A. Identitas Modul
B. Kompetensi Dasar
KD 3.2
Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang
KD 4.2
Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
C. Deskripsi
Pernahkah kalian menemui biskuit dengan chocochips yang tersebar merata
dipermukaannya? Ternyata, wujud biskuit ini menyerupai model atom yang dikemukakan
oleh seorang ilmuwan. Bagaimanakah konsep model atom tersebut, ya? Dalam modul ini,
akan dijelaskan mengenai teori atom dan perkembangannya seiring dengan perkembangan
teknologi. Perkembangan teori atom dari tahun ke tahun dapat digambarkan dengan model
atom seperti gambar berikut.
6. Atom adalah unit materi terkecil yang dapat mengambil bagian dalam reaksi kimia
Model atom Dalton
Kelebihan Kelemahan
Atom Thomson
1. Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan sebagai
roti)
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti ksmis yang tersebar di
dalam roti)
3. Teori atom Thomson biasa disebut dengan nama teori roti kismis (plum pudding
atomic). Penemuan elektron Thomson ini menyebabkan teori atom Dalton goyah.
Dengan adanya teori atom Thomson dapat diketahui bahwa atom bukanlah bagian
terkecil dari suatu materi. Sebab, atom masih tersusun oleh partikel positif dan
negatif.
Kelebihan Kelemahan
Dapat menerangkan sifat listrik atom Tidak dapat menghitung massa yang
dimiliki elektron
Kelebihan Kelemahan
Penemuan inti atom (nukleus) yang ada Tidak dapat menjelaskan bahwa
di pusat atom dan elektron yang beredar atom bersifat stabil
mengelilingi inti atom
Elektron beredar mengitari inti atom pada Tidak dapat menjelaskan bahwa
jarak yang relatif jauh yang disebut jari- spektrum atom hidrogen berupa
jari atom spektrum garis
Kelebihan Kelemahan
Menjawab kelemahan dalam model atom Terjadi penyimpangan untuk atom yang
Rutherford dengan mengaplikasikan teori lebih besar dari hidrogen
kuantum
Kedua tokoh tersebut yang mencetuskan teori mekanika kuantum atau model
atom modern. Dengan dasar percobaan spektrum atom hidrogen pada prisma dan
memperoleh hasil bahwa dengan spektrometer massa dibuktikan garis spektrum dari
atom yang diionisasi tidak kontinu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu,
garis-garis dapat dilihat.
Kelebihan Kelemahan
1.
2.
3.
Jawaban: E
Pembahasan :
Percobaan sinar alfa oleh Rutherford menunjukkan adanya inti atom yang pejal
bermuatan positif dan elektron beredar menglilingi inti atom dalam ruangan yang
kosong yang dibuktikan adanya sinar yang diteruskan. Percobaan ini melahirkan teori
atom Rutherford dengan model atomnya.
4. Perbedaan model atom Bohr dengan model atom Rutherford terletak pada ….
A. Jumlah proton dan jumlah elektron
B. Massa atom yang terpusat pada inti atom
C. Muatan proton yang sama dengan muatan elektron
D. Keberadaan elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu saat mengelilingi inti
atom
E. Keberadaan proton dan neutron dalam inti atom serta elektron mengelilingi inti
atom
Jawaban: D
Pembahasan:
Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu. Ketika
elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap
energi, dan sebaliknya ketika elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah
maka elektron akan memancarkan energi. Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan
negatif sehingga bermuatan netral.
5. Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron,
melainkan hanya suatu kebolehjadian ditemukannya elektron. Pernyataan ini
dikemukakan oleh ….
A. Wernerg Heisenberg
B. Niels Bohr
C. Ernest Rutherford
D. J.J Thomson
E. Goldstein
Jawaban: A
Pembahasan:
Teori ketidak pastian Heisenberg menyatakan bahwa “kedudukan dan kecepatan gerak
elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah
kemungkinan terbesar atau probabilitas kebenaran elektron pada jarak tertentu dari inti
atom.”
B. Kompetensi Dasar
KD 3.2
Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang
KD 4.2
Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
C. Deskripsi
Dalam pembelajarannya, sebelumnya kita telah mmpelajari tentang perkembangan
teori atom. Selanjutnya, kita akan mempelajari partikel dasar penyusun atom, jumlah
masing-masing partikel dalam setiap atom serta isotop, isobar, dan isoton dari suatu unsur.
D. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk mempelajari modul partikel penyusun atom memerlukan materi prasyarat yang
harus kalian miliki yaitu perkembangan teori atom.
Agar modul dapat digunakan secara maksimal maka kalian diharapkan melakukan
langkah- langkah sebagai berikut :
1) Pelajari dan pahami materi yang disajikan dalam setiap modul.
2) Pelajari dan pahami tujuan yang tercantum dalam kegiatan pembelajaran.
3) Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam kegiatan pembelajaran.
4) Lakukan uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk menguasai
tingkat penguasaan materi.
5) Diskusikan dengan guru atau teman jika mengalami kesulitan dalam pemahaman
materi.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini berisi kegiatan pembelajaran materi perkembangan model atom yang di
dalamnya terdapat tujuan pembelajaran, uraian materi, dan contoh soal.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan diberikan studi literatur dan video pembelajaran, siswa dapat menjelaskan
partikel penyusun atom
2. Dengan diberikan studi literatur, siswa dapat menghitung nomor massa, nomor atom,
juga partikel atom lainnya
3. Dengan diberikan studi literatur, siswa dapat mendeskripsikan isoton, isobar, dan
isotop
B. Uraian Materi
- PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
1. Penemuan Elektron
Pernahkah kalian memperhatikan tabung televisi? Tabung televisi merupakan
tabung sinar katode. Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh
William Crookes (1875). Hasil eksperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar
yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode. George
Johnstone Stoney (1891) yang mengusulkan nama sinar katode disebut “elektron“.
Sayangnya, terdapat kelemahan pada percobaan yang dilakukan oleh Stoney yaitu
tidak dapatnya dalam menjelaskan pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara
atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainnya.
Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari
unsur-unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron. Joseph John Thomson
(1897) melanjutkan eksperimen William Crookes. yaitu pengaruh medan listrik dan
medan magnet dalam tabung sinar katode.
Percobaan Rutherford di atas yaitu hamburan sinar alfa oleh lempeng emas.
Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom
tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan
negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa
proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada partikel lain
dalam inti atom.
4. Penemuan Neutron
Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan
eksperimen penembakan partikel alfa pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan
radiasi partikel berdaya tembus tinggi. Eksperimen ini dilanjutkan oleh James
Chadwick (1932). Ternyata partikel ang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi
itu bersifat netral dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut
neutron dan dilambangkan dengan ( 10𝑛 )
- NOTASI ATOM
Jika sebuah atom dituliskan secara lengkap beserta dengan nomor atom dan
nomor massanya, maka penulisannya adalah :
𝐴 𝑚
𝑍𝑋
Keterangan :
A = nomor massa = proton (p) + neutron (n)
Z = nomor atom = proton (p) = elektron (e)
m = muatan = proton (p) – elektron (e)
Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia sama karena jumlah elektronnya
sama. Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom
relatif (Ar) atom tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua
isotop.
b. Isobar
Isobar adalah unsur atomnya berbeda namun memiliki nomor massa yang
13 13
sama. Hal ini dinamakan isobar. Misalnya 6𝐶 dan 7𝑁
c. Isoton
Isoton adalah unsur - unsur berbeda namun memiliki jumlah neutron yang
13
sama. Misalnya 7𝑁 dan 137𝑂
CONTOH SOAL
1. Lambang suatu unsur adalah , maka dalam satu atom unsur tersebut
terdapat . . . . .
A. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron
B. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
C. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
D. 16 proton, 16 elektron, 14 neutron
E. 16 proton, 16 elektron, 30 neutron
Jawaban : D
Pembahasan :
Jumlah proton = jumlah elektron = 16
Jumlah neutron = A - Z = 30 - 16 = 14
2. Notasi yang benar untuk proton, elektron dan neutron adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
E.
Jawaban : C
Pembahasan :
Notasi proton =
Notasi elektron =
Notasi neutron =
= jumlah n = 31 - 15 = 16
= jumlah n = 30 - 15 = 15
= jumlah n = 32 - 15 = 17
= jumlah n = 32 - 16 = 16