Disusun oleh :
No. Absen : 27
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis
bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
Secara sederhana, keseluruhan proses kimia dalam fotosintesis adalah sebagai berikut:
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang
kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,
monosakarida, dan polisakarida.
PEMBAHASAN
A. TUJUAN
C. CARA KERJA
1. Ikat beberapa potong tanaman air Hidrylla dengan benang, jangan terlalu kencang.
Usahakan tanaman air pada setiap ikatan sama secara kualitas dan kuantitasnya.
Pasang ikatan tanaman air ke dalam masing masing corong.
2. Rangkailah 5 perangkat percobaan seperti pada gambar percobaan ingenhousz.
Merangkai perangkat percobaan harus dilakukan di dalam air agar tidak ada
gelembung udara dalam tabung reaksi.
3. Perangkat A diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung. Perangkat B
diletakkan di tempat teduh. Perangkat C diberi air panas hinggasuhu air mencapai
40℃ dan diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung. Perangkat D diberi es
batu hingga suhu menjadi 10℃
Dan diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung. Perangkat E diberi 5 gram
NaHCO3 dan diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung.
4. Catat suhu air pada kelima perangkat percobaan.
5. Perhatikan gelembung- gelembung gas yang bergerak ke atas di dalam tabung reaksi
sehinggamembentuk rongga udara.
6. Pengamatan dilakukan selama 15 menit. Bandingkan jumlah gelembung gas dan ukur
suhunya. Catat datanya ke dalam tabel pengamatan.
7. Pilih tabung reaksi pada percobaan yang banyak menyimpan gelembung gas. Angkat
tabung reaksi dengan hati-hati dan tutup mulut tabung dengan ibu jari. Pada saat
mulut tabung dibuka, tes dengan bara api. Usahakan bara api tidak terkena tetesan air,
dan amati perubahan nyala apinya.
E. PERTANYAAN
1.Pada percobaaan tersebut, sebutkan variabel bebas, variabel kontrol, variabel terikat, dan
variabel pengganggu (variable yang tidak diinginkan)
Jawab:
variabel bebas: NaHCO3+cahaya langsung, Es batu + cahaya langsung, Air panas + cahaya
langsung, tempat teduh
Jawab : Dalam praktikum yang kelompok kami lakukan tidak ada yang tidak menghasilkan
gelembung. Tapi pada percobaan C yang ditambahkan air panas selama 5 menit pertama-
ketiga tidak menghasilkan gelembung hal ini dikarena fotosintesis dipengaruhi oleh suhu.
Suhu optimal berlangsungnya fotosintesis dengan baik yaitu 25°C-39°C. Jika suhu terlalu
panas, enzim tidak dapat bekerja sehingga fotosintesis terhambat. Pada menit ke-1 – ke-3
tidak terdapat gelembung karena pada saat itu suhu mula-mulanya adalah 56°C. Sehingga
menyebabkan fotosintesis terhambat. Namun pada saat suhu kembali normal, banyak
menhasilkan gelembung.
Jawab : Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen / O2. Gas ini
terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul
berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O → 4H+ + O2
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
5. Mengapa uji gelembung gas hasil fotosintesis dilakukan dengan mengunakan bara api?
Jawab: karena gelembung gas tersebut menghasilkan oksigen. Apabila bara api tersebut
bertemu dengan oksigen akan menghasilkan api.
Jawab: Pada percobaan A gelas kimia yang berisi hydrilla sp diletakkan ditempat yang
terkena cahaya langsung (keadaan normal) pada percobaan kali ini menghasilkan gelembung
yang banyak, hal ini disebabkan karena proses fotosintesis berjalan cepat karena pada air
sebenarnya telah terdapat sejumlah CO2 terlarut dan mendapat energi yang banyak untuk
melakukan proses fotosintesis tersebut. Akan tetapi jumlah gelembung yang terbentuk tidak
sebanyak percobaan E. Namun apabila terlalu banyak meletakkan NaHCO3 dalam percobaan
E maka akan mengakibatkan fotosintesis menjadi terhambat bukan malahan jadi tambah
cepat.
Yang mana pada percobaan E, gelas kimia yang berisi Hydrilla sp ditambahkan NaHCO3
yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung menghasilkan banyak sekali
gelembung dibandingkan dengan percobaan A Hal ini disebabkan, walaupun keduanya sama
– sama memiliki energi untuk produksi yang melimpah tetapi jumlah bahan baku yang
tersedia tidak sama. Pada percobaan E ditambahkannya NaHCO3 ini dimaksudkan untuk
menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air. Sehingga dengan bertambahnya CO2
dan ditambah dengan diletakkan ditempat cahaya langsung menyebabkan fotosintesi
berlangsung sangat cepat dan banyak menghasilkan gelembung (oksigen). Bahan baku
tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi sejumlah produk juga melimpah,
sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam waktu 25 menit mendapatkan hasil
yang banyak (gas O2 pada dasar tabung reaksi).
Jawab:
a. Intensitas cahaya
Intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan laju fotosintesis, tetapi itensitas cahaya
yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan menyebabkan sel daun dehidrasi (kehilangan
cairan).
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan
tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. Tetapi kadar karbon dioksida yang terlalu
tinggi akan menganggu respirasi tumbuhan.
c. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya yaitu 25°C-39°C. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim. Di suhu lingkungan yang terlalu panas
menyebabkan enzim tidak dapat bekerja sehingga akan menghambat proses fotosintesis.
d. Ion anorganik
Beberapa ion anorganik diperlukan oleh tumbuhan dalam pembentukan klorofil antara lain N,
Cl, Fe, B, Mn, Zn S, Cu, Mo, dan Mg. Kekurangan unsur tersebut dapat menyebabkan
klorosis pada daun
e. Zat Inhibitor
Zat inhibitor adalah penghambat fotosintesis, antara lain hujan asam dan zat pembasmi
tumbuhan liar (pestisida)
Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum cahaya yang memiliki panjang
gelombang berbeda-beda, bai cahaya tidak tampak maupun cahaya tampak. Cahaya yang
berguna untuk fotosintesis adalah cahaya tampak. Cahaya tampak yang memiliki panjang
gelombang terpendek adalah cahaya ungu, sedangkan yang terpanjang adalah merah. Proses
fotosintesis berlangsung lebih cepat pada cahaya tampak biru-ungu dan cahaya merah
Laju fotosintesis akan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan CO2 atau karbon
dioksida udara. Semakin banyak CO2, maka semakin baiklah proses fotosintesis. Namun,
kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi dapat meracuni atau menyebabkan stomata tertutup,
sehingga laju fotosintesis menjadi terhambat. Untuk itu, kenaikkan karbondioksida atau CO2
harus disesuaikan dengan intensitas cahaya. Jika konsentrasi karbondioksida tidak mencukupi
laju fotosintesis akan turun. Apabila konsentrasi karbondioksida ditingkatkan pelan-pelan
maka laju fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat tertentu
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan terlihat bahwa tumbuhan terkena cahaya matahari di dalam corong
selama 15 menit dan terkena cahaya matahari terdapat gelembung. Karena CO2 di dalam
corong diserap dan di ubah menjadi O2 pada proses fotosintesis. Saat bara api
dimasukkan ke dalam tabung reaksi, bara api tersebut menyala. Hal ini dikarenakan
adanya oksigen yang dihasilkan dari tumbuhan tersebut.
2. Saran
Pada saat proses praktikum sebaiknya dalam kondisi yang sungguh-sungguh karena akan
mempengaruhi hasil praktikum.
LAMPIRAN