Anda di halaman 1dari 13

DASAR-DASAR SAINS

Teori Atom

Dosen Pengampu:

Husnul Khatimah, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Nama :Fitriani

NIM :210102500003

Kelas : B

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Model Teori Atom" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Sains. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan yang lebih luas tentang teori atom bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Makalah ini sudah disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Husnul Khatimah, S.Pd., M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Dasar-Dasar Sains. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, berharap semoga makalah ilmiah tentang model teori atom ini bisa memberikan
manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Makassar, 10 Desember 2021

Penulis
i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2
A. Pengertian .......................................................................................................................................... 2
B. Model Teori Atom ............................................................................................................................ 2
1. Model Atom Dalton .......................................................................................................................... 2
2. Model Atom Thomson...................................................................................................................... 3
3. Model Atom Rutherford ................................................................................................................... 3
4. Model Atom Bohr ............................................................................................................................. 4
5. Model Atom Mekanika Kuantum ................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan........................................................................................................................................ 6
B. Saran ................................................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... iii


ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori atom merupakan teori yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan temuan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil penemuan dan pemikiran tentang
membawa dampak yang cukup beragam bagi perkembangan manusia itu sendiri. Atom
adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya . Atom secara etimologi atau asal kata berasal
dari bahasa Yunani “atomos”. Arti dari kata tersebut adalah “tidak bisa dipotong”,
Dilihat dari asal katanya, kemudian atom diketahui memiliki definisi sebagai suatu
partikel yang menyusun suatu benda dan memiliki ukuran sangat kecil, adapun
pendapat lain mengenai atom iyalah atom merupakan partikel terkecil di dalam semesta
dan definisi ini dicetuskan oleh Demokritos di masa Yunani Kuno.
Para ahli membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data eksperimen
dan kajian teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut
dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Mempelajari tentang teori atom sangatlah penting sebab atom merupakan penyusun
materi yang ada di alam semesta. Dengan memahami atom kita dapat mempelajari
bagaimana satu atom dengan yang lain berinteraksi, mengetahui sifatsifat atom, dan
sebagainya sehiggakita dapat memanfaatkan alam semesta untuk kepentingan umat
manusia. Dalam makalah ini akan dibahas pengertian dan berbagai model teori atom.

A. Rumusan Masalah

1. Apa itu atom?


2. Apa saja model teori atom?
3. Apa kelebihan dari masing-masing teori atom?
4. Apa kekurangan dari masing-masing teori atom?

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu atom.


2. Untuk mengetahui model teori atom.
3. Untuk mengetahui kelebihan dari masing-masing teori atom.
4. Untuk mengetahui kekurangan dari masing-masing teori atom.

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
Konsep tentang atom pertama sekali dicetuskan oleh Demokritus, menurut
Demokritus semua dapat dipecahkan menjadi partikel terkecil, dimana partikelpartikel
tidak bisa lagi dibagi lebih lanjut disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, (a:tidak,
tomos: memotong), tidak dapat dipotong atau tidak dapat dibagi. (Petrucci,1996) Atom
disebut unsur terkecil karena atom dapat memberikan sifat kimia pada suatu benda.
Teori atom merupakan teori yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan
temuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Model Teori Atom
1. Model Atom Dalton
John Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama kali mengembangkan
model atom antara tahun 1803 hingga 1808. Teori atom Dalton sebagai berikut.
a. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi unsur atom lain. Misalnya,
atom unsur besi tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain. Seperti emas.
Atom unsur lain semuanya serupa.
c. Dua buah atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berlainan
dapat bersenyawa membentuk molekul. Misalnya, atom-atom hidrogen dan
oksigen bersenyawa membentuk molekul air (H2O). Jadi, molekul suatu zat
dapat dibagi atas atom dan molekul yang masih mempunyai sifat seperti zat
asalnya.
d. Atom-atom yang bersenyawa dalam molekul, mempunyai perbandingan
tertentu dan jumlah massa keseluruhannya tetap. Jumlah massa sebelum
reaksi sama dengan jumlah massa sesudah reaksi.
e. Apabila dua macam atom membentuk dua macam senyawa atau lebih maka
atom-atom yang sama dalam kedua senyawa itu mempunyai perbandingan
yang sederhana. Misalnya, unsur karbon dan unsur oksigen dapat
bersenyawa membentuk molekul CO dan CO2. Atom C pada CO dengan
atom C pada CO2 mempunyai perbandingan yang sederhana.

Namun teori atom mengalami perkembangan yang pesat dan dalam beberapa hal
tidak sesuai lagi dengan teori atom Dalton bahwa atom tidak dapat dibagi ternyata
bertentangan dengan eksperimen-eksperimen. Hasil eksperimen menunjukkan,
atom masih terbagi lagi menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, seperti proton,
neutron, dan elektron. Inti atom suatu unsur dapat berubah menjadi inti atom unsur
lain. Dan juga teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola
pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang
bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus
listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian hingga akhirnya
dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya.

2
2. Model Atom Thomson
J.J Thomson adalah fisikawan bangsa Amerika. Pada awal abad ke-20 beliau
mengemukakan teorinya bahwa atom memiliki muatan positif yang terbagi merata
keseluruh isi atom. Muatan ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar
diantara muatan tersebut. Keadaannya mirip roti kismis, dimana elektron
diumpamakan sebagai kismis yang tersebar dalam seluruh bagian dari roti.
(Rahmawati,2007).

Gambar 1. Model Atom Thomson


Thomson membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.
Ia mematahkan anggapan Demokritos dan Dalton bahwa atom adalah partikel
terkecil. Sayangnya, model atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam atom.
3. Model Atom Rutherford
Rutherford (1871-1937) adalah seorang ilmuan fisika yang berkecimpung dalam
masalah atom, ia telah berhasil menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti
atom yang bermuatan positif yang berukuran jauh lebih kecil dari ukuran atom,
tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Berdasarkan
temuannya tersebut, Rutherford menyusun modelatom dan memperbaiki model
atom Thomson. Model atom Rutherford mengambarkan atom terdiri atas inti yang
bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi
inti separti halnya planet-planet mengitari matahari.

Gambar 2. Model Atom Rutherford


Meskipun demikian model atom Rutherford mempunyai kelemahan, diantaranya
tidak mampu untuk menerangkan mengapa elektron tidak jauh ke inti atom akibat
gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Berdasarkan uraian di atas maka

3
jelas terlihat beberapa kelemahan dari teori Rutherford tersebut, diantaranya: a.
Tidak dapat menerangkan struktur atom yang stabil.
b. Tidak dapat menerangkan spectrum atom.
c. Karena memancar energi, jari-jari elektron akan mengecil dan akhirnya akan
bersatu dengan inti, sedangkan kenyataannya tidak.

Meski demikian, Rutherford telah berjasa mengenalkan konsep lintasan atau


kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.

4. Model Atom Bohr


Niels Bohr, ahli fisika dari Denmark adalah ilmuwan yang mengembangkan teori
struktur atom pada 1913. Niels Bohr menyusun teori berdasarkan atom Rutherford
dan teori kuantum, yaitu:
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar
elektronelektron yang bermuatan negatif.
b. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang
dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner yang selanjutnya disebut
dengan tingkat energi utama atau bilangan kuantum atau kulit (n).
c. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan,
sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan.
d. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke
yang lebih tinggi jika menyerap energi. Dan sebaliknya, jika elektron berpindah
dari lintasan stasioner yang tinggi ke yang rendah terjadi pembebasan energi.
(Michel, 1999).

Elektron-elektron tersebut bergerak mengelilingi inti yang terbagi atas beberapa


kulit.

Gambar 3. Nomor Kulit dan Nama Kulit Lintasan Elektron

Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit. Ini tidak sesuai dengan prinsip
ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada bersamaan

4
dengan orbit. Selain itu, model atom Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman.
Efek Zeeman adalah ketika garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet.

5. Model Atom Mekanika Kuantum


Model atom mekanika kuantum adalah model atom paling modern yang digunakan
hingga saat ini. Modelnya berupa atom dengan inti atom dan proton berada ditengah
sedangkan elektron mengelilinginya dalam suatu orbital. Dilansir dari Khan
Academy, Erwin Schrodingier adalah ilmuan yang mengemukakan model atom
mekanika kuantum berdasakan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg dan hipotesis
dari Louis de Broglie. Model atom mekanika kuantum menyatakan bahwa elektron
dapat ditemukan berada pada orbital, namun posisinya tidak dapat ditemukan
dengan pasti. Perumpamannya adalah balapan mobil, inti atom dan muatan negatif
adalah bagian tengah sirkuit dan juga pit stop yang ada di bagian tengahnya.
Sedangkan orbital adalah jalanan melingkar sirkut tersebut, adapun elektron adalah
mobil balap yang berada di sirkuit.Ada beberapa ahli atau ilmuwan yang
berpendapat tentang teori mekanika kuantum, berikut penjelasannya: a. Max Planck
Max Planck merupakan seorang fisikawan Jerman yang dianggap sebagai bapak
mekanika kuantum. Ia mematahkan teori fisika klasik yang mengatakan bahwa
cahaya merupakan suatu gelombang. Teori fisika klasik tersebut bertahan lama
hingga Planck menemukan teori baru dan sangat revolusioner, yaitu gelombang
cahaya termasuk dalam gelombang dan suatu partikel.
b. Louis Victor de Broglie
Mengatakan: Gerakan partikel seperti elektron mempunyai sifat – sifat panjang
gelombang, jadi berlaku hukum – hukum gelombang, yaitu:

Hukum gelombang: λ =
c. Werner Heinsberg
Mengatakan: Kedudukan dan momentum elektron tidak bisa ditentukan dengan
tepat secara bersamaan (dikenal dengan Asas Ketidakpastian). Jadi, elektron
yang mengelilingi inti, jaraknya dari inti cuma bisa ditentukan dengan
kemungkinan – kemungkinan aja.
d. Erwin Schrodinger
Mengatakan: Kalau elektron bisa dianggap sebagai gelombang materi yang
gerakannya bisa disamakan dengan gerakan gelombang, pernyataan ini disebut
mekanika gelombang (mekanika kuantum). Juga mengatakan: Kedudukan
elektron dalam atom gak bisa ditentukan secara pasti, yang bisa ditentukan
cuma probabilitasnya (daerah kemungkinan keberadaan) aja. Ruangan yang
punya probabilitas terbesar ditemukan elektron disebut Orbital.
Beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada dalam sebuah atom mekanika
kuantum, yaitu:

Kelebihan:

1) Bisa menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron.


2) Bisa menjelaskan posisi elektron saat mengorbit.
3) Bisa mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.

5
4) Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti, sedangkan elektron berada
pada orbitnya.

Kekurangan:

1) Persamaan ini cuma bisa diterapkan secara eksak buat partikel dalam kotak
dan atom dengan elektron tunggal.
2) Sulit diterapkan buat sistem makroskopis dengan kumpulan atom,
contohnya hewan.

Teori model atom mekanika kuantum ini didukung dengan rumusan persamaan
gelombang yang ditentukan oleh Schrodinge, yaitu persamaan berupa fungsi suatu
ruang tiga dimensi.

Gambar 4. Model Atom Mekanika Kuantum

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan teori atom merupakan suatu perkembangan teori dari berbagai
pencobaan dari para ahli kimia yang begitu panjang.dari setiap teoriatom
tentunya ada kelebihan dan kekurangan .para ahli menyempurnakanyadengan
melakukan percobaan yang di dasari pada keingin tahuan mengenaiatom.dari
situ kita dapat mengambil ilmu yang berharga bahwa untuk mendapat

6
B. Saran
Hasil yang maksimal di perlukan keuletan dan kesabaran yang ekstra. Jangan
pernah menyerah walau kau sudah terlalu banyak mengalami kegagalan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sujito. (2019). Paradigma Teori Atom Lintas Waktu. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(1), 42.
Sabarni. (2019). Struktur Atom Berdasarkan Ilmu Kimia Dan Perspektif Al-Quran.
Lantanida Journal, 7(1), 90-94.
Arief, Alimufi. (2021). Model Atom. Modul 1, 13-14.
Farmita, Artika Rachmi. (2021). Macam-Macam Model Atom: Dalton, Thomson,
Rutherford, dan Bohr. https://bit.ly/3pqwULU.
Diniari, Embun Bening. (2018). Eksplorasi 5 Jenis
Model Atom. https://bit.ly/3EAfkf3.
Rangga, Aditya. (2020). Teori Atom Mekanika Kuantum.
https://cerdika.com/teoriatom-mekanika-kuantum/.

Anda mungkin juga menyukai