Anda di halaman 1dari 31

HADITS KELAS 11

3 -‫الحديث‬
NUNUN ZAINUN
Mengapa kita harus
mempelajari hadits?
TUJUAN PEMBELAJARAN HADITS
Mengenal pedoman hidup
kedua setelah AlQuran

Mengenal Akhlak Rasul &


mengamalkannya
0
Meyakini Islam sebagai way of
life
Mindmap Materi
Hadits Ketiga
ِ‫اَ حْلَيَاءُ ِم َن ح‬
ِ َ‫اْل حْي‬
(Malu Sebagian dari Iman( ‫ان‬
‫اّلل ﷺ َمَْر‬ َْ ‫ أَ َْن َر ُس‬،‫اّللُ َعن ُه َما‬
َْ ‫ول‬ َْ ‫اّلل بنْ عُ َمَْر َرض َْي‬َْ ْ‫َعنْ َعبد‬
َْ ‫ فَْ َق‬،‫َخ ْاهُ فْ احلَيَاء‬
‫ال‬ َ‫ظ أ‬ ُْ ْ‫ َوُه َْو يَع‬،‫صار‬ َ ‫َعلَى َر ُجلْ م َْن األَن‬
)‫اءَ م َْن اإلميَانْ» ( ُمتَّ َفق َعلَحي ِه‬
ْ َ‫ « َدع ْهُ فَإ َْن احلَْي‬:‫اّلل ﷺ‬
َْ ‫ول‬ُْ ‫َر ُس‬
Dari Ibnu Umar RA, beliau berkata bahwa Rasulullah ‫ﷺ‬
melewati seorang Anshar yang sedang memberi nasihat
kepada saudaranya, lalu beliau ‫ ﷺ‬bersabda, “Biarkan dia
pemalu. Sesungguhnya sikap malu merupakan bagian
dari iman.”
(HR. Al-Bukhari, no. 24 dan Muslim, no. 36)
‫ُم حف َر َدات‬
Mufrodat/Vocabulary/Kosakata

Malu : ْ‫احلَْيَاء‬ Melewati : ْ‫َمَر‬


Biarkan dia :
ُ‫َدعْ ْه‬ Memberi nasihat : ْْ‫ظ‬
ُ ‫يَع‬
‫َما َدلِحيل اَ حْلَيَاءُ ِم َن حِ‬
‫اْل حْيَا ِن؟‬ ‫ُ‬
ِ‫َما َدلِحيل اَ حْلَيَاءُ ِم َن ح‬
ِ َ‫اْل حْي‬
‫ان؟‬ ُ
‫ين‬ ِ
‫ر‬ ِ َٓ‫َّب إَِّلأ أَن ي حؤ َذ َن لَ ُكم إِ َ ٓل طَعام غَ حي ن‬
‫ظ‬ ِ ِ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ٱ‬ ‫وت‬
َ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫وا‬ ‫ل‬
ُ ‫خ‬ُ ‫د‬‫ح‬ َ‫ت‬ ‫ل‬ َ ‫وا‬‫ن‬ ‫ام‬ ‫ء‬ ‫ين‬ ِ َّ‫ٓأَيَيُّها ٱل‬
‫ذ‬
َ َ َ ‫ح‬ ُ ِ ُ ُ ُ ََ َ َ َ
‫ي ِْلَ ِديث ۚ إِ َّن‬ ِ ِ‫إِنَٓىهُ وٓلَ ِكن إِ َذا ُد ِعيتُم فَٱ حد ُخلُوا فَِإ َذا طَ ِعمتُم فَٱنتَ ِشروا وَل مستَحن‬
‫س‬
َ ‫ُ َ ُح‬ ‫ح ح‬ ‫ح‬ ‫َ ح‬
... ۚ ‫ٱّللُ َل يَ حستَ حح ِىۦ ِم َن ٱ حْلَ ِِق‬
َّ ‫َّب فَ يَ حستَ حح ِىۦ ِمن ُك حم ۖ َو‬
َّ ِ‫ن‬ ‫ٱل‬ ‫ى‬ ‫ذ‬ِ ‫ؤ‬
‫ح‬ ‫ي‬
ُ ‫ن‬
َ ‫ا‬‫ك‬ َ ‫م‬ ِ
‫َذل ح‬
‫ك‬
ُ ٓ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi
kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak
(makanannya), tetapi jika kamu dipanggil, maka masuklah dan apabila kamu selesai
makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi) malu kepadamu (untuk
menyuruhmu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar.”
[QS. Al-Ahzab: 53]
‫ح َواحلبَ يَا ُن‬‫ر‬
‫حُ‬ ‫َّ‬
‫لش‬ ‫ا‬
‫َ‬
Pembagian Sifat Malu
Pembagian Sifat Malu

Malu sebagai
sebuah tabiat
atau
Malu yang
pembawaan
tumbuh
yang
sebagai hasil
dianugerahkan
usaha
Allah SWT
sejak manusia
lahir
Urgensi Sifat Malu
Urgensi Sifat Malu

Pembeda Moral yang


Muslim selalu
dengan non mendatangkan
Muslim kebaikan
Bagian Akhlak Menjaga
dari iman yang dirinya tetap
agung di atas agama
& masyarakat
Keutamaan Memiliki
Sifat Malu
01 Akhlak Islam yang paling utama

Akhlak para Malaikat 02

03 Perintah Allah dan Rasul-Nya

Dihormati & disayangi


sesama manusia 04

05 Mengantarkan ke Surga
Dipuji Allah SWT 06

07 Warisan para Nabi

Seiring dengan iman 08

09 Mencegah maksiat

Mendatangkan kebaikan 10
Macam-macam
Sifat Malu
Macam-macam Sifat Malu

Malu kepada diri sendiri Malu kepada Allah

Malu kepada manusia


Lima Rasa Malu
Versi Ibnu Qayyim
Lima Rasa Malu
01 Malu bertindak jahat
Versi Ibnu Qayyim
02 Malu karena merasa lemah

03 Malu karena penghormatan

04 Malu karena segan

05 Malu kepada diri sendiri.


Empat Malu
yang Dilarang
Empat Malu
yang Dilarang
OPTION

01 Malu berkata jujur.

Malu ketika membela 02


ajaran Islam. OPTION

03
OPTION
Malu melakukan
kebaikan.

Malu mengingkari
kemungkaran dan 04
OPTION
membela kebenaran.
Tiga Malu yang Salah
A MALU BELAJAR

Tiga Malu B MALU BEKERJA


yang Salah

C MALU MELAMAR
Tips Malu
Kepada Allah SWT
Tips Malu Kepada Allah SWT

Melihat betapa banyak nikmat dan karunia


Allah yang diberikan kepada kita.

Melihat betapa kurangnya kita memenuhi


hak-Nya dan melaksanakan hal-hal yang
diwajibkan-Nya kepada kita.

Berusaha memunculkan kesadaran bahwa


Allah melihat setiap keadaan dan gerak-gerik
kita di setiap saat & dimanapun kita berada.
‫اَلتَّ حد ِريح بَ ُ‬
‫ات‬
ْ‫ات‬
ُ َ‫اَلتَدريْب‬
Joinmyquiz.com
774254
Jazakumullah
Terima Kasih

“Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya


dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan kokoh”.

(As Shaff: 4)

Anda mungkin juga menyukai