B. Dasar Teori
Pada proses fotosintesis diperlukan air dan karbondioksida . Air berasal dari
dalam tanah, diangkut oleh xilem dari akar ke daun, sedangkan
karbondioksida berasal dari udarabebas hasil dari pernapasan organisme.
Dengan bantuan cahaya matahari, fotosintesis berlangsung. Hasilnya berupa
sari-sari makanan ( dan oksigen .
D. Cara Kerja
1. Mengisi gelas kimia dengan air
2. Meletakkan 5 batang hydrilla dan chara yang masih segar dan panjangnya
masing-masing kurang lebih 10 cm, dengan ujung tanaman mengarah ke
bawah dalam corong kaca. Sebaiknya batang Hydrilla atau Chara itu
diikat lebih dahulu supaya tidak terpisah waktu berada di dalam air
3. Memasukan corong yang berisi Hydrilla atau Chara ke dalam gelas yang
telah bersi air, lalu letakan tabung reaksi yang penuh dengan air
terlungkup di atas corong kaca. Untuk menghindari adanya udara dalam
tabung reaksi, lakukan penyusunan perangkat di bawah permukaan air.
Menyimpan perangkat percobaan A di tempat teduh.
4. Menyusun 4 perangkat percobaan dengan perbedaan perlakuan sebagai
berikut
- Perangkat percobaan B = percobaan A, tetapi ditaruh ditempat terang
( langsung terkena sinar matahari )
- Perangkat percobaan C = percobaan B, tetapi ditambah ½ sendok
NaHCO3.
- Perangkat percobaan D = percobaan B, tetapi menggunakan air dingin
atau es, sehingga suhu akhir +- 20 derajat.
Catatan :
Percobaan D, mula-mula suhu 35 derajat sebelum dipasang tabung
reaksi.
Percobaan E, mula-mula suhu 15 derajat sebelum dipasang tabung
reaksi.
5. Mengamati masing-masing yang terjadi pada percobaan A, B, C, D, dan E
dan mencatat hasil pada tabel.
E. Hasil Percobaan dan Pembahasan
Keadaan Perangkat Eksperimen
Gelembung A B C D E
10’ pertama - ++ ++ - -
10’ kedua - +++ +++ - -
10’ ketiga - ++++ ++++ - -
Rata-rata - +++ +++ - -
Pada gelas kimia B dengan kondisi normal (tempat terkena cahaya matahari
langsung), proses fotosintesis berjalan cepat karena pada air sebenarnya telah
terdapat sejumlah CO2 terlarut dan mendapat energi yang banyak untuk
melakukan proses fotosintesis tersebut. Akan tetapi jumlah gelembung yang
terbentuk tidak sebanyak gelas kimia C. Hal ini disebabkan, walaupun
keduanya sama – sama memiliki energi untuk produksi yang melimpah tetapi
jumlah bahan baku yang tersedia tidak sama.
Pada gelas kimia D dan E yang diletakkan di tempat terang dan ke dalamnya
ditambahkan es batu, ternyata gas yang terbentuk sangat sedikit, artinya proses
fotosintesis pada gelas kimia D dan E berjalan sangat lambat. Hal ini terjadi
karena pada suhu yang rendah enzim – enzim banyak yang tidak aktif
sehingga banyak reaksi kimia yang dialamikan oleh enzim menjadi lambat
sekali.
Dari hasil percobaan, semua tanaman Hydrilla verticillata pada setiap corong
mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung ini
terkumpul pada dasar tabung reaksi yang dalam keadaan terbalik, sehingga
membentuk rongga udara. Gas yang terkumpul ini akan diuji coba dengan
menggunakan bara api dari lidi. Seperti yang diketahui, api dapat menyala jika
ada oksigen disekitarnya. Untuk membuktikan apakah gelembung udara yang
terkumpul tersebut mengandung oksigen, maka praktikan memasukkan bara
api dari lidi ke mulut tabung reaksi. Ketika bara api dari lidi dimasukkan,
ternyata bara api tersebut menyala(mengeluarkan api). Hal tersebut
membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis gas yang dihasilkan adalah
oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan
mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
F. Kesimpulan
a. Berdasarkan percobaan, NaHCO3 berpengaruh terhadap pembentukn
gelembung-gelembung gas. Penambahan NaHCO3 akan mempercepat
reaksi sehingga gelembung gas yang dihasilkan semakin banyak karena
NaHCO3 berfungsi sebagai katalis.
b. Suhu berpengaruh terhadap pembentukan gelembung-gelembung gas.
Suhu yang rendah akan memperlambat proses fotosintesis, tetapi jika pada
suhu yang tinggi juga akan menyebabkan tenaman akan mati. Jadi, suhu
yang dibutuhkan adalah suhu yang optimal.
c. Sinar matahari berpengaruh terhadap pembentukan gelembung-
gelembung gas. Faktor intensitas cahaya yang terang akan membuat
proses fotosintesis menjadi cepat, tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit
akan memperlambat proses fotosintesis.
d. Gas yang keluar berupa gelembung-gelembung adalah gas O2 yang dapat
dibuktikan dengan menyalanya bara api jika didekatkan dengan mulut
tabung reaksi yang berisi gas hasil fotosintesis.
e. Kadar air yang keruh menyebabkan stoma menutup atau terganggu,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.