Disusun Oleh :
SARTIKA
NIM:H0220309
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Simpulan....................................................................................................11
B. Saran .........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari hampir semua masalah dapat
diformulasikan ke dalam bahasa matematika yang berbentuk persamaan atau
pertidaksamaan linear satu variabel. Oleh karena itu persamaan dan
pertidaksamaan peranannya sangat penting, sehingga diharapkan guru dalam
mengajarkan topik dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari agar
siswa mempunyai kemampuan memecahkan masalah yang berkait dengan
persamaan dan pertidaksamaan linar satu variabael. Sangat penting,maka
dipandang perluuntuk menjadikannya satu bahanajar untuk kebutuhan
pelatihan guru. Beberapa bahan ajar ini terdiri atas rangkuman teori-teori dan
media untuk dapat mudah mengerjakan soal-soal latihan dan contoh-contoh
soal.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh :
1. Tentukan variabel, koefisien dan konstanta yang ada pada persamaan
linear satu variabel berikut:
a. x + 13 = 17
4
b. 7 – y = 12
c. 4z – 1 = 11
Jawab :
Kalimat Terbuka Peubah Konstanta
x + 13 = 17 X 13 dan 17
7 – y = 12 Y 7 dan 12
4z – 1 = 11 Z -1 dan 11
5
(penggantian). Hal ini juga berlaku pada pertidaksamaan linear
satu variabel.
Contoh :
1. Perhatikan pertidaksamaan 10 – 3x > 2, dengan x variabel pada
himpunan bilangan asli.
Penyelesaian :
Jika x diganti 1 maka 10 – 3x > 2
↔10 – 3 ×1 > 2
↔7 > 2 (pernyataan benar)
Jika x diganti 2 maka 10 – 3x > 2
↔10 – 3 ×2 > 2
↔4 > 2 (pernyataan benar)
Jika x diganti 3 maka 10 – 3x > 2
↔10 – 3 ×3 > 2
↔1 > 2 (pernyataan salah)
Jika x diganti 4 maka 10 – 3x > 2
↔10 – 3 ×4 > 2
↔–2 > 2 (pernyataan salah)
Jadi, himpunan penyelesaian dari 10 – 3x > 2 adalah {1, 2}.
6
2. ≥ menjadi ≤ 4. ≤ menjadi≥
Contoh 1 :
1. Tentukan himpunan pegnyelesaian 3x – 7 > 2x + 2 jika x
merupakan anggota {1,2,3,4,… ,15}
Jawab :
3x – 7 > 2x + 2; x є {1, 2, 3, 4… 15}
3x –2x – 7 > 2x - 2x + 2 ( kedua ruas dikurangi 2x)
x–7>2
x – 7 + 7 > 2 + 7 ( kedua ruas ditambah
7 )
x>9
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > 9 ; x bilangan
asli ≤15}
HP = {10, 11, 12, 13, 14, 15}
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
x−2 ≤3 x +2
Penyelesaian :
x−2 ≤3 x +2
x−2+2 ≤3 x +2+2 ( kedua ruas ditambah 2)
x ≤ 3 x+ 4
x−3 x ≤ 3 x+ 4−3 x ( kedua ruas di kurangi 3x )
−2 x ≤ 4
−2 x 4
≥ ( kedua ruas dibagi -2 )
−2 −2
x ≥−2
Jadi, penyelesaian dari x−2 ≤3 x +2 adalah x ≥−2 atau
x {−2,−1,0,1,2,3 ... . }
7
Konsep penyelesaian pada persamaan linar satu variabel
bentuk pecahan dapat digunakan untuk menyelesaiakan
pertidaksamaan linear satu variabel bentuk pecahan.
Contoh :
1 1
x +3≤ x
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2 5 ,
dengan x variabel pada { -15 , -14 ... ,0 }.
Penyelesaian :
1 1
x +3≤ x
2 5 ,
⇔ 10 ( 1
2 )
x +3 ≤ 1 x×10
5 ( kedua ruas dikalikan KPK dari 2 dan 5
yaitu 10)
⇔ 5 x +30 ≤ 2 x
⇔ 5 x +30−30 ≤ 2 x−30 (kedua ruas dikurangi
30)
⇔ 5x ≤ 2 x−30
⇔ 5 x −2 x ≤ 2 x−30−2 x (kedua ruas dikurangi
2x)
⇔ 3x ≤ −30
⇔ 3 x :3 ≤−30 :3 (kedua ruas dibagi 3)
⇔x ≤−10
1 1
x +3≤ x
Jadi, himpunan penyelesaiannya dari 2 5 , adalah
x={−15,−14,...,−10}
8
- Lakban
- Lem
- Gunting
- Dos bekas
- Kertas manila berna ( biru dan orangge )
- Kertas mani berna (
Langkah pembuatan
Langkah Pembuatan
a. Siapkan satu steorofom.
b. Lalu lapisi kertas manila berwarna biru
c. Lalu lapisi kertas manila berwarna orangge di guting berbentuk
lingkaran dan di tambakan dengan lakban megikuti potongan
kertas manila berwarna orangge
d. Kemudia siapkan kertas manila yang di gunting-gunting
berbentuk segi empat, lingkarang dan pecahan ada yang
berbentuk negatif dan positif.
e. Dan kemudian kami membuat wadah untuk tuspin dengan
menggunaka Penggunaanan kerdus.
9
Membuat Model Matematika dan Menyelesaikan Soal Cerita yang
Berkaitan dengan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Contoh soal :
Permukaan sebuah meja berbentuk persegi panjang dengan panjang 16a cm dan
lebar 10a cm. Jika luasnya tidak kurang dari 40 dm2, tentukan ukuran minimum
permukaan meja tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui panjang pemukaan meja (p) = 16x, lebar (l) = 10x, dan luas = L
L =p×l
= 16a × 10a
= 160a2
L= 160a2 ≥ 4000
a2 ≥ 25
a ≥5
P = 16a cm = 16 × 5 cm = 80 cm
l = 10a cm = 10 × 5 cm = 50 cm
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPILAN
Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang
dihubungkan tanda sama dengan ( “=”) dan hanya mempunyai satu
variable berpangkat 1. bentuk umum persamaan linier satu variable
adalah ax + b = 0 dengan b ¿ 0. Untuk dapat menyelesaian persamaan
linear satu variabel dengan cara substitusi dan ekuivalen.
Pertidaksamaan linier satu variable adalah suatu kalimat terbuka
yang hanya memuat satu variabel berpangkat satu, yang dihubungkan
dengan lambang <, >,≤ , dan ≥ .
untuk dapat menyelesaian pertidaksaman harus mempehatikan
sifat-sifat yang dinyatakan ke dalam pertidaksamaan yang ekuivalen
dengan cara sebagai berikut.
a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan
yang sama tampa mengubah tanda ketidaksamaan .
b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan
positif yang sama tampa mengubah tanda ketidaksamaan.
c. Mengalikan atau membagikan kedua ruas dengan bilangan
negatif yang sama, tetapi tanda ketidak samaan berubah, di
mana
3. ¿ menjadi <¿ 3. ¿ menjadi r >¿
4. ≥ menjadi ≤ 4. ≤ menjadi≥
3.2 SARAN
Dalam pembutan makalah ini kami menyadari banyak kekeliruan
dan masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kami mengharapkan
dari dosen untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun,untuk kelancaran pembuatan makalah selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Google. http://rumushitung.com/2013/08/24/pertidaksamaan-matematika-
sma/
12