Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KIMIA DASAR

MAKALAH STRUKTUR ATOM

Nama: Tri Prasetia Ningrum


Nim : G20122010
Kelas : MDKU 11

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah dengan judul “STRUKTUR ATOM”. Karya ilmiah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mandiri dalam mata kuliah kimia dasar.

Atas bimbingan bapak/ibu dosen dan saran dari teman teman maka disusun karya
tulis ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi
kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami diperkuliahan. Karya ini
diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses pembelajaran kami.

Demikianlah kata pengantar yang dapat saya sampaikan, saya berharap semoga
karya ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Aamiin.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Segala sesuatu benda dalam alam ini mempunyai unsur dan partikel dalam
penyusunannya. Suatu zat atau benda memiliki beberapa partikel dalam menyusun
dirinya, mulai dari partikel dalam ukuran makro hingga partikel dalam ukuran mikro.

Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus. Atom berasal dari
kata atomos (dalam bahasa yunani a=tidak, tomos = dibagi),jadi atom merupakan
partikel yang sudah tidak dapat dibagi lagi.

Terdapat teori baru tentang atom, mulai dari teori atom Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Kuantum.

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah perkembangan teori atom?


2. Bagaimanakah deskripsi struktur atom?

C. Tujuan Penulisan

1. Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah Kimia Dasar
2. Menambah wawasan tentang styruktur atom
3. Mengetahui perkembangan teori atom.
PEMBAHASAN

1. Perkembangan Teori Atom


Teori natom pada awalnya dikemukakan untuk menjelaskan reaksi kimia. Teori atom
ini dimulai dengan teori atom Daltonyang menjelaskan adanya hukum kekekalan massa
dan hukum perbandingan tetap, serta mampu meramalkan adanya hukum kelipatan
perbandingan atau hukum perbandingan berganda.

1.1 Teori Atom Dalton


Istilah atom untuk menyatakan bagian terkecil zat yang tidak dapat dibagi lebih
lanjut sudah dikemukakan oleh filosof Yunani, Leucippus dan Democritus sejak 400
tahun sebelum Masehi. Berdasarkan pemikiran bahwa konsep atom Democritus sesuai
dengan Hukum Kekekalan Massa / Hukum Lavoisier (1789) berbunyi “massa zat
sebelum dan sesudah reaksi sama” dan Hukum Perbandingan Tetap / Hukum Proust
(1797) berbunyi “perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap
dan tertentu”, maka John Dalton tahun 1803 merumuskan teori atom sebagai berikut.
a. Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
b. Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dan sejenis).
c. Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.

d. Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan
tertentu.

e. Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia
terjadi karena pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung
kembali membentuk senyawa baru.

1.2 Teori Atom Thomson


Tonggak sejarah perkembangan teori atom selanjutnya dimulai dari penemuan
hukum faraday yang diperoleh melalui percobaan elektrolisis. Dari hukum tersebut
disimpulkan bahwa terdapat kaitan antara satuan muatan listrik dengan muatan zat
yang dihasilkan pada kedua elektroda.

Setelah tahun 1897 Joseph John Thomson berhasil membuktikan dengan tabung
sinar katode bahwa sinar katode adalah berkas partikel yang bermuatan negatif
(berkas elektron) yang ada pada setiap materi maka tahun 1898 J.J.Thomson membuat
suatu teori atom. Menurut Thomson, atom berbentuk bulat di mana muatan listrik
positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang
berada di antara muatan positif. Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti
butiran kismis dalam roti, maka Teori Atom Thomson juga sering dikenal Teori Atom
Roti Kismis. Namun, kelemahan teori ini adalah yaitu Thomson tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

1.3 Teori Atom Rutherford


Pada tahun 1896, Henry Becquerel sejumlah percobaan mengamati bahwa garam-
garam uranium memancarkan radiasi yang dapat menghitamkan film fotografi.
Garam-garam uranium tersebut dapat diaktifkan terlebih dahulu dengan cahaya (tidak
seperti gejala luminisensi) memancarkan radiasi yang memiliki daya tembus seperti
sinar-X yang telah ditemukan Rontgen.

Pada tahun 1899, Rutherford dengan menggunakan alat elektrometer dan


lempengan tipis aluminium mendemonstrasikan bahwa radiasi yang dipancarkan
tersebut dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu radiasi alfa dan radiasi beta. Jenis
yang pertama terserap sempurna oleh aluminium dengan ketebalan beberapa m,
sedangkan jenis kedua memiliki daya tembus terhadap aluminium kira-kira seratus
kali daya tembus radiasi jenis pertama. Pada tahun 1900, dilaporkan oleh P. Curie dan
Villard, adanya radiasi jenis ketiga yang dipancarkan dari gejala keradioaktifan yang
disebut sinar gamma, yang memiliki daya tembus jauh lebih besar dari sinar beta.

1.4 Teori Atom Niels Bohr


Diawali dari pengamatan Niels Bohr terhadap spektrum atom, adanya spektrum
garis menunjukkan bahwa elektron hanya beredar pada lintasan-lintasan dengan
energi tertentu. Model atom yang dikemukakan oleh Bohr mampu menjelaskan
terjadinya garis-garis spektrum pada atom hidrogen, tetapi gagal untuk meramalkan
terjadinya spektrum yang dipancarkan atom-atom unsur lain.

2. Struktur Atom
Istilah atom berasal dari bahasa yunani, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun
sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Struktur atom terdiri dari:

1. Proton : Partikel pembentuk atom yangnmempunyai massa sama dengan satu sma
(amu) dan bermuatan +1.
2. Neutron : Partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu)dan netral.

3. Elektron : Partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -
1.
*Nukleus : Inti atom yang bermuatan positif , terdiri dari proton dan nenutron.
*Notasi unsur :
A kecil pangkat atas = tanda atom (unsur)
Z: nomor atom = jumlah elektron (e) = jumlah proton (p)
A besar : bilangan massa = jumlah proton + neutron
Pada atom netral berlaku : jumlah elektron = jumlah proton

*Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan
elektron bila dibandingakan dngan atom netralnya.
Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut kation.
Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut anion.
Contoh:
.. Na + : kation dengan kekurangan 1 elektron
.. Mg2- : kation dengan kekurangan 2 elektron
.. Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron
.. O2 : anion dengan kelebihan 2 elektron
NB: pada penulisan atom, angka setelah huruf adalah di atas.
*Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya.
*Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya.
*Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama.

*Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang sama. Setelah mengerti dan
paham tentang atom, kini kita akan belajar tentang model model atom menurut tooh
kimia.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari subbab pembahsan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa atom
telah banyak menghasilkan berbagai perspektif definisinya dari beberapa ilmuwan
danbtelah banyak mengalami perkembangan dari masa kemasa karena adanya penelitian
yang lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai