Anda pasti pernah menyaksikan atau bahkan mungkin juga sebagai pelaku ledakan
kembang api seperti ditampilkan pada gambar 4. Pesta kembang api yang diadakan
dalam perayaan-perayaan seperti pergantian tahun dan hari raya, menampilkan
konfigurasi warna-warna yang indah di langit malam.
Lalu apa yang menjadikan kembang api memiliki aneka warna?
kembang api
Topik tentang atom sudah dimulai berabad-abad silam, mulai dari jaman
peradaban Yunani kuno. Kata atom sendiri merujuk pada “atomos” yang
artinya tak terbagi lagi. Analogi tentang atom dapat dimisalkan dengan ratusan
koleksi DVD. Ratusan koleksi DVD dapat dibagi menjadi bagian- bagian yang lebih
kecil jumlahnya. Anda akan mendapakan kumpulan keping DVD dengan jumlah
lebih kecil dari jumlah semula. Saat keping DVD tersisa satu, apakah DVD tersebut
dapat dibagi lagi menjadi DVD lainnya? DVD yang tersisa satu tersebutlah yang
diibaratkan sebagai atom. Analogi tersebut dapat diilustrasikan seperti pada gambar
5 berikut.
yang dilakukan pada temperatur -220oC seperti yang ditampilkan oleh gambar 6.
Beratus tahun kemudian tepatnya pada tahun 1803 seorang guru dari Manchester
Inggris bernama John Dalton mengemukakan gagasan tentang atom. Berbeda dengan
Demokritus, Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom didasarkan pada hasil
pengamatannya. Gagasan Dalton tentang atom membuka cakrawala baru tentang
partikel “terkecil” tersebut dan menyusul berbagai gagasan tentang atom hingga di era
mekanika kuantum yang menjadi cikal bakal dari bom atom.
Teori atom Dalton bertahan hampir 100 tahun. Namun menjelang akhir abad 18,
dengan ditemukannya gejala-gejala radioaktivitas, penemuan sinar-X dan penemuan
elektron, menjadikan beberapa postulat yang dikemukakan. Dalton tidak
berlaku lagi terutam pada postulat pertama yang menyatakan bahwa atom bersifat
diskontinu. Adapun kelebihan dan kelemahan dari teori atom Dalton dapat
dirinci menurut Tabel
Kelebihan dan kelemahan teori atom Dalton
Kelebihan Kelemahan
Dapat menjelaskan berlakunya Tidak dapat menjelaskan sifat
hukum kekekalan massa (hukum kelistrikan dari suatu materi
Lavoisier) Tidak dapat menjelaskan cara
Dapat menerangkan berlakunya atom-atom saling berikatan.
hukum perbandingan tetap (hukum
Proust)
b. Teori Atom Thomson
J.J Thomson adalah seorang fisikawan berkebangsaan Inggris. Dengan menggunakan
tabung sinar katoda, Thomson berhasil menemukan partikel penyusun atom. Partikel
tersebut adalah elektron yang bermuatan negatif. Melalui penemuan elektron ini,
maka konsep tentang atom mengalami perubahan. Konsep tersebut dikenal dengan
nama teori atom Thomson.
Menurut Thomson, atom terdiri dari sebuah bola yang penuh awan
bermuatan positif dengan elektron yang bermuatan negatif tertanam secara acak di
dalamnya. Thomson menggambarkan atom seperti “plum pudding”, yang merupakan
hidangan khas pencuci mulut dari Inggris. Kue “plum pudding” ini diatasnya ditaburi
oleh kismis sehingga dikenal juga dengan roti kismis. Oleh karena itu model atom
Thomson dikenal dengan model atom roti kismis seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 8. Mungkin gambarannya adalah seperti buah semangka dengan biji yang
tersebar di permukaannya atau dapat juga seperti kue onde-onde, dimana biji wijen
bertindak sebagai elektronnya.
elektron
atom
Rutherford mengibaratkan inti atom dan elektron yang mengitarinya sebagai matahari
yang dikelilingi oleh planet-planet dalam sistem tata surya, seperti ditampilkan oleh
Gambar 9. Analogi tersebut menjadi titik lemah dari teori atom Rutherford.
Kelemahan dari teori atom ini adalah tidak dapat menjelaskan kestabilan dari suatu
atom. Sebab jika atom digambarkan seperti tata surya maka terjadi pelanggaran
terhadap salah satu prinsip dasar fisika klasik. Fisika klasik menyatakan bahwa
apabila suatu partikel yang bermuatan, seperti elektron, bergerak mengelilingi inti
atom, elektron tersebut secara terus-menerus akan memancarkan energi yang
menyebabkan orbitnya berbentuk spiral bukan berbentuk elips, dan pada akhirnya
elektron akan jatuh ke inti atom. Hal tersebut menyebabkan atom bersifat tidak stabil,
tapi kenyataannya berbeda, atom bersifat stabil.
Kelemahan teori atom Bohr adalah hanya mampu diterapkan pada atom- atom bermassa
kecil atau atom-atom dengan jumlah elektron sedikit, dan tidak dapat menjelaskan pada
atom dengan jumlah elektron yang banyak.
Berdasarkan hipotesis dari ketiga fisikawan tersebut, maka munculah teori atom mekanika
kuatum/gelombang. Pernyataan dari teori mekanika kuantum meliputi:
Atom tersusun atas proton dan neutron yang terdapat pada inti atom
Elektron mengelilingi inti pada orbital-orbital tertentu
Kedudukan elektron dalam suatu atom ditentukan menggunakan tiga bilangan
kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan
kuantum magnetik (m)
Pernyataan dari teori mekanika kuantum tentang kedudukan elektron pada suatu atom dapat
dicontohkan oleh sebaran elektron pada atom hidrogen. Gambar 12 berikut menunjukkan
distribusi elektron di sekitar inti atom dari unsur hidrogen.
Distribusi elektron di sekitar inti atom hidrogen
PEMISAHAN CAMPURAN.
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
ISOTON, ISOTOP, ISOBAR
KONFIGURASI ELEKTRON
Periodic table of the elements
group
Period
1 18
1 1H 2 He
2 13 14 15 16 17
2 3 LI 4 Be 5B 6C 7N 8O 9F 10 Ne
3 11 NA 12 Mg 13 Al 14 Si 15 P 18 S 17 Ci 18 Ar
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4 19 K 20 Ca 21 Sc 22 Ti 23 V 24 Cr 25 Mn 26 Fe 27 Co 28 Ni 29 Cu 30 Zn 13 Ga 32 Ge 33 As 34 Se 35 Br 36 Kr
5 37 Rb 38 Sr 39 Y 40 Zr 41 Nb 42 Mo 43 Tc 44 Ru 45 Rh 46 Pd 47 Ag 48 Cd 49 In 50 Sn 51 Sb 52 Te 53 I 54 Xe
6 55 Cs 56 Ba 57 La 72 Hf 73 Ta 74 W 75 Re 76 Os 77 Ir 78 Pt 79 Au 80 Hg 81 Ti 82 Pb 83 Bi 84 Po 85 At 86 Rn
7 87 Fr 88 Ra 89 Ac 89 Ac 105 Tb 106 Sg 107 Bh 108 Hs 109 Mt 110 Ds 111 Rg 112 Cn 113 Na 114 Fi 115 Mc 116 Lv 117 Ts 118 Og
lanthanoid series 6
58 Ce 59 Pr 60 Nd 61 Pm 62 Sm 63 Eu 64 Gd 65 Tb 66 Dy 67 Ho 68 Er 69 Tm 70 Yb 71 Lu
actinoid series 7
90 Th 91 Ph 92 U 93 Np 94 Pu 95 Am 96 Cm 97 Bk 98 Cf 99 Es 100 Fm 101 Md 102 No 103 Lr