dari suhu lingkungan.

13.Amati dan catat banyaknya gelembung yang muncul lalu memasukkan


data ke tabel.

14.Setelah banyak rongga udara yang terbentuk di tabung reaksi, angkat


tabung reaksi perlahan dan tutup rapat agar gas di dalamnya tidak keluar.

15.Masukkan bara api dari lidi ke atas mulut masing-masing tabung reaksi
dan melihat apa yang terjadi. Ini dilakukan untuk membuktikan ada atau
tidaknya oksigen.

16.Catat hasil pengamatan.

G.Hasil dan Pembahasan

1.hasil
Berdasarkan langkah langkah tersebut beriku tabel hasil penelitian
Membuktikan Fotosintesis Menghasilkan Oksigen

Tabel Hasil Percobaan membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan


oksigen
No Perlakuan Jumlah Gelembung
1 Cahaya matahari langsung Banyak
2 Cahaya langsung + 5 gr Soda Kue Sangat Banyak
3 Cahaya langsung + es batu Sedikit
4 Cahaya langsung + air hangat Banyak
5 Tempat teduh Tidak Ada

2.Pembahasan
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas
oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan
menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung
dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

2H2O → 4H+ + O2

Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 (Oksigen) dari


penguraian air.

I.Simpulan

Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini


ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut
tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.

Daftar Pustaka
Scheele, Carl Wilhelm.1993. The History of
Oxygen. Stockholm: Routledge.

Kimball,John.2002. A Course in Biophysics.New York: Blackwell Publisher.

Anda mungkin juga menyukai