Pengertian Aljabar
Aljabar (Algebra) merupakan salah satu cabang dalam ilmu matematika yang sangat luas
cakupannya, sedangkan aljabar itu sendiri diartikan sebagai cabang ilmu dalam matematika yang
mempelajari simbol matematika dan aturan aturan yang digunakan untuk memanipulasi simbol
tersebut.
Aljabar dapat mempermudah dalam memecahkan permasalahan daripada metode konvensional,
yaitu menyatakan permasalahan dalam kata-kata.
Seorang matematikawan yang meneliti aljabar disebut aljabarwan / algebraist.
Aljabar telah mulai digunakan oleh matematikawan di sekitar 3500 tahun di masa peradaban
Mesopotamia.
Istilah aljabar pertamakali muncul dalam buku karangan Al-Khwarizmi yang berjudul The
Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing.
1. Variabel
Variabel sering disebut juga peubah, merupakan simbol atau lambang yang mewakili suatu bilangan,
sedang bilangan tersebut belum diketahui nilainya secara jelas.
Umumnya, variabel disimbolkan dengan huruf kecil. Contohnya adalah penggunaan variabel x dan y
pada 5x+2y.
2. Suku
Suku adalah nilai yang menyusun suatu bentuk aljabar, baik berwujud variabel+koefisien maupun
konstanta. Terdapat berbagai macam bentuk aljabar, diantaranya
Suku satu (tidak memiliki tanda operasi hitung atau selisih). Contohnya :
3x, 4y2, 5p
Suku dua (terdapat satu tanda operasi hitung atau selisih). Contohnya:
4x+y, 5p+3r, 7x2+7
Suku tiga (terdapat 2 tanda operasi hitung atau selisih). Contohnya :
3a+b+3, x+y+5z
3. Koefisien
Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku, berupa sebuah bilangan yang menempel pada
variabel. Misalnya pada 3x maka 3 adalah koefisiennya.
4. Konstanta
Konstanta merupakan suku pada aljabar yang tidak memuat variabel, hanya berupa bilangan saja.
Contohnya pada aljabar 3x+8 maka 8 adalah konstantanya.
Aljabar Linear
Ada beberapa jenis aljabar, salah satunya adalah aljabar linier.
Aljabar linier merupakan jenis aljabar yang membahas mengenai sistem persamaan linear dan
solusinya, vektor, serta transformasi linear.
Ilmu lain yang erat dengan aljabar linear adalah matriks beserta operasinya. Aljabar linear sangat erat
hubungannya dengan sistem persamaan linear.
Oleh karena itu, akan dibahas secara singkat mengenai sistem persamaan linear.
Sistem persamaan linear dapat berisi dua variabel atau lebih. Contoh sistem persamaan linear adalah
1. Metode grafik
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara menggambar bentuk kurva dari masing masing
persamaan linear.
Titik perpotongan dari garis/kurva tersebutlah yang merupakan penyelesaian dari sistem persamaan
linear.
2. Metode eliminasi
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear menggunakan metode ini adalah apabila kita ingin
mencari penyelesaian dari suatu variabel maka kita mengeliminasi variabel yang lain, misal terdapat
dua variabel x dan y dalam suatu sistem persamaan linear, maka jika kita mencari nilai x maka kita
harus mengeliminasi y, dan sebaliknya.
contoh soal.
3. Metode subtitusi
Misalkan terdapat suatu sistem persamaan linear yang memuat variabel x dan y, maka penyelesaian
menggunakan metode subtitusi adalah dengan cara mengubah salah satu persamaan menjadi persamaan
fungsi terlebih dahulu, yaitu x sebagai fungsi atas y atau sebaliknya.
Kemudian subtitusikan persamaan tersebut ke persamaan yang lain hingga kemudian diperoleh nilai x
dan y.
4. Metode eliminasi-subtitusi
Metode ini merupakan metode gabungan dari metode eliminasi dan subtitusi dalam menyelesaikan
sebuah sistem persamaan linear.
Contoh Soal
Diketahui suatu sistem persamaan linear sebagai berikut
1. Metode grafik
2. Metode subtitusi-eliminasi
1. Metode grafik
2. Metode subtitusi-eliminasi
Akan dicari nilai x menggunakan metode eliminasi
2+y=3
y=1
dari dua metode tersebut diperoleh bahwa penyelesaian dari sistem persamaan linear tersebut adalah
x=2 dan y=1.
Jawab
= (x² - 4) / (x + 2)
= (x - 2)(x + 2) / (x + 2)
=x-2
TRIGONOMETRI
Pengertian Trigonometri
Trigonometri menurut bahasa Yunani dapat diartikan trigonon sama dengan tiga sudut sedangkan
metro sama dengan mengukur jadi trigonometri dapat diartikan sebagai cabang ilmu matematika yang
mempelajari tentang sudut segitiga dan fungsi trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecant, secan dan
contangen).
Trigonometri merupakan salah satu dari ilmu matematika yang mempelajari itu tentang hubungan
antara sudut dan sisi pada segitiga dan fungsi dasar yang muncul dari relasinya.
Indentitas Trigonometri
Indentitas trigonometri yaitu suatu hubungan dan persamaan yang berisi fungsi-fungsi trigonometri
bernilai benar untuk setiap sudut dan kedua sisi ruasnya. Identitas trigonometri dibagi menjadi tiga
adalah identitas kebalikan, identitas perbandingan dan identitas phytagoras yang semua mempunyai
fungsi dasar.
Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri yaitu ilmu yang penting dalam teknologi, teknik, arsitektur dan farmasi.
Sinus merupakan perbandingan sisi segitiga siku-siku atau terdapat pada depan sudut dengan
Cosinus merupakan perbandingan sisi segitiga yang berada di sudut dengan sisi miring.
Tangen merupakan perbandingan sisi segitiga yang berada di depan sudut dengan sisi segitiga
yang di sudut.
Rumus Trigonometri
rumus perkalian
Contoh Soal Rumus Trigonometri
Jawab
Jadi
Sin 110° + sin 10° = 2 sin ½ (110 + 10) ° cos ½ (110 – 10) °
Jawab.
= 1 + p/1-p
Solusi :
Berdasarkan informasi dalam soal, dapat kita ketahui bahwa soal di atas termasuk perkalian
trigonometri. Gunakan rumus perkalian cos yang ada pada uraian di atas yaitu 2 cos A cos B = cos (A +
B) + cos (A – B).
Jawaban :
2 cos 75° cos 15° = cos (75 +15)° + cos (75 – 15)°
=0+½
=½