MAKALAH
Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear
Satu Variabel Kelas VII SMP/MTs
DISUSUN OLEH:
KELAS 6D
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr.Hj. Maimunah, M.Si
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2019
PEMBAHASAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
LINEAR SATU VARIABEL
A. Kalimat Matematika
Suatu kalimat dapat dibuat dari susunan kata-kata atau menggunakan
simbol tertentu. Penggolongan kalimat dalam matematika dibagi menjadi dua,
yaitu kalimat tertutup dan kalimat terbuka. Kalimat tertutup adalah kalimat yang
dapat dinyatakan benar saja atau salah saja dan tidak kedua-duanya atau disebut
juga pernyataan.
Contoh kalimat tertutup:
1) Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Pernyataan ini
adalah benar, karena Jakarta adalah ibukota Negara.
2) Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil. Pernyataan ini bernilai
salah, karena ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap, yaitu
2.
3) 3 × 5 = 15. Pernyataan ini adalah benar, karena 3 × 5 = 15
Sedangkan kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat
ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar saja atau salah saja karena
memiliki unsur yang belum diketahui nilainya. Unsur tertentu dalam setiap
kalimat terbuka disebut variabel. Suatu kalimat terbuka yang memiliki variabel
harus diganti oleh satu atau lebih anggota dari himpunan semesta yang
didefinisikan, sehingga kalimat terbuka yang diberikan akan menjadi benar.
Pengganti variabel tersebut dinamakan selesaian. Himpunan semua selesaian
dalam kalimat terbuka disebut himpunan selesaian
Contoh Kalimat terbuka
1) Dua dikurang 𝑚 sama dengan satu
2) 𝑥 + 7 = 9. Merupakan kalimat terbuka karena memiliki variabel x
3) 2𝑎 – 4 < 31 Merupakan kalimat terbuka karena memiliki variabel a.
b. 4𝑥 − 3 = 3𝑥 + 7
Penyelesaian:
4𝑥 − 3 = 3𝑥 + 7
↔ 4𝑥 − 3 + 3 = 3𝑥 + 7 + 3 (Kedua ruas dtambah 3)
↔ 4𝑥 = 3𝑥 + 10
↔ 4𝑥 + (−3𝑥) = 3𝑥 + 10 + (−3𝑥) (Kedua ruas ditambah (−3𝑥)
↔ 𝑥 = 10
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan tersebut adalah {10}
2) Tentukan penyelesaian dari persamaan-persamaan berikut:
3
a. 𝑎=6
5
Penyelesaian:
3
𝑎 =6
5
3 5 5 5
↔ 5𝑎 × 3 = 6 × 3 (Kalikan kedua ruas 3 )
↔ 𝑎 = 10
Jadi,himpunan penyelesaian dari persamaan tersebut adalah {10}
1 𝑥−1
b. 𝑥−2=
5 2
Penyelesaian:
1 𝑥−1
𝑥−2=
5 2
1 𝑥−1
↔ 10 × (5 𝑥 − 2) = 10 × ( ) (Kedua ruas dikalikan KPK dari 2
2
↔ 2𝑥 − 20 = 5(𝑥 − 1)
↔ 2𝑥 − 20 + 20 = 5𝑥 − 5 + 20 (Kedua ruas ditambah 20)
↔ 2𝑥 = 5𝑥 + 15
↔ 2𝑥 + (−5𝑥) = 5𝑥 + 15 + (−5𝑥) (Kedua ruas ditambah
(−5𝑥) )
↔ −3𝑥 = −15
1 1 1
↔ − 3 × (−3𝑥) = (15) × −3 (Kedua ruas dikali − 3 )
↔ 𝑥 = −5
𝑥 ≥ Perhatikan
−2 titik atau bulatan pada garis bilangan. Jika bilangan pada
titik digambarkan dengan bulatan penuh ( ), maka titik tersebut termasuk
anggota himpunan selesaian. Jika bilangan pada titik digambarkan dengan
𝑥 > −2
bulatan kosong ( ), maka titik tersebut tidak termasuk dalam anggota
himpunan selesaian.
𝑥 ≤ −2
Contoh:
1) Tulislah kalimat berikut menjadi sebuah pertidaksamaan linear satu
𝑥 < −2 Suatu bilangan 𝑚 ditambah 5 hasilnya lebih dari atau sama
variabel.
dengan −7!
Penyelesaian:
Suatu bilangan 𝑚 ditambah 5 hasilnya lebih dari atau sama dengan −7
𝑚 + 5 ≥ −7
Jadi, pertidaksamaan dari kalimat tersebut adalah 𝑚 + 5 ≥ −7
2) Tulislah masalah berikut menjadi sebuah pertidaksamaan linear satu
variabel.
Kalian ingin menentukan nilai x, sedemikian sehingga luas jajargenjang di
samping tidak kurang dari 40 satuan luas.
Penyelesaian:
Diketahui alas jajargenjang adalah 5 satuan
Tinggi jajargenjang 𝑦 + 7
Luas jajargenjang yang diminta tidak kurang
dari 40 satuan
Luas jajargenjang 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 ≥ 40
5 × (𝑦 + 7) ≥ 40
5𝑦 + 35 ≥ 40
Jadi, pertidaksamaan dari masalah di atas adalah 5𝑦 + 35 ≥ 40
3) Apakah −2 merupakan salah satu selesaian dari pertidaksamaan 𝑦 − 5 ≥
−6?
Penyelesaian
𝑦 − 5 ≥ −6?
−2 − 5 ≥ −6
−7 ≥ −6 (salah)
−7 tidak lebih dari atau sama dengan −6
Jadi, −2 bukan salah satu selesaian pertidaksamaan 𝑦 − 5 ≥ − 6
Pertidaksamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang hanya
memiliki sebuah variabel dan berderajat satu dan memuat hubungan >, <, ≥
𝑎𝑡𝑎𝑢 ≤.
Bentuk umum PTLSV dalam variable 𝑥 dituliskan dengan: