Anda di halaman 1dari 15

NITROGEN DAN OKSIGEN

Guru Pengajar:
Dayu Ardhiyatmita Nur Rahmawati, M. Pd

Disusun oleh:
Adiwidia Suwandi
Alya Zulfa Risqya
Hananasywa Prudentna Milanizza
Lika Laili Maqfiroh
Syifa Rahma Tsabita

SMA THURSINA IIBS


Jalan Tirto Sentono 15 A, Landungsari, Dau, Malang, Indonesia 65151
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Nitrogen dan
Oksigen” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam juga kami haturkan kepada
junjungan baginda besar Nabi Muhammad SAW.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari guru
kami, Ustadzah Dayu Ardhiyatmita Nur Rahmawati, M. Pd pada bidang studi kimia.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai “Nitrogen
dan Oksigen” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ustadzah Dayu Ardhiyatmita Nur
Rahmawati, M. Pd yang telah memberi masukan dan membantu kami dalam
mengerjakan karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah memberi kontribusi, baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan karya ilmiah kami.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan
bagi kita semua.

Malang, 03 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………….…….……...…………………………..1

KATA PENGANTAR………………………….…………………………………….2

DAFTAR ISI...………………………………………………………..……...….…...3

BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………………………………………….4
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………....4
1.3 Tujuan penulisan…………………………………………………………..4

BAB II: PEMBAHASAN


2.1 Kelimpahan nitrogen dan oksigen di alam………………………………..5
2.2 Sifat fisika dan kimia nitrogen dan oksigen……………………………....6
2.3 Kegunaan nitrogen dan oksigen…………………………………………..8
2.4 Lapisan ozon di bumi……………………………………………………..9

BAB III: PENUTUP…………………………………….…………………….…...13

REFERENSI………………………..………………………………………………14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Udara/gas adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari
baik bagi manusia, hewan maupun tanaman. Seperti yang kita ketahui pada lapisan
atmosfer terkandung berbagai kumpulan gas. Beberapa diantaranya adalah oksigen
(O₂), karbondioksida (CO₂), nitrogen (N) dan lain-lain.
Nitrogen merupakan unsur non-logam dan gas yang paling banyak ditemukan
pada atmosfer bumi. Secara bahasa, Istilah nitrogen berasal dari Bahasa Perancis
nitrogène yang terbentuk dari kata nitre (kalium nitrat, juga disebut saltpeter) dan gene
yang artinya membuat. Nitrogen sendiri walaupun tidak berbau, tidak berwarna, dan
tidak berasa, namun memiliki fungsi yang sangat banyak.
Oksigen merupakan unsur non-logam dan lebih sedikit ditemukan pada
atmosfer bumi dibandingkan dengan nitrogen. Oksigen juga merupakan gas yang
tidak berbau ataupun berasa. Oksigen dalam bentuk O₂ dihasilkan dari air oleh
sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada
respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup.

1.2 Rumusan masalah


Dari penjelasan latar belakang diatas, maka bisa dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kelimpahan unsur Nitrogen dan Oksigen di alam?
2. Apa saja sifat fisika dan kimia dari unsur Nitrogen dan Oksigen?
3. Apa kegunaan unsur nitrogen dan oksigen pada kehidupan sehari-hari?
4. Apa yang dimaksud lapisan ozon dan apa fungsinya?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan mengenai keberadaan nitrogen dan oksigen di
alam.
2. Memahami pengelompokan sifat nitrogen dan oksigen baik secara fisika
maupun kimia.
3. Mengetahui kegunaan unsur nitrogen dan oksigen.
4. Mengetahui pengertian dan fungsi dari lapisan ozon.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kelimpahan Nitrogen dan Oksigen di Alam

2.1.1 Kelimpahan Nitrogen di Alam


Nitrogen adalah salah satu unsur golongan VA yang merupakan unsur
nonlogam dan gas yang paling banyak di atmosfer bumi. Nitrogen mengisi 78,1 %
atmosfer Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Nitrogen dan
persenyawaannya yaitu tersebar di atmosfer berupa molekul diatomiknya gas N2,
dilapisan kerak bumi sebagai NaNO₃ dan garam – garam serta oksidanya yang banyak
larut di daerah perairan. Unsur nitrogen itu sendiri cenderung inert pada temperatur
kamar, sehingga akan mempengaruhi keberadaannya pada atmosfer, lapisan kerak
bumi maupun perairan. Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi
membentuk isotop-isotop yang 4 diantaranya bersifat radioaktif.
2.1.2 Kelimpahan Oksigen di Alam
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di
biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah
ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9% massa Matahari
adalah oksigen. Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak bumi dan merupakan
komponen utama dalam samudera (88,8% berdasarkan massa). Gas oksigen
merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi, menduduki 21,0%
volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton) atmosfer. Di alam, oksigen bebas
dihasilkan dari fotolisis air selama fotosintesis oksigenik. Ganggang hijau dan
sianobakteri di lingkungan lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang
dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan.
Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti
protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa
anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam
bentuk O₂ dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama
fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup.

2.2 Sifat Fisika dan Kimia Nitrogen dan Oksigen


2.2.1 Sifat Fisika Nitrogen dan Oksigen
Sifat Fisika Oksigen Nitrogen

Massa atom relatif 15,99 14,006

Nomor atom 8 7

Konfigurasi elektron (He) 2s2 2p4 2s2 2p3

Jari-jari atom (nm) 0,074 0,074

Keelektronegatifan 3,5 3,07

Energi ionisasi I (kJmol-1) 1.316 -

Energi ionisasi II (kJmol-1) 3.396 -

Kerapatan (gcm-3) 1,27 (padatan) 0,96

Titik leleh (derajat C) -218,9 -210

Titik didih (derajat C) -182,9 -195,8


Karena semakin bertambahnya Energi Ionisasi atau kenaikannya maka nilainya
semakin tinggi pula.
Energi Ionisasi adalah banyaknya energi yang diperlukan sehingga atom suatu unsur
dalam bentuk gas dapat melepaskan elektron, menghasilkan ion negatif dari unsur
tersebut.
Nitrogen merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
Nitrogen mencair pada suhu –195,8 °C dan membeku pada suhu –210 °C. Di alam,
Nitrogen berbentuk senyawa N₂ merupakan gas komponen terbesar penyusun udara
yang meliputi ±78% massa. Selain itu, nitrogen juga terdapat pada semua makhluk
hidup.
Nitrogen terikat dalam senyawa asam amino yang merupakan batu bangunan
dari protein. Letak Nitrogen dalam system periodic unsur dibagian tengah tetapi masih
lebih elektronegatif daripada C sehingga N selain membentuk senyawa kovalen juga
membentuk senyawa ionic yang bernama nitrida.
Oksigen merupakan unsur yang paling banyak di bumi dan merupakan elemen
paling penting dalam kehidupan. Oksigen terdapat di alam dalam keadaan bebas dan
dalam bentuk senyawa. Keadaan bebas di alam, Oksigen mempunyai dua alotropi,
yaitu gas oksigen (O₂) dan gas ozon (O₃).
Gas oksigen tidak berwarna (Oksigen padat/cair/lapisan/ tebal oksigen
berwarna biru muda), dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indra kita.
Oksigen mengembun pada –183 °C dan membeku pada –218,4 °C. Oksigen
merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam maupun nonlogam.
Oksigen adalah unsur nonlogam yang pada suhu kamar berwujud gas namun
populer di masyarakat, baik dalam pernafasan untuk semua makhluk maupun sebagai
bahan pembakar untuk mendapatkan panas. Kebutuhan manusia seperti pangan,
penerangan, dan pembuatan barang-barang memerlukan proses pembakaran.

2.2.2 Sifat Kimia Nitrogen


Seperti yang kita ketahui, Nitrogen adalah zat non logam, dengan
elektronegatifitas 3.0 dan mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Ikatan 3 rangkap
dalam molekul gas nitrogen (N₂) adalah yang terkuat, dan karena inilah Nitrogen
disebut bersifat inert. Unsur nitrogen cenderung bersifat kurang reaktif karena pada
dasarnya unsur nitrogen bersifat tidak beracun dan tidak mudah terbakar ataupun
memperbesar pembakaran. Dalam kondisi suhu rendah, nitrogen sulit untuk bereaksi
dengan unsur lain kecuali Litium. Berbeda ketika molekul nitrogen yang alami seperti
amonia NH₃ bereaksi dengan unsur lain, maka sifatnya akan reaktif dan ketika pada
suhu tinggi, nitrogen dapat dengan mudah bereaksi dengan unsur logam alkali dan
alkali tanah.
Nitrogen juga bersifat mudah menguap, mirip dengan Oksigen. Saat berada di
suhu ruangan, nitrogen sangat mudah untuk menguap. Nitrogen juga bisa bersifat
Asphyxiant dimana hal ini dapat berperan menggantikan Oksigen tetapi hal itu bisa
menjadi bahaya. Siapapun yang menghirup gas bersifat Asphyxiant, bisa tidak
sadarkan diri.
Tidak banyak unsur yang bisa bereaksi dengan Nitrogen di suhu normal selain
Litium. Litium merupakan logam alkali dan bisa lebih mudah bereaksi dengan
nitrogen dibandingkan dengan unsur lainnya.

➔ Reaksi Oksigen dengan unsur logam adalah sebagai berikut:


Reaksi antara nitrogen dengan Litium menghasilkan Litium nitrida.
6 Li + N₂ → 2 Li₃N

➔ Reaksi nitrogen dengan unsur non logam adalah sebagai berikut:


Reaksi antara oksigen dengan nitrogen menghasilkan Nitrogen Oksida atau bisa
disebut sebagai gas tertawa.
2N₂ + O₂ ⇌ 2 N₂O

2.2.3 Sifat Kimia Oksigen


Oksigen adalah unsur non logam yang memiliki tingkat keelektronegatifan
yang cukup besar. Bisa dikatakan oksigen adalah unsur yang reaktif terhadap unsur
lain. Memiliki elektronegativitas 3.4 dan memiliki 6 elektron di kulit terluarnya.
Ikatan 2 rangkap dalam molekul gas oksigen (O₂) membuat oksigen cenderung lebih
reaktif dibandingkan dengan nitrogen yang memiliki rangkap 3. Oksigen bisa lebih
mudah melepas elektron dibandingkan dengan nitrogen. Oksigen juga bersifat reaktif
karena pada dasarnya oksigen bersifat mudah terbakar dan bisa memperbesar
pembakaran.
➔ Reaksi oksigen dengan unsur non logam adalah sebagai berikut:
Reaksi antara oksigen dengan nitrogen menghasilkan Nitrogen Oksida atau bisa
disebut sebagai gas tertawa.
2N₂ + O₂ ⇌ 2 N₂O

➔ Reaksi oksigen dengan unsur logam:


Reaksi antara oksigen dengan Magnesium menghasilkan Magnesium oksida atau bisa
disebut Magnesia.
Mg + O₂ ⇌ MgO

2.3 Kegunaan Nitrogen dan Oksigen


2.3.1 Kegunaan Nitrogen
Nitrogen adalah unsur yang memiliki banyak sekali kegunaan bagi
kelangsungan hidup manusia. Hampir di semua industri, nitrogen memiliki peran yang
penting. Beberapa peranan nitrogen di dunia industri adalah untuk mencegah
pembusukan pada industri makanan, penghambat ledakan dalam industri kimia,
mencegah oksidasi pada industri listrik, dan untuk pengelasan pada industri logam.
Selain itu, senyawa nitrogen juga memiliki beberapa kegunaan yaitu berupa KNO3
untuk membuat pupuk, N2H4 untuk bahan bakar roket, Na2CO3 untuk pembuatan
kaca, dan N2O untuk anestesi pada pembedahan.

2.3.2 Kegunaan Oksigen


Oksigen memiliki banyak sekali kegunaan. Manusia, hewan, dan tumbuhan
tidak bisa hidup tanpa adanya oksigen karena O2 berfungsi pada sistem respirasi
makhluk hidup. Selain itu, O2 juga digunakan untuk tabung oksigen dalam dunia
medis, membantu pembakaran, sistem tanur dalam industri baja, dan masih banyak
lagi. Beberapa senyawa dari oksigen dan kegunaannya adalah H2O untuk
meningkatkan cairan tubuh, metabolisme tubuh, pertumbuhan tanaman, dan CO2 yang
berfungsi untuk bahan fotosintesis tumbuhan.

2.4 Lapisan Ozon di Bumi


2.4.1 Pengertian dan Fungsi Lapisan Ozon
Ozon adalah molekul gas yang tersusun dari tiga atom oksigen yang terbentuk
secara alami melalui siklus Chapman. Siklus Chapman adalah reaksi pemecahan
molekul Oksigen (O₂) oleh sinar UV menjadi dua atom oksigen yang kemudian
bereaksi dengan molekul oksigen lain menjadi molekul O₃ dan membentuk ozon.
Unsur nitrogen banyak terdapat dalam atmosfer dalam bentuk gas nitrogen N₂,
mencapai 78% volume udara bersih dan kering. Kadang kala unsur oksigen akan
bergabung dengan N2 untuk membentuk nitrogen oksida, yang apabila bercampur
dengan cahaya mampu membentuk ozon.
Lapisan ozon terletak pada ketinggian 20-35 km diatas permukaan bumi
tepatnya pada lapisan stratosfer dan troposfer. Sebanyak 90% konsentrasi ozon
terdapat di lapisan stratosfer dan sisa 10% terdapat di lapisan troposfer.
Adapun fungsi lapisan ozon yaitu dapat menyerap radiasi sinar ultraviolet pada
panjang gelombang tertentu, dapat menyeimbangkan suhu bumi dan mengurangi
pemanasan global, melindungi bumi dari sinar ultraviolet berlebih yang
membahayakan kehidupan, dan dapat melindungi bumi dari benda-benda langit
dengan cara membakar benda langit yang jatuh ke bumi pada atmosfer ozon.

2.4.2 Penipisan Lapisan Ozon


Secara alami, ozon bereaksi dengan berbagai molekul yang mengandung
nitrogen, hidrogen dan klorin. Jumlah molekul-molekul tersebut sangatlah kecil
sehingga tidak mengganggu kelimpahan ozon di atmosfer. Namun kelimpahan ozon
dapat terganggu oleh senyawa tertentu, contohnya senyawa CFC yang terdapat dalam
bahan kimia pendingin buatan manusia (refrigeran). Klorin yang terlepas dari CFC
akan menguraikan ikatan O₃, sehingga kerapatan lapisan ozon akan berkurang jika
proses tersebut berlanjut. 1 molekul CFC saja dapat menghancurkan 100.000 molekul
ozon di atmosfer.
Contoh lainnya adalah senyawa N₂O (Dinitrogen Monoksida). Senyawa N₂O
sering dipakai sebagai gas mobil balap, pembiusan dalam bidang kedokteran, dan juga
pupuk nitrogen. Senyawa ini merupakan perusak ozon dengan pengaruh 298 kali lebih
berbahaya dibandingkan CO₂.
Selain kedua senyawa diatas, masih banyak senyawa yang termasuk dalam
Bahan Perusak Ozon (BPO). Bahan Perusak Ozon adalah senyawa-senyawa kimia
yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, klorin dan/atau bromin. Senyawa ini sangat
stabil dan tidak mudah terurai pada lapisan atmosfer bawah (troposfer). Contohnya
Hydrochlorofluorocarbon (HCFC), Halon, Metil bromida, Karbon tetraklorida (CTC),
Metil chloroform. Bahan Perusak Ozon biasanya banyak digunakan dalam peralatan
pendingin seperti lemari es, pendingin ruangan (AC), pemadam kebakaran, industri
busa, bahan pelarut dan proses karantina pelabuhan.
Adapun aktivitas-aktivitas manusia yang mempercepat penipisan lapisan ozon
diantaranya yaitu penggunaan kendaraan transportasi yang terus meningkat, dimana
hal ini akan meningkatkan gas karbon monoksida, lalu banyaknya asap yang
dihasilkan dari polusi pabrik tentunya sangat berpengaruh pada lapisan ozon, dan
penggundulan hutan, hal ini sangat berdampak pada kualitas udara di bumi, gas
karbon yang merusak lapisan ozon tidak dapat diserap tumbuhan, tak ada lagi
penghalang untuk mengurangi kerusakan ozon dikarenakan terjadi penggundulan
hutan.

2.4.3 Dampak Penipisan Lapisan Ozon


Penipisan lapisan ozon menyebabkan peningkatan radiasi sinar UV-B yang
memiliki dampak berbahaya bagi makhluk hidup sehingga meningkatkan kerentanan
ketahanan pada manusia, hewan dan tanaman. Pada manusia, paparan sinar UV-B
dapat menyebabkan katarak dan menurunnya kekebalan sel-sel kulit yang dapat
berujung pada kanker kulit. Hal ini dapat juga terjadi pada hewan. Radiasi sinar UV-B
yang berlebihan dapat menghambat metabolisme tanaman sehingga pertumbuhan
tumbuh lebih lambat dan menjadi kerdil. Dampak paparan sinar UV-B terhadap
ekosistem perairan berakibat buruk pada distribusi fitoplankton yang menjadi dasar
rantai makanan di perairan. Selain itu juga dapat menghambat perkembangan awal
dari ikan, udang, kepiting, amfibi dan hewan lainnya, menurunkan kapasitas
reproduksi dan menghambat perkembangan larva.
Penipisan lapisan ozon juga menyebabkan pemanasan global yang memicu
terjadinya pencairan es di kutub hal ini berdampak pada peningkatan ketinggian
permukaan air laut. Dikarenakan pemanasan global, cuaca dan iklim yang terjadi di
bumi juga menjadi tak menentu.

2.4.5 Pencegahan Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon


Berikut cara yang dapat dilakukan sebagai pencegahan penipisan lapisan ozon:
1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Emisi yang dihasilkan oleh kendaraan akan membahayakan keberadaan lapisan
ozon seiring dengan banyaknya jumlah kendaraan. Hal ini dapat disiasati dengan
mulai menggunakan transportasi umum untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan
2. Menggunakan Bahan yang Bersahabat dengan Lingkungan
Di bidang pertanian sebaiknya menghindari penggunaan pestisida yang
mengandung zat methyl bromida yang juga berperan dalam penipisan ozon. Meskipun
pestisida sangat berguna untuk menghilangkan dan membunuh hama perusak
tanaman, akan tetapi pestisida juga dapat merusak lingkungan sekitar. Ada baiknya
para petani menggunakan pestisida alami yang aman dan tidak merusak lingkungan.
Menghindari pemakaian Chlorofluorocarbons (CFC) atau freon yang biasanya
digunakan sebagai cairan pendingin pada AC, freezer, dan mesin pendingin lainnya.
Apabila terpaksa menggunakan barang-barang pendingin diatas, diperlukan
pemeriksaan berkala untuk mencegah dan meminimalisir kebocoran cairan pendingin
tersebut.
3. Melakukan Penghijauan
Dengan dilakukannya penghijauan maka kualitas udara di bumi meningkat,
gas-gas seperti karbon yang dapat merusak lapisan ozon akan diserap tumbuhan dan
mencegah terjadinya penipisan lapisan ozon.
BAB III
PENUTUP

Seperti yang kita ketahui pada lapisan atmosfer terkandung berbagai kumpulan
gas. Sebagian besarnya adalah oksigen (O₂) dan nitrogen (N). Molekul oksigen dan
nitrogen merupakan komponen penting dari penyusun lapisan ozon. Melalui siklus
chapman, ozon akan terbentuk dari reaksi pemecahan molekul oksigen (O₂) oleh sinar
UV menjadi dua atom oksigen yang kemudian bereaksi dengan molekul oksigen lain
menjadi molekul 0₃ dan membentuk lapisan ozon. Selain itu kadang kala unsur
oksigen akan bergabung dengan N₂ untuk membentuk nitrogen oksida, yang apabila
bercampur dengan cahaya mampu membentuk ozon.
Lapisan ozon terletak pada ketinggian 20-35 km diatas permukaan bumi
tepatnya pada lapisan stratosfer dan troposfer. Sebanyak 90% konsentrasi ozon
terdapat di lapisan stratosfer dan sisa 10% terdapat di lapisan troposfer.
Adapun fungsi lapisan ozon yaitu dapat menyerap radiasi sinar ultraviolet pada
panjang gelombang tertentu, dapat menyeimbangkan suhu bumi dan mengurangi
pemanasan global, melindungi bumi dari sinar ultraviolet berlebih yang
membahayakan kehidupan, dan dapat melindungi bumi dari benda-benda langit
dengan cara membakar benda langit yang jatuh ke bumi pada atmosfer ozon.
BAB IV
REFERENSI

● Marlina Sari, Devi Nuraini Santi, Indra Chahaya, 2013. “ Analisa kadar CO
dan NO₂ di udara dan keluhan gangguan saluran pernapasan pada pedagang kaki lima
di pasar Sangkupal Bonang kota Padangsidimpuan”,
https://media.neliti.com/media/publications/14469-ID-analisa-kadar-co-dan-no2-di-udara-dan
-keluhan-gangguan-saluran-pernapasan-pada-p.pdf
● Britannica. “ Properties and Reaction Nitrogen”,
https://www.britannica.com/science/nitrogen/Properties-and-reaction
● https://chem.libretexts.org/Bookshelves/General_Chemistry/Map%3A_Chemistry_(Zumdahl_
and_Decoste)/18%3A_The_Representative_Elements/18.08%3A_The_Chemistry_of_Nitroge
n
● Erik Johnson. 2018. “ Physical Properties of Nitrogen Gas”,
https://sciencing.com/physical-properties-nitrogen-gas-2719.html
● https://www.masyog.com/2021/01/sifat-fisika-dan-kimia-nitorgen-materi.html
● Budi. 2021. “ 6 Manfaat Nitrogen dalam berbagai bidang
kehidupan”,
https://www.sridianti.com/10-manfaat-dan-kegunaan-nitrogen.html
● CDU LABORATORIUM . 2020. “ Hari Ozon Sedunia
Tahun 2020”
http://www.cdulab.co.id/ozon2020
● https://www.slideshare.net/ernandoo/kelimpahan-unsur-karbon-nitrogen-dan-oksigen
● Lubis N.F. 2020. “ 5 Manfaat Lain Oksigen”,
https://www.idntimes.com/science/discovery/nuraina-fika-lubis/tidak-hanya-untuk-bernapas-t
ernyata-ini-5-manfaat-lain-oksigen-lho-c1c2/5
● http://p2k.itbu.ac.id/ind/1-3058-2950/Nitrogen_24778_itbu_nitrogen-itbu.html
● Geologinesia. 2020. “ Sifat-Sifat Nitrogen dan Pemanfaatannya”,
https://www.geologinesia.com/2020/03/sifat-nitrogen.html
● Anonim. 2010. “ How is ozone formed in the
atmosphere?
https://csl.noaa.gov/assessments/ozone/2010/twentyquestions/Q2.pdf
● http://dlhk.jogjaprov.go.id/perlindungan-lapisan-ozon
● Nurmayanti. D. Purwoko. D. 2017. “ Kimia Lingkungan”,
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/Daftar-isi-Kimia-Ling
kungan_k1_restu.pdf
● https://scied.ucar.edu/learning-zone/air-quality/oxygen

Anda mungkin juga menyukai