Anda di halaman 1dari 18

MODUL PERKULIAHAN

Kimia Teknik
Teori Atom dan Struktur Atom

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Teknik Teknik Sipil Matrikulasi Team Dosen Kimia Teknik

Abstract Kompetensi
Atom adalah bagain terkecil pada suatu Agar Mahasiswa dapat :
materi yang tidak bisa dibagi lagi menjadi Mendeskripsikan tentang Atom, Unsur,
sebuah bagian-bagian tertentu. atom yaitu
penyusun segala materi yang ada pada Molekul dan Senyawa
dunia ini. suatu satuan dasar materi, terdiri
dari inti atom dan awan elektron yang
bermuatan negatif dalam mengelilinginya.
Teori Atom

Pada beberapa abad sebelum


masehi, filsuf-filsuf Yunani, di antaranya
Leucippus dan Democritus berpendapat
bahwa semua materi terdiri dari partikel-
partikel kecil yang tak terbagi. Democritus
menyatakan bahwa jika suatu materi
dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
kemudian terus dibagi lagi maka akan sampai pada suatu saat di mana didapat
bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dihancurkan atau dibagi lagi yang disebut
atom („atomos‟ dalam bahasa Yunani yang artinya „tak terbagi‟).

Dalam perkembangan science dan ilmu pengethauan dalam masanya,


terdapat banyak peneliti dan ilmuan. Dimana mereka mengemukakan hasil
pemikiran dan penemuan yang diketahui oleh hasil riset dan percobaan yang
dibuatnya. Sehingga, dalam penelitian terkait dengan struktur atom dan inti atom
banyak dikemukakan oleh para peneliti.

Teori Atom Dalton

Sumber : Enjiner.com

Teori atom Dalton adalah teori mengenai atom yang dikemukakan oleh
ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton. Pada tahun 1808. Teori atom Dalton

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
adalah teori paling tua mengenai penjelasan tentang atom. Dalton menjelaskan
bahwa “atom merupakan suatu zat yang tidak bisa dibagi – bagi lagi”.

Toeri atom dalton merupakan teori atom pertama yang dikemukakan oleh John
Dalton (1808), seorang fisikawan asal Inggris. Dalam mengemukakan teorinya
terkait struktur atom yang berdasarkan penelitian yang dikemukakannya dalam A
New System of Chemical Philosiphy. Dimana John Dalton menjelaskan bahwa
atom merupakan suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi dan merupakan struktur
terkecil dari suatu materi.

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukannya John Dalton Mengemukakan


Penelitiannya terkait struktur atom sebagai berikut :

1. Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi.


2. Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang sama.
3. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda.
4. Selama reaksi kimia, atom- atom hanya dapat bergabung dan dipecah menjadi
atom- atom yang terpisah, tetapi atom tidak dapat dihancurkan dan tidak dapat
diubah selama reaksi kimia tersebut.
5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur- unsurnya melalui penggabungan atom
tidak sejenis dengan perbandingan yang sederhana.

Model Atom Dalton

Dari hasil penelitian yang dikemukakan oleh John


Dalton, Dalton menggambarkan bahwasanya atom
merupakan suatu bulatan materi terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi. Bentuk atom yang digambarkan berdasarkan
teori atom Dalton ini berbentuk bola kecil yang menjadi
inti atom. Kemudian, setiap atom yang bergabung akan
membentuk senyawa dan menjadi materi.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan hasil penelitiannya dan perkembangan masa. Teori yang dikemukakan
oleh John dalton memiliki kekurangan dari teori atom yang lainnya. Dengan berbagai
kelemahan sebagai berikut :

1. Dalton menerangkan bahwa atom tidak bisa dibagi lagi. Namun, setelah
perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi. Diketahui bahwasanya
dalam inti atom yang dijelaskan oleh Daltom masih dapat terbagi lagi yang
terbentuk dari partikel dasar yang lebih kecil daripada atom, yaitu elektron,
proton, dan neutron.

2. Dalton menyatakan bahwa atom tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan.


Namun, ketika atom di uji coba dengan rekasi nuklir akan menghasilkan satu
atom menjadi suatu unsur atom yang lain.

3. Pendapat Dalton terkait bahwasanya setiap atom memiliki kesamaan dalam


massa, ukuran dan bentuk. Namun, setelah adanya teori terkait Isotop,
Isobar, dan Isoton. Dimana, setiap struktur atom mempunyai kesamaan
dalam satu sisi namun, berbeda dalam sisi lainnya.

4. Pernyataan Dalton terkait perbandingan suatu senyawa mempunyai bilangan


bulat dan sederhana. Tetapi, seiring perkembangan dari diketahui bahwa
terdapat perbandingan bilangan yang tidak bulat seperti senyawa
C18H35O2Na.

Walau masih memiliki kelemahan dari berbagai sisi. John Dalton menjadi
pelopor pertama dalam ilmuwan yang menjelaskan terkait struktur atom dam model
atom. Dengan dasar inilah para ilmuan lain mulai meneliti dan memulai percobaan
dan penelitian terkait struktur atom dan model atom.

Teori Atom Thomson


Setelah teori atom Dalton muncul dan mulai berkembang pada tahun 1903.
Hal tersebut memicu para ilmuan lain pun mulai meneliti terkait struktur atom dengan
berbagai penerapan dan percobaan setiap peneliti. Salah satunya adalah J.J
Thomson.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Sumber: Laboratoria.com

Dengan menggunakan hasil penelitian dan penemuan tabung katode


oleh William Crookers. Kemudian J.J Thomson pun mulai meneliti terkait sinar
katode yang mampu menggerakan baling-baling dalam percobaan tabung katode.
Dari hasil percobaan tabung katode tersebut dapat dipastikan bahwa sinar katode
merupkan salah satu perikel penyusun dalam atom yang bermuatan negatif.

Dengan hasil percobaan dan penelitian terkait struktur atom yang dilakukan oleh
Thomson. Maka, Thomson pun menyatakan bahwa “Atom merupakan bola pejal
yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”.
Dimana, hasilnya disebut model atom roti kismis.

Model Atom Thomson

Berdasarkan hasil penelitian oleh Thomson. Model atom thomson


digambarkan sebagai roti kismis atau bola pejal layaknya bola billiar. Dimana, inti
bola yang berwarna kuning sebagai muatan positif dan bola kecil berwarna hijau
sebagai muatan negatif yang menyebar merata di sekitar muatan positif.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Walaupun J.J Thomson mampu menemukan muatan negatif atau elektron
yang tersebar disekitar struktur atom. Serta mematahkan bahwa atom masih dapat
dipecah menjadi bagian terkecil dengan ditemukannya elektron. Tetapi, J.J Thomson
tidak dapat menjelaskan persebaran muatan positif dan negatif yang berada di inti
atom

Teori Atom Rutherford

Berlanjut ke teori atom Rutherford. Memasuki tahun 1903 seorang peneliti


dengan percobaan yang dilakukannya menyatakan bahwa teori atom yang
dipaparkan oleh J.J Thomson belum tepat.

Mendengar hal tersebut mendorong Ernest Rutherford (1911) untuk


melakukan percobaan untuk mencari struktur atom yang benar. Dengan bantuan
dari kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden. Rutherford melakukan

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
eksperimen dengan menembakkan sinar alfa ke sebuah lepengan emas dengan
partikel alfa yang percobaan ini dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden.

Saat melakukan tembakan sinar ke lempengan tersebut. Rutherford menemukan


bahwa sinar alfa yang ditembakkan menghasilkan sinar yang dibelokkan,
dipantulkan, dan diteruskan. Rutherford menjelaskan dari hasil percobaan yang
dilakukan bahwasanya.

1. Didalam struktur atom terdapat ruang hampa yang menghasilkan partikel α


akan diteruskan.

2. Terdapat suatu muatan dalam inti atom dan memiliki massa atau muatan
yang sejenis denganpartikel α sejenis yaitu muatan positif; sehingga,
sebagian kecil partikel α yang ditembakkan.

3. Pada struktur atom terdapat bagian yang kecil dan padat yang rutherfor
menyebutnya sebagai inti atom (Nukleus). Sehingga, partikel α yang
tiembbakan dan mengenai inti atom akan dipantulkan oleh inti atom tersebut.

Berdasarkan hasil percobaan yang didapatkan oleh Rutherford dan beserta


kedua muridnya. Rutherford pun menyatakan bahwa : “struktur atom tersusun dari
inti atom yang bermuatan positif sebagai pusat massa dan dikelilingi elektron-
elektron yang bermuatan negatif yang mengitari inti atom”.

Model Atom Rutherford

Sumber : Enjiner.com

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Dengan demikian, Rutherford menggambarkan seperti bola yang sebagian
besarnya merupakan ruang hampa. Dimana, pada tengah atom merupakan inti atom
terdiri dari atom positif. Kemudian, muatan atom yang berada ditengah atom
memiliki volume yang sangat kecil yang sebanding dengan muatan atom tersebut.

Dikarenakan keberhasilannya menjelaskan perkembangan dari teori atom


Dalton dan Thomson. Nama Ernest Rutherford pun diabadikan sebagai salah satu
teori dalam perkembangan ilmu fisika dan kimia dengan teori atom Rutherford dalam
menjelaskan adanya elektron – elektron negatif.

Namun, Teori atom Rutherford ini hanya mampu menjelaskan terkait adanya
elektron negatif yang beredar mengelilingi inti atom yang terletak diruang hampa.
Tetapi, Rutherford bemum dapat memberi penjelasan terkait distribusi setia atom
elektron dengan jelas. Secara otomatis Teori yang dipaparkan oleh rutherofd pun
memiliki kelemahan.

Teori atom Rutherford memiliki pertentang dengan Hukum Maxwell seorang


ahli fisika. Dimana Maxwell menyatakan bahwa jika muatan elektron (negatif)
bergerak dan mengelilingi suatu partikel yang berlawanan (bermuatan positif). Maka,
pertikel yang ada akan mengalami percepatan kemudian akan menghasilkan
gelombang elektromagnetik. Akibatnya energi elektron semakin berkurang. Jika
demikian halnya maka lintasan elektron akan berupa spiral. Pada suatu saat
elektron tidak mampu mengimbangi gaya tarik inti dan akhirnya elektron jatuh ke inti.
Sehingga atom tidak stabil padahal kenyataannya atom stabil.

Teori Atom Neils Bohr


Ditahun 1913, seorang pakar fisikawan asal Denmark dengan nama Niels
Bohr menyatakan bahwasanya teori atom dari Rutherford dapat untuk
disempurnakan kembali menjadi teori atom yang lebih baik. Dimana, Niels Bohr
dengan percobaan yang dilakukan menggunakan teori kuantum dari Planck.

Dari percobaan yang dilakukannya ketika melihat penampakan sinar yang


berada disekitar cahaya berupa bola pejal ataupun nyala api bahkan listrik tegangan
tinggi. Dari hal tersebut Bohr pun menyempurnakan penelitian dari teori yang

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
diajukan oleh Rutherford. Para ahli kadang memberikan istilah teori atom
Rutherford-Bohr.

Sumber: kokimia.com

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya. Bohr pun mengemukakan


teori yang di milikinya yang menyebutkan bahwa “elektron yang bermuatan
negatif berputar mengengelilingi inti atom yang bermuatan atom positif pada
jalur lintasanya tersendiri. Dan setiap lintasan elektron yang memiliki orbitnya
tersendiri memiliki kekuatannya elektronnya tersendiri”. Dengan elektron terluar
merupakan elektron yang paling mudah lepas atau berpindah. Sedangkan, elektron
yang paling dekat dengan inti merupakan elektron yang paling sulit untuk berpindah.
Ketika elektron akan berpindah dari satu orbit ke orbit lain. Maka, diperlukan suatu
energi yang berfungsi untuk memindahkan muatan elektron ke lintasan yang lemah
atapun menarik ke lintasan yang terdekat dengan inti atom.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Model Atom Niels Bohr

Sumber: Enjiner.com

Dari penjelasan teori atom Bohr. Niels Bohr pun menggambarkan model atom
Bohr dengan bentuk seperti tata surya yang terkadang diistilahkan sebagai model
atom tata surya. Dimana, Bohr menjelaskan bahwa model atom Bohr sebagai
berikut :

1. Elektron yang berada di lintasannya tersendiri mengelilingi inti atom dengan


setiap elektron berada pada lintasanya. Dalam hal ini Niels Bohr memisalkan
dengan istilah lintasan K, L, M, … dan lintasan seterusnya.

2. Setiap elektron yang berotasi pada lintasanya dan bersifat stasioner. Maka,
energi elektron terhadapt inti atom dalam struktur atom akan bersifat tetap.
Artinya, tidak akan ada energi yang diserap ataupun diemisikan satu sama
lain.

3. Setiap muatan elektron dalam setiap lintasan dapat berpindah dari satu
lintasan ke lintasan lain dengan setiap lintasan akan membutuhkan energi
yang berbeda. Dari energi yang dibutuhkan oleh setiap elektron disetiap
lintasan kulit tersebut akan membuat elektron mampu berpindah dari satu
orbit ke orbit lainnya. Dimana, besarnya energi yang diperlukan untuk
berpindah dapat dihitung dengan persamaan Planck.

4. Setiap Orbit stasioner muatan elektron yang mengelilingi inti atom momentum
sudut. Dimana, besarnya jumlah sudut merupakan kelipatan dari nh/2π.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Dimana, setiap n merupakan bilangan ulangan kuantum dan h merupakan
tetapan Planck. Setiap kulit atom yang dilambangkan dengan n = 1, n = 2, n =
3. dan seterusnya.

Dengan demikian, banyaknya orbit setiap atom dalam tabel periodik memiliki nilai
tersendiri dan mempengaruhi banyaknya jumlah elektron pada setiap orbit tersebut.
Namun, pada teori atom Bohr ini masih terdapat kekurangan yang sampai sekarang
masih berusaha untuk disempurkana oleh setiap ilmuan yang ada.

Teori Atom Mekanika Kuantum


Model atom mekanika kuantum adalah model
atom yang sangat modern sekali. Atom ini terdiri
berdasarkan pada inti atom bermuatan positif dan
awan-awan elektron yang mengelilinginya. Daerah
tempat ditemukannya elektron yang diberi nama
orbital. Menurut teori ini, ada empat jenis orbital yakni
s, p, d, f.

STRUKTUR ATOM (PARTIKEL PENYUSUN ATOM)

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Atom terbentuk dari 3 jenis partikel penyusun yaitu Elektron (partikel bermuatan
negatif (-), Proton (partikel bermuatan positif (+) dan Neutron (partikel gak
bermuatan). Atom terdiri dari dari bagian inti atom (proton + neutron) dan bagian luar
(elektron)

Penemuan Elektron

J.J Thomson menemukan Elektron dia melakukan percobaan Sinar Katode.

Muatan elektron ini ditemukan sama Robert Milikan lewat percobaan tetesan halus
minyak.

Sifat – sifat yang ada di Sinar katode:

 Merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode


 Merupakan radiasi partikel, terbukti bisa memutar kincir
 Bermuatan listrik negatif jadi dibelokkan ke kutub positif
 Bisa memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas

2. Penemuan Proton

Eungene Goldstein menemukan Proton dengan melakukan percobaan sinar katode


yang udah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di tengah Katode.

Sifat – sifat Sinar Anode (sinar terusan):

 Merupakan radiasi partikel (bisa memutar kincir)


 Dalam medan listrik atau magnet dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan
radiasi bermuatan positif

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
 Partikel sinar terusan tergantung pada jenis gas dalam tabung

3. Penemuan Neutron
James Chadwick menemukan Neutron melakukan percobaan dengan menembaki
atom Berilium dengan sinar alfa. Neutron gak bermuatan.

4. Penemuan Inti Atom


Ernest Rutherford dengan 2 muridnya yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden
dengan nama Eksperimen penghamburan sinar alpha.

Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Proton dan neutron disebut
yaitu nukleon.

Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi


1. Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron


dalam atom. Pengisian elektron pada kulit – kulit atom memenuhi aturan tertentu,
yaitu:

Jumlah maksiumum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n =
nomor kulit.

Contohnya:

 Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektron

 Kulit L ( n = 2) maksimum 2. 22 = 8 elektron

 Kulit M ( n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron

Maka, Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8

2. Elektron Valensi

Elektron valensi yaitu elektron pada kulit terluar yang bisa dipakai untuk
membentuk ikatan kimia.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat – sifat kimia suatu atom. Unsur
yang memiliki struktur elektron valensi yang sama dan sifat kimia yang sama.

Contohnya:
11Na : K L M

2 8 18

Jumlah kulit = 3

Kulit terluar = M

Elektron valensi = 18

Nama Atom dan Nomor Massa


1. Nomor Atom (Z)
Nomor atom suatu unsur sama dengan jumlah proton. Untuk atom netral,
jumlah proton = jumlah elektron.
No. Atom = Jumlah proton = Jumlah elektron
Contohnya: Atom Oksigen bernomor atom 8 jadi memiliki 8 proton dan 8 elektron.

2. Nomor Massa (A)


Nomor massa yaitu jumlah nukleon (proton dan neutron) yang ada di dalam
inti atom.
No. Massa = Jumlah proton + Jumlah neutron
Contohnya: Atom natrium terdiri atas 11 proton dan 12 neutron, berarti nomor
massa atom natrium = 11 + 12 = 23

3. Lambang Unsur (X)


Susunan suatu unsur netral bisa dinyatakan dengan lambang dibawah ini:

Dimana :

X = lambang unsur/notasi unsur

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Z = nomor atom atau jumlah proton dalam inti (p) atau jumlah elektron yang
mengelilingi inti

A = nomor massa atau jumlah proton + jumlah neutron (n)

n = neutron (n = A – Z)

Rumusnya:

p=Z | | p=Z

Contoh Soal Struktur Atom


107
Perak (Ag; Z = 47) memiliki dua isotop di alam, Ag dan 109Ag. Dari data
spektrometri massa yang diperoleh berikut, tentukan massa atom Ag.

Isotop Massa (sma) Kelimpahan (%)

107
Ag 106,90509 51,84
109
Ag 108,90476 48,16

Jawab:
massa atom Ag = (massa isotop 107Ag)(kelimpahan isotop 107Ag) +(massa
isotop 109Ag)(kelimpahan isotop 109Ag)
= (106,90509 sma)(0,5184) + (108,90476 sma)(0,4816)
= 55,42 sma + 52,45 sma
= 107,87 sma

Berdasarkan IUPAC(Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional), massa


atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom terhadap satu satuan massa
atom (sma), di mana satu sma sama dengan 1/12 massa 1 atom C-12. Jadi, massa
atom relatif tidak memiliki satuan.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Isotop, Isobar dan Isoton
1. Isotop
Isotop yaitu sebuat atom – atom unsur yang mempunyai nomor atom sama (proton),
tapi nomor massanya berbeda.
Contohnya:
Karbon alam terdiri atas 2 jenis isotop yaitu 6C12 dan 6C13

2. Isobar
Isobar yaitu sebuah atom – atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tapi
mempunyai nomor massa yang sama.
Contohnya:
Isotop 6C14 yaitu isobar dengan isotop 7N14

3. Isoton
Isoton yaitu sebuah atom – atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contohnya:
Isotop 6C13 dan isotop 7N14 yaitu isoton (keduanya mempunyai 7 neutron).

Struktur Molekul
Molekul di definisikan sebagai sekelompok atom(paling sedikit dua)yang saling
berikatan dengan sangat kuat(kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan
netral serta cukup stabil.
1. Sejarah Molekul
Walaupun keberadaan molekul telah diterima oleh banyak kimiawan sejak
awal anad ke-19, tetapi masih terdapat pertentangan diantara fisikawan seperti
Mach. Boltzmann, Maxwell, dan Gibbs, yang memandang molekul sebagai sebuah
konsepsi matematis. Karya Perrin pada gerak Brown(1911) dianggap sebagai bukti
akhir yang meyakinkan para ilmuwan akan keberadaan molekul.
Definisi molekul juga berubah seiring dengan berkembangnya pengetahuan
atas struktur molekul. Definisi paling awal menyatakan bahwa, molekul sebagai
partikel terkecil bahan-bahan kimia yang masih mempertahankan komposisi dan

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


16 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
sifat-sifat kimiawinya. Definisi ini sering tidak dapat diterapkan karena banyak materi
seperti bebatuan, logam, dan garam tersusun atas jaringan-jaringan atom dan ion
yang terikat secara kimiawi dan tidak tersusun oleh molekul-molekul ddiskret.

2. Ukuran Molekul
Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata
telanjang. Terkecuali pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul
terkecil adalah Hidrogen Diatomik(H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali
panjang ikatannya (0,74 A). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau
menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom.
Molekul dengan ukuran sangat besar disebut Makromolekul atau Supermolekul.
Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.

3. Rumus Molekul
Rumus empiris sebuah senyawa menunjukkan nilai perbandingan paling sederhana
unsur-unsur penyusun senyawa tersebut.
Contoh : air selalu memiliki nilai perbandingan atom hidrogen berbanding oksigen
2:1. Etanol selalu memiliki nilai perbandingan antara karbon, hidrogen dan oksigen
2:6:1. Namun rumus ini tidak menunjukkan bentuk ataupun susunan atom dalam
molekul tersebut. Contoh dimetil ester juga mempunyai perbangan yang sama
dengan etanol. Molekul dengan jumlah atom penyususn yang sama namun berbeda
susunannya disebut sebagai isomer.
Perlu diperhatikan bahwa rumus empiris hanya memberikan nilai
perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul dan tidak memberi nilai jumlah
atom yang sebenarnya. Rumus molekul menggambarkan jumlah atom penyusun
molekul secara tepat. Contohnya asetilena memiliki rumus molekul C2H2, namun
rumus empirisnya adalah CH.
Massa suatu molekul dapat dihitung dari rumus kimianya. Sering kali massa
molekul diekspresikan dalam satuan massa atom yang setara dengan 1/12 massa
atom karbon-12.

4. Geometri Molekul
Molekul memiliki geometri yang berbentuk tetap dalam keadaan kesetimbagan.
Panjang ikat dan sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak vibrasi dan rotasi.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


17 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Rumus kimia dan struktur molekul merupakan dua faktor penting yang emnentukan
sifat-sifat suatu senyawa. Senyawa isomer memiliki rumus yang sama, namun
sifatnya berbeda sehingga strukturnya menjadi berbeda.

Referensi:

1. Ames F. Brady, 1990, General Chemistry, Principles and Structures, John Wiley
& Sons, New York
2. Hyman D. Gesser, 2002, Applied Chemistry, A Textbook for Engineering and
Technologies, Kluwer Academic/Plenum Publisher
3. Mahan, Addison Wesley, 1975, University Chemistry, 3rd ed
4. Sienko.Plane, Chemistry Principles & Properties, 2nd ed, McGraw-Hill
5. Susanto, 1976, Diktat Kimia Dasar, Departemen Kimia ITB
6. The Fu Yen, 2007, Chemical Processes for Environmental Engineering, Imperial
College Press, London

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


18 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai