VARIABEL
Disusun Oleh:
A. Pernyataan
Kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya (bernilai benar atau salah).
Contoh 1:
1. Jakarta adalah ibu kota Indonesia.
2. Gunung Merapi terletak di Jawa Tengah.
3. 8 > –5.
Ketiga kalimat di atas merupakan kalimat yang bernilai benar, karena setiap
orang mengakui kebenaran kalimat tersebut.
Contoh 2:
1. Tugu Monas terletak di Jogjakarta.
2. 2 + 5 < –2
3. Matahari terbenam di arah timur.
Ketiga kalimat tersebut merupakan kalimat yang bernilai salah, karena setiap
orang tidak sependapat dengan kalimat tersebut.
1
3+ 5 = 12 (kalimat Salah )
7+5 = 12 (kalimat benar)
Huruf x pada x + 5 = 12 disebut variable (peubah), sedangkan 5 dan 12
disebut konstanta
Contoh 2 :
Kalimat Terbuka Peubah Konstanta
x + 13 + 17 x 13 dan 17
7 – y = 12 y 7 dan 12
4z – 1 = 11 z -1 dan 11
Catatan :
Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel
dan belum diketahui nilai kebenarannya.
Kesamaan
yaitu kalimat yang sudah dinyatakan benar atau salah dengan menggunakan
tanda sama dengan (=).
Tidak semua kalimat terbuka memiliki hubungan sama dengan merupakan
persamaan. Untuk itu perhatiakan contoh berikut :
1. x+2 = 15
2. x+2 = x+2
Dari contoh nomor 1, x+2 = 15 merupakan suatu persamaan .
2
x+2 = 15 akan bernilai benar hanya jika x diganti dengan nilai 13 dan
akan bernilai salah jika x bernilai bukan 13.
Sedangkan contoh nomor 2, x+2 = x+2 merupakan kesamaan.
Jika x diganti dengan bilangan sembarang berapapun akan selalu diperoleh
kalimat benar.
3
Ada dua cara untuk menentukan penyelesaian dan himpunan penyelesaian
dari suatu persamaan linier satu variable , yaitu :
a. Subtitusi ;
b. Mencari persamaan-persamaan yang ekuivalen
Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen,
dengan cara :
Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama
Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan nol
yang sama.
4
3x = 15 (ii)
(b)
3x = 15 Kedua ruas dikalikan 1/3 3x = 15
x = 5 (iii)
(c)
x=5
Dari table diatas, bila x = 5, disubtituskan pada (a),(b) dan (c) maka
persamaan tersebut menjadi suatu kesamaan .
(a) 3x-1=14 3 (5) – 1 = 14
14 = 14 (ekuivalen)
(b) 3x =15 15 = 15 (ekuivalen)
(c) x = 5 5=5 (ekuivalen)
Berarti 3x – 1 = 14 dan 3x = 15 merupakan persamaan yang ekuivalen .
Jawab:
3x 2 6
⟺ 2 3x 2 30
⟺6 4 30
⟺6 4 4 30 4 (kedua ruas ditambah 4)
⟺6 34
⟺6 6 34
6 (kedua ruas di bagi 6)
⟺ 5
5
⟺ 5
Penyelesaian dari suatu persamaan dapat ditunjukan pada garis bilangan yang
disebut grafik penyelesaian. Pada garis bilangan grafik penyelesaian dari
suatu persamaan dinyatakan dengan noktah(titik tebal).
Contoh:
Buatlah grafik penyelesaian dari 2x – 1 = 7 dengan x variabel pada bilangan
cacah.
Jawab:
2 1 7, x adalah biangan cacah.
⟺2 7 1
⟺2 8
⟺
⟺ 4
Penyelesaiannya adalah 4
Grafik penyelesaian dari persamaan diatas adalah:
6
Kalimat-kalimat ini 8 > 5, 8 > 3, 5 < 8, 3 < 8 disebut ketidakasamaan. Jika a
tidak sama dengan b maka dapat ditulis dengan notasi a ≠ b. Untuk
sembarang bilangan a dan b selalu berlaku salah satu hubungan berikut ini :
a < b (dibaca a kurang dari b)a = b (dibaca a sama dengan b)
a > b (dibaca a lebih dari b)
Selain tanda-tanda ketidaksamaan di atas terdapat tanda ketidaksamaan
lainnya yaitu :
dibaca “kurang dari atau sama dengan “ atau “tidak lebih dari” dan
dibaca “lebih dari atau sama dengan” atau “tidak kurang dari”
Pengertian Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan lambing <, >, ≥,
dan ≤ .
Contohnya bentuk pertidaksamaan : y + 7 < 7 dan 2y + 1 > y + 4
Pertidaksamaan linier dengan satu variable adalah suatu kalimat terbuka yang
hanya memuat satu variable dengan derajad satu, yang dihubungkan oleh
lambang <, >, ≥, dan ≤. Variabelnya hanya satu yaitu y dan berderajad satu.
Pertidaksamaan yang demikian disebut pertidaksamaan linier dengan satu
variable (peubah).
7
4. Jika pertidaksamaannya mengandung pecahan, cara menyelesaikannya
adalah mengalikan kedua ruasnya dengan KPK penyebut-penyebutnya
sehingga penyebutnya hilang .
Contoh:
1. Tentukan himpunan penyelesaian 3x – 7 > 2x + 2 jika x merupakan
anggota {1,2,3,4,… ,15}
Jawab :
3x – 7 > 2x + 2; x є {1, 2, 3, 4… 15}
↔ 3x –2x – 7 > 2x - 2x + 2 ( kedua ruas dikurangi 2x)
↔ x – 7 > 2
↔ x – 7 + 7 > 2 + 7 ( kedua ruas dikurangi7
)
↔ x > 9
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > 9 ; x bilangan asli ≤ 15}
HP = {10, 11, 12, 13, 14, 15}
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x – 1 < x + 3
dengan x variable pada himpunan bilangan cacah.
Jawab :
3x – 1 < x + 3
↔ 3x – 1+ 1 < x + 3 + 1 (kedua ruas ditambah 1 )
↔ 3x < x + 4
↔ 3x + (-x) < x + (-x) +4 (kedua ruas ditambah – x)
↔ 2x < 4
↔ x < 2
Karena x anggota bilangan cacah maka yang memenuhi x < 2 adalah x =
0 atau x = 1
Jadi himpunan pnyelesaiannya adalah { 0,1 } .
8
dilakukan dengan mengalikan kedua ruas pertidaksamaan dengan KPK dari
penyebut-penyebutnya. Selain itu penyelesaian dari suatu pertidaksamaan
dapat juga ditentukan dengan tidak mengubah bentuk pertidaksamaan semula.
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 2 2
Jawab :
2 2 ( kedua ruas dikalikan 6 yaitu KPK dari 2 dan 3)
⟺6 2 6 2
⟺2 2 12 9
⟺2 4 12 9
⟺2 4 4 12 4 9
⟺2 8 9
⟺2 9 8 9 9
⟺ 7 8
⟺ 7 8 (kedua ruas dikalikan , maka tanda
⟺ 1
9
3x – 2 < x + 8
⇔ 3x – 2 + 2 < x + 8 + 2
⇔ 3x < x + 10
⇔ 3x – x < x – x + 10
⇔ 2x < 10
⇔
⇔x<5
Pengganti dari x yang benar adalah 1, 2, 3, dan 4.
10
2. Sebuah toko kelontong menjual dua jenis beras sebanyak 50 kg. Harga 1 kg
beras jenis I adalah Rp 6.000,00 dan jenis II adalah Rp 6.200,00/kg. Jika
harga beras seluruhnya Rp 306.000,00 maka tentukan jumlah beras jenis I
dan beras jenis II yang dijual.
Penyelesaian:
Kita misalkan jumlah beras jenis I = x dan jumlah beras jenis I = y, maka:
x + y = 50
6000x + 6200y = 306000
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode
penyelesaian, misalnya dengan metode cepat, maka:
=> y = (1 . 306000 – 50 . 6000)/(1 . 6200 – 1 . 6000)
=> y = (306000 – 300000)/(6200 – 6000)
=> y = 6000/200
=> y = 30
Substitusi nilai y = 30 ke persamaan x + y = 50, maka:
=> x + y = 50
=> x + 30 = 50
=> x = 50 – 30
=> x = 20
Dengan demikian, jumlah beras jenis I dan beras jenis II yang dijual adalah
20 kg dan 30 kg
3. Sebuah perahu angkut dapat menampung dengan berat tidak lebih dari
1,5 ton. jika sebuah kotak beratnya 15 kg, maka berapa paling banyak kotak
yang dapat diangkut oleh perahu ?
Jawab :
Kalimat matematika : 15 kg x ≤ 1,5 ton
Penyelesaian : 15 kg x ≤ 1 .500 kg
x ≤ 1 .500 kg/15
x ≤ 100
jadi perahu paling banyak mengangkut 100 kotak
11