Anda di halaman 1dari 17

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat

penting dalam kehidupan sehari-hari hampir semua masalah dapat

diformulasikan ke dalam bahasa matematika yang berbentuk persamaan atau

pertidaksamaan linear satu variabel. Oleh karena itu persamaan dan

pertidaksamaan peranannya sangat penting, sehingga diharapkan guru dalam

mengajarkan topik dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari agar siswa

mempunyai kemampuan memecahkan masalah yang berkait dengan persamaan

dan pertidaksamaan linar satu variabael. Sangat penting,maka dipandang

perluuntuk menjadikannya satu bahanajar untuk kebutuhan pelatihan guru.

Beberapa bahan ajar ini terdiri atas rangkuman teori-teori dan media untuk

dapat mudah mengerjakan soal-soal latihan dan contoh-contoh soal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah yaitu:

a. Apa itu persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel

b. Bagaimana menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel ?

1
1.3 TUJUN

a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel.

b. Untuk mengetahui bagaimana cara menyelesaikan persamaan dan

pertidaksamaan linaer satu variabel.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KALIMAT TERBUKA

2.1.1 Pernyataan

Peryataan adalah yang dapat di tentukan nilai kebenarannya (

bernilai benar atau salah ).

Pada kalimat berikut x + 5 = 12 . Belum dapat mengatakan kalimat itu

benar atau salah, sebab nilai (x) belum diketahui. Bila lambang (x) diganti

dengan lambang bilangan cacah, barulah itu dapat dikatakan kalimat itu

benar atau salah. Jika (x) diganti dengan 3 , kalimat itu bernilai salah ;

tetapi bila (x) diganti dengan 7 , kalimat itu bernilai benar. Lambang (x)

dapat pula diganti menggunaan huruf-huruf kecil dalam abjad lainnya,

yaitu ; a, b,c, x,y,z

x+5 =12 (kalimat terbuka)

3+ 5 = 12 (kalimat Salah )

7+5 = 12 (kalimat benar)

2.1.2 Kalimat Terbuka dan Himpunan Penyelesaian Kalimat

Terbuka

Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan

belum dapat diketahui nilai kebenarannya. Variable (peubah) adalah

lambang (symbol) pada kalimat terbuka yang dapat diganti oleh

3
sembarang anggota himpunan yang telah ditentukan. Konstanta

adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu.

Contoh :

1. Tentukan variabel, koefisien dan konstanta yang ada pada persamaan

linear satu variabel berikut:

a. x + 13 = 17

b. 7 y = 12

c. 4z 1 = 11

Jawab :

Kalimat Terbuka Peubah Konstanta

x + 13 = 17 X 13 dan 17

7 y = 12 Y 7 dan 12

4z 1 = 11 Z -1 dan 11

2.2 PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL

2.2.1 Pengertian Persamaan dan Himpunan Penyelesaian Persamaan

Linear Satu Variabel

Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang

dihubungkan tanda sama dengan ( =) dan hanya mempunyai satu variable

berpangkat 1. bentuk umum persamaan linier satu variable adalah ax + b = 0

dengan b 0.

4
Perhatikan kaliat x2 = 9. Jika variabel x diganti dengan -3 atau 3 maka

kalimat x2 = 9 akan bernilai benar. Dalam hal ini x = -3 atau x =3 adalah

penyelesaian dari kalimaat terbuka x2 = 9. Jadi, himpunan penyelesaian dari

kalimaat x2 = 9 adlah { -3 , 3 } .

Maka dapat di simpulkan bahaw, Himpunan penyelesaian dari

kalimaat terbuka adalah himpunaan semua pengganti dari variabel variabel

pada kaliamt terbuka sehingga kalimaat tersebuut bernilai banar.

2.2.2 Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel

dengan Substitusi

penyelesaian persamaan linear satu variabel dapat diperoleh

dengan cara substitusi, yaitu mengganti variabel dengan bilangan

yang sesui sehingga persaman tersebut menjadi kalimat yang

bernilai benar.

Contoh :

Tentukan himpunan penyelesainya persamaan-persamaan di

bawa ini jika variabelnya pada himpunan bilangan cacah

a. X - 2 = 3

b. 2x + 3 = 5

5
Jawab :

a. Jika x di sibstitusi dengan bilangan cacah maka :

Substitusi x = 0, maka 0 2 = 3 ( kalimat salah )

Substitusi x =1, maka 1 2 = 3 ( kalimat salah )

Substitusi x = 2, maka 2 2 = 3 ( kalimat salah )

Substitusi x = 3, maka 3 -2 = 3 ( kalimat salah )

Substitusi x = 4, maka 4 2 = 3 ( kalimat salah )

Substitusi x = 5, maka 5 2 = 3 ( kalimat benar )

Substitusi x = 6, maka 6 2 = 3 ( kaliamat salah )

Jadi, himpunan penyelesaian persamaan x 2 = 3 adalah 5 .

b. Jika x di sibstitusi dengan bilangan cacah maka :

Substitusi x = 0, maka 2.0 + 3 = 5 ( kalimat salah )

Substitusi x =1, maka 2. 1 + 3 = 5 ( kalimat benar )

Substitusi x = 2, maka 2. 2 + 3= 5 ( kalimat salah )

Jadi, himpunan penyelesaian persamaan 2x + 3 = 5 adalah 1.

2.2.3 Persamaan-Persamaan yang ekuivalen

Persamaan yang ekuivalen adalah persamaan-persamaan

yang memiliki himpunan penyelesaian yang sama dan dinotasikan

dengan tanda. " "

Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang

ekuivalen, dengan cara :

6
a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang

sama

b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan

nol yang sama.

Contoh :

1. Perhatikan persamaan 6x 3 = 2x + 1 dengan x variable pada

himpunan bilangan bulat. Untuk menentukan penyelesaian dari

persamaan tersebut, dapat dilakukan dengan menyatakannya ke

dalam persamaan yang ekuivalen, yaitu sebagai berikut :

Jawab :

6x 3 = 2x + 1

6x 3 + 3 = 2x + 1+3

6x = 2x + 4

6x 2x =4

4x =4

x =1

Jadi himpunan pnyelesaiannya adalah 1.

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan

3x 13 5 x, untuk x variabel pada himpunan bilangan bulat.

Penyelesaian :

7
3 x 13 5 x
3 x 13 13 5 x 13 ( kedua ruas di bagi 13)
3x 8 x
3x x 8 x x x (kedua ruas ditambah x )
4x 8
1 1 1
4x (8) ( kedua ruas dibagi )
4 4 4
x 2

Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan 3x 13 5 x

adalah x = - 2

2.2.4 Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan

Dalam mentukan penyelesaian persamaan linear satu

variabel untuk pecahan, caranya hampir sama dengan

menyelesaiakan operasi bentuk pecahan aljabar, agar tidak memuat

pecahan, kalikan dua ruas dengan KPK dari penyebut

penyebutnya.

Contoh :

1 x 1
Tentukan penyelesaian dari persamaan x2 , jika x
5 2

variabel pada himpunan bilangan rasional!

Penyelesaian :

8
1 x 1
x2
5 2
1 x 1
10 x 2 10 ( kedua ruas di kalikan KPK dari 2 dan 5, yaitu 10)
5 2
2 x 20 5 x 1
2 x 20 20 5 x 5 20 ( kedua ruas di tambah 20 )
2x 5 x 15
2 x 5x 5 x 15 5 x ( kedua ruas di kurang 5 x )
3x 15
(3x) : (3) 15 : (3) ( kedua ruas di bagi 3 )
x 5

1 x 1
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan x2 adalah -5 .
5 2

2.3 PERTIDAKSAMAAN LINIER SATU VARIABEL

2.3.1 Pengertian Ketidaksamaan

Suatu ketidaksamaan selalu ditandai dengan salah satu tanda

hubungan berikut.

a. < untuk menyatakan kurang dari.

b. > untuk menyatakan lebih dari.

c. untuk menyatakan tidak lebih dari atau kurang dari atau

sama dengan.

d. untuk menyatakan tidak kurang dari atau lebih dari atau

sama dengan.

9
2.3.2 Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Pertidaksamaan linier satu variable adalah suatu kalimat

terbuka yang hanya memuat satu variabel berpangkat satu, yang

dihubungkan dengan lambang <, >, , dan

2.3.3 Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Pada bagian depan telah kalian pelajari cara menyelesaikan

persamaan linear satu variabel, salah satunya dengan substitusi

(penggantian). Hal ini juga berlaku pada pertidaksamaan linear

satu variabel.

Contoh :

1. Perhatikan pertidaksamaan 10 3x > 2, dengan x variabel pada

himpunan bilangan asli.

Penyelesaian :

Jika x diganti 1 maka 10 3x > 2

10 3 1 > 2

7 > 2 (pernyataan benar)

Jika x diganti 2 maka 10 3x > 2

10 3 2 > 2

4 > 2 (pernyataan benar)

Jika x diganti 3 maka 10 3x > 2

10 3 3 > 2

1 > 2 (pernyataan salah)

10
Jika x diganti 4 maka 10 3x > 2

10 3 4 > 2

2 > 2 (pernyataan salah)

Jadi, himpunan penyelesaian dari 10 3x > 2 adalah {1, 2}.

Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel

memiliki sifat-sifat yang dinyatakan ke dalam pertidaksamaan yang

ekuivalen dengan cara sebagai berikut.

a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang

sama tampa mengubah tanda ketidaksamaan .

b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan positif

yang sama tampa mengubah tanda ketidaksamaan.

c. Mengalikan atau membagikan kedua ruas dengan bilangan

negatif yang sama, tetapi tanda ketidak samaan berubah, di mana

1. > < 3. < >

2. 4.

Contoh 1 :

1. Tentukan himpunan pegnyelesaian 3x 7 > 2x + 2 jika x

merupakan anggota {1,2,3,4, ,15}

Jawab :

3x 7 > 2x + 2; x {1, 2, 3, 4 15}

3x 2x 7 > 2x - 2x + 2 ( kedua ruas dikurangi 2x)

11
x7>2

x7+7>2+7 ( kedua ruas ditambah 7 )

x>9

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > 9 ; x bilangan

asli 15}

HP = {10, 11, 12, 13, 14, 15}

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2

3 + 2

Penyelesaian :

2 3 + 2

2 + 2 3 + 2 + 2 ( kedua ruas ditambah 2)

3 + 4

3 3 + 4 3 ( kedua ruas di kurangi 3x )

2 4
2 4
2 ( kedua ruas dibagi -2 )
2

Jadi, penyelesaian dari 2 3 + 2 adalah 2 atau

{2, 1,0,1,2,3 . . . . }

2.3.4 Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan

Konsep penyelesaian pada persamaan linar satu variabel

bentuk pecahan dapat digunakan untuk menyelesaiakan

pertidaksamaan linear satu variabel bentuk pecahan.

12
Contoh :

1 1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan x 3 x ,
2 5

dengan x variabel pada { -15 , -14 ... ,0 }.

Penyelesaian :

1 1
x 3 x ,
2 5

1 1
10 x 3 x 10 ( kedua ruas dikalikan KPK dari 2 dan 5
2 5

yaitu 10)

5 x 30 2 x

5 x 30 30 2 x 30 (kedua ruas dikurangi 30)

5x 2 x 30

5x 2 x 2 x 30 2 x (kedua ruas dikurangi 2x)

3x 30

3x : 3 30 : 3 (kedua ruas dibagi 3)

x 10

1 1
Jadi, himpunan penyelesaiannya dari x 3 x , adalah
2 5

x {15,14,...,10}

2.4 Mengenalkan Alat Peraga papan PLSV DAN PTLSV


2.4.1 Alat dan bahan
- Sterofon

- Tuspin

13
- Lakban

- Lem

- Gunting

- Dos bekas

- Kertas manila berna ( biru dan orangge )

- Kertas mani berna (

Langkah pembuatan

Langkah Pembuatan

a. Siapkan satu steorofom.

b. Lalu lapisi kertas manila berwarna biru

c. Lalu lapisi kertas manila berwarna orangge di guting berbentuk

lingkaran dan di tambakan dengan lakban megikuti potongan

kertas manila berwarna orangge

d. Kemudia siapkan kertas manila yang di gunting-gunting

berbentuk segi empat, lingkarang dan pecahan ada yang

berbentuk negatif dan positif.

e. Dan kemudian kami membuat wadah untuk tuspin dengan

menggunaka Penggunaanan kerdus.

2.3.4 Cara Penggunaan

1. Kaartu yang berbentuk bersegi empat dan berbentuk lingkaran

untuk mendapatkan solusi dari pertidaksamaan linear satu variabael

14
adalah mengambil kartu yang sama dan bentuk yang sama dari sisi

kiri dan kanan.

2. Puspin di gunakan untuk dapat merekatkan kartu yang berbentuk

persegi empat, lingkarang dan pecahan pada papan.

15
BAB III

3.1 KESIMPILAN

Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang

dihubungkan tanda sama dengan ( =) dan hanya mempunyai satu variable

berpangkat 1. bentuk umum persamaan linier satu variable adalah ax + b =

0 dengan b 0. Untuk dapat menyelesaian persamaan linear satu variabel


dengan cara substitusi dan ekuivalen.

Pertidaksamaan linier satu variable adalah suatu kalimat

terbuka yang hanya memuat satu variabel berpangkat satu, yang

dihubungkan dengan lambang <, >, , dan .

untuk dapat menyelesaian pertidaksaman harus mempehatikan

sifat-sifat yang dinyatakan ke dalam pertidaksamaan yang ekuivalen dengan

cara sebagai berikut.

a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan

yang sama tampa mengubah tanda ketidaksamaan .

b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan

positif yang sama tampa mengubah tanda ketidaksamaan.

c. Mengalikan atau membagikan kedua ruas dengan bilangan

negatif yang sama, tetapi tanda ketidak samaan berubah, di

mana

3. > < 3. < >

4. 4.

16
3.2 SARAN

Dalam pembutan makalah ini kami menyadari banyak kekeliruan

dan masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kami mengharapkan

dari dosen untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat

membangun,untuk kelancaran pembuatan makalah selanjutnya.

17

Anda mungkin juga menyukai