Kelas : 1 APP
Al Jabar
Penambahan adalah salah satu dari empat operasi aritmatika dasar. Sifat-sifat penjumlahan
pada bagian bulat juag berlaku pada bentuk aljabar tetapi operasi penjumlahan pada bentuk
aljabar hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis saja.
Pembagian aljabar adalah operasi pembagian dengan menggunakan elemen aljabar sebagai operan atau
objek yang dioperasikan. Berikut dijelaskan mengenai dasar operasi pembagian pada aljabar, pembagian
aljabar berpangkat, dan bentuk pecahan dari operasi pembagian aljabar.
Perhitungan variabel hanya terjadi untuk variabel yang sama dengan konsep perpangkatan
xm : xn = xm-n
Dengan "x" di ruas kanan dan kiri adalah variabel yang sejenis; "m & n" adalah pangkat masing-masing
variable
8x : 2
= (8 : 2)x
= 4x
14y : 7
= (14 : 7)y
= 2y
= x1-1
= x0
=1
y4 : y2
= y4-2
= y2
x:y
=xy0-1
=xy-1
Penyelesaian pembagian bentuk aljabar dalam kurung, caranya hampir sama dengan perkalian bentuk
aljabar dalam kurung yaitu dengan perluasan kurung.
(16x4 - 12x3z) : 2x
= 8x4-1 + (-6x3-1z)
= 8x3 - 6x2z
= 14x4-2y3-1z + 9x3-2y2-1
= 14x2y2z + 9xy
( a + b )n = ( a + b ) x ( a + b ) x ( a + b ) , . . . x ( a + b )
Dengan ( a + b ) sebanyak n
Sebelum Mengetahui bagaimana cara untuk menyelesaikan perpangkatan bentuk aljabar , maka yang
perlu diperhatikan yaitu :
abn berbed
a dengan (ab )n
Dalam bentuk abn maka yang dipangkatkan n hanya b nya saja , namun pada bentuk (ab )n maka yang
dipangkatkan n semuanya , yaitu (ab)
Contoh :
( 2a )2 = ( 2a )( 2a ) = 4a2
Sedangkan
Dalam bentuk ( -ab )n ,maka yang dipangkatkan n adalah ( -ab ) . Sedangkan dalam bentuk – (ab )n yang
dipangkatkan n adalah ab
Contoh Soal
1. (-2a )2
2. – ( 3b )3
3. ( 2xy )2
Penyelesaian
= 4a2
= – 27b3
PENGERTIAN FORMULA DAN HUKUM TRANFORMASI
Formula
1. Pengertian
Dalam berbagai bidang matematika dan ilmu pengetahuan, normal ini telah direncanakan untuk memecahkan
masalah umum. Di mana normal ini ditulis dalam bentuk tanda-tanda dan simbol Aljabar. Hal tersebut adalah
formal.
PxRxT
Contoh : I =
100
Dalam pemecahan formula kita menukar nilai-nilai ke dalam formula dan kemudian mengganti nilainya. Merubah
bentuk-bentuknya berarti mengumpulkan seluruh bentuk-bentuk yang berisi hal-hal yang tidak tahu pada satu sisi
dari persamaan, sehingga persamaan dapat dipecahkan untuk hal-hal yang tidak diketaui. Ini berarti bahwa bentuk
yang tidak diketahui di jadikan subjek dari formula.
2. Hukum Transformasi
Untuk memisahkan bentuk yang tidak diketahui sebagai subjek dala formula, hukum tertentu dari perubahan
bentuk mungkin digunakan. Hukum ini menentukan apakah mungkin dikerjakan pada kedua sisi dari persamaan
atau formula tanpa merusak persamaannya. Hukum dari perubahan bentuk adalah Hukum Transformasi
Hukum Transformasi:
5. Pangkatkan kedua sisi atau umumnya tingkatkan kedua sisi pada pangkat ke n;
6. Diakar pangkat duakan kedua sisi atau secara kedua sisi dipangkatkan ke n;
Dalam setiap kasus perlu menjadikan “X” sebagai subjek dari formula oleh pengunaan kebalikan dari operasi
secara tepat dalam persamaan awalnya.
Y+X=a +Y −Y X = a -Y
Contoh:
Di mana bentuk yanag memuat variable yang kita cari telah dipisahkan ke satu sisi persamaan.
I = PRT/100, dijadikan R sebagai subjek formula
100 x I =PRT
b. Bagi dengan PT : 100 x I /PT =PRT/PT
100 I/PT =R
ax + b = 0
dengan:
x merupakan variabel dari PLSV. Satu variabel berarti dalam persamaan hanya terdapat 1 variabel,
misalnya x. Beberapa persamaan dapat memuat lebih dari 1 suku dengan variabel x; misalnya 2x + 2 = 3x +
3
Konstanta 0 pada salah satu ruas merupakan bentuk solusi umum dari fungsi persamaan linear (sebagai konsep
dasar). Namun, tidak semua persamaan linear ditulis seperti iniBentuk Persamaan Satu Variabel
Persamaan linear satu variable adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=) dan
hanya memiliki satu variable berpangkat satu. Bentuk umum persamaan linear satu variable :
Contoh :
X–4=0
5x + 6 = 16
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai kebenarannya,
Variabel adalah lambing atau simbol pada kalimat terbuka yang diganti oleh sembarang anggota himpunan yang
telah ditentukan.
Himpunan penyelesaian adalah himpunan semua pengganti dari variable-variabel pada kalimat terbuka yang
membuka kalimat tersebut menjadi benar.
2. Jika suku sejenis di beda ruas, pindahkan agar menjadi satu ruas.
3. Jika pindah ruas maka tanda berubah (positif (+) menjadi negatif (-) dan sebaliknya).
Contoh :
Pembahasan :
4x – 3 = 3x + 5
4x – 3x = 8