Disusun Oleh
I
HALAMAN PENGESAHAN
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena telah
melimpahkan rahmat nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersikap membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik dan
penulis akan terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak, akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih.
Peneliti
III
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR........................................................................................ III
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
B. Nitrogen dan Oksigen di alam……………………………….. 4
C. Sifat-sifat Nitrogen dan Oksigen…………………………….. 5
D. Senyawa Nitrogen dan Oksigen……………………………… 7
E. Industri Nitrogen dan Oksigen………………………………. 9
F. Kegunaan Nitrogen dan Oksigen.............................................. 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….. 13
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Nitrogen
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak manafaatkan unsur logam dan non
logam untuk keperluan transportasi, industri, dan bangunan. Penggunaan logam
dan non logam makin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi,
dan industry. Dari 109 unsur yang telah di temukan, ada 92 unsur yang terdapat di
alam dan 70 unsur diantaranya adakah logam. Hanya sebagian saja dari logam -
logam ini yang dimanfaatkan oleh manusia secara meluas. Alam Indonesia kaya
akan biji logam yang ada dalam prut bumi Indonesia. Untuk itu, anda harus
mengetahui ilmu dan teknologi untuk mengolahnya. Logam di alam pada
umumnya terdapat dalam bentuk senyawa, bukan unsur bebas. Senyawa logam
terdapat dalam berbagai batuan dalam kerak bumi. Batuan yang mengandung
senyawa logam dalam kadar tinggi disebut Bijih. Senyawa logam yang dikandung
bijih disebut mineral. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang unsur non-
logam nitrogen. Nitrogen adalah salah satu unsur golongan V A yang merupakan
unsur nonlogam dan gas yang paling banyak di atmosfir bumi. Nitrogen terdapat
dalam bentuk unsur bebas di udara (78% volume), sebagai ammonia yang berasal
dari senyawa senyawa nitrogen, serta dalam beberapa mineral, seperti kalium
nitrat. Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi membentuk isotop
isotop yang 4 - diantaranya bersifat radioaktif.
2. Oksigen
Bahan kimia bukan merupakan bahan abstrak yang mematikan dan tidak perlu
ditakuti. Kebanyakan bahan / zat kimia terjadi secara alamiah dibumi, disekeliling
kita atau dihasilkan oleh benda hidup, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Batuan-batuan dan pasir, besi, emas, perak dan tembaga, ataupun seperti zat-zat
kimia dialam yang telah terbentuk dalam wujud gas, keberadaannya sangat dekat
1
dengan kita, bahkan diantar zat-zat tersebut dibutuhkan oleh kita. Salah satu
contohnya adalah zat kimia/unsur kimia, oksigen.
Oksigen berperan dalam metabolisme manusia, Setiap sel dalam tubuh manusia
membutuhkan oksigen, untuk membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap
hidup. Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup,
seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula
senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen
juga berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan.
Dari keberadaan dan fungsi oksigen yang begitu dekat dengan kehidupan makhluk
hidup. termasuk manusia, maka judul mengenai oksigen ini menarik untuk
dibahas dan tidak akan begitu sulit untuk dijabarkan.
B. Rumusan Masalah
1. Nitrogen dan Okisigen
A. Bagaimana sejarah penemuan nitrogen dan oksigen
B. Apa saja senyawa senyawa dari unsur nitrogen dan oksigen?
C. Apa saja sifat kimia dan sifat fisika dari unsur nitrogen dan oksigen?
D. Apa kegunaaan unsur nitrogen dan oksigen dalam kehidupan sehari-hari?
E. Dampak unsur nitrogen dan oksigen dalam kehidupan sehari-hari
2
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah unsur nitrogen dan oksigen
2. Untuk mengetahui tentang pengertian unsur nitrogen dan oksigen
3. Untuk mengetahui pembuatan senyawa paduan nitrogen dan oksigen
4. Kegunaan nitrogen dan oksigen dalam kehidupan sehari-hari.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Berat molekul 28,013
Kalor pelemburan 0,720kJ/mol
Kalor penguapan 5,57 kJ/mol
Kapasitas kalor dalam 29,124 kJ/mol
suhu kamar
5
Energi lonisasi (I) 3,44 (skala Pauling)
Energi lonisasi (II) 1313,9 kJ/mol
Energi lonisasi (III) 3388,3 kJ/mol
Kerapatan 1,27 padatan
Titik beku -218,9°C
Titik leleh -182,9°C
Potensial elektroda +0,401
Massa jenis (0°C;101,325kPa)
1,429 g/L
Sifat magnetik Paramagnetik
Sifat Kimia
Ada tiga isotop oksigen yang terdapat dialam "O (99,76%), 70 (0,04%), dan "O
(0.2%) dengan bobot isotop per sma "O 15,9949, 70 16,9991, "O 17,9992,
oksigen merupakan unsur utama dalam kerak bumi yaitu merupakan kurang lebih
46,6% massa kerak bumi, 89% dalam air dan kira-kira 21% di atmosfir. Oksigen
dengan konfigurasi elektron 1s 2s 2p dapat membentuk dua ikatan kovalen.
Suatu sifat khas yang jelas pada unsur-unsur grup VI A adalah, bahwa atom-atom
mereka hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi sp dari
gas mulia. Karena itu mereka sering bereaksi sebagai zat pengoksid dengan
mencapai keadaan oksidasi -2. oksigen adalah zat pengoksid yang paling kuat
6
C. Senyawa Nitrogen dan Oksigen
Senyawa Nitrogen
1.Amonia
Amonia adalah gas yang mudah mencair, titik didihnya -33,4 C dan membeku
pada -77,7 C. Amonia sangat mudah dikenali karena baunya yang sangat khas.
Keberadannya di udara dapat terdeteksi pada kadar 50 – 60 PPM.pada kadar 100 –
200 ppm, amonia menyebabkan iritasi mata dan masuk ke paru-paru. Pada
konsentrasi tinggi uap ammonia mengakibatkan paru-paru dipenuhi dengan air
dan dengan cepat menimbulkan kematian, bila tidak segera diberi pertolongan.
Amonia sangat mudah larut dalam air.Larutan amonia bersifat basa lemah sesuai
dengan reaksi sebagai berikut :
•NH3 (aq)+H2O -> N2H(aq)+H2O(aq) Kb = 1,8 x 10-5
Asam kuat mengubah ammonia menjadi ion ammonium, contohnya:
•NH3 (aq)+HCI (aq) -> NH4Cl (aq)+H2O (aq),atau
•NH3 (aq)+H3O (aq) -> NH4+ (aq)+H2O
2. Hidrazin, hidrosiklamin dan azida
Hidrazin merupakan cairan tak berwarna yang beracun, mendidih pada 113,5 0C
dan bersifat basa yang lebih lemah dari pada amonia. Bilangan oksidasi N pada
hidrazin adalah -2 hidrazin dibuat secara komersial melalui proses rasching, yaitu
oksidasi amonia oleh natrium hipoklorit.
2NH3(aq) + NaOCl(aq) -> N2H4(aq) + NaCl(aq)+H2O
3. Oksida nitrogen
Di nitrogen oksida N2O dapat di buat melalui reaksi penguraian amuniam nitrat.
Penggunaan utamanya adalah sebagai anestesis. Nitrogen oksida. Metode
labolatorium untuk membuat NO melibatkan reaksi Cu dengan HNO encer dingin.
Secara komersial NO di produksi melalui Oksidasi katalitik oksidasi MI
menghasilkan tahap pertama pengubahan NH3 menjadi senyawa nitrogen lainnya.
Nitrogen dioksida dapat di buat melalui reaksi CU dengan HNO pekat panas..
tetapi sering kali NO berwarna cokelat yang di amati dalam suatu reaksi yang
7
melibatkan HNO memberikan hasil reaksi NO yang tidak berwarna. NO segera di
oksidasi menjadi NO2 di udara.
Senyawa Oksigen
a. Oksida asam
Oksida asam merupakan oksida yang dapat bereaksi dengan air membentuk asam.
Umumnya merupakan oksida nonlogam misalnya SO4 dan Cl2O7
Contoh:
SO3(g) + H2O(l) -> H2SO4(aq)
Cl2O7(g)+ H2O(l) -> 2HClO4(aq)
b. Oksida basa
Oksida basa merupakan oksida yang dapat bereaksi dengan a membentuk basa.
Umumnya merupakan oksida logam, misalnya Na2O dan CaO.
Contoh:
Na2O(s) + H2O(l) -> 2NaOH(aq) CaO(s)+H2O(l) -> Ca(OH)2(aq)
C. Oksida amfoter
8
Oksida amfoter merupakan oksida yang dalam lingkungan asam bersifat basa dan
dalam lingkungan basa bersifat asam, dan dapat bereaksi dengan asam maupun
basa, misalnya Al2O3.
Contoh:Oksida amfoter merupakan oksida yang dalam lingkungan asam bersifat
basa dan dalam lingkungan basa bersifat asam, dan dapat bereaksi dengan asam
maupun basa, misalnya Al2O3.
Contoh:
Al2O3(s) + 6HCl(aq) -> 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Al2O3(s) + 2NaOH(aq) -> 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
d. Oksida indiferen
Oksida indiferen merupakan oksida yang tidak dapat bereaksi dengan air dan tidak
dapat membentuk asam maupun basa, misalnya CO dan NO.
e. Peroksida
Peroksida merupakan oksida dengan bilangan oksidasi oksigen di dalamnya
adalah -1, misalnya H2O2,Na2O2 dan BaO2.
9
Oksigen
industri Logam
Penggunaan oksigen dalam proses pembuatan baja dan logam lainnya.
Industri Kimia
Pemanfaatan oksigen sebagai bahan baku dalam produksi berbagai senyawa kimia.
Pertambangan
Oksigen digunakan dalam proses pemisahan logam dari bijihnya.
Industri Farmasi: Nitrogen digunakan sebagai bagian dari proses pembuatan obat-
obatan dan bahan kimia farmasi.
Gas Inert: Sebagai gas inert, nitrogen digunakan untuk mencegah oksidasi dan
menjaga kestabilan dalam berbagai proses kimia dan penyimpanan bahan-bahan
sensitif terhadap oksigen.
Oksigen:
Pernafasan: Oksigen sangat penting untuk respirasi dan oksidasi dalam organisme
hidup. Dalam bidang medis, digunakan sebagai terapi oksigen untuk pasien yang
memerlukan suplai oksigen tambahan.
10
Oksidasi Kimia: Dalam kimia, oksigen berperan dalam reaksi oksidasi yang
mengubah sifat kimia zat lain, baik sebagai bagian dari proses produksi atau
dalam penggunaan industri.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan Dari Materi Nitrogen
1. Nitrogen adalah unsur kimia berupa gas yang tidak berwarna yang
memiliki lambang N. Nitrogen dapat digunakan untuk mempercepat
penyulingan minyak, N2 cair digunakan untuk mendinginkan hasil
makanan dan pengisian angin pada kendaraan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13