MAKALAH
MATEMATIKA DASAR
“PENGERTIAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR”
DISUSUN OLEH :
2. Prinsip perkalian/pembagian
Untuk bilangan real, a, b, dan c, jika a = b maka
a.c = b.c , mengalikan kedua ruas, kanan dan kiri dengan bilangan yang sama.
contoh :
3𝑥 = 18
1 1 1
3𝑥 × (3) = 18 × (3) kedua ruas dikalikan dengan bilangan yang sama, yaitu 3
𝒂 𝒃
= , membagi kedua ruas, kanan dan kiri dengan bilangan yang sama.
𝒄 𝒄
contoh :
2𝑥 = 20
1 1 1
2𝑥 × (2) =20 × (2) kedua ruas dibagi dengan bilangan yang sama, yaitu 2
Berdasarkan pada banyaknya macam variabel yang harus dicari nilainya dalam sebuah
persamaan linear, persamaan linear ada beberapa macam. Mulai dari persamaan linear dengan satu
variabel, persamaan linear dengan dua variabel, dan seterusnya. Tetapi bentuk persamaan linear
yang paling mudah dan sangat umum pada pembelajaran di SD adalah persamaan linear dengan
satu variabel.
Adapun bentuk umum persamaan linear dengan satu variabel :
Dengan syarat :
ax + b = c a ≠ 0, a adalah koefisien dari x dan b adalah konstanta
Contoh :
1. 2𝑥 + 45 = 35
2𝑥 + 45 + (−35) = 35 + (−35)
2𝑥 + 10 = 0
persamaan ini merupakan persaman linear satu variabel. Sehingga menghasilkan rumus : ax +
b = c dan memenuhi syarat persamaan linear yaitu a ≠ 0, a adalah koefisien dari x dan b adalah
konstanta.
2. 4𝑥 + 12 = 8
4𝑥 + 12 + (−8) = 8 + (−8)
4𝑥 + 4 = 0
persamaan ini merupakan persaman linear satu variabel. Sehingga menghasilkan rumus : ax +
b = c dan memenuhi syarat persamaan linear yaitu a ≠ 0, a adalah koefisien dari x dan b adalah
konstanta.
Persamaan Ekuivalen
Persamaan Ekuivalen merupakan persamaan yang memiliki himpunan penyelesaian yang sama.
Contoh :
4𝑥 = 16
-5𝑥 = −20
2𝑥 + 7 = 15
Ketiga persamaan tersebut dikatakan ekuivalen, karena mempunyai penyelesaian yang sama, yaitu
{x|x=4}.
Persamaan Pecahan
Persamaan yang memuat ungkapan pecahan. Untuk menyelesaikannya, kita gunakan perkalian
dengan variabel.
Contoh :
𝑥+4 −1
=
𝑥+5 𝑥+5
𝑥+4 −1
(𝑥 + 5) ( ) = (𝑥 + 5)(𝑥+5) kedua ruas dikalikan dengan (𝑥 + 5)
𝑥+5
𝑥 + 4 = −1
𝑥 + 4 + (−4) = −1 + (−4) kedua ruas ditambah dengan -4
𝑥 = −5
Harga Mutlak
Harga mutlak dari sebuah bilangan real x selalu bernilai positif atau nol. Harga mutlak suatu
bilangan real selalu di tulis |x|.
Contoh:
1. |23|=23=|-23|
2. |-41|=-(-41)=41
3. |0|=0
B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Sebelumnya, pertidaksamaan merupakan sebuah pernyataan matematika yang disimbolkan
dengan tanda ≠ (tidak sama dengan) yang berupa tanda < (kurang dari) , > (lebih dari) , ≤ (kurang
dari sama dengan) , dan ≥ (lebih dari sama dengan). Sedangkan linear berarti “lurus”. Berbeda
dengan persamaan linear yang memiliki kalimat terbuka benar atau salah, maka lain halnya
dengan pertidaksamaan linear. Dengan demikian, pertidaksamaan linear berarti bentuk
pertidaksamaan yang bentuknya bisa diubah menjadi :
Dengan syarat :
𝑎𝑥 + 𝑏 < 𝑐, 𝑎𝑥 + 𝑏 > 𝑐, 𝑎𝑥 + 𝑏 ≤ 𝑐, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎𝑥 + 𝑏 ≥ 𝑐
𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑎 ≠ 𝑐
Adapun prinsip-prinsip operasi bilangan yang berlaku disini, sama dengan prinsip yang
berlaku pada persamaan linear, hanya saja ada sedikit perbedaan yaitu, pada prinsip
perkalian/pembagian, jika kedua ruas dikalikan/dibagi dengan bilangan negatif yang sama, maka
“tanda” harus diubah dari < (kurang dari), ≤ (kurang dari sama dengan) atau menjadi > (lebih
dari) atau ≥ (lebih dari sama dengan), ataupun sebaliknya (menyesuaikan).
Contoh :
1. 3𝑥 + 10 < 8
3𝑥 + 10 − 10 < 8 − 10 , (kedua ruas ditambah dengan -10)
3𝑥 < −2
2
𝑥<−
3
( ini merupakan bentuk pertidaksamaan linear karena memenuhi syarat a, b ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑎 ≠ 0
sehingga menghasilkan rumus 𝑎𝑥 + 𝑏 < 𝑐 )
2. 2𝑥 + 5 > 3
2𝑥 + 5 − 5 > 3 − 5 , (kedua ruas ditambah dengan -5)
2𝑥 > −2
𝑥 > −1
( ini merupakan bentuk pertidaksamaan linear karena memenuhi syarat a, b ∈ R dan a ≠
0 sehingga menghasilkan rumus 𝑎𝑥 + 𝑏 > 𝑐 )
3. 5𝑥 + 8 ≤ 2𝑥 − 1
5𝑥 + 8 − 8 ≤ 2𝑥 − 1 − 8 , (kedua ruas ditambah dengan -8)
5𝑥 ≤ 2𝑥 − 9
5𝑥 − 2𝑥 ≤ 2𝑥 − 2𝑥 − 9 , (kedua ruas ditambah dengan -2x)
3𝑥 ≤ −9
𝑥 ≤ −3
( ini merupakan bentuk pertidaksamaan linear karena memenuhi syarat a, b ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑎 ≠ 0
sehingga menghasilkan rumus 𝑎𝑥 + 𝑏 ≤ 𝑐 ).
4. 2𝑥 − 2 ≥ 𝑥 − 3
2𝑥 − 𝑥 − 2 ≥ 𝑥 − 𝑥 − 3 , (kedua ruas ditambah dengan –x)
𝑥 − 2 ≥ −3
𝑥 − 2 + 2 ≥ −3 + 2 , (kedua ruas ditambah dengan 2)
𝑥 ≥ −1
( ini merupakan bentuk pertidaksaman linear karena memenuhi syarat a, b ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑎 ≠
0 sehingga menghasilkan rumus 𝑎𝑥 + 𝑏 ≥ 𝑐 ).
Penyelesaian:
𝑥 𝑥
> 7−
3 4
𝑥 𝑥
12 (3) > 12 (7− 4) , (𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 12)
4𝑥 > 84 − 3𝑥
4𝑥 + 3𝑥 > 84 − 3𝑥 + 3𝑥 , (𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 3𝑥)
7𝑥 > 84
1 1 1
(7x) > 7 (84) , (𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 7)
7
𝑥 > 12
3 − 4𝑥 < −5
3 − 3 − 4𝑥 < −5 − 3, (𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ − 3)
−4𝑥 < −8
1 1 1
(− 4) (−4𝑥) < (− 4) (−8), (𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 − 4)
𝑥 > 2……………………………2)
1
jadi himpunan penyelesaiannya = {𝑥|𝑥 < − 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 2}
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/PGSD%20Diktat%20Konsep%20Dasar%20Matematika.pdf
Yosep Dwi Kristanto dan Russasmita Sri Padmi. 2016 Matematika Langkah demi Langkah untuk
SMA/MA Kelas X. Grasindo.
https://www.youtube.com/watch?v=bE4osew5L-4