Anda di halaman 1dari 5

Syarat terjadinya bunyi

1. Sumber Bunyi
Syarat pertama terjadinya bunyi adalah adanya sumber bunyi. Yang dimaksud sumber bunyi adalah segala
benda yang dapat menghasilkan bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar yang menjadi sumber
bunyi. 

2. Medium
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang membutuhkan medium untuk proses
perambatannya. Tanpa ada medium, maka bunyi tidak akan bisa merambat dan tidak bisa didengar. Media
perambat gelombang bunyi bisa berupa zat padat, zat cair atau zat gas.

3. Penerima Bunyi
Syarat ketiga dan terakhir proses terjadinya bunyi adalah adanya pihak penerima bunyi, dalam hal ini yang
dimaksud yaitu indera pendengaran. Jika tidak ada penerima bunyi, maka bunyi tersebut tidak akan didengar
oleh siapa-siapa. Untuk syarat terjadinya bunyi adalah terdapat penerima yang berada di dalam jangkauan
sumber bunyi tersebut.

Cepat rambatnya gelombang Dipengaruhi


oleh medium perambatannya. Semakin rapat mediumnya, maka semakin cepat proses perambatan
gelombang bunyi. Karena itulah, gelombang bunyi merambat lebih cepat dengan zat padat sebagai
mediumnya, dibandingkan pada zat cair atau zat gas.

Perbedaan frekuensi pada efek doopler


Seorang yang sedang diam, mendengar suara dari sumber suara yang juga diam. Suara yang kita dengar akan
memiliki frekuensi yang sama dengan sumber suara tersebut. Namun, dalam efek doppler, sumber suara
adalah sesuatu yang bergerak. Semakin dekat benda tersebut, frekuensi suara semakin besar, begitupun
sebaliknya.

Membandingkan kecepatan cahaya dengan pristiwa isra’ dan miraj


Berapa jarak antara Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha? Menurut salah satu sumber jaraknya mencapai
4.000 tahun perjalanan cahaya. Atau kalau bolak-balik pulang-pergi sekitar 8.000 tahun cahaya. Sedangkan

kecepatan cahaya = 300.000 km per detik. 1 tahun


adalah 360 hari dan 1 hari 24 jam = 31.104.000 detik.

Itu artinya untuk perjalanan 8.000 tahun cahaya setara dengan 248.832.000.000 detik. Dengan demikian
jarak pulang-pergi antara bumi kita dengan Sidratul Muntaha bisa mencapai 74.649.600.000.000.000 km.
Entah bagaimana itu melafalkannya. Jika ditambahkan dengan jarak Mekah -- Palestina untuk pulang

Optika Geometri ( Contoh Soal)


Indeks bias udara besarnya 1, indeks bias air 4/3, dan indeks bias bahan suatu lensa tipis 3/2. Suatu lensa
tipis yang kekuatannya di udara 4 dioptri di dalam air akan  menjadi….

1. 3/5 dioptri                    c. 5/4 dioptri             e. 5/2 dioptri


2. 1 dioptri                       d. 5/3 dioptri

Jawab: 
4.   Sebuah benda diletakkan di muka cermin cekung yang mempunyai jarak titik api 15 cm. Agar bayangan
yang terbentuk 3 kali lebih besar dan nyata, maka benda harus diletakkan di depan cermin sejauh…..

1. 10 cm           b. 15 cm         c. 20 cm            d. 30 cm  e. 45 cm

JAWAB: 

.nm    = indeks bias medium


.nL      = indeks bias lensa
.s      = letak benda
.s’     = letak bayangan
.R     = jari-jari
.f      = jarak fokus

5. Sebuah lensa cembung yang terbuat dari suatu kaca berindeks bias 1,5 memiliki jarak fokus 2,5 cm
diudara. Untuk keperluan tertentu, lensa itu dibenamkan ke dalam suatu cairan yang berindeks bias 1,3.
Hitunglah jarak fokus lensa dalam cairan itu….

1. 2,8 cm                         c. 5,6 cm                  e. 8,1 cm


2. 4,2 cm                         d. 6,6 cm

Jawab:

Percobaan inferensi cahaya

Pertama-tama, cahaya melewati satu celah. Selanjutnya, cahaya melewati dua celah
sempit. Saat cahaya melewati dua celah sempit, gelombang cahaya akan saling
berpadu dan membentuk gelombang cahaya gabungan. Hal ini disebabkan karena
gelombang-gelombangnya menempuh panjang lintasan yang berbeda. Nah,
perbedaan panjang lintasan ini mengakibatkan gelombang-gelombang mengalami
perbedaan fase dan menciptakan pola interferensi.
Perbedaan fase ini ada yang saling menguatkan, sehingga menghasilkan interferensi konstruktif, dan ada
yang saling melemahkan, sehingga menghasilkan interferensi destruktif.

Oke, supaya lebih jelas, lihat gambar ini dulu, deh.

Nah, interferensi konstruktif dan destruktif ini ternyata akan menghasilkan dua pola yang berbeda, yaitu
terang dan gelap. Kbm1 6635

Metode perpindahan Kalor

1) Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya,
perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.

Contoh: Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan,
misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar ; Knalpot motor menjadi panas saat mesin
dihidupkan.

2) Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikel
berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas
(udara/angin).
Contoh : Terjadinya angin darat dan angin laut ; Gerakan balon udara ; Asap cerobong pabrik yang
membumbung tinggi.

3) Radiasi
Perpindahan kalor tanpa zat perantara merupakan radiasi. Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat
perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya.

Contoh radiasi: Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa ; Tubuh terasa hangat ketika
berada di dekat sumber api ; Menetaskan telur unggas dengan lampu.

Suhu sambungan 2 benda

Ts = suhu sambungan

T1 = suhu ujung bebas benda 1

T2 = suhu ujung bebas benda 2

k1 = koefisien konduksi benda 1

k2 = koefisien konduksi benda 2

Penerapan Hukum Boyle


Tidak banyak yang menyadari bahwa sebenarnya disekitar lingkungan kita penerapan boyle sudah tidak
asing lagi, bahkan pernah kita terapkan sendiri, misalnya:

1. Alat Suntik
Ketika jarum suntik didorong, maka tekanan yang ada di dalam ruang akan meningkat, dan volume gas akan
berkurang.

Ketika titik mendidih berasal dari tekanan, maka dapat menggunakan hukum boyle serta jarum suntik agar
dapat mendidihkan air pada suhu kamar.
2. Pop Ikan atau Kematian Makhluk Laut
Kematian makhluk laut dapat menjadi contoh adanya boyle karena dapat mempengaruhi perubahan
tekanan.

Ketika ikan mati, maka makhluk laut tersebut akan terangkat ke atas permukaan dari dalam laut, sedangkan
volume gas dalam darah ikan akan meningkat.

3. Peningkatan Gelembung
Meniup gelembung di dalam air akan memperluas volumenya karena gelembung tersebut akan naik ke atas
permukaan air.

Jika sudah mengetahui contoh – contoh boyle yang diterapkan di dalam lingkungan sekitar, maka sekarang
kita lakukan percobaan tentang hukum boyle.

Percobaan Hukum Boyle

Hasil percobaan menyatakan bahwa ketika sedang memompa atau alat pompa ditarik, maka volume gas
yang ada di dalam ruang pompa akan semakin besar.

Apabila pengisap atau alat pompa tersebut ditekan, maka volume udara di dalam ruang pompa akan
semakin kecil, dan udara dapat masuk ke sebuah ban karena tekanan yang diberikan semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai