KELOMPOK 2
Rizky Fajar Imam Asshiddiq
Siti Putri Sriyanti Asis
Ulfa Maryam Pawallungi
Pengertian Nitrogen
02
Golongan Nitrogen adalah salah satu golongan yang
ada dalam tabel periodik unsur yang beranggotakan
nttrogen (N), fosfor (P), arsen (As), antimon /stibium
(Sb), bismut (Bi), dan unsur sintesis ununpentium
(Uup). Dalam notasi IUPAC modern, golongan
nitrogen disebut juga golongan 15. dalam sistem
IUPAC lama, disebut sebagai golongan V A (dibaca
golongan lima A). Nama lain dari golongan nitrogen
adalah golongan pniktogen.
0,720 kJ/mol
5,57 kJ/mo
29,124 J/mol K
Sifat Kimia
1. Molekul N2 berikatan kovalen rangkap tiga, memiliki energy ikatan
yang relative besar yaitu 946 kJ/mol sehingga sangat stabil atau
sukar bereaksi pada suhu tinggi (endoterm) dengan bantuan katalis.
2. Pada suhu ruangan N2 bereaksi sangat lambat dengan logam Li
menghasilkan Li3N. Sedangakan dengan logam-logam lain, dapat
dilakukan dengan cara mengerjakan loncatan bunga api listrik
melalui gas nitrogen yang bertekanan rendah, proses ini dikatalisasi
oleh adanya oksigen homo terbentuk nitrogen aktif (N2 menjadi 2N)
yang dapat membentuk senyawa nitrida dengan logam-logam
tertentu.
3. Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau aksigen pada suhu yang
tinggi seperti dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas
NH3 dan NO3 .
4. Energi Ionisasi (Kj/mol) = 1402
Senyawa-Senyawa Nitrogen
1.
Amonia
Amonia adalah gas yang mudah mencair, titik didihnya -33,4 0C dan membeku
pada -77,70C. Amonia sangat mudah dikenali karena baunya yang sangat khas.
Keberadannya di udara dapat terdeteksi pada kadar 50 60 PPM.pada kadar
100 200 ppm, amonia menyebabkan iritasi mata dan masuk ke paru-paru.
Pada konsentrasi tinggi uap ammonia mengakibatkan paru-paru dipenuhi
dengan air dan dengan cepat menimbulkan kematian, bila tidak segera diberi
pertolongan.
Amonia sangat mudah larut dalam air. Larutan amonia bersifat basa lemah
sesuai dengan reaksi sebagai berikut :
NH3 (aq) + H2O N2H(aq) + H2O(aq) Kb = 1,8 x 10-5
Asam kuat mengubah ammonia menjadi ion ammonium, contohnya:
NH3 (aq) + HCI (aq) NH4Cl (aq) + H2O (aq), atau
NH3 (aq) + H3O (aq) NH4+ (aq)
+ H2O
2.
Nitrida
Nitrida adalah senyawa biner nitrogen ( biloks 3 ) dengan unsur
unsur selain hydrogen. Nitrida logam IA dan IIA merupakan senyawa
dengan titik leleh yang tinggi, bersifat ionik dan nitrogen terdapat
sebagai ion N3-. Nitrida logam dibuat melalui pemanasan pada suhu
tinggi logam dengan amonia atau nitrogen. Contohnya:
3Mg (s) + 2NH3 (g) 9000C
Mg3N2 (s) + 3H2- (g)
Ion nitrida N3- merupakan basa bronsted yang kuat, memberikan
NH3 bereaksi dengan air.
Nitrida non logam merupakan senyawa yang berikatan kovalen. Sifatsifat senyawa itu berbeda-beda. Contohnya boron nitrida mempunyai
titik leleh 30000C dan sangat inert. Rumus kimia boron menunjukan
rumus empirisnya, bukan rumus molekulnya. Sebaliknya , nitrida
karbon yaitu sianogen mempunyai rumus molekul (CN) 2. Senyawa ini
membentuk gas dan sangat beracun. Nitrida sulfur mempunyai rumus
molekul S4N4 meleleh pada 1780C, tetapi dapat meledak bila
dipanaskan terlalu cepat.
3.
Hidrazin, hidrosiklamin dan azida
Hidrazin merupakan cairan tak berwarna yang beracun, mendidih pada
113,50C dan bersifat basa yang lebih lemah dari pada amonia.
Bilangan oksidasi N pada hidrazin adalah -2 hidrazin dibuat secara
komersial melalui proses rasching, yaitu oksidasi amonia oleh natrium
hipoklorit.
2NH3(aq)+NaOCl(aq) ---- N2H4(aq) + NaCl(aq)+H2O
Hidrazin cair digunakan sebagai bahan bakar roket.untuk keperluan
ini cair dicampur dengan 1,1 dimetilhidrazin,suatu bahan yang dapat
terbakar sendiri bila di campur dengan hidrogen peroksida atau
oksigen dari tangki oksigen cair.
Reaksi berlangsung sangat eksotermik, yaitu sebagai berikut:
N2H4(l)+O2(l)
N2(g)+2H2O(g) H = -621,3 kj
Hidroksilamin HONH2 berupa padatan putih meleleh pada 3500C
bersifat bassa dengan Kb = 6,6 x 10-9 pada 25oC. Bilangan oksidasi N
pada hidroksi lamin adalah -1.
4.
Asam Okso dan oksida nitrogen
a.
Asam nitrat, dinitrogen penoksida dan ionitra
Senyawa dengan bilangan oksidasi nitrogen tertinggi +5 adalah
asam nitrat di nitrogen pentoksida dan ionitrat.
b.
Oksida nitrogen lainnya
Di nitrogen oksida N2 O dapat di buat melalui reaksi penguraian
amuniam nitrat. Penggunaan utamanya adalah sebagai anestesis.
Nitrogen oksida. Metode labolatorium untuk membuat NO
melibatkan reaksi Cu dengan HNO encer dingin. Secara komersial
NO di produksi melalui Oksidasi katalitik oksidasi MI menghasilkan
tahap pertama pengubahan NH3 menjadi senyawa nitrogen lainnya.
Nitrogen dioksida dapat di buat melalui reaksi CU dengan HNO
pekat panas.. tetapi sering kali NO berwarna cokelat yang di amati
dalam suatu reaksi yang melibatkan HNO memberikan hasil reaksi
NO yang tidak berwarna. NO segera di oksidasi menjadi NO 2 di
udara.
Persentase di alam
Nitrogen mengisi volume atmosfer sekitar
78 %. Nitrogen terdapat 25 ppm di kerak
bumi, 5 ppm di tanah, 100-500 ppm di air
laut. Sebagian besar nitrogen adalah
berupa gas nitrogen, namun juga terdapat
mineral nitrat. Di tubuh manusia, nitrogen
menyusun sekitar 2,5 %.
Pembuatan Nitrogen
1. Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa
amonium CNH4NO2 dengan cara dipanaskan. Reaksinya seperti
berikut : CNH4NO2(s)N2+ 2H2O
2. Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan
(destilasi udara cair) karena N2mempunyai titik didih rendah
daripada O2maka ia lebih dahulu menguap sebagai fraksi pertama
3. Secara spektroskop N2murni di buat dengan dekomposisi termal
Natrium Barium Azida. Berikut reaksinya: 2NaN3 2Na+3N2
4. Pemanasan NH4NO2melalui reaksi sebagai berikut :
NH4NO2 N2+ 2H2O
5. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :
2NH3 + 3CuO N2+ 3Cu + 3H2O
Kegunaan Nitrogen
Dalam bentuk amonia niotrogen digunaksn sebagai bahan pupuk,
obat-obatan, asam nitrat, urea, hidrasin, amin, dan pendingin.
Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan
peledak.
Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert,
misalnya dalam bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi
filamen
Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant
(pendingin) yang sangat efektif karena relatif murah
Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan
laboratorium -laboratorium penelitian sebagai pengawet bahanbahan preservatif untuk jangka waktu yang sangat lama, misalnya
pada bank sperma, bank penyimpanan organorgan tubuh
manusia, bank darah, dsb
Pengertian Oksigen
Oksigen adalah unsur yang sangat umum
diantara unsur-unsur golongan VI yang
beranggotakan O, S, Se, Te, dan Po.
Oksigen mempunyai konfigurasi s2p4 dalam
tingkat energi yang tertinggi. Oksigen dapat
membuta ikatan unsur dan ikatan kovalen
dengan unsur-unsur lain.
Sifat Kimia
Ada tiga isotop oksigen yang terdapat dialam 16O (99,76%), 17O (0,04%),
dan 18O (0,2%) dengan bobot isotop per sma 16O 15,9949, 17O
16,9991, 18O 17,9992. oksigen merupakan unsur utama dalam kerak
bumi yaitu merupakan kurang lebih 46,6% massa kerak bumi, 89%
dalam air dan kira-kira 21% di atmosfir. Oksigen dengan konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p4 dapat ,membentuk dua ikatan kovalen.
Suatu sifat khas yang jelas pada unsur-unsur grup VI A adalah, bahwa
atom-atom mereka hanya memerlukan dua elektron lagi untuk
mencapai konfigurasi s2 p6 dari gas mulia. Karena itu mereka sering
bereaksi sebagai zat pengoksid dengan mencapai keadaan oksidasi
-2. oksigen adalah zat pengoksid yang paling kuat.
Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali gas-gas
mulia ringan. Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk
ikatan yang bersifat ionik dan bereaksi dengan bukan logam
membentuk ikatan yang bersifat kovalen sehingga akan membentuk
oksida.
Senyawa-senyawa Oksigen
a. Senyawa oksida
Ada 6 macam oksida, meskipun batas pengelompokan keenam
kelompok oksida ini kadang-kadang tidak jelas.
1)
Oksida asam
Oksida asam adalah oksida dari unsur nonlogam dan oksida unsur
blok-d dengan bilangan oksidasi besar.
SO3(g) + H2O(l) 2H+(aq) + SO42-(aqa)
CO2(g) + H2O(l) 2H+(aq) + CO32-(aq)
CrO3(s) + H2O(l) 2H+(aq) + CrO42-(aq)
2)
Oksida basa, yang dengan air membentuk basa
CaO(s) + H2O(l) Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)
Na2O(s) + H2O(l) 2Na+(aq) + 2OH-(aq)
3)
Oksida amfoter oksida ini dapat bereaksi denga asam maupun
basa
ZnO(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(g) + H2O(l)
ZnO(s) + 2 OH-(aq) + H2O(g) Zn(OH)42-(aq)
3)
Persentase oksigen
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah
di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur
kimia paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan
helium. Sekitar 0,9% massa Matahari adalah oksigen.Oksigen mengisi
sekitar 49,2% massa kerak bumi dan merupakan komponen utama
dalam samudera (88,8% berdasarkan massa). Gas oksigen
merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi,
menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton)
atmosfer. Bumi memiliki ketidak laziman pada atmosfernya
dibandingkan planet-planet lainnya.
Dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen
yang tinggi di atmosfernya. Bandingkan dengan Mars yang hanya
memiliki 0,1% O2 berdasarkan volume dan Venus yang bahkan
memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah. Namun, O2 yang berada
di planet-planet selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet
yang menimpa molekul-molekul beratom oksigen, misalnya karbon
dioksida. Air dingin melarutkan lebih banyak O2.
Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat
dari siklus oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan
oksigen di dalam dan di antara tiga reservoir utama bumi: atmosfer,
biosfer, dan litosfer. Faktor utama yang mendorong siklus oksigen ini
adalah fotosintesis. Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosfer,
manakala respirasi dan proses pembusukan menghilangkannya dari
atmosfer. Dalam keadaan kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi
oksigen adalah sekitar 1/2000 keseluruhan oksigen yang ada di
atmosfer setiap tahunnya.
Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan
kelarutan O2 pada temperatur yang rendah memiliki implikasi yang
besar pada kehidupan laut. Lautan di sekitar kutub bumi dapat
menyokong kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan
oksigen yang lebih tinggi. Air yang terkena polusi dapat mengurangi
jumlah O2 dalam air tersebut. Para ilmuwan menaksir kualitas air
dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis atau jumlah O2 yang
diperlukan untuk mengembalikan konsentrasi oksigen dalam air itu
seperti semula.
Pembuatan Oksigen
Kegunaan Oksigen
Oksigen biasanya digunakan sebagai pengoksida, hanya fluorin
mempunyai negatif elektron yang lebih tinggi. Oksigen juga digunakan
sebagai bahan pengoksida dalam bahan api roket. Oksigen juga
penting untuk pernafasan dan digunakan dengan meluas dalam bidang
perubatan. Oksigen juga digunakan dengan meluas di kawasan yang
kurang oksigen seperti pendaki gunung, juruterbang yang membawa
bekalan oksigen tambahan. Oksigen juga digunakan untuk
pengimpalan dan dalam proses pembuatan besi dan metanol.
Oksigen merupakan satu unsur penting tubuh manusia, bersama-sama
dengan hidrogen, karbon dan nitrogen. Tetapi, oksigen merupakan
satu-satunya unsur yang diperlu setiap minit. Kesemua proses penting,
seperti pernafasan, peredaran, fungsi otak, penghadaman,
penyingkiran bahan buangan, pertumbuhan sel dan tisu, serta
pembiakan hanya berlaku apabila terdapat banyak oksigen. Oksigen
merupakan sumber tenaga yang segera bagi kebanyakan proses
metabolisme dalam sel dan tisu.
Senyawa-senyawa Belerang
Senyawa belerang seperti belerang dioksida, natrium tiosulfat
petahidrat, dan asam sulfat banyak digunakan dalam industri.
Belerang dioksida (SO2) digunakan sebagai fungisida (antijamur), fumigan
(antiserangga), dan dalam jumlah yang sangat kecil digunakan sebagai pengawet
makanan.
Natrium tiosulfat pentahidrat (Na2S2O3. 5H2O) digunakan dalam proses
pencucian film. Senyawa ini dikenal dengan merk hipo.
Asam sulafat (H2SO4) dipakai sebagai pelarut, pengisi aki, pembuatan garam
sulfat, pembuatan pupuk, pengolahan minyak, dan pewarnaan tekstil.
Persentase Belerang
Belarang banyak terdapat dikulit bumi baik secara unsur maupun senyawa.
Di daerah pegunungan belerang ditemukan dalam bentuk unsur.
Adanya belerang itu mungkin disebabkan oleh reaksi antara gas SO2
dan gas H2S yang banyak terdapat di daerah gunung berapi.
8SO2 (g) + 16 H2S (g) 16 H2O (l) + 3S8 (s)
Sulfur terdapat secara luas di alam sebagai unsur, sebagai H2S Dan SO2,
dalam bijih sulfida logam dan sebagai sulfat seperti gibs. Pada mulanya unsure ini
disebut brimstone yang berarti batu yang mudah terbakar Belerang juga terdapat
dalam gas alam, minyak bumi, dan batu bara.
Atom belerang membutuhkan dua electron agar stabil dan dalam keadaan bebas
adalah alotropi ( mempunyai beberapa bentuk kristal) dengan struktur dan sifat yang
kompleks, dan belum sepenuhnya dipahami. Ada dua bentuk kristal yang umum,
yaitu ortorombik dan monoklin bermolekul S8, yang berstruktur cincin. Pada suhu 25oC,
belerang berbentuk ortorombik berwarna kuning, dan pada suhu 95,2oC, berubah
menjadi monoklin.
Pembuatan Belerang
Belerang diperoleh dengan proses Frash yaitu dengan memasukkan uap panas
ke dalam tanah yang mengandung belerang melalui pipa agar mencair.
Belerang yang telah mencair dipompa keluar dengan tekanan udara.
Kegunaan Belerang
Turunan utama belerang adalah asam sulfat (H2SO4), yang
merupakan salah satu elemen penting dalam berbagai industri.
Belerang juga digunakan dalam baterai, deterjen, fungisida,
pupuk, bubuk mesiu, korek api, dan kembang api.
Aplikasi lain belerang antara lain digunakan untuk membuat
beton tahan korosi yang memiliki kekuatan besar, untuk pelarut,
serta digunakan dalam industri kimia dan farmasi.