Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Tentang
“PERCOBAAN INGENHOUSZ PADA FOTOSINTESIS”

Disusun Oleh :
Anonim (01)
XII MIA

MADRASAH ALIYAH KANJENG SEPUH


SIDAYU - GRESIK
2022
A. Judul
Percobaan Ingenhousz.pada Fotosintesis

B. Latar Belakang
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi
senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau
penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya energi cahaya, untuk
fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organic dari senyawa
anorganic dengan bantuan energi cahaya matahari. Pada proses fotosintesis ini akan
dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen. Adapun reaksinya adalah
sebagai berikut: Cahaya

CO2 + H2O  C6H12O6 + O2 + H2O


Klorofil

Untuk mengetahui fotosintesis menghasilkan intensitas dengan laju


fotosintesis, maka dilakukan percobaan Ingenhousz dengan memberikan perlakuan
yang berbeda, yakni dengan meletakkan set percobaan di tempat yang terpapa
cahaya matahari dan yang ternaung. Adapun untuk mengetahui pengaruh
penambahan substrat terhadap laju fotosintesis, maka dilakukan juga percobaan
Ingenhousz dengan memberikan perlakuan penambahan NaHCO3 yang
berguna untuk mempercepat reaksi.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan intensitas dengan laju fotosintesis.
2. Untuk mengetahui pengaruh penambahan substrat terhadap laju fotosintesis.

D. Alat Dan Bahan


 Gelas beker
 Corong gelas
 Gelas ukur
 Air Es
 Air Hangat
 NaHCO3 1%
 Tanaman Hydrilla verticillata

E. Cara Kerja
1. Memasukkan beberapa batang Hydrilla verticillata ke dalam gelas beaker
kemudian tutup dengan corong kaca,
2. Kemudian masukkan masing-masing perlakuan (kontrol, air biasa/hangat/dingin
+ NaHCO3) kedalam gelas beaker hingga tanaman Hydrilla verticillata terendah
seluruhnya.
3. Letakkan rangkaian di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung,
4. Amatilah banyaknya gelembung udara yang dihasilkan setiap satuan waktu dan
catat hasilnya.
5. Catat banyaknya gelembung pada lembar pengamatan.

F. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil pengamatan banyaknya gelembung pada perlakuan
Banyaknya
No Perlakuan Waktu Keterangan
Gelembung
5 menit
1. Kontrol 15 menit
30 menit
5 menit
2. Air + NaHCO3 15 menit
30 menit
5 menit
3. Air Hangat + NaHCO3 15 menit
30 menit
5 menit
4. Air Dingin + NaHCO3 15 menit
30 menit
G. Pembahasan
Fotosintesis merupakan suatu proses dimana terjadi sintesa karbohidrat tertentu
dari karbondioksida dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang berklorofil dengan
adanya cahaya matahari dan di hasilkan atau dibebaskan gas oksigen. Proses
fotosintesis juga dinamakan asimulasi karbon, salah satu kemampuan tumbuhan
hijau ada memanfaatkan zat karbon udara untuk diubah menjadi bahan organik bila
tersedia cahaya yang cukup. Secara umum persamaan reaksi kimia pada pristiwa
pada fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:
CO2 + H2O  C6H12O6 + O2 + H2O
Klorofil

persamaan reaksi diatas tidaklah menunjukkan mekanisme dari proses


fotosintesiss, melainkan menunjukkan hasil akhir yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis (Prawirahartono, 1998).
Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla
verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong
terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian
bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung
udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Didalam praktikum fotosintesis ini terdapat 3 kegiatan dengan topik pengaruh
intensitas cahaya matahari terhadap laju fotosintesis, pengaruh suhu dan
penambahan substrat NaHCO3 terhadap laju fotosintesis
a) Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap laju fotosintesis
Pada topik ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas cahaya
terhadap laju fotosintesis. Alat dan bahan yang digunakan adalah gelas beker (500
ml), tabung reaksi, corong gelas, air, dan tanaman Hydrilla. Alat dan Bahan dirakit
sebagai berikut :
Kemudian rakitan percobaan diletakkan ditempat yang terpapar sinar matahari
langsung dan rakitan percobaan yang lain diletakkan ditempat yang tidak terpapar
sinar matahari langsung. Selama 5 menit pertama, kemudian 15 menit dan 30
menit selanjutnya ada/tidaknya gelembung di dalam tabung reaksi, jumlah
gelembung yang terbentuk dihitung, lalu diperoleh hasil sebagaimana Tabel 1
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat hasil seperti pada Tabel 1
yang berarti bahwa produksi gelembung oleh tanaman Hydrilla di tempat yang
terpapar sinar matahari langsung lebih banyak daripada percobaan yang dilakukan
ditempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Hal ini telah sesuai dengan
teori (Kimball, 2002) yang menyatakan bahwa laju fotosintesis maksimum ketika
banyak cahaya.

b) Pengaruh penambahan substrat Suhu dan NaHCO3 terhadap laju fotosintesis


Pada topik ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai
macam suhu dan substrat terhadap laju fotosintesis. Alat dan bahan yang
digunakan adalah gelas beker (500 ml), tabung reaksi, corong gelas, gelas ukur,
NaHCO3 air, dan tanaman Hydrilla.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat hasil seperti pada table
yang berarti bahwa produksi gelembung oleh tanaman Hydrilla yang dilakukan di
tempat yang terpapar sinar matahari langsung, setelah ditambah dengan larutan
NaHCO3 dan air dengan suhu hangat menghasilkan gelembung yang lebih banyak
daripada perlakuan lain. Hal ini terjadi karena air yang bersuhu hangat
mempercepat proses dan penambahan larutan NaHCO3 yang dapat bereaksi dengan
cahaya matahari terturai menjadi NaOH dan CO 2. NaHCO3 menambah substrat
yaitu CO2 sebagai bahan dalam fotosintesis, sehingga gelembung yang dihasilkan
lebih banyak dibandingkan dengan percobaan lainya. Kimball (2002) menyatakan
bahwa semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan
yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
proses fotosintesis dipengaruhi oleh suhu lingkungann, intensitas cahaya matahari
dan konsentrasi karbon dioksida. Semakin tinggi intensitas cahaya matahari dan
konsentrasi karbon dioksida maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan
atau semakin maksimum proses fotosintesis yang terjadi.
H. Kesimpulan
Pada pengamatan Hydrilla menunjukka bahwa banyaknya gelembung dipengaruhi
oleh penambahan substrat CO2 dapat meningkatkan laju fotosintesis, apabila tumbuhan
cukup mendapat intensitas cahaya dan suhu lingkungan optimal. Hal ini karena cahaya
matahari merupakan sumber energi utama untuk memfiksasi karbo dalam proses
fotosintesis sehingga apabila konsentrasi CO2 tinggi tetapi tidak ada cahaya maka laju
fotosintesis tidak meningkat.

I. Dikusi
1. Pada perlakuan manakah gelembung udara dihasilkan?

2. Jelaskan mengapa gejala tersebut terjadi

3. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

J. Daftar Pustaka
Kimball, J. W. (1993). Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Kimball, J.W. (2002). Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Malcome, (1990). Sains Biologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Odum. (1997). Biologi umum. Jakarta: Gramedia.
Prawiraharto. (1996). Anatomi Tumbuhan. Surabaya: Intan Pariwara.
Lampiran

Dokumentasi Praktikum

Foto

Keterangan foto

Anda mungkin juga menyukai