Anda di halaman 1dari 6

KELIPING

PERKEMBANGAN MODEL ATOM

DISUSUN OLEH :
MU'IZZATUL LATIFAH JASUMA
X IPA 2

MAN 2 LUBUKLINGGAU
TAHUN AJARAN 2021-2022
SEJARAH MODEL ATOM

Dalam ilmu fisika dan kimia, Teori Atom merupakan salah satu teori yang digunakan untuk
mengenali sifat dari sebuah benda. Teori ini menyatakan bahwa seluruh benda yang ada di
dunia ini terbentuk dari adanya atom-atom yang saling menyatu. Tentu, teori ini bisa
diterapkan untuk berbagai jenis benda, termasuk benda padat, benda cair dan benda gas.

Menurut pengertiannya, atom sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang memiliki
arti tidak bisa dibagi. Secara tidak langsung, arti dari kata atom ini merupakan sesuatu yang
sangat kecil di mana tidak dimungkinkan untuk memisahkan atau membaginya lagi menjadi
beberapa bagian.

Asal Usul Teori Atom

Dalam catatan sejarah, Teori Atom termasuk salah satu teori tertua yang muncul dan
ditemukan di dunia. Teori ini kemudian dikembangkan menjadi lebih kompleks dan menjadi
salah satu dasar pengetahuan yang cukup penting, terutama dalam sains. Menurut sejarah
yang tercatat, penemu Teori Atom adalah seorang yang berasal dari Yunani, yakni
Democritus.

Democritus merupakan tokoh ulung terkait Teori Atom. Ia merupakan seseorang yang
pertama kali menemukan teori ini pada awal abad ke-5 sebelum masehi. Dalam hal ini,
Democritus mengemukakan bahwa benda-benda yang ada bisa dibagi menjadi beberapa atau
banyak bagian yang sangat kecil.

Bagian-bagian benda tersebut akhirnya tidak akan bisa dibagi lagi. Bagian inilah yang
kemudian oleh Democritus disebut sebagai atom. Menurutnya, atom sepenuhnya padat, tidak
terdapat struktur internal serta ada ruang kosong antar atom guna memberikan ruang untuk
pergerakannya. Ia mencontohkan dengan pergerakan dalam air dan udara.
Selain itu, dalam penjelasan mengenai Teori Atom yang ia temukan, Democritus mengatakan
bahwa ada perbedaan sifat dari material yang berbeda, atom memiliki perbedaan dan
dibedakan dalam beberapa bentuk, massa serta ukurannya. Berdasarkan pada model atom
yang ia buat, Democritus mampu menjelaskan jika memang atom-lah yang menyusun benda-
benda.

Kemunculan teori ini menjadi salah satu tonggak pengetahuan yang penting dan memberikan
perbedaan yang cukup signifikan. Dalam perkembangannya, Teori Atom ini kemudian
dinamakan Teori Atom Democritus sesuai dengan nama penemunya.

Pengertian Struktur Atom

Perbincangan mengenai Teori Atom tidak bisa dilepaskan dari pembahasan mengenai struktur
atom. Dalam pembahasannya, struktur atom merupakan satuan dasar materi di mana terdiri
dari inti atom beserta awan elektron yang bermuatan negatif serta mengelilinginya. Inti dari
atom tersebut memiliki kandungan campuran.

Campuran yang terdapat dalam inti dari atom adalah kandungan proton yang bermuatan
positif dan juga neutron yang bermuatan netral. Elektron yang mengelilingi inti atom tersebut
terikat dikarenakan dengan adanya gaya elektromagnetik. Tidak hanya itu, sekumpulan atom
juga akan terikat dengan gaya yang sama dengan atom lain hingga nantinya akan membentuk
molekul.

Oleh karena itu, dalam pembahasan mengenai Teori Atom, gaya elektromagnetik merupakan
hal yang penting untuk dibahas dan memiliki pengaruh yang sangat besar. Struktur atom ini
juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu hingga dibahas lebih detail.

Perkembangan Teori Atom

Seiring waktu berjalan, Teori Atom juga mengalami beberapa perkembangan yang cukup
signifikan. Hal ini dikarenakan teori yang lama akan menyempurnakan teori sebelumnya.
Salah satu fakta yang tercatat dalam penemuan teori ini oleh Democritus adalah ia kurang
memiliki bukti eksperimental sehingga teorinya dianggap kurang sempurna.

Akhirnya, pada medio tahun 1800 mulai ditemukan beberapa penemuan baru terkait Teori
Atom yang kehadirannya memberikan pengertian dan pemahaman yang luas mengenai apa itu
atom. Pada masanya, terdapat beberapa perkembangan terkait teori ini yang datang dari
beberapa tokoh yang berbeda.
Sejarah Penemuan Neutron

Setelah penelitian Rutherford yang menemukan inti atom, dunia memercayai bahwa inti atom
terdiri proton. Rutherford memperkirakan keberadaan partikel netral dalam atom, namun
belum bisa membuktikannya.

Penelitian tentang partikel netral ini kemudian dilanjutkan oleh fisikawan asal Inggris
bernama Sir James Chadwick.

Dikutip dari Chemistry LibreTexts, Chadwick memborbardir atom hidrogen dalam paraffin
dengan emisi berilium, helium, nitrogen, dan elemen lainnya sebagai target dan
membandingkan energi rekoil dari target yang berbeda tersebut.

Sejarah Penemuan Elektron


Teori atom yang dikemukakan John Dalton menyatakan bahwa atom adalah substansi terkecil
yang tidak dapat dibagi. Hal tersebut dipecahkan oleh J.J. Thomson dengan penemuan
elektronnya. Thomson melakukan penelitian menggunakan tabung sinar katoda.

Pada percobaan tersebut, Thomson menemukan bahwa sinar katoda terpengaruh oleh medan
magnet dan medan listrik.

Dilansir dari Khan Academy, Thomson memperhatikan bahwa sinar katoda dibelokkan
menjauhi pelat listrik yang bermuatan negatif dan menuju pelat yang bermuatan postif.

Hal tersebut menunjukkan sinar katoda memiliki partikel muatan negatif karena menolak
muatan listrik positif, tetapi tarik-menarik dengan muatan listrik positif. Dari eksperimen
tersebutlah Thomson menemukan partikel bermuatan negatif yang bernama elektron.
Selain menemukan keberadaa elektron, Thomson juga menemukan rasio massa terhadap
muatan partikel sinar katoda. Ia menemukan bahwa massa elektron jauh lebih kecil dari masa
atom yang dibentuknya.

Sejarah Penemuan Proton

Proton merupakan subpartikel atom berupa muatan negatif yang ditemukan oleh Eugene
Goldstein pada tahun 1886. Disadur dari Lumen Learning, penemuan proton didasari oleh
percobaan Goldstein menggunakan tabung Crookes (tabung sinar katoda) dengan lubang-
lubang di katoda.

Goldstein memperhatikan bahwa ada sinar yang merambat berlawanan arah dengan sinar
katoda.

Sinar tersebut ia nama dengan sinar kanal. Ia memperhatikan bahwa sinar tersebut bergerak
ke arah katoda, yang berarti sinar tersebut mengandung muatan positif yang sekarang kita
kenal sebagai proton.

Anda mungkin juga menyukai