TEORI ATOM
Anggota kelompok :
Ki Bagus K. A. N (16)
Labibah Rochmatu N (17)
Tunjung Norma S. H (32)
Zumna Putri Duchan A. (36)
XII MIPA 5
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya sehingga penyusunan
makalah yang berjudul “Teori Atom”. Penulisan makalah ini merupakan tugas dari mata
pelajaran Fisika kelas XII MIPA 5 yang dibimbing oleh Bapak Drs. Parnadi M, Pd. Selaku
guru SMA Negeri 1 Talun. Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, yakni Bapak guru pendamping, dan teman-teman
yang berpartisipasi dalam pembuatan laporan praktikum ini. Untuk itu kami ucapkan terima
kasih atas bantuan dalam berbagai bentuk hingga laporan ini dapat terselesaikan dan sampai ke
tangan pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan ini, baik
dari segi kalimat, kosakata, tata bahasa, maupun isi. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang kemudian akan kami jadikan sebagai evaluasi kedepannya.
Demikian, semoga laporan praktikum yang kami susun ini dapat diterima sebagai ide
atau gagasan yang menambah wawasan, kekayaan intelektual bangsa dan bermanfaat di bidang
pendidikan dan penerapan di lapangan langsung.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM 2
1. TEORI ATOM DALTON 2
2. MODEL ATOM THOMSON 3
3. MODEL ATOM RUTHERFORD 6
a. SPEKTRUM ATOM HIDROGEN 7
4. MODEL ATOM BOHR 9
a. JARI-JARI STASIONER 10
b. ENERGI TOTAL ELEKTRON 10
c. KOREKSI TENTANG TEORI ATOM BOHR 13
B. PENGERTIAN BILANGAN KUANTUM 14
1. BILANGAN KUANTUM UTAMA 14
BAB III PENUTUP 15
A. KESIMPULAN 15
B. SARAN 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kata atom berasal dari yunani yaitu atomos yang artinya; tidak dapat dibagi lagi atau
bagaian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi. Nama ini diperkenalkan oleh
Democritus.
Atom merupakan suatu satuan dasar materi terkecil yang memiliki sifat-sifat dasar
tertentu. Setiap atom memiliki inti yang terstruktur dari proton, electron dan neutron. Struktur
inilah yang menjadi objek penelitian, yang nantinya akan ditemukan teori-teori atom.
Atom merupakan spesi yang sangat penting di muka bumi, karena atom adalah
penyusun materi-materi yang ada di semesta ini. Dengan mempelajari secara mendalam
bagaimana atom berinteraksi dengan spesi yang lain, sifat-sifat dan manfaatnya ini akan
sangat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia.
Konsep Atom yang lebih modern muncul pada abad ke-17 dan abad ke-18 yang
mana pada massa itu ilmu kimia mulai berkembang. Untuk menunjang ilmu fisika mengenai
atom para ilmuan menggunakan teknik menimbang untuk pengukuran yang lebih akurat.
Lahirnya mekanikakuantum pada awal abad ke-20 tidak terlepas dari perkembangan
teori atom. Mekanika kuantum bukan untuk menghapus teori dan hukum terutama pada dunia
mikroskopik, namun bisajadi teori-teori yang telah tersedia dan berlaku bagi setiap fenomena
alam.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka kami merumuskan beberapa rumusan
masalah yaitu:
1. Bagaimana sejarah perkembangan teori atom?
2. Apasajakah model-model dari teori atom?
3. Apa yang dimaksud bilangan kuantum?
C. TUJUAN
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka kami merumuskan beberapa tujuan
yaitu :
1. Mengetahui sejarah perkembangan teori atom.
2. Mengetahui model-model teori atom.
3. Mengetahui pengertian bilangan kuantum.
D.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Leucippus Democritus
(gambar A) (gambar B)
Partikel kecil yang pertama kali di temukan oleh Leucippus dan Democritus sekitar 450 SM.
Dua orang ini mengatakan bahwa setiap semua materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat
kecil dan tidak dapat dibagi lagi, dan partikel ini disebut atom.
Sampai saat ini atom hanya dapat dilihat dari mikroskop. Saat atom dalam keadaan tunggal
atom tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti ; warna, titik didih, titik leleh dan lain sebagainya.
Sifat sifat atom akan muncul jika atom dalam jumlah yang besar bergabung membentuk
kumpulan atom dengan cara tertentu. contohnya adalah grafit dan intan. Kedua zat itu, memiliki
sifat yang berbeda, intan sangat keras dan tembus pandang, sedangkan grafit sangat lunak dan tidak
tembus pandang. Kedua zat itu termasuk zat yang berbeda, tetapi terbentuk oleh atom yang sama.
Atom yang dimaksud adalah atom karbon. Terdapat metode analisis yang digunakan untuk
menentukan unsur logam serta metaloid yang berdasarkan pada penyerapan radiasi oleh atom
bebas. Teori ini kemudian dikembangkan oleh para ahli atau filsuf fisika ;
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris, melakukan
perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom
Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal.
2
4. Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang
berbeda memiliki sifat yang berbeda.
5. Reaksi kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom-atom.
Kelemahan teori dalton Kelebihan teori dalton
a.Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi. a.Dapat menerangkan Hukum Kekekalan
Massa (Hukum Lavoisier)
3
ini adalah tabung hampa udara, dan di masing-masing ujung tabung diberi tabung sinar
katode.
Arus listrik dengan tegangan yang cukup tinggi, ternyata pada tekanan yang rendah
dan suhu tinggi, gas dalam tabung akan berpijar tergantung jenis zat dalam tabung. Jika
tekanan gas dikurangi, daerah depan katode akan menjadi gelap. Daerah gelap ini terus
bertambah jika tekanan gas terus dikurangi. Akhirnya, seluruh tabung menjadi gelap, tetapi
bagian tabung depan katode berpendar dengan warna kehijauan. Melalui percobaan, dapat
dibuktikan bahwa warna kehijauan itu adalah radiasi partikel. Karena berasal dari katode,
maka sinar itu dinamakan sinar katode.
Percobaan lebih lanjut membuktikan bahwa sinar katode merupakan radiasi partikel
yang bermuatan listrik negatif yang selanjutnya disebut elektron. Berbagai peristiwa yang
terjadi pada percobaan sinar katode :
"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan
negative elektron" atau dikatakan bahwa elektron tertanam dalam awan muatan positif,
inilah kesimpulan teori dari Thomson.
4
yang jumlahnya banyak, padahal Hidrogen
hanya memilki satu elektron
5
3. TEORI ATOM RUTHERFORD
a. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan.
b. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam
atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
c. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan
perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil
daripada ukuran atom keseluruhan.
6
elektron bergerak stabil dilintasannya.
2.Atom meradiasikan spektrum kontinu,
padahal hasil pengamatan spektrum atom
hidrogen melalui spektrum spektrometer
menunujukkan bahawa spektrum berbentuk
garis (deret Balmer).
3.Tidak dapat menjelaskan bagaimana
distribusi elektron di luar inti atom
1 1 1
= R( 2
− 2)
λ nA nB
7
8
4. MODEL ATOM BOHR
Model Bohr adalah model atom yang diperkenalkan oleh Niels Bohr pada 1913.
Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif yang dikelilingi
oleh elektron yang bergerak dalam orbit sirkuler mengelilingi inti — mirip sistem tata surya,
tetapi peran gaya gravitasi digantikan oleh gaya elektrostatik. Model ini adalah
pengembangan dari model puding prem (1904), model Saturnian (1904), dan model
Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford,
banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model
Rutherford-Bohr. Seperti sudah diketahui sebelumnya, Rutherford mengemukakan teori
atom Rutherford berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa oleh partikel emas yang
dilakukannya.
hf =Es −Er
Postulat Bohr:
9
1. Dalam suatu sistem atom, elektron yang berputar mengorbit inti tidak
memancarkan gelombang elektromagnetik. Lintasan-lintasan orbit elektron pada
keadaan ini disebut orbit stabil atau lintasan stasioner.
2. Elektron yang melompat atau berpindah dari lintasan stasioner yang satu ke
lintasan stasioner lainnya akan memancarkan atau menyerap sejumlah energi
berbentuk gelombang elektromagnetik.
Menurut postulat Bohr dalam keadaan stasioner elektron tidak melepaskan dan tidak
menerima energi Elektron terus bergerak pada orbitnya dengan momentum sudut sebesar:
nh
L=mvr=
2π
Elektron mengelilingi inti dengan gaya sentripetal yang besarnya sama dengan gaya
Coulomb yang dialami elektron. Elektron yang bermuatan negatif ditarik dengan aya
Coulomb oleh inti yang bermuatan positif.
Fsp = Fcoulomb.
2 2
mv ke nh
= 2 v=
mr 2 π
r r
2 2
2 n h
ke r=
v 2= 2 2
4π me k
mr
2 π k 2 me 2 Et
En = = 2
h2 r 2 n
Untuk energi total elektron ini biasanya digunakan satuan elektron volt (eV). Oleh
karenanya dengan mengingat 1eV = 1.6×10−17 J maka energi total elektron yang mengorbit
pada lintasan n tertentu adalah:
10
1
E=−2,7 . 10−18 2
J
n
−13,6
En = 2
eV
n
Persamaan energi total elektron mengorbit inti (energi tingkat elektron ke n). Tanda
(-) menunjukkan bahwa elektron terikat pada inti, untuk melepaskannya dibutuhkan energi.
Lompatan atau perpindahan dari lintasan stasioner yang satu ke lintasan stasioner
lainnya yang disebut transisi elektron. Seperti dikatakan sebelumnya, bila lompatan elektron
berlangsung dari lintasan yang lebih luar ke lintasan yang lebih dalam akan dipancarkan
energi berupa gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang tertentu. Bohr lalu
mencoba menghitung panjang gelombang dari gelombang elektromagnetik ini dengan
menggunakan teori kuantum.
Dalam teori kuantum energi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan akibat
transisi elektron ini dinyatakan dalam persamaan:
∆ E=hf
Besar ∆E menurut Bohr sama dengan selisih energi elektron pada kedua lintasan.
Bila E1, menyatakan energi elektron pada lintasan yang lebih dalam dan E2 menyatakan
energi elektron pada lintasan yang lebih luar, maka persamaan di atas dapat ditulis sebagai:
E2− E1=hf
c
E p −E1=h
λ
Persamaan transisi elektron ini tidak hanya berlaku untuk kasus pemancaran
gelombang elektromagnetik, namun juga untuk kasus penyerapan energi gelombang
elektromagnetik.
Keterangan :
11
(sangat rumit) sehingga lintasannya membuktikan keberadaan orbit/lintasan
bukan berupa lingkaran saja, jadi tidak stasioner untuk electron mengelilingi inti
sesederhana dalam teori Bohr saja. atom.
2. Menerangkan energy yang terlibat pada
2. Model atom Bohr hanya dapat eksitasi dan deeksitasi electron.
menerangkan model atom hidrogen
sedangkan atom yang memiliki
banyak elektron memiliki perhitungan
yang rumit sehingga sukar untuk
diterangkan.
∆ E = Easal – E tujuan
12
4.3 KOREKSI TENTANG TEORI ATOM BOHR.
Garis-garis pada spektrum mempunyai ketebalan yang berbeda. Teori Bohr tidak
dapat menjelaskan tentang hal ini, mengapa garis yang satu memiliki intensitas yang lebih
tinggi daripada garis yang lainnya.
Kelemahan yang kedua adalah mengenai jumlah elektron yang terlibat dalam
atom. Elektron yang diperhitungkan oleh Bohr hanya satu elektron sehingga untuk atom
berelektron banyak teori ini tidak cocok lagi. Misalnya, untuk atom hidrogen yang hanya
mempunyai satu elektron, gaya elektrostatik yang ada hanya gaya tarik-menarik antara inti
atom dan elektron, sedangkan untuk atom yang memiliki lebih dari satu elektron disamping
gaya tarik-menarik masih ada gaya tolak- menolak antara elektron yang satu dan elektron
yang lain. Bohr mengabaikan gaya tolak ini.
13
3. PENGERTIAN BILANGAN KUANTUM.
Bilangan kuantum adalah gambaran kedudukan posisi elektron dalam model atom mekanika
kuantum yang dapat menjelaskan sifat-sifat atom dengan jelas. Electron mengelilingi inti atom
menurut lintasan tertentu. Untuk menyatakan tingkat energy electron digunakan bilangan kuantum
yang dapat menggambarkan keadaan electron, yaitu : bilangan kuantum utama (n), bilangan
kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetic (ml), bilangan kuantum spin ¿).
Bilangan kuantum utama (n) adalah bilangan kuantum yang menyatakan kulit
elektron dan tingkat energinya , bilangan kuantum utama bergantung pada jarak antara
elektron dan nukleus (inti atom).
Untuk menyatakan orbit electron pada kulit tertentu digunakan notasi K untuk
energy yang lebih tinggi, masing – masing kulit hanya dapat diisi oleh sejumlah electron
tertentu. Bagaimana mengetahui bahwa kulit K terdiri dari dua electron. Kulit L maksimal
delapan electron dan beberapa electron maksimal dapat mengisi kulit M.
n = 1,2,3, ….
n : 1 kulit K
n:2 kulit L
Bilanga kuantum utama sesuai dengan bilangan n yang digunakan oleh Bohr untuk
menentukan energy total electron. Energy total electron bertanda negative, yang berarti
bahwa untuk mengeluarkan electron sehingga bebas dari orbitnya diperlukan energy.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Atom merupakan spesi terkecil yang terdiri dari proton, electron dan neutron. Pada
perkembangan ilmu pengetahuan ditemukan model-model atom beserta teorinya, antara lain :
a. Teori Dalton : Atom merupakan bola pejal yang bermuatan netral.
b. Model J. J. Thomson : Atom adalah bola yang bermuatan positif yang disekitarnya
terdapat electron yang tersebar (seperti roti kismis).
c. Model Ruttherford : Atom adalah partikel yang bermuatan positif yang dikelilingi
oleh electron pada lintasan tertentu dan tidak tetap.
d. Teori Bohr : Atom memiliki lintasan stationer yang elektronnya mengelilingi
proton pada lintasan dan tingkat energy tertentu.
B. SARAN
Konsep sains dapat berubah ketika terdapat penelitian baru atau penemuan baru dengan dasar
yang telah ditemukan sebelumnya sebagai acuan, karena hal ini akan melengkapi sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan, tanpa menghilangkan kekurangannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Lucippus https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmathshistory.st-
andrews.ac.uk%2FBiographies%2FLeucippus
%2F&psig=AOvVaw2cXVBdBZ5D9gs1Kjl7oJc3&ust=1674967457764000&source=imag
es&cd=vfe&ved=0CBAQjRxqFwoTCKj7x5a66fwCFQAAAAAdAAAAABAE
Democritushttps://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/92/
Democritus_by_Agostino_Carracci.jpg
16