Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mekanika kuantum dikembangkan melalui pendekatan-pendekatan oleh Erwin


Schrodinger, Warner Heisenberg dan lain-lain pada tahun 1952-192 di tempat yang
terpisah"Mekanika kuantum timbul saat mekanika klasik dianggap tidak mampu
menjelaskan banyaknya fakta eksperimen yang menyangkut perilaku sistem yang
berukuran atom"Mekanika kuantum menghasilkan hubungan antara kuantitas yang
teramati, tatapi prinsipketidaktentuan menyebutkan bahwa kuantitas teramati bersifat
berbeda dalam kawasanatomik" dalam mekanika kuantum kedudukan dan momentum
awal partikel tidak dapatdiperoleh dengan ketelitian yang cukup Mekanika newton
fisikawan Austria Erwin Schrodinger(1887-1961) mengusulkan ide bahwa persamaan
Deborgelie dapat diterapkan tidak hanya untuk gerakan bebas partikel,tetapi juga
pada gerakan yang terikat seperti elektron dalam atom" (tom hidrogen merupakan
atom paling sederhana yang terdiri dari satu proton sebagainukleus dan satu elektron
yang mengitarinya" pada bab ini akan diuraikan penyelesaian persamaan Schrodinger
untuk atom hidrogen dan dan aplikasinya persamaan Schrodinger untuk
mendiskripsikan gerak elektron relatif terhadap proton sehingga energi potensial
sistem adalah energi potensial elektron yang terikat pada inti" karena elektron
mengorbit inti padakulit yang berbentuk bola maka fungsi gelombang dan tingkat-
tingkat energi elektronditentukan berdasarkan penyelesaian persamaan Schrodinger
dengan koordinat bola" Hasildari pen!elesaian persamaan Schrodinger untuk atom
Hidrogen dapat digunakan untuk menyelaskan teori atom menurut bohr dan sebagai
dasar teori atom secara umum di dalam merumuskan persamaan Schrodinger untuk
atom hidrogen, diperlukan berbagai tahapan yang perlu diperhatikan agar dapat di
pahami dengan jelas tahap pertama adalah merumuskan model atom hidrogen,tahap
berikutnya yaitu mentarsfer schorodiner dari koorninat kartesien kedalam koordinat

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
bola tahapan ini di perlukan karena energi potensial v merupakan fungsi dari jari jari
untuk menyelesaikan persamaan dari schorodiner dari atom hidrogen di perlukan
suatu metode pemisah variabel yaitu variabel yang sejenis di kelompok kan menjadi
fariabel sejenis.

B. Tujuan
1) Mengetahui model atom hidrogen,bilangan kuantum
2) Mengetahui persamaan schroedinger 3D.

C. Manfaat
Hasil dari pembuatan makalah ini diharapkan bermanfaat dan dapat menjadi
landasan dalam mempelajari model atom hydrogen termasuk bilangan kuantum
menggunakan persamaan scholarship 3D.

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Landasan Religi
1. Surah Ar rad.

B. Kajian Teori

Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu ”atomos” yang berarti ”tidak
dapat dibagi”. Konsep dasar atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus (orang
Yunani)pada awal abad ke-4 Sebelum Masehi

Menurut teori yang dikemukakannya, suatu benda dapat dibagi menjadi


bagian-bagian yang sangat kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi lagi yang disebut
atom. Menurut Democritus atom sepenuhnya padat, tidak memiliki struktur internal,
serta ada ruang kosong antar atom untuk memberikan ruang untuk pergerakannya
(seperti pergerakan dalam air dan udara, atau fleksibilitas benda padat.

Selain itu, Democritus juga menjelaskan bahwa untuk menjelaskan perbedaan


sifat dari material yang berbeda, atom dibedakan ke dalam bentuk, massa dan
ukurannya. Berdasarkan model atom yang dibuatnya, Democritus mampu
menjelaskan bahwa semua benda terdiri dari bagian yang lebih kecil disebut atom.
Namun model Democritus ini kurang memiliki bukti eksperimental hingga mulai
tahun 1800an muncul teori-teori baru berdasarkan hasil eksperimen.

Pengertian Teori Atom Fisika Lengkap, Berdasarkan Para Ahli

Model Teori Atom John Dalton

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Model Teori Atom JJ. Thomson

Model Atom Rutherford

Model Atom Niels Bohr

Model Atom Modern

Asal usul Teori Atom

Model Teori Atom John Daltom

John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom
Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier)
dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total
zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi.”
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa selalu tetap.

Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai
berikut:

Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.

Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.

Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan


sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.

Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali


dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Kelebihan:

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom

Kelemahan:

Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus
listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal
listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat
menghantarkan arus listrik.

Model Teori Atom JJ. Thomson

J.J. Thomson pada awal 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom.
Menurutnya di dalam atom terdapat partikel elektron dan proton. Berdasarkan hasil
eksperimennya, proton memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan elektron,
sehingga model atom Thomson menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang
besar.

Di dalam proton terdapat elektron elektron yang menetralkan adanya muatan positif
dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif
dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan positif ini tersebar elektron
dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif. Secara garis besar
teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamya tersebar muatan negatif elektron.”

Secara sederhana model atom thomson dapat analogikan sebagai jambu biji yang
telah dikelupas kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan sebagai
elektron dan bulatan daging jambu yang pejal dimodelkan sebagai proton.

Kelebihan:

Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Kelemahan:

Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.

Model Atom Rutherford

Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners
Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ)
terhadap lempeng tipis emas. Dari hasil pengamatannya ditemukan bahwa sebagian
besar partikel alfa mampu menembus lembaran emas tanpa dibelokkan.

Bersamaan dengan itu, Rutherford juga menemukan partikel alfa yang dibelokkan
sedikit, namun dengan sangat mengejutkan, Rutherford juga menemukan beberapa
partikel alfa yang dibelokkan pada sudut yang sangat tajam kembali ke sumber
radioaktif. Untuk menjelaskan adanya sebagian besar partikel-α yang menembus
lempeng emas tanpa dibelokkan, Rutherford kemudian mengembangkan model inti
atom.

Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, Rutherford membuat kesimpulan bahwa :

Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan

Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka d
idalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.

Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan


fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira
10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Berdasarkan kesimpulan dari hasil pengamatannya Rutherford mengemukan sebuah
model atom yang dikenal dengan model atom Ruthreford yaitu ” Atom terdiri dari inti
atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif.”

Kelebihan:

Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti. Teori Rutherford bahwa elektron mengelilingi inti atom ini memberikan inspirasi
pada penemuan baru berikutnya yaitu tentang lintasan/kedudukan elektron yang
selanjutnya dikenal sebagai kulit elektron.

Kelemahan:

Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori gerak, apabila elektron bergerak mengitari inti disertai pemancaran
energi maka lama – kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti

Model Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui
percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil percobaannya Bohr
memberikan gambaran keadaan/kedudukan orbit elektron dalam menempati daerah di
sekitar inti atom. Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu,
hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu dan perbedaan antar orbit satu dengan
yang lain adalah jarak orbit dari inti atom.

Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya
tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah
akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi.

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Penjelasan Bohr tentang atom melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck, dan secara garis besar Bohr mengemukaan
model atomnya sebagai berikut :

Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak
memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi
elektron.

Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.

Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi.
Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan
energi.

Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya
elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan


tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah
adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar
nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.

Kelebihan:Atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit.

Kelahan :

Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack

Model Atom Modern

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Berdasarkan pengertian dasar yang diperoleh dari model-model atom klasik bahwa
atom terdiri dari elektron, proton, dan neutron, maka dapat dimungkinkan adanya
model yang lebih rumit dan lengkap mengenai atom yang hingga sekarang masih
dikatakan misterius.

Salah seorang yang menjelaskan tentang model atom modern adalah Erwin
Schrodinger (1926). Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum
suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.”

Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron


disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin
Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan
fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron
dalam tiga dimensi.

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
BAB III

PEMBAHASAN

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Atom merupakan partikel yang sangat kecil. Atom tersusun atas 3 partikel
utama sub atom yang terdiri atas proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak
bermuatan) yang terletak pada inti atom dan elekton (bermuatan negatif) yang
bergerak bebas dan mengelilingi inti atom.
2. Spektrum merupakan hasil yang diperoleh bila suatu berkas energy radiasi
dibagi-bagi kedalam panjang-panjang gelombang komponennya.Berdasarkan
bentuknya spectrum dibagi 2, yaitu : spectrum kontinou dan spectrum diskontinou.
Spektrum kontinou adalah spectrum sinar yang mengandung semua jenis gelombang
yang ada didaerah tertentu, sehingga terlihat seperti sambung-menyambung dan tidak
ada bagian yang kosong, contohnya Pelangi. Spektrum diskontinou adalah spectrum
yang hanya mengandung gelombang tertentu, sehingga terdapat daerah kosong.
Spektrum jenis ini terbagi dua, yakni: spectrum emisi dan spectrum absorpsi
3. Besarnya energy yang dikandung dalam electron atom hydrogen adalah
En = -
4. Model atom Bohr menunjukkan bahwa elektron-elektron didalam atom
berada didalam garis-garis lingkaran (orbit) dengan tingkat energi yang berbeda
mengelilingi inti.
5. Model atom mekanika gelombang (model atom modern) menyatakan
bahwa electron tidak dapat dipastikan keberadannya, hanya dapat ditentukan
kebolehjadian terbesar electron berada(orbital).
6. Konfigurasi elektron, yaitu penyebaran elektron dalam orbital-orbital
atom. Pengisian orbital tersebut mengikuti aturan yang disebut prinsip aufbau dimana
elektron-elektron dalam atom sedapat mungkin memiliki energi terendah.
.

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
DAFTAR PUSTAKA

Alquran In Word, 2020. Aplikasi. https://penaindigo.com/quran-in-word-terbaru-3-0-


support-semua-versi-office/

Chang, Raymod.2003.Kimia Dasar (konsep konsep inti)..Jakarta:Erlangga

Goldberg, David.2005.Kimia untuk Pemula. Jakarta:Erlangga

Oxtoby. Prinsip-prinsip Kimia Modern.Jakarta:Erlangga

Ralph, Petrucci. Kimia Dasar.1986.Jakarta:Erlangga

Sudarmo, Unggul.2007.Kimia SMA 1.Jakarta:Phibeta

Suminar, Achmadi.1991.Ikatan Kimia.Bandung:ITB

Syukri S.1999. Kimia Dasar I. Bandung:ITB

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Penyajian ke-1: Selasa, 5 Oktober
2022

Model atom hydrogen termasuk bilangan


kuantum menggunakan persamaan schroedinger
3d.

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah
Fisika kuantum

OLEH:

Rifki Rinaldi
Suci rahnia
Muriah ulfa
Elvina khoirunnisa

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan berjudulmodol atom
hidrogen termasuk bilangan kuantum mengunakan persamaan schroedinger Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah fisika.kuantumFisika pada
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasir Pengaraian.
Dalam menyusun makalah ini, tentu ada mengalami hambatan, akan tetapi
berkat kegigihan serta bantuan dari berbagai pihak, semua tantangan dan hambatan
itu dapat penulis atasi.

Rokan Hulu, 18
november2022

Penulis

DAFTAR ISI

Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP
Efek Fotolistrik
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UPP

Anda mungkin juga menyukai