PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
bola tahapan ini di perlukan karena energi potensial v merupakan fungsi dari jari jari
untuk menyelesaikan persamaan dari schorodiner dari atom hidrogen di perlukan
suatu metode pemisah variabel yaitu variabel yang sejenis di kelompok kan menjadi
fariabel sejenis.
B. Tujuan
1) Mengetahui model atom hidrogen,bilangan kuantum
2) Mengetahui persamaan schroedinger 3D.
C. Manfaat
Hasil dari pembuatan makalah ini diharapkan bermanfaat dan dapat menjadi
landasan dalam mempelajari model atom hydrogen termasuk bilangan kuantum
menggunakan persamaan scholarship 3D.
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Religi
1. Surah Ar rad.
B. Kajian Teori
Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu ”atomos” yang berarti ”tidak
dapat dibagi”. Konsep dasar atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus (orang
Yunani)pada awal abad ke-4 Sebelum Masehi
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Model Teori Atom JJ. Thomson
John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom
Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier)
dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total
zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi.”
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa selalu tetap.
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai
berikut:
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
Kelebihan:
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
Kelemahan:
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus
listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal
listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat
menghantarkan arus listrik.
J.J. Thomson pada awal 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom.
Menurutnya di dalam atom terdapat partikel elektron dan proton. Berdasarkan hasil
eksperimennya, proton memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan elektron,
sehingga model atom Thomson menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang
besar.
Di dalam proton terdapat elektron elektron yang menetralkan adanya muatan positif
dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif
dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan positif ini tersebar elektron
dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif. Secara garis besar
teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamya tersebar muatan negatif elektron.”
Secara sederhana model atom thomson dapat analogikan sebagai jambu biji yang
telah dikelupas kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan sebagai
elektron dan bulatan daging jambu yang pejal dimodelkan sebagai proton.
Kelebihan:
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Kelemahan:
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.
Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners
Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ)
terhadap lempeng tipis emas. Dari hasil pengamatannya ditemukan bahwa sebagian
besar partikel alfa mampu menembus lembaran emas tanpa dibelokkan.
Bersamaan dengan itu, Rutherford juga menemukan partikel alfa yang dibelokkan
sedikit, namun dengan sangat mengejutkan, Rutherford juga menemukan beberapa
partikel alfa yang dibelokkan pada sudut yang sangat tajam kembali ke sumber
radioaktif. Untuk menjelaskan adanya sebagian besar partikel-α yang menembus
lempeng emas tanpa dibelokkan, Rutherford kemudian mengembangkan model inti
atom.
Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka d
idalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Berdasarkan kesimpulan dari hasil pengamatannya Rutherford mengemukan sebuah
model atom yang dikenal dengan model atom Ruthreford yaitu ” Atom terdiri dari inti
atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif.”
Kelebihan:
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti. Teori Rutherford bahwa elektron mengelilingi inti atom ini memberikan inspirasi
pada penemuan baru berikutnya yaitu tentang lintasan/kedudukan elektron yang
selanjutnya dikenal sebagai kulit elektron.
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori gerak, apabila elektron bergerak mengitari inti disertai pemancaran
energi maka lama – kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti
Pada tahun 1913, Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui
percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil percobaannya Bohr
memberikan gambaran keadaan/kedudukan orbit elektron dalam menempati daerah di
sekitar inti atom. Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu,
hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu dan perbedaan antar orbit satu dengan
yang lain adalah jarak orbit dari inti atom.
Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya
tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah
akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi.
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Penjelasan Bohr tentang atom melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck, dan secara garis besar Bohr mengemukaan
model atomnya sebagai berikut :
Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak
memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi
elektron.
Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi.
Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan
energi.
Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya
elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
Kelahan :
Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Berdasarkan pengertian dasar yang diperoleh dari model-model atom klasik bahwa
atom terdiri dari elektron, proton, dan neutron, maka dapat dimungkinkan adanya
model yang lebih rumit dan lengkap mengenai atom yang hingga sekarang masih
dikatakan misterius.
Salah seorang yang menjelaskan tentang model atom modern adalah Erwin
Schrodinger (1926). Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum
suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.”
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
BAB III
PEMBAHASAN
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Atom merupakan partikel yang sangat kecil. Atom tersusun atas 3 partikel
utama sub atom yang terdiri atas proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak
bermuatan) yang terletak pada inti atom dan elekton (bermuatan negatif) yang
bergerak bebas dan mengelilingi inti atom.
2. Spektrum merupakan hasil yang diperoleh bila suatu berkas energy radiasi
dibagi-bagi kedalam panjang-panjang gelombang komponennya.Berdasarkan
bentuknya spectrum dibagi 2, yaitu : spectrum kontinou dan spectrum diskontinou.
Spektrum kontinou adalah spectrum sinar yang mengandung semua jenis gelombang
yang ada didaerah tertentu, sehingga terlihat seperti sambung-menyambung dan tidak
ada bagian yang kosong, contohnya Pelangi. Spektrum diskontinou adalah spectrum
yang hanya mengandung gelombang tertentu, sehingga terdapat daerah kosong.
Spektrum jenis ini terbagi dua, yakni: spectrum emisi dan spectrum absorpsi
3. Besarnya energy yang dikandung dalam electron atom hydrogen adalah
En = -
4. Model atom Bohr menunjukkan bahwa elektron-elektron didalam atom
berada didalam garis-garis lingkaran (orbit) dengan tingkat energi yang berbeda
mengelilingi inti.
5. Model atom mekanika gelombang (model atom modern) menyatakan
bahwa electron tidak dapat dipastikan keberadannya, hanya dapat ditentukan
kebolehjadian terbesar electron berada(orbital).
6. Konfigurasi elektron, yaitu penyebaran elektron dalam orbital-orbital
atom. Pengisian orbital tersebut mengikuti aturan yang disebut prinsip aufbau dimana
elektron-elektron dalam atom sedapat mungkin memiliki energi terendah.
.
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
DAFTAR PUSTAKA
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Penyajian ke-1: Selasa, 5 Oktober
2022
Makalah
OLEH:
Rifki Rinaldi
Suci rahnia
Muriah ulfa
Elvina khoirunnisa
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan berjudulmodol atom
hidrogen termasuk bilangan kuantum mengunakan persamaan schroedinger Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah fisika.kuantumFisika pada
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasir Pengaraian.
Dalam menyusun makalah ini, tentu ada mengalami hambatan, akan tetapi
berkat kegigihan serta bantuan dari berbagai pihak, semua tantangan dan hambatan
itu dapat penulis atasi.
Rokan Hulu, 18
november2022
Penulis
DAFTAR ISI
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP