Anda di halaman 1dari 25

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran x 45 menit
Judul Modul : Perkembangan Model Atom

B. Kompetensi Dasar

KD 3.2
Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang
KD 4.2
Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom

C. Deskripsi
Pernahkah kalian menemui biskuit dengan chocochips yang tersebar merata
dipermukaannya? Ternyata, wujud biskuit ini menyerupai model atom yang dikemukakan
oleh seorang ilmuwan. Bagaimanakah konsep model atom tersebut, ya? Dalam modul ini,
akan dijelaskan mengenai teori atom dan perkembangannya seiring dengan perkembangan
teknologi. Perkembangan teori atom dari tahun ke tahun dapat digambarkan dengan model
atom seperti gambar berikut.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk mempelajari modul perkembangan model atom memerlukan materi prasyarat
yang harus kalian miliki yaitu hakikat atom.
Agar modul dapat digunakan secara maksimal maka kalian diharapkan melakukan
langkah- langkah sebagai berikut :
1) Pelajari dan pahami materi yang disajikan dalam setiap modul.
2) Pelajari dan pahami tujuan yang tercantum dalam kegiatan pembelajaran.
3) Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam kegiatan pembelajaran.
4) Lakukan uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk menguasai
tingkat penguasaan materi.
5) Diskusikan dengan guru atau teman jika mengalami kesulitan dalam pemahaman
materi.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini berisi kegiatan pembelajaran materi perkembangan model atom yang di
dalamnya terdapat tujuan pembelajaran, uraian materi, dan contoh soal.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN MODEL ATOM
A. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan diberikan video pembelajaran, siswa dapat membedakan percobaan yang


dilakukan pada teori model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Kuantum
2. Dengan diberikan studi literatur, siswa dapat menjelaskan postulat-postulat setiap
materi model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Kuantum
3. Dengan diberikan penjelasan melalui PPT, siswa dapat mengelompokkan kelebihan
dan kekurangan pada materi model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan
Mekanika Kuantum
4. Dengan diberikan lembar kerja siswa, siswa dapat mendalami materi dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
5. Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan mengenai model dan struktur atom Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Kuantum
B. Uraian Materi
1. Teori Atom Dalton
John Dalton (1766-1844), ilmuwan berkebangsaan
Inggris mengemukakan teorinya pada tahun 1808 tentang
materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of
Chemical Philosophy. Dasar percobaan Dalton ini adalah
teori Lavoisier dan hasil percobaannya adalah berkurangnya
massa oksida merupakan gas oksigen, bukan flogiston.

Hasil penelitiannya menyimpulkan :


1. Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi
2. Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan bentuk yang sama, tetapi
berbeda dengan atom dari unsur-unsur lain
3. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda
4. Atom tidak dapat dihancurkan dan tidak dapat diubah dalam reaksi kimia, atom
hanya dapat bergabung atau dipecah menjadi atom-atom yang terpisah
5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui penggabungan atom dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan ini dikenal dengan hukum
perbandingan berganda (Hukum Dalton). Misalnya C dan O berkombinasi
membentuk dua senyawa berbeda, yaitu CO dan CO2, maka perbandingan massa
oksigen pada CO dan CO2 adalah :
CO CO2
Unsur C 1 gram 1 gram
Unsur O 1,33 gram 2,67 gram

6. Atom adalah unit materi terkecil yang dapat mengambil bagian dalam reaksi kimia
Model atom Dalton

Kelebihan Kelemahan

Dapat menerangkan Hukum Tidak dapat menerangkan sifat listrik


Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) atom

Dapat menerangkan Hukum Pada kenyataannya, atom dapat dibagi


Perbandingan Tetap (Hukum Proust) lagi menjadi partikel yang lebih kecil
yang disebut partikel subatomik
(proton, neutron, dan elektron)

Dalton merupakan orang yang Atom dari beberapa elemen bervariasi


pertama kali merumuskan gagasan dalam massa dan kepadatannya.
atom berdasarkan pengamatan Misalnya, klorin memiliki dua isotop
kuantitatif yang melibatkan kejadian dengan nomor massa 35 dan 37
kimiawi

Dalton mengklaim bahwa atom dari


unsur yang berbeda dalam segala hal.
Ini terbukti salah dalam kasus : atom
argon dan kalsium masing-masing
memiliki massa atom 40 amu, yang
disebut isobar

Tidak bisa menjelaskan keberadaan


alotrop

Menurut Dalton, atom dari unsur yang


berbeda bergabung dalam rasio
bilangan utuh sederhana untuk
membentuk senyawa. Hal ini tidak
diamati dalam senyawa organik
kompleks seperti gula (C12H22O11)

2. Teori Atom Thomson


Joseph John Thomson (1856-1940) seorang fisikawan
Inggris yang menemukan elektron (suatu partikel bermuatan
negatif yang lebih ringan daripada atom) pada tahun 1897.
Dasar percobaan Thomson ini adalah percobaan sinar katode
(Crookes). Hasil percobaannya yaitu sinar katode
dibelokkan menjauh dari piring logam bermuatan negatif
dan menuju pelat bermuatan positif. Perbandingan muatan
dan massa elektron (e/m) adalah 1,8x10^8 coulomb/gram.
Beliau memperlihatkan bahwa elektron merupakan partikel subatomik. J.J
Thomson mengemukakan hipotesis "karena elektron bermuatan negatif, sedangkan
atom bermuatan listrik netral maka haruslah ada muatan listrik yang positif yang
mengimbangi muatan elektron dalam atom".

Atom Thomson
1. Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan sebagai
roti)
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti ksmis yang tersebar di
dalam roti)
3. Teori atom Thomson biasa disebut dengan nama teori roti kismis (plum pudding
atomic). Penemuan elektron Thomson ini menyebabkan teori atom Dalton goyah.
Dengan adanya teori atom Thomson dapat diketahui bahwa atom bukanlah bagian
terkecil dari suatu materi. Sebab, atom masih tersusun oleh partikel positif dan
negatif.

Kelebihan Kelemahan

Dapat menerangkan adanya partikel Tidak dapat menerangkan fenomena


yang lebih kecil dari atom yang disebut penghamburan partikel alfa oleh
partikel subatomik selaput tipis emas yang dikemukakan
oleh Rutherford

Dapat menerangkan sifat listrik atom Tidak dapat menghitung massa yang
dimiliki elektron

Penemuan elektron mengilhami Tidak dapat menjelaskan dinamika


perancangan alat spektrometer massa reaksi kimia yang terjadi antaratom
untuk menentukan berat atom dan
molekul (ringan maupun berat)

3. Teori Atom Rutherford


Ernest Rutherford (1871-1937) seorang fisikawan
Inggris bersama temannya Geiger dan Marsden pada 1911
melakukan eksperimen yang berdasarkan penembakan sinar
alfa Rutherford.Hasil dari percobaannya yaitu atom bukan
bola pejal karena hampir semua partikel alfa diteruskan dan
terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif
sebagai inti atom bermuatan positif dengan ukuran inti atom
±10.000 lebih kecil dari ukuran atom keseluruhan. Dimana hasil percobaan tersebut
menggugurkan teori atom Thomson.
Model atom Rutherford dikenal sebagai model nuklir. Dalam atom nuklir,
proton dan neutron, yang terdiri dari hampir semua massa atom, terletak di inti di pusat
atom. Elektron didistribusikan di sekitar nukleus dan menempati sebagian besar
volume atom. Perlu ditekankan betapa kecilnya inti dibandingkan dengan atom
lainnya.
Model atom Rutherford

Teori atom Rutherford :


1. Atom terdiri atas inti atom (pejal) yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif (dalam ruang kosong)
2. Besar muatan inti suatu atom berbeda untuk atom yang berbeda dan kira-kira
setengah dari nilai numerik bobot atom suatu unsur. Jumlah elektron harus sama
dengan satuan muatan inti agar atom netral
3. Diameter inti atom berkisar 10-15 m, sedang diameter atom berkisar 10-10 m

Kelebihan Kelemahan

Penemuan inti atom (nukleus) yang ada Tidak dapat menjelaskan bahwa
di pusat atom dan elektron yang beredar atom bersifat stabil
mengelilingi inti atom
Elektron beredar mengitari inti atom pada Tidak dapat menjelaskan bahwa
jarak yang relatif jauh yang disebut jari- spektrum atom hidrogen berupa
jari atom spektrum garis

Dapat menerangkan fenomena


penghamburan partikel alfa oleh selaput
tipis emas.

4. Teori Atom Bohr


Neils Bohr (1885-1962) seorang fisikawan Denmark
mengusulkan model baru atom pada tahun 1915. Dasar
percobaan yang dilakukan Bohr ialah spektrum atom hidrogen
yang menghasilkan bahwa atom hidrogen ini seperti planet
dengan elektron ringan bermuatan negatif beredar
mengelilingi inti berat bermuatan positif dengan gaya tarik
Coulomb.
Bohr mengusulkan bahwa elektron tidak memancarkan energi karena mengorbit
pada inti, tetapi ada dalam keadaan energi konstan yang ia sebut dengan keadaan
stasioner. Dimana elektron mengorbit pada jarak tetap dari inti, seperti gambar di
bawah.

(model atom Bohr)


Atom Bohr disebut juga sebagai model planet atom atau atom dengan sistem
tata surya. Elektron mengelilingi inti atom di jalur tertentu yang diijinkan yang disebut
orbit. Ketika elektron berada di salah satu orbit ini, energinya tetap. Keadaan dasar
atom hidrogen, di mana energinya terendah, adalah ketika elektron berada di orbit yang
paling dekat dengan inti. Orbit yang lebih jauh dari inti adalah semua energi berturut-
turut lebih besar. Elektron tidak diperbolehkan untuk menempati salah satu ruang di
antara orbit. Analogi sehari-hari dengan model Bohr adalah anak tangga dari tangga.
Ketika Anda bergerak naik atau turun tangga, Anda hanya dapat menempati anak
tangga tertentu dan tidak bisa berada di ruang di antara anak tangga. Naik tangga
meningkatkan energi potensial Anda, saat bergerak menuruni tangga mengurangi
energi Anda.
Teori atom Bohr :
1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu
2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan
elektron ini disebut lintasan stasioner
3. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat
energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut
dengan eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron berpindah lintasan dengan tingkat
energi lebih tinggi ke lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron
akan memancarkan energi, peristiwa ini disebut dengan deeksitasi. Eksitasi
maupun deeksitasi, sama sama disebut dengan peristiwa transisi elektron. Energi
yang diserap atau dipancarkan pada peristiwa ini dinyatakan dengan persamaan :
ΔE = hv
Keterangan :
ΔE = perbedaan tingkat energi
h = tetapan Planck (6,6 x 10-14 J/s)
v = frekuensi radiasi
4. Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi terekam sebagai spektrum
atom

Kelebihan Kelemahan

Menjawab kelemahan dalam model atom Terjadi penyimpangan untuk atom yang
Rutherford dengan mengaplikasikan teori lebih besar dari hidrogen
kuantum

Menerangkan dengan jelas garis Tidak dapat menerangkan efek Zaeman,


spektrum pancaran (emisi) atau serapan yaitu spektrum atom yang lebih rumit
(absorpsi) dari atom hidrogen apabila atom ditempatkan pada medan
magnet
Menjadi dasar dalam penentuan
konfiguurasi elektron, akibat adanya
tingkatan energi

5. Teori Mekanika Kuantum

Erwin Schrodinger (1887-1961) Werner Heisenberg (1901-1976)

Kedua tokoh tersebut yang mencetuskan teori mekanika kuantum atau model
atom modern. Dengan dasar percobaan spektrum atom hidrogen pada prisma dan
memperoleh hasil bahwa dengan spektrometer massa dibuktikan garis spektrum dari
atom yang diionisasi tidak kontinu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu,
garis-garis dapat dilihat.

Model atom modern

Teori atom mekanika kuantum :


1. Gerakan elektron dalam mengelilingi inti atom bersifat seperti gelombang
2. Elektron memiliki sifat dualistik, yaitu dapat bersifat sebagai partikel dan
gelombang, sehingga letak elektron tidak dapat dipastikan, tetapi hanya dapat
ditentukan kebolehjadian (kemungkinan terbesar) tempat ditemukannya elektron
(orbital)
3. Atom terdiri atas dua jenis nukleon yaitu (proton dan neutron) dan elektron berada
di sekeliling inti atom.
4. Massa proton sama dengan massa neutron, proton bermuatan positif dan neutron
netral.

Kelebihan Kelemahan

Elektron mempunyai sifat seperti Elektron yang sedang bergerak secara


gelombang bersamaan tidak dapat diukur serta
ditentukan posisi dan momentumnya
secara tepat

Saat mengelilingi inti atom, elektron


terletak pada orbital
CONTOH SOAL

1.

Dari percobaan tersebut, dapat diperoleh data sebagai berikut.


1. Pemanasan pada ruang yang tertutup tidak menunjukkan pengurangan massa
2. Pengurangan massa pada pemanasan terbuka disebabkan adanya flogiston
3. Perbedaan zat awal dan hasil pemanasan karena adanya penataulangan atom
kembali
Hasil penelitian tersebut menghasilkan teori atom yang dikenal dengan teori atom ...
A. Bola pejal oleh John Dalton
B. Roti kismis oleh J.J. Thomson
C. Sistem tata surya oleh Niels Bohr
D. Rotasi acak oleh Rutherford
E. Kebolehjadian oleh Erwin Schrodinger
Jawaban: A
Pembahasan:
Percobaan tabung elektron dengan tabung pemanasan oksida raksa meletakkan dasar
teori atom Dalton. Dalton dianggap sebagai bapak kimia dengan menghasilkan teori
bahwa atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi
bagaikan bola pejal yang tdak bermuatan.

2.

Dari percobaan diatas, diperoleh data sebagai berikut.


1. Sinar yang dihasilkan tidak tergantung dengan jenis materinya
2. Sinar yang dihasilkan merupakan partikel karena dapat memutar baling-baling
3. Sinar memiliki muatan listrik negatif karena dapat berbelok ke kutub listrik positif
Hasil percobaan tersebut menghasilkan teori atom yang dikenal dengan model atom ...
A. J. J. Thomson
B. John Dalton
C. Niels Bohr
D. Ernest Rutherford
E. Erwin Schrodinger
Jawaban : A
Pembahasan :
Percobaan tabung elektron dengan tabung Crookes melemahkan teori atom Dalton dan
menghasilkan teori atom Thomson dengan ditemukannya sinar katode yang bermuatan
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa dalam atom terdapat partikel yang lebih kecil dan
bermuatan negatif.

3.

Diperoleh data sebagai berikut.


1. Sinar merambat tegak luurus dari permukaan katode menuju anode
2. Sinar merupakan radiasi partikel sehingga terbukti dapat memutar baling-baling
3. Bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub listrik positif
4. Sinar dapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas
Berdasarkan percobaan tersebut, pernyataan berikut yang tepat adalah ...

Model atom Ahli kimia Teori atom


A. J. J. Thomson Atom bagaikan bola
pejal positif yang
dikelilingi elektron
bermuatan negatif

B. John Dalton Atom bagian terkecil


dari materi yang tidak
dapat dibagi lagi
bagaikan bola pejal

C. Heisenberg dan Elektron (-)


Schrodinger mengelilingi inti atom
(+) dalam orbital
(kebolehjadian)

D. Niels Bohr Elektron (-)


mengelilingi inti atom
(+) dalam orbital
(dengan pasti)

E. Ernest Rutherford Elektron (-)


mengelilingi inti atom
(+) dalam ruang
hampa secara terus-
menerus

Jawaban: E
Pembahasan :
Percobaan sinar alfa oleh Rutherford menunjukkan adanya inti atom yang pejal
bermuatan positif dan elektron beredar menglilingi inti atom dalam ruangan yang
kosong yang dibuktikan adanya sinar yang diteruskan. Percobaan ini melahirkan teori
atom Rutherford dengan model atomnya.

4. Perbedaan model atom Bohr dengan model atom Rutherford terletak pada ….
A. Jumlah proton dan jumlah elektron
B. Massa atom yang terpusat pada inti atom
C. Muatan proton yang sama dengan muatan elektron
D. Keberadaan elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu saat mengelilingi inti
atom
E. Keberadaan proton dan neutron dalam inti atom serta elektron mengelilingi inti
atom
Jawaban: D
Pembahasan:
Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu. Ketika
elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap
energi, dan sebaliknya ketika elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah
maka elektron akan memancarkan energi. Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan
negatif sehingga bermuatan netral.

5. Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron,
melainkan hanya suatu kebolehjadian ditemukannya elektron. Pernyataan ini
dikemukakan oleh ….
A. Wernerg Heisenberg
B. Niels Bohr
C. Ernest Rutherford
D. J.J Thomson
E. Goldstein
Jawaban: A
Pembahasan:
Teori ketidak pastian Heisenberg menyatakan bahwa “kedudukan dan kecepatan gerak
elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah
kemungkinan terbesar atau probabilitas kebenaran elektron pada jarak tertentu dari inti
atom.”

Tanpa tindakan, pengetahuan


tidak ada gunanya dan
pengetahuan tanpa tindakan
itu sia-sia <3
~Abu Bakar As-Siddiq
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran x 45 menit
Judul Modul : Partikel Penyusun Atom

B. Kompetensi Dasar

KD 3.2
Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang
KD 4.2
Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom

C. Deskripsi
Dalam pembelajarannya, sebelumnya kita telah mmpelajari tentang perkembangan
teori atom. Selanjutnya, kita akan mempelajari partikel dasar penyusun atom, jumlah
masing-masing partikel dalam setiap atom serta isotop, isobar, dan isoton dari suatu unsur.
D. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk mempelajari modul partikel penyusun atom memerlukan materi prasyarat yang
harus kalian miliki yaitu perkembangan teori atom.
Agar modul dapat digunakan secara maksimal maka kalian diharapkan melakukan
langkah- langkah sebagai berikut :
1) Pelajari dan pahami materi yang disajikan dalam setiap modul.
2) Pelajari dan pahami tujuan yang tercantum dalam kegiatan pembelajaran.
3) Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam kegiatan pembelajaran.
4) Lakukan uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk menguasai
tingkat penguasaan materi.
5) Diskusikan dengan guru atau teman jika mengalami kesulitan dalam pemahaman
materi.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini berisi kegiatan pembelajaran materi perkembangan model atom yang di
dalamnya terdapat tujuan pembelajaran, uraian materi, dan contoh soal.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan diberikan studi literatur dan video pembelajaran, siswa dapat menjelaskan
partikel penyusun atom
2. Dengan diberikan studi literatur, siswa dapat menghitung nomor massa, nomor atom,
juga partikel atom lainnya
3. Dengan diberikan studi literatur, siswa dapat mendeskripsikan isoton, isobar, dan
isotop
B. Uraian Materi
- PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
1. Penemuan Elektron
Pernahkah kalian memperhatikan tabung televisi? Tabung televisi merupakan
tabung sinar katode. Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh
William Crookes (1875). Hasil eksperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar
yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode. George
Johnstone Stoney (1891) yang mengusulkan nama sinar katode disebut “elektron“.
Sayangnya, terdapat kelemahan pada percobaan yang dilakukan oleh Stoney yaitu
tidak dapatnya dalam menjelaskan pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara
atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainnya.
Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari
unsur-unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron. Joseph John Thomson
(1897) melanjutkan eksperimen William Crookes. yaitu pengaruh medan listrik dan
medan magnet dalam tabung sinar katode.

Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke


arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan
negatif dalam suatu atom. Sedangkan besarnya elektron diperoleh dari percobaan tetes
minyak yang dilakukan oleh Robert Andrew Milikan (1908).

Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya


tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak
diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil
percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan massa elektron 0,
sehingga elektron dapat dilambangkan ( −10𝑒 )
2. Penemuan Proton
Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa. Namun
pada kenyataannya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom
bersifat atom itu netral. Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral dan mempunyai
massa, jika hanya ada elektron saja dalam atom?
Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki
katode, yang diberi lubang - lubang dan diberi muatan listrik. Hasil eksprerimen
tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang menuju anode,
terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada
katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang
menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya,
sehingga partikel inidisebut dengan proton. Massa proton = 1 sma (satuan massa atom)
dan muatan proton = +1.
3. Penemuan Inti Atom
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian
penembakan lempeng tipis emas. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif
dan negatif maka sinar alfa yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang
diteruskan/menembus lempeng sehingga muncullah istilah inti atom. Ernest
Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep
inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan
zat radioaktif (1896). Percobaan Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut.

Percobaan Rutherford di atas yaitu hamburan sinar alfa oleh lempeng emas.
Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom
tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan
negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa
proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada partikel lain
dalam inti atom.
4. Penemuan Neutron
Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan
eksperimen penembakan partikel alfa pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan
radiasi partikel berdaya tembus tinggi. Eksperimen ini dilanjutkan oleh James
Chadwick (1932). Ternyata partikel ang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi
itu bersifat netral dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut
neutron dan dilambangkan dengan ( 10𝑛 )

- NOTASI ATOM
Jika sebuah atom dituliskan secara lengkap beserta dengan nomor atom dan
nomor massanya, maka penulisannya adalah :
𝐴 𝑚
𝑍𝑋
Keterangan :
A = nomor massa = proton (p) + neutron (n)
Z = nomor atom = proton (p) = elektron (e)
m = muatan = proton (p) – elektron (e)

1. Nomor Atom (Z)


Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom. Nomor atom ini adalah
ciri khas suatu unsur, karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan
jumlah elektronnya sehingga nomor atom juga merupakan jumlah elektronnya.
2. Nomor Massa (A)
Seperti diuraian sebelumnya, massa elektron sangat kecil bahkan dianggap
nol, sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu proton dan neutron.
Misalnya, atom oksigen memiliki nomor atom 8 dan nomor massa 16, sehingga
atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron.
Berdasarkan penulisan lambang di atas dapat dinyatakan bahwa :
 n = A-Z
 e=p
 ion = Z – m
Dengan penulisan atom yang lengkap kita akan dapat dengan mudah
menentukan jumlah proton, neutron, dan elektron yang terdapat dalam suatu
atom.

- ISOTOP, ISOBAR, DAN ISOTON


a. Isotop
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom yang sama namun
memiliki nomor massa yang berbeda. Dengan kata lain sebuah unsur yang
memiliki jumlah proton dan elektron sama dapat memiliki jumlah neutron yang
berbeda, itulah yang dinamakan dengan isotop.
Contoh :
13 14 15
7𝑁 7𝑁 7𝑁
p=7 p=7 p=7
e=7 e=7 e=7
n=6 n=7 n=8

Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia sama karena jumlah elektronnya
sama. Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom
relatif (Ar) atom tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua
isotop.
b. Isobar
Isobar adalah unsur atomnya berbeda namun memiliki nomor massa yang
13 13
sama. Hal ini dinamakan isobar. Misalnya 6𝐶 dan 7𝑁

c. Isoton
Isoton adalah unsur - unsur berbeda namun memiliki jumlah neutron yang
13
sama. Misalnya 7𝑁 dan 137𝑂
CONTOH SOAL
1. Lambang suatu unsur adalah , maka dalam satu atom unsur tersebut
terdapat . . . . .
A. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron
B. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
C. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
D. 16 proton, 16 elektron, 14 neutron
E. 16 proton, 16 elektron, 30 neutron
Jawaban : D
Pembahasan :
Jumlah proton = jumlah elektron = 16
Jumlah neutron = A - Z = 30 - 16 = 14
2. Notasi yang benar untuk proton, elektron dan neutron adalah . . . .

A.

B.

C.

D.

E.
Jawaban : C
Pembahasan :

Notasi proton =

Notasi elektron =

Notasi neutron =

3. Diketahui unsur unsur , , , . Unsur unsur yang merupakan isoton


adalah . . . . .
A. P dan Q
B. P dan S
C. Q dan R
D. R dan S
E. P dan R
Jawaban : B
Pembahasan :
Isoton = dua atom atau lebih yang mempunyai jumlah neutron sama

= jumlah n = 31 - 15 = 16

= jumlah n = 30 - 15 = 15

= jumlah n = 32 - 15 = 17

= jumlah n = 32 - 16 = 16

Anda mungkin juga menyukai