Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KIMIA ANORGANIK I

“NITROGEN”

Dosen Pengampu : Prof. Drs. Agus Abhi Purwoko,M.Sc,Ph.D

Disusun Oleh : Kelompok 6

1. Ana Octarina (E1M020003)


2. Irma Rahayu Lestari (E1M020027)

Kelas/Semester : P. Kimia/3C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim….

Puja dan puji syukur penyusun khaturkan kepada Allah Swt. karena atas
berkat dan rahmat-Nya lah tugas ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan
penuh tanggung jawab.Tugas makalah ini tentang “Nitrogen”. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Bapak Prof.
Drs. Agus Abhi Purwoko,M.Sc,Ph.D mata kuliah Kimia Anorganik I. Selain itu,
tugas ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Nitrogen” baik bagi
para pembaca dan juga bagi kami khususnya.

Terlepas dari itu semua kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas makalah
ini masih banyak kekurangan yang mendasar baik dari segi tulisan maupun dari
segi isi pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengaharapkankan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tugas
makalah ini.

Demikian pengantar dari kami, somoga makalah ini dapat memberikan


manfaat baik bagi kami yang menyusun makalah ini maupun bagi si
pembaca.Apabila ada kesalahan dan kekurangan, kami ucapkan mohon maaf.

Terima kasih.

Mataram, 02 September 2021

Penyusun
PEMBAHASAN
“NITROGEN”
A. Kelimpahan/Sumber di Alam
Nitrogen merupakan unsur yang paling melimpah yang dapat dengan mudah
diakses (ditemukan) oleh manusia.
a. Di alam, nitrogen berbentuk sebagai senyawa (N2) dengan kadar 78,03%
volume dan 75,45% berat.
b. Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, serta
mencair pada suhu –195,8 °C dan membeku pada suhu –210 °C..
c. Nitrogen terdapat di alam sebagai unsur bebas berupa molekul diatomik (N2)
kira-kira 78,09% volume atmosfir.
d. Dijumpai dalam mineral penting seperti (KNO3) dan sendawa Chili (NaNO3).
e. Pada tumbuhuan dan hewan, nitrogen berupa bentuk protein yang komposisi
rata-ratanya 51% C; 25% O; 16% N; 7% H; 0,4%P; dan 0,4% S.

B. Cara Pembuatan
a. Skala Laboratorium : memanaskan larutan yang mengandung garam
amonia dan garam nitrit. Reaksinya yaitu :
NH4+(aq) + NO2(aq) panas N2(g) + 2H2O(l)
b. Secara komersil diperoleh dari distilasi bertingkat terhadap udara (proses linde
dan claude).
c. Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa amonium nitrit CNH4NO2
dengan cara dipanaskan. Reaksinya seperti berikut :
CNH4NO2(s) → N2(g) + 2H2O(l)
d. Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan (destilasi udara
cair) karena N2 mempunyai titik didih rendah daripada O2 maka ia lebih dahulu
menguap sebagai fraksi pertama.
e. Secara spektroskop N2 murni di buat dengan dekomposisi termal Natrium
Barium Azida. Berikut reaksinya:
2NaN3(s) → 2Na(s) + 3N2(g)
f. Pemanasan NH4NO2 melalui reaksi sebagai berikut :
NH4NO2(s) → N2(g) + 2H2O(l)
g. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :
2NH3(g) + 3CuO(s) → N2(g) + 3Cu(s) + 3H2O(l)
h. Destilasi (penyulingan ) bertingkat dari udara cair.
Yaitu udara bersih kita masukkan ke dalam kompresor,kemudian didinginkan
dengan pendinginan. Udara dingin mengembun melalui celah dan hasilnya adalah
udara yang suhunya sangat dingin sehingga udara mencair. Setelah itu, udara cair
kita saring untuk memisahkan gas CO2 dan hidrokarbon, selanjutnya disuling.
Udara cair masuk ke bagian puncak kolom tempat nitrogen, komponen yang
paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas argon
keluar dan oksigen cair. Oksigen sebagai komponen udara yang paling sulit
menguap terkumpul di dasar. Titik didih normal nitrogen, argon, dan oksigen
adalah -195,80C , dan -183,0oC.

C. Sifat Fisika
1. Isotop: Nitrogen memiliki 12 isotop yang masa paruhnya diketahui, dengan
nomor massa 11 hingga 19. Nitrogen yang terjadi secara alami adalah
campuran dua isotop, 14N dan 15N dengan kelimpahan alami masing-masing
99,6% dan 0,4%.
2. Keelektronegatifan : Kelektronegatifan gas Nitrogen menduduki peringkat ke-3
setelah Flour dan Oksigen.

- Nilai elektronegativitas : 3,04

3. Energi ionisasi k-1 = 1402,3 kJ/mol, k-2 = 2856 kJ/mo, k-3 = 45781 kJ/mol
4. Jari-jari atom : 0,92 0A
5. Titik didih : -1960C, Titik beku : -2100C, Titik leleh : -2100C

6. Konfigurasi : [He]2s2 2p3

7. Afinitas electron : Nitrogen memiliki afinitas electron lebih kecil dibandingkan


dengan Carbon. Dimana jumlah electron pada orbital 2p untuk atom N telah
terisi penuh (konfigurasi electron) sehingga lebih stabil dibandingkan electron
yang mengisi pada orbital 2p untuk atom C, yaitu hanya terisi 2 elektron,
Akibatnya afinitas electron N lebih rendah daripada C.

8. Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit
larut dalam air.

9. Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil.

10. Struktur kristal nitrogen adalah heksagonal.

11. Volume atom 17,30 cm3/mol


12. Mempunyai massa jenis 1,2151 gram/cm3
13. Mempunyai kapasitas panas 1,042 J/gK
14. Mempunyai konduktivitas kalor 0,02598 W/mK
15. Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,36 kJ/mol
16. Mempunyai harga entalpi penguapaan 2,7928 kJ/mol
17. Tidak reaktif
D. Sifat Kimia (Reaksi Dengan Unsur-Unsur Lainnya)
1. Unsur yang Kurang Reaktif
Seperti yang sudah sedikit disebutkan sebelumnya, molekul Nitrogen yang masih
alami cenderung bersifat kurang reaktif. Nitrogen ini bersifat tidak beracun serta
tidak bisa menyebabkan kebakaran apalagi memperbesar pembakaran. Sifat ini
juga berlaku ketika Nitrogen berada pada kondisi suhu yang rendah. Dalam
kondisi suhu rendah, Nitrogen akan sulit bereaksi dengan berbagi unsure lain,
kecuali unsur Lithium. Namun berbeda jika molekul Nitrogen yang masih alami
bereaksi atau dikombinasikan dengan unsure atau senyawa lain, maka akan
memiliki sifat yang lebih reaktif seperti yang terjadi pada unsurAmonia (NH3).
Selain itu, Nitrogen akan bisa bersifat reaktif ketika berada pada suhu tinggi, yaitu
akan bereaksi dengan logam alkali serta alkali tanah.
2. Mudah Menguap
Sifat selanjutnya yang dimiliki oleh Nitrogen adalah mudah menguap. Karena
sifatnya ini, Nitrogen juga dikenal mirip dengan Oksigen. Apabila berada di suhu
kamar, maka Nitrogen akan mudah menguap. Berbeda dengan Nitrogen yang
berbentuk cair, yang memiliki rentang suhu yang memungkinkannya untuk tetap
berada pada keadaan cair.
3. Bersifat Asphyxiant
Berikutnya, Nitrogen juga memiliki sifat Asphyxiant. Artinya, sifat ini adalah
sifat dimana Nitrogen menggantikan Oksigen yang memiliki peran sangat penting
dalam proses metabolisme dan respirasi makhluk hidup yang ada di bumi.
Gas yang bersifat Asphyxiant ini jika terpapar pada makhluk hidup bisa
mengakibatkan dampak yang sangat berbahaya. Gas Asphyxiant bersifat tidak
berbau, yang membuat orang yang menghirupnya tidak sadar jika sudah
menghirup gas ini. Akibatnya, akan meningkatkan kadar CO2 dalam tubuh.
4. Bersifat Inert
Sifat kimia terakhir yang dimiliki oleh Nitrogen adalah bersifat Inert. Maksudnya,
Nitrogen terbentuk dari 5 elektron. Dimana, tiga electron diantaranya digunakan
untuk berikatan pada unsur N lainnya, hingga kemudian terbentuklah ikatan
rangkap tiga dengan sitat yang sangat stabil.
 Reaksi dengan Unsur Lain :
1. Molekul N2 berikatan kovalen rangkap tiga, memiliki energy ikatan yang
relative besar yaitu 946 kJ/mol sehingga sangat stabil atau sukar bereaksi pada
suhu tinggi (endoterm) dengan bantuan katalis.
2. Pada suhu ruangan N2 bereaksi sangat lambat dengan logam Li menghasilkan
Li3N. Sedangakan dengan logam-logam lain, dapat dilakukan dengan cara
mengerjakan loncatan bunga api listrik melalui gas nitrogen yang bertekanan
rendah, proses ini dikatalisasi oleh adanya oksigen homo terbentuk nitrogen
aktif (N2 menjadi 2N) yang dapat membentuk senyawa nitrida dengan logam-
logam tertentu.
3. Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau oksigen pada suhu yang tinggi seperti
dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas NH3 dan NO3.
Adapun sifat kimia nitrogen antara lain seperti berikut. Sukar bereaksi dengan
unsur lain kecuali dengan unsur unsur logam reaktif membentuk nitrida ionik :
6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
Catatan : dengan Mg dan Sr membentuk nitrida ionik pada suhu tinggi

E. Kegunaan
Adapun kegunaan dari senyawa-senyawa nitrogen diantaranya:
1. Dalam bentuk ammonia, nitrogen digunakan sebagai bahan pupuk, obat-
obatan, pembuatan pulp untuk kertas, pembuatan garam nitrat dan asam nitrat,
berbagai jenis bahan peledak, pembuatan senyawa nitro dan berbagai jenis
refrigeran. Dari gas ini juga dapat dibuat urea, hidrazina dan hidroksilamina.
2. Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan peledak.
3. Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert, misalnya
dalam bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi filament
4. Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant (pendingin)
yang sangat efektif karena relatif murah.
5. Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan laboratorium-
laboratorium penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk
jangka waktu yang sangat lama, misalnya pada bank sperma, bank
penyimpanan organ-organ tubuh manusia, bank darah, dsb.
6. Fungsi Dalam Ekologi
Nitrogen sangatlah penting untuk berbagai proses kehidupan di Bumi. Nitrogen
adalah komponen utama dalam semua asam amino, yang nantinya dimasukkan ke
dalam protein, tahu kan kalau protein adalah zat yang sangat kita butuhkan dalam
pertumbuhan. Nitrogen juga hadir di basis pembentuk asam nukleat, seperti DNA
dan RNA yang nantinya membawa hereditas. Pada tumbuhan, banyak dari
nitrogen digunakan dalam molekul klorofil, yang penting untuk fotosintesis dan
pertumbuhan lebih lanjut. Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber berlimpah
nitrogen, sebagian besar relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pengolahan
kimia atau fiksasi alami (melalui proses konversi seperti yang dilakukan bakteri
rhizobium), diperlukan untuk mengkonversi gas nitrogen menjadi bentuk yang
dapat digunakan oleh organisme hidup, oleh karena itu nitrogen menjadi
komponen penting dari produksi pangan. Kelimpahan atau kelangkaan dari bentuk
“tetap” nitrogen, (juga dikenal sebagai nitrogen reaktif), menentukan berapa
banyak makanan yang dapat tumbuh pada sebidang tanah.
Selain kegunaan dari senyawa nitrogen adapula bahaya dari senyawa-senyawa
nitrogen diantaranya:
1. Jika oksida nitrat (N2O) mencapai stratosfer, ia membantu merusak lapisan
ozon, sehingga menghasilkan tingkat radiasi UV yang lebih tinggi dan risiko
kanker kulit serta katarak yang meningkat.
2. Nitrogen oksida (N2O) terlarut dalam air atmosferik membentuk hujan asam,
yang mengkorosi batuan dan barang logam dan merusak bangunan-bangunan
3. Nitrogen oksida (N2O) berkontribusi bagi pemanasan global.Walaupun
konsentrasi oksida nitrat di atmosfer sangat rendah dibanding karbon dioksida,
potensi pemanasan global oksida nitrat adalah sekitar 300 kali lebih besar.
4. Kelebihan nitrogen di perairan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen
dalam air sehingga menyebabkan kepunahan kehidupan di perairan.

F. Beberapa Senyawa Penting


a) Amonia (NH3)
Amonia merupakan bahan kimia industri yang sangat penting. Amonia dibuat
menurut proses Hober – Bosch dengan mereaksikan nitrogen dan hidrogen pada
suhu 400° – 500°C dan tekanan tinggi sekitar 300 atm dengan katalisator serbuk
besi.
Reaksi : N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Di laboratorium amonia dibuat dengan mereaksikan garam amonium dengan basa
kuat.
Reaksi : NH4Cl + NaOH → NaCl + H2O + NH3
Penggunaan terpenting ammonia adalah sebagai induk untuk pembuatan senyawa
nitrogen yang lain, seperti asam nitrat (HNO3), dan ammonium klorida ( NH4Cl).
Dan pembuatan pupuk , terutama pupuk urea, CO(NH2)2, pupuk ammonium nitrat
NH4NO3 dan pupuk ZA, (NH4)2SO4. Selain itu ammonia digunakan sebagai
pendingin dalam pabrik es. Karenaamonia mudah mencair bila di kompresikan
dan menguap kembali bila diekspansikan.

b) Nitrida
Nitrida adalah senyawa biner nitrogen ( biloks 3 ) dengan unsur – unsur selain
hydrogen. Nitrida logam IA dan IIA merupakan senyawa dengan titik leleh yang
tinggi, bersifat ionik dan nitrogen terdapat sebagai ion N3-. Nitrida logam dibuat
melalui pemanasan pada suhu tinggi logam dengan amonia atau nitrogen.
Contohnya:
3Mg (s) + 2NH3(g) 9000C Mg3N2 (s) + 3H2- (g)
c) Hidrazin, hidrosiklamin dan azida
Hidrazin merupakan cairan tak berwarna yang beracun, mendidih pada 113,5
0
C dan bersifat basa yang lebih lemah dari pada amonia. Bilangan oksidasi N pada
hidrazin adalah -2 hidrazin dibuat secara komersial melalui proses rasching, yaitu
oksidasi amonia oleh natrium hipoklorit.
2NH3(aq)+NaOCl(aq)  N2H4(aq) + NaCl(aq)+H2O
Hidroksilamin HONH2 berupa padatan putih meleleh pada 3500C bersifat
bassa dengan Kb = 6,6 x 10-9 pada 25oC. Bilangan oksidasi N pada hidroksi
lamin adalah -1.
Azida dari logam berat seperti timbal azida meledak bila terbentur dengan
keras, karenanya di gunakan sebagai tutup detonantor dan peralatan yang di
rancang untuk melendakan material lain.seperti bubuk mesium. Azid dari logam
1 A tidak mudah meledak.
d) Asam Nitrat
Asam nitrat merupakan asam kuat yang dapat melarutkan semua logam kecuali
emas dan platina. Emas dapat larut dalam campuran HNO3 pekat dengan
perbandingan volume 1 : 3. Dalam bidang industri, asam nitrat diperoleh dengan
proses Ostwald yaitu dengan mengoksidasi amonia, kemudian
melarutkan NO2 yang terjadi dalam air.
Reaksi : 4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g)
750-900oC

Selanjutnya gas NO akan dioksidasi lagi menjadi NO2.

Reaksi : 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)

NO2(g) + H2O(l) → 2HNO3(aq) + NO(g)

Sedangkan di laboratorium, asam nitrat diperoleh dengan cara memanaskan


campuran KNO3 dan H2SO4 pekat.

panas
Reaksi : KNO3(s) + H2SO4(l) → KHSO4(s) + HNO3(g)

e) Oksida Nitrogen (N2O dan NO2)


Dinitrogen oksida N2O dapat dibuat melalui reaksi penguraian amunium nitrat.
Penggunaan utamanya adalah sebagai anestesis. Jika asam nitrat pekat direduksi
oleh logam (misalnya Cu), maka akan dihasilkan asap coklat berupa gas nitrogen
dioksida, NO2. Molekul ini bersifat paramagnetik karena mengandung jumlah
elektron valensi ganjil (lima dari nitrogen dan enam dari masing-masing oksigen).
Jika gas coklat ini didinginkan, warnanya memudar dan keparamagnetannya
hilang. Observasi ini ditafsirkan sebagai petunjuk bahwa dua molekul NO2
berpasangan (dimerisasi) membentuk satu molekul dinitrogen tetroksida, N2O4,
dalam kesetimbangan 2 NO2(g) → N2O4(g) + 14,6 kkal
sedemikian pada 60 0C dan tekanan 1 atm separuh nitrogen berupa NO2 dan
separuhnya lagi berupa N2O4.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nitrogen adalah komponen penyusun utama atmosfer bumi. Udara terdiri atas
78% volume nitrogen. Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna , tidak berbau,
dan tidak berasa. Gas nitrogen termasuk gas yang inert hal ini disebabkan oleh
besarnya energi ikatan antara ikatan rangkap tiga. Oleh karena sifatnya yang
kurang reaktif, nitrogen digunakan sebagai atmosfer inert untuk suatu
proses/sistem yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri
elektronika. Nitrogen dapat diperoleh melalui berbagai cara. Adapun senyawa-
senyawa nitrogen diantaranya yaitu Amonia, Nitrida, Hidrazin, hidrosiklamin dan
azida, Asam Nitrat dan beberapa oksida nitrogen.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih dalam tahap penyempurnaan.
Oleh karena itu, saran dan kritik para pembaca sangat kami harapkan untuk
melengkapi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai