Anda di halaman 1dari 16

Langsung ke isi

Menu

 Join Reseller
 Daftar Affiliate
 Ebook Reseller
 Rekomendasi Buku
 Tips Jualan
 Info Mahasiswa
o
o
o
o
Materi Teori Atom: Pengertian
dan Perkembangan
Saat duduk di bangku kelas 10 SMA tentu akan mendapatkan materi
mengenai teori atom, seperti pengertian, jenis, dan aspek lain yang
berhubungan dengan teori dan model atom tersebut. Memahami juga
perkembangan teori atom di Dunia ini.
Khususnya bagi kamu yang saat memasuki jenjang perkuliahan jurusan
kimia menemukan mata kuliah dengan materi atom di dalamnya. Jadi, tidak
semua anak kuliah bisa mengulang kembali materi ini. Sedangkan untuk kamu
yang kemudian memutuskan menjadi dosen atau guru, maka ada
kemungkinan mencari materi mengenai atom.

Yakni untuk dijadikan sebagai referensi dalam menyiapkan materi atau bahan
ajar. Sebab menyusun bahan ajar tidak cukup hanya mengandalkan daya
ingat. Melainkan juga harus diperkuat dengan sumber-sumber yang relevan
dan berkualitas. Sebab bisa jadi ilmu atau materi mengenai teori atom sudah
berkembang.

Sehingga penjelasan mengenai teori ini sudah berbeda dengan penjelasan


ketika masih sekolah dulu. Jadi, dosen dan guru pun perlu mencari referensi
terbaru agar relevan. Mahasiswa dan siswa yang diberi
materi fisika maupun kimia ini kemudian bisa mendapatkan materi yang
“segar”. Jadi, apa itu teori mengenai atom? Simak informasi lengkapnya di
bawah ini.

Daftar Isi
 Pengertian Atom
 Perkembangan Teori Atom
o 1. Teori Atom Dalton
o 2. Teori Atom Thomson
o 3. Teori Atom Rutherford
o 4. Teori Atom Bohr
o 5. Teori Atom Modern
 Partikel yang Menyusun Sebuah Atom
o 1. Elektron
o 2. Proton
o 3. Neutron
 Pertanyaan Umum Tentang Teori Atom

Pengertian Atom
Sebelum mulai mempelajari apa itu teori atom dan perkembangannya, maka
terlebih dahulu perlu memahami dulu pengertian dari atom itu sendiri. Atom
secara etimologi atau asal kata berasal dari bahasa Yunani “atomos”. Arti dari
kata tersebut adalah “tidak bisa dipotong”.
Dilihat dari asal katanya, kemudian atom diketahui memiliki definisi sebagai
suatu partikel yang menyusun suatu benda dan memiliki ukuran sangat kecil.
Sedangkan dilansir dari situs kompas.com dijelaskan bahwa atom merupakan
partikel terkecil di dalam semesta dan definisi ini dicetuskan oleh Demokritos
di masa Yunani Kuno.

Pengertian dari atom kemudian terus berkembang dan hal ini menjadi bagian
dari perkembangan teori terhadap atom itu sendiri yang nanti akan dibahas
mendetail di bawah. Sebagai bagian atau partikel terkecil, maka atom
kemudian tidak bisa dipotong atau diperkecil lagi.

Atom kemudian tersusun atas beberapa partikel, dan kemudian ada istilah
subatom. Hal ini menunjukan betapa kecilnya ukuran atom di setiap
permukaan benda apapun. Menentukan ukuran atom kemudian menjadi hal
yang tidak mudah. Sebab dalam satu tanda titik dari sebuah tulisan atau
benda saja sudah tersusun dari jutaan atom.

Atom kemudian juga diketahui memiliki dasar materi yang disebut dengan
istilah inti atom dan awan elektron. Inti atom terdiri atas proton yang memiliki
muatan positif, kemudian elektron yang mengelilinya memiliki muatan netral.
Elektron di dalam atom terikat atau menempel pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik.

Sekumpulan atom kemudian saling berikatan dan membentuk molekul. Atom


yang berkumpul bisa terbentuk dari atom dengan muatan yang sama
sehingga memiliki sifat netral. Kemudian jika atom tersebut membentuk ikatan
dengan atom lain yang muatannya berbeda akan membentuk ion.

Jumlah neutron dan juga proton pada atom yang berikatan akan menentukan
jenis dari atom tersebut. Jumlah proton pada atom akan menentukan unsur
kimianya, sedangkan jumlah neutron akan menentukan isotop dari unsur
dimana atom tersebut yang menjadi penyusunnya.

Perkembangan Teori Atom


Melalui penjelasan di atas tentu diketahui bahwa kata atom berasal dari istilah
bahasa Yunani yang memiliki arti sebagai komponen terkecil yang tidak bisa
dipisah-pisah lagi. Konsep atom ini pertama kali diajukan oleh seorang filsuf
dari India dan juga dari Yunani. Konsep ini kemudian terus berkembang,
hingga pada abad ke-17 sampai abad ke-18.

Pada abad tersebut semakin banyak kimiawan yang kemudian menemukan


sejumlah zat yang komponennya sangat kecil. Saking kecilnya hingga tidak
bisa dipecah atau dipisahkan lagi menggunakan metode kimia.

Kemudian di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, konsep bahwa atom
merupakan partikel terkecil dan tidak dapat dibagi lagi mengalami perubahan.
Sebab para fisikawan di masa tersebut berhasil menemukan komponen
struktur atom. Yakni terdapat subatom di di dalam sebuah atom. Sehingga
atom bukan lagi partikel kecil yang tidak bisa dibagi.

Supaya lebih paham mengenai perkembangan dari teori atom atau konsep
definisi dari atom tersebut. Maka perlu mengenal perkembangannya seperti
apa, dan kemudian akan dijumpai beberapa teori mulai dari awal teori tentang
atom dicetuskan sampai teori modern. Berikut adalah penjelasannya:

1. Teori Atom Dalton


Teori yang pertama mengenai atom dikemukakan oleh John Dalton pada
tahun 1803. Teori ini kemudian diyakini sebagai teori yang benar dan berlaku
hingga tahun 1805. Dalton kemudian dikenal sebagai ilmuwan pertama yang
mengemukakan mengenai teori atom dan kemudian sosoknya dikenal dunia
hingga sekarang.

Dalton memiliki hipotesis mengenai model atau tampilan fisik atom yang
berupa bola pejal. Mirip dengan bola yang digunakan dalam olahraga tolak
peluru. Dalton juga menyampaikan bahwa teori bentuk fisik atom ini
didasarkan pada beberapa hal, yaitu:

 Semua benda yang ada di dunia terbuat dari atom yang saling
terikat atau terhubung satu sama lain.
 Atom-atom yang menyusun suatu benda kemudian tidak dapat
dipecah atau dibagi lagi menjadi partikel lebih kecil.
 Atom-atom juga tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan.
 Atom-atom dari unsur tertentu adalah identik satu sama lain,
sehingga membuat satu unsur berbeda dengan unsur lainnya.
 Perubahan atau reaksi kimia merupakan suatu proses
penggabungan maupun pemisahan dari atom-atom yang tidak
dapat dibagi atau dipisahkan lagi.
Teori atom yang dikemukakan oleh Dalton kemudian memiliki kelemahan,
yakni tidak dapat menjelaskan kenapa atom bisa menghantarkan arus listrik
padahal memiliki bentuk bola pejal. Kelemahan inilah yang kemudian
mendorong ilmuwan dan fisikawan lain untuk mencari celah dan
menyempurnakan teorinya.

Fakta yang menunjukan kelemahan teori yang dikemukakan oleh Dalton ini
adalah bisa menghantarkan arus listrik. Padahal jika Dalton menyatakan atom
seperti bola pejal, maka bagaimana atom bisa menghantarkan arus listrik
padahal? Sebab bola pejal tentu tidak akan bergerak dan bergesekan.

Teori yang dikemukakan oleh Dalton ini kemudian bisa dipatahkan oleh
ilmuwan lain, yang bisa menjelaskan hal tersebut. Apalagi Dalton disebutkan
dari beberapa sumber belum sempat meneliti partikel yang bisa
menghantarkan arus listrik.

Namun, teori yang disampaikan berhasil dianut sampai ratusan tahun dan
menjadi cikal bakal perkembangan teori yang berkaitan dengan atom.

Rekomendasi Buku Kimia Terbaik

Buku Kimia Asam- Buku Ikatan Kimia Buku Kimia Umum:


Basa Berbasis Model Asam Basa…
Inkuiri

Dapatkan Buku-Buku Kuliah Kimia Lainnya di Buku Kimia

2. Teori Atom Thomson


Teori atom pun terus berkembang, hingga pada awal abad ke-20, William
Crookes dan J.J Thomson menemukan katode yang lebih baik. Penelitian
mengenai katode kemudian dilakukan lebih lanjut, salah satunya meneliti
cahaya katode tersebut. Cahaya katode ini kemudian disimpulkan sebagai
sebuah partikel.

Sebab cahaya katode ini memiliki kemampuan untuk memutar baling-baling


yang diletakan diantara katode dan anode. Melalui penelitian tersebut, oleh
Thomson kemudian ditarik kesimpulan bahwa sinar katode merupakan
partikel yang menyusun atom yang memiliki muatan negatif dan kemudian
disebut sebagai elektron.

Thomson juga menjelaskan bahwa atom adalah partikel yang bersifat netral,
sebab elektron yang dimilikinya memiliki muatan negatif. Supaya muatan
negatif ini menjadi netral maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif.
Hal ini kemudian berhasil mematahkan teori Dalton, dan kemudian dikenal
sebagai teori Thomson.

Hanya saja, teori atom yang mulai dikenal publik di awal abad ke-20 ini juga
memiliki kelemahan. Yakni, Thomson tidak memiliki kemampuan untuk
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif yang dimiliki atau dibawa
oleh bola atom.

3. Teori Atom Rutherford


Teori berikutnya kemudian dilakukan oleh Rutherford yang pada masanya
melakukan suatu percobaan yang sangat terkenal, dan bahkan masih terkenal
sampai sekarang. Percobaan tersebut dilakukan bersama dengan dua
muridnya yakni Hans Geiger dan juga Marsden.
Teori atom model Rutherford

Rutherford yang memiliki nama lengkap Ernest Rutherford melakukan


percobaan penembakan sinar alpha ke permukaan sebuah logam. Logam yang
digunakan adalah lempengan emas tipis. Sinar alfa dijadikan percobaan
karena memiliki kemampuan menembus kertas yang tipis.

Percobaan ini bertujuan untuk membuktikan teori atom yang dikemukakan


oleh Thomson bahwa atom adalah bola pejal atau tidak. Sehingga saat sinar
alfa ditembak ke permukaan lempengan emas tipis ini apakah akan berbelok
atau justru menembus lempengan emas tersebut.

Melalui percobaan sinar alfa yang kemudian dikenal sebagai percobaan Geiger
Marsden tersebut diketahui partikel sinar alfa ada yang menembus dan ada
yang berbelok. Melalui hasil penelitian tersebut kemudian bisa ditarik
beberapa kesimpulan:

 Atom pada dasarnya bukanlah bola pejal, sebab hampir seluruh


sinar alfa yang ditembak ke permukaan benda tipis akan
diteruskan.
 Jika lempengan emas tipis di dalam percobaan dianggap sebagai
satu lapisan atom. Maka di dalam lapisan emas tersebut terdapat
partikel dengan muatan positif.
 Partikel bermuatan positif tersebut yang kemudian diketahui
menyusun inti atom. Sebab ada 1 dari 20.000 partikel sinar alfa
yang membelok, dan dari angka tersebut diketahui perbandingan
ukuran antara inti atom dengan partikel yang mengitarinya. yakni
sekitar 10.000 kali lebih kecil.
Sehingga dari penelitian tersebut kemudian diketahui bahwa atom terdiri dari
dua komponen. Yakni elektron bermuatan negatif dan juga inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh banyak elektron. Secara sekilas, bentuk
atom mirip dengan lintasan planet-planet yang mengitari matahari.

Namun sayangnya teori atom yang dikemukakan oleh Rutherford kemudian


diketahui juga memiliki kelemahan. Yakni Rutherford belum bisa menjelaskan
kenapa elektron tidak jatuh ke permukaan inti atom. Padahal keduanya
memiliki jenis muatan yang berbeda, yakni positif dan negatif.

4. Teori Atom Bohr


Penyempurnaan kelemahan teori tentang atom yang dikemukakan oleh
Rutherford kemudian dilakukan oleh Niels Bohr yang merupakan salah satu
ahli fisika dari Denmark. Bohr diketahui melakukan percobaan menggunakan
spektrum atom hidrogen.

Teori atom model bohr


Melalui percobaan tersebut, Bohr mampu menjelaskan mengenai keberadaan
elektron di sekitar inti atom. Bohr kemudian menjadi ilmuwan dan ahli fisika
pertama yang bisa menyampaikan struktur atom yang dilakukan pada tahun
1913. Penamatan terhadap spektrum atom hidrogen kemudian bisa diketahui
sifat atom.

Dari hasil penelitian yang menghasilkan teori atom terbaru tersebut


kemudian diketahui sifat-sifat atom sebagai berikut:

 Atom terdiri dari inti atom yang memiliki muatan positif dan
dikelilingi oleh elektron yang memiliki muatan negatif dan
terdapat dalam satu lintasan.
 Elektron diketahui memiliki kemampuan untuk berpindah dari
satu lintasan ke lintasan yang lain, dan menyerap atau
memancarkan energi. Sehingga atom tidak akan kekurangan
energi.
 Elektron yang berpindah dari lintasan lebih tinggi akan menyerap
energi energi. Sedangkan jika elektron berpindah ke lintasan lebih
rendah maka akan memancarkan energi.
 Kedudukan elektron dalam inti atom kemudian memiliki tingkatan
energi yang berbeda di setiap lintasan, dan pada tingkat tertentu
elektron ini kemudian disebut sebagai kulit-kulit elektron.
Melalui pengamatan yang dilakukan oleh Bohr tersebut maka bisa diketahui
bahwa atom memiliki beberapa lapisan kulit. DImana setiap kulit ini
mengandung atau memiliki elektron yang bermuatan negatif. Lapisan-lapisan
kulit atom ini kemudian menjadi lintasan yang dilalui oleh elektron.

Hanya saja teori atom yang dikemukakan Bohr kemudian memiliki


kelemahan. Sebab memiliki radius dan orbit yang bertentangan atau tidak
sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Prinsip tersebut menyatakan
bahwa di dalam radius tidak akan dijumpai adanya orbit.

Rekomendasi Buku Kimia Terbaik


Buku Kimia Dasar
Buku Diktat Asas Buku Kimia Ajar
Mahasiswa
Teknik Kimia Berbasis Etnosains
Milenial

Dapatkan Buku-Buku Kuliah Kimia Lainnya di Buku Kimia

5. Teori Atom Modern


Setelah melewati abad ke-20, teori atom kemudian mengalami masa dimana
semakin terang benderang. Dikatakan demikian karena penelitian dan
pengamatan paling baru terus berkembang dan semakin sempurna dalam
menjelaskan bentuk fisik dari atom itu sendiri.

Model atom atau bentuk atom yang kemudian diyakini oleh masyarakat
modern atau masyarakat saat ini, termasuk juga kita. Pada dasarnya
merupakan teori yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger dan
menyempurnakan teori dari Bohr, teori modern ini pertama kali dikemukakan
pada 1926 dan berlaku sampai sekarang.

Oleh Schrodinger kemudian dijelaskan bahwa partikel tidak hanya berbentuk


gelombang, namun juga gelombang probabilitas. Kedudukan dari elektron
yang melingkari atau mengelilingi inti atom pada dasarnya tidak pasti.
Sehingga kedudukan yang dimiliki masuk ke dalam kategori gelombang
probabilitas.

Sehingga tidak mungkin bisa menemukan kedudukan pasti dari suatu awan
elektron yang mengelilingi inti atom. Satu hal yang bisa disimpulkan adalah
kedudukan tersebut merupakan kebolehjadian elektron, sehingga
kedudukannya tidak pasti dan tidak dapat ditetapkan ada di lintasan dan kulit
bagian mana.

Partikel yang Menyusun Sebuah Atom


Susunan Atom

Melalui penjelasan detail mengenai perkembangan teori atom di atas,


kemudian bisa kita ketahui apa saja partikel yang menyusun sebuah atom.
Lebih tepatnya struktur dari atom tersebut seperti apa. Diketahui ada tiga
partikel yang menyusun struktur atom, yaitu:

1. Elektron
Partikel pertama adalah elektron yang diketahui sebagai sub partikel dari
sebuah atom dan memiliki muatan listrik negatif. Partikel ini kemudian
diketahui juga sebagai sub partikel yang paling ringan jika dibandingkan
dengan sub partikel lainnya. Bahkan Saking ringannya elektron maka massa
ditentukan oleh massa partikel lain.

2. Proton
Partikel berikutnya yang menyusun atom adalah proton, dan proton sendiri
merupakan partikel dengan muatan positif. Massa yang dimiliki partikel
proton ini adalah sama dengan massa pada hidrogen. Letak atau kedudukan
proton ada di dalam inti atom dan berada di lapisan terjauh.

Oleh sebab itu, partikel ini tidak mudah terpengaruh oleh partikel lain di
dalam atom. Proton dengan karakter ini kemudian menjadi satu-satunya
partikel dari atom yang stabil.

3. Neutron
Partikel berikutnya adalah neutron dan diketahui merupakan sub partikel yang
tidak memiliki muatan. Sehingga neutron ini sifatnya netral, tidak seperti
elektron maupun proton. Tidak semua atom memiliki neutron, contohnya
adalah atom pada hidrogen. Sehingga partikel yang menyusun atom di
dalamnya tidak mengandung neutron.
Jadi, sudah bisa diketahui semua teori atom yang berkembang dari masa ke
masa melalui penjelasan di atas. Pemahaman ini tidak hanya untuk ilmu saja,
namun juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Misalnya dijadikan dasar
dalam pembuatan suatu produk yang memakai bahan kimia tertentu. Misalnya
sabun, sampo, pipa PVC, karet, dan lain-lain.

Pertanyaan Umum Tentang Teori Atom


Perkembangan model dan teori atom

Perkembangan teori atom mulai dari Dalton, Thomson, Rutherford. Bohr dan
berakhir Teori atom modern yang mengenal konsep kuantum.

Apa itu atom

Atom secara etimologi atau asal kata berasal dari bahasa Yunani “atomos”. Arti
dari kata tersebut adalah “tidak bisa dipotong”.

Rekomendasi Buku terkait

Tinggalkan komentar
Komentar
NamaSurelSitus web

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar
saya berikutnya.
Follow Us
Join Reseller Buku
Artikel Reseller
 10 Cara Dapat Uang 500 Ribu Sehari
 Apa Target dari Menggunakan SEO? Pebisnis Harus Tau Ini
 9 Pertanyaan Tentang Bisnis, Wajib Diketahui Pengusaha!
 Apa Itu Funnel Marketing? 3 Level Funnel dan Contoh
 Pembukuan Sederhana: Manfaat dan Atribut yang Harus Ada
Rekomendasi Buku
 Rekomendasi 6 Buku Ekonomi Makro Terbaru dan Terbaik
 5 Buku Kearsipan Terbaik, Rekomendasi Terbaru!
 Rekomendasi 5 Buku Pendidikan Inklusi Terbaik
 7 Rekomendasi Buku Pendidikan Karakter
 5 Rekomendasi Buku Tafsir Al Quran, Terbaru!
Promo Buku
 Promo Buku
 Toko Buku Online
 Reseller Buku
 Affiliate Buku (Gratis)

©2023 - Build with ❤ by Deepublish Store

50SHARES

Anda mungkin juga menyukai