G. CARA KERJA
1. Ikat beberapa tanaman air Hydrilla sp. Dengan benang, jangan terlalu kencang. Usahakan
tanaman air pada setiap ikatan sama secara kualitas dan kuantitasnya. Pasang ikatan
tanaman air ke dalam masing-masing corong.
2. Rangkailah 3 perangkat percobaan seperti pada gambar percobaan ingenhousz. Merangkai
perangkat percobaan harus dilakukan di dalam air agar tidak ada gelembung udara di dalam
tabung reaksi.
3. Perangkat A diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Perangkat B
diletakkan di tempat redup / remang-remang. Perangkat C diletakkan di tempat yang tidak
terkena cahaya sama sekali.
4. Perhatikan gelembung-gelembung gas yang bergerak ke atas di dalam tabung reaksi
sehingga membentuk rongga udara.
5. Pengamatan dilakukan selama 45 menit. Bandingkan jumlah gelembung gas. Catat datanya
ke dalam table pengamatan.
6. Pilih tabung reaksi pada percobaan yang banyak menyimpan gelembung gas. Angkat tabung
reaksi reaksi dengan hati-hati dan tutup mulut tabung dengan ibu jari. Pada saat saat mulut
tabung dibuka, tes dengan bara api. Usahakan api tidak terkena tetesan air, dan amati
peruabahan nyala apinya.
cahaya
J. Pembahasan
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik
yang dilakukan oleh tumbuhan , terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu
klorofil.
Reaksi umum fotosintesis :
6CO2 + 6H2O6 C6H12O6 + 6O2
Fotosintesis adalah proses yang tergantung oleh cahaya, sehingga percepatan dalam
menambat CO2 dan energi matahari sangat tergantung pada intensitas cahaya matahari.
Kecepatan fotosintesis akan meningkat dengan adanya peningkatan intensitas cahaya. Laju
fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. Semakin banyak karbodioksisa di udara, makin
banyak jumlah bahan yang dapat digunakan pada tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.
Semakin banyak intensitas cahaya yang digunakan tumbuhan, maka akan semakin
banyak pula fotolisis dan semakin banyak electron yang diproduksi. Semakin banyak elektron
yang dihasilakan maka semakin banyak pula NADP yang dihasilkan. Semakin banyak NADP
semakin banyak amilum yang dihasilkan dan menghasilkan hasil sampingan berupa oksigen.
Berdasarkan tabel diatas percobaan yang dilakukan dengan intensitas cahaya yang berbeda
mempengaruhi laju kecepatan fotosintesis dan gelembung yang dihasilkan . Tanaman hydrilla
yang digunakan merupakan variabel control karena jumlahnya sama dan beratnya sama. Gas
NaHCO3 yang ditambahkan pada ppercobaa berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat
proses fotosintesis.
Pada percobaan pertama tanaman hydrila diletakkan dikondisi gelap menyebakan tidak
terjadinya reaksi fotosintensis dan tidak timbul gelembung oksigen, hal ini dikarenakan pada
kondisi gelap tumbuhan tidak mendapatkan energi yang cukup sehingga tidak dapat melakukan
proses fotosintesis. Pada percobaan kedua tanaman diletakkan dalam kondisi remang – remang,
didapati gelembung dengan jumlah sedikit dan perubahan volume air sebanyak 0,2 ml. Hal ini
menandakan dalam kondisi remang- remang proses fotosintesis berlangsung lambat karena
cahaya yang diterima sedikit.
Pada percobaan ketiga tanaman diletakkan dalam kondisi terang sehingga menghasilkan banyak
gelembung dan perubahan volume air sebanyak 1,8 ml . Hal ini membuktikan dalam kondisi
cahaya yang banyak reaksi fotosintesisis berlangsung cepat dan gelembung yang dihasilkan lebih
banayak dari remang- remang. Hal ini membuktikan bahwa intensitas cahaya matahari
merupakan variabel bebas dalam pengamatan ini.
Terjadinya perbedaan jumlah gelembung dan perubahan volume air disebabkan oleh
reaksi fotosintensis. Cahaya menjadi salah satu faktor dalam fotosintesis yaitu sebagai sumber
energi. Gelembung gas tersebut merupakan gas oksigen (O2). Gas ini terbentuk karena proses
fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul dalam bentuk gelembung.
Gelembung yang dihasilkan dari pengamatan ini merupakan variabel terikat karena jumlah
gelembung berbeda sesuai dengan intensitas cahaya yan digunkana untuk pengamatan. Hal ini
membuktikan bahwa gelembung gas merupakan variabel terikat.
2H2O(l)4H+(aq) + O2 (g)
Dari hasil percobaan hanya percobaan kedua dan ketiga yang mengeluarkan oksigen.
Hal ini dibuktikan dengan cara uji bara api pada lidi. Api akan menyala apabila ada oksigen
disekitarnya. Dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang
berisi gas fotosintesis membuktikan bahwa gas yang dihasilkan merupakan gas oksigen.
Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan ffotosintesi
yaitu cahaya yang digunakan untuk membuah energi untuk proses fotosintesis. Energi cahaya
yang diserap oleh tumbuhan tergantung pada intesitas sumber cahaya, panjang gelombang
cahaya, dan lama penyinaran.
K. DAFTAR PUSTAKA
http://sentralbelajar.blogspot.com/2016/03/laporan-praktikum-fotosintesis.html
L. LAMPIRAN