Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN MATEMATIKA

“ALJABAR (SEJARAH, KONSEP DASAR DAN APLIKASI


DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Dr. Syaiful, M.Pd

Disusun Oleh:
Iqbal Harjalian (P2A918009)
Nur Zaharah (P2A918023)
Pengki Yudistira (P2A918007)

MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


UNIVERSITAS JAMBI
2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Matematika merupakan salah satu ilmu dasar baik aspek teori maupun
aspek terapannya memiliki peran penting dalam meningkatkan penguasaan
sains dan teknologi. Untuk itu matematika dipelajari disemua jenjang
pendidikan yaitu mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) se-derajat, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) se-derajat, Sekolah Menengah Atas (SMA) se-
derajat dan perguruan tinggi.
Pada kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai berbagai problem
atau permasalahan yang berkaitan dengan aljabar. Berbagai bidang kehidupan
telah mengangkat permasalahan-permasalahan aljabar ke dalam bidang
mereka sendiri. Baik dari bidang ekonomi maupun bidang-bidang lainnya,
aljabar selalu diterapkan untuk mencapai suatu keputusan dan hasil yang baik.
Sehingga tak heran bila kita akan mendapatkan materi pembelajaran Aljabar
ketika belajar di kelas.
Dewasa ini, banyak siswa yang belum mengenal bahkan mengetahui
tentang materi aljabar. Mereka menganggap aljabar sebagai pelajaran yang
menakutkan. Bahkan tak sedikit pula yang benar-benar membenci pelajaran
ini. Beranjak dari situlah, materi aljabar selalu berusaha disajikan dalam
bentuk yang lebih menyenangkan.
Berdasarkan permasalahan di atas, penyusun tertarik untuk membahas
materi aljabar, baik dari sejarah kemunculannya, konsep dasar serta
aplikasinya dalam berbagai bidang.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana sejarah munculnya aljabar?
b. Apa konsep dasar dari aljabar?
c. Apa klasifikasi dari aljabar?
d. Bagaimana aplikasi aljabar dalam berbagai bidang kehiudupan?

1.3. Tujuan Penulisan

2
a. Memahami bagaimana sejarah munculnya aljabar.
b. Memahami konsep dasar dari aljabar.
c. Memahami klasifikasi aljabar
d. Memahami bagaimana aplikasi aljabar dalam berbagai bidang
kehiudupan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Munculnya Aljabar


Aljabar (Algebra) berasal dari bahasa Arab “al-jabr” yang berarti
pertemuan, hubungan atau perumpamaan. Aljabar adalah cabang matematika yang
mempelajari struktur, hubungan dan kuantitas. Untuk mempelajari hal-hal ini
dalam aljabar digunakan simbol (biasanya berupa huruf) untuk merepresentasikan
bilangan secara umum sebagai sarana penyederhanaan dan alat bantu
memecahkan masalah. Contohnya, x mewakili bilangan yang diketahui dan y
bilangan yang ingin diketahui.
Seperti telah disinggung di atas istilah “aljabar” berasal dari kata Arab “al-
jabr” yang berasal dari kitab “Al-Kitab aj-jabr wa al-Muqabala” (yang berarti
“The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing”) Yang
ditulis oleh matematikawan Persia Muhammad ibn Musa Al-Khawarizmi. Kata
“Al-Jabr” sendiri sebenarnya berarti penggabungan (reunion). Matematikawan
Yunani di zaman Hllenisme, Diophantus, secara tradisional dikenal sebagai
“Bapak Aljabar”, walaupun sampai sekarang masih diperdebatkan, tetapi ilmuwan
yang bernama R Rashed dan Angela Armstrong dalam karyanya bertajuk The
Development of Arabic Mathematics, menegaskan bahwa Aljabar karya Al-
Khawarizmi memiliki perbedaan yang signifikan dibanding karya Diophantus,
yang kerap disebut-sebut sebagai penemu Aljabar. Dalam pandangan ilmuwan itu,
karya Khawarizmi jauh lebih baik di banding karya Diophantus. Al-Khawarizmi
yang pertama kali memperkenalkan aljabar dalam suatu bentuk dasar yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan konsep aljabar Diophantus
lebih cenderung menggunakan aljabar sebagai alat bantu untuk aplikasi teori
bilangan. Para sajarawan meyakini bahwa karya al-Khawarizmi merupakan buku
pertama dalam sejarah di mana istilah aljabar muncul dalam konteks disiplin
ilmu. Kondisi ini dipertegas dalam pembukuan, formulasi dan kosakata yang
secara teknis merupakan suatu kosakata baru.
Ilmu pengetahuan aljabar sendiri sebenarnya merupakan penyempurnaan
terhadap pengetahuan yang telah dicapai oleh bangsa Mesir dan Babylonia. Kedua

4
bangsa tersebut telah memiliki catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah
aritmatika, aljabar dan geometri pada permulaan 2000 SM. Dalam
buku Arithmetica of Diophantus terdapat beberapa catatan tentang persamaan
kuadrat. Meskipun demikian persamaan yang ada belum terbentuk secara
sistematis, tetapi terbentuk secara tidak sengaja melalui penyempurnaan kasus-
kasus yang muncul. Karena itu, sebelum masa al-Khawarizmi, aljabar belum
merupakan suatu objek yang secara serius dan sistematis dipelajari. Adapun
Tokoh-tokoh dalam Mengembangkan Aljabar yaitu:
a. Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi, Ia yang pertama kali yang mencetus
Al-Jabar dalam bukunya dengan judul “Al-kitab al-jabr wa-l-Muqabala” kitab
ini merupakan karya yang sangat monumental pada abad ke-9 M. ia merupakan
seorang ahli matematika dari Persia yang dilahirkan pada tahun 194 H/780 M,
tepatnya di Khawarizm, Uzbeikistan.
b. Al-Qalasadi dalam mengembangkan matematika sungguh sangat tak ternilai. Ia
sang matematikus Muslim di abad ke-15, kalau tanpa dia boleh jadi dunia
dunia tak mengenal simbol-simbol ilmu hitung. Sejarang mencatat, al Qalasadi
merupakan salah seorang matematikus Muslim yang berjasa memperkenalkan
simbol-simbol Aljabar. Symbol-simbol tersebut pertama kali dikembangkan
pada abad 14 oleh Ibnu al-Banna kemudian pada abad 15 dikembangkan oleh
al-Qalasadi, al-Qalasadi memperkenalkan symbol-simbol matematika dengan
menggunakan karakter dari alphabet Arab. Ia menggunakan wa yang berarti
“dan” untuk penambahan (+), untuk pengurangan (-), al-Qalasadi
menggunakan illa berarti “kurang”. Sedangkan untuk perkalian (x), ia
menggunakan fi yang berarti “kali”. Simbol ala yang berarti ”bagi” digunakan
untuk pembegian (/).
c. Nikolai Ivanovich Lobachevsky (1 Desember 1792 – 24 Februari 1856)
adalah matematikawan Rusia. Ia terutama dikenal sebagai orang yang
mengembangkan geometri non-Euclides (independen dari hasil karya János
Bolyai) yang diumumkannya pada 23 Februari 1826, serta
metode hampiran akar persamaan aljabar yang dikenal dengan nama Metode
Dandelin-Gräffe

5
d. Sharaf al-Dīn al-Muẓaffar ibn Muḥammad ibn al-Muẓaffar al-Ṭūsī (1135-
1213) adalah matematikawan dan astronom Islam dari Persia. Sharif al-Din
mengajar berbagai topik matematika, astronomi dan yang terkait, seperti
bilangan, tabel astronomi, dan astrologi. Al-Tusi menulis beberapa makalah
tentang aljabar. Dia memberikan metode yang kemudian dinamakan sebagai
metode Ruffini-Horner untuk menghampiri akar persamaan kubik. Meskipun
sebelumnya metode ini telah digunakan oleh para matematikawan Arab untuk
menemukan hampiran akar ke-n dari sebuah bilangan bulat, al-Tusi adalah
yang pertama kali yang menerapkan metode ini untuk memecahkan persamaan
umum jenis ini. Dalam Al-Mu'adalat (Tentang Persamaan), al-Tusi
menemukan solusi aljabar dan numerik dari persamaan kubik dan yang
pertama kali menemukan turunan polinomial kubik, hasil yang penting
dalam kalkulus diferensial
e. Omar Khayyam, ilmuwan yang berasal dari Persia ini membangun Aljabar
Geometri dan menemukan bentuk umum geometri dari persamaan kubik.
f. Kowa Seki ilmuwan yang berasal dari Jepang pada abad 17, ia
mengambangkan tentang determinan.
g. Robert Recorde adalah seorang yang memperkenalkan tanda “=” yang terdapat
dalam bukunya yang berjudul “The Whetstone of Witte” pada tahun 1557.

2.2 Konsep Dasar Aljabar


2.2.1 Unsur-unsur bentuk aljabar
Aljabar merupakan salah satu dari cabang Matematika yang mempelajari
tentang penyelesaian masalah dengan menggunakan huruf-huruf untuk mewakili
angka-angka. Bentuk aljabar ini terdiri dari variable, koefisien., dan konstanta
(nilai tetap). Adapun bentuk umum aljabar yaitu:

6
 Koefisien adalah bilangan yang diikuti variabel dibelakangnya pada tiap-
tiap suku. Contoh:

5x , artinya 5 adalah koefisien x

8y , artinya 8 adalah koefisien y

𝑎2 , artinya 1 adalah koefisien 𝑎2

 Variabel (peubah) adalah lambang dari suatu bilangan yang belum


diketahui nilainya. Variabel disimbolkan dengan huruf kecil, misalnya; a,
b, c, …. , x, y, z. Contoh:

3p, artinya p adalah variabel dari 3

4q, artinya q adalah variabel dari 4

 Konstanta adalah bilangan tetap yang tidak memiliki variabel.Contoh


konstanta dari operasi berikut: 5x + 2xy2 + y – 35. Konstanta dari operasi
tersebut adalah (-35).

Adapun pada aljabar dikenal pula istilah Suku. Dimana suku adalah bagian
dari bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih yang memuat
variabel beserta koefisiennya atau hanya konstanta. Dalam bentuk aljabar juga
dikenal istilah suku sejenis dan tidak sejenis

 Bentuk aljabar dengan satu suku disebut suku satu atau monomial.
Contoh: 2, x dan 2x
 Bentuk aljabar dengan dua suku disebut suku dua atau binomial.
Contoh: 2x + 4, 5x – 2y, a + b2
 Bentuk aljabar dengan tiga suku disebutu suku tiga atau trinomial. Contoh:
2x + 3y+7
 Bentuk aljabar yang tersusun atas lebih dari tiga suku dinamakan dengan
suku banyak (polinom). Contoh: a2 + 4b – c, 6x + 1 – 3y + xy2

7
No. Suku Jenis Suku Penjelasan

1. 2x, -5x dan 7x Sejenis Karena memiliki variabel yang sama


yaitu x
Karena meskipun variabelnya sama
yaitu y dan z, tetapi pangkat
8𝑦 3 z dan 8y𝑧 3 Tidak Sejenis variabelnya tidak sama.
2.

Karena memiliki varibel yang sama


dan pangkat variabel juga sama
−6𝑝2 dan 2𝑝2 Sejenis
3. yaitu𝑝2

2.2.2 Operasi Aljabar


Pada dasarnya, sifat-sifat penjumlahan dan perkalian yang berlaku pada
bilangan rill, berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada bentuk-
bentuk aljabar.
a. Sifat Komutatif
a+b=b+a
a x b = b x a, dengan a dan b bilangan rill

8
b. Sifat Asosiatif
a + (b + c) = (a + b) + c
a x (b x c) = (a x b) x c, dengan a, b dan c bilangan rill
c. Sifat Distributif (perkalian terhadap penjumlahan)
a x (b + c) = a x b + a x c, atau
a (b + c) = ab + ac, dengan a, b dan c bilangan rill

Adapun cara menyelesaikan operasi penjumlahan maupun pengurangan pada


aljabar dengan cara kumpulkan terlebih dahulu suku sejenis lalu operasikan suku
sejenis tersebut, seperti contoh:

 Contoh penjumlahan: (7a + 4b) + (8a - 6b) = 7a + 4b + 8a + (-6)


= 7a + 8a + 4b + (-6b)
= 15a + (-2b)
= 15a – 2b
 Contoh pengurangan: (4p²-10p -5) - (8p² + 10p + 15)

= 4p² - 8p² - 10p - 10p - 5 -15

= 4p² - 20p -20

 Contoh perkalian:

9
 Contoh pembagian:

2.2.3 Pemfaktoran bentuk Aljabar


Pemfaktoran adalah cara mencari bilangan-bilangan atau ekspresi-ekspresi
yang jika dikalikan akan menghasilkan bilangan atau persamaan yang diberikan.
Pemfaktoran berguna untuk dipelajari untuk menyelesaikan soal-soal aljabar
sederhana dimana kemampuan untuk memfaktorkan dengan baik, menjadi penting
saat menghadapi persamaan-persamaan kuadrat dan bentuk polinomial lainnya.
Pemfaktoran dapat digunakan untuk menyederhanakan ekspresi aljabar untuk
membuat penyelesaiannya lebih mudah. Adapun metode pemfaktoran aljabar
yaitu:
a. Sifat Distributif
Sifat distributif dapat digunakan untuk memfaktorkan bentuk
aljabar dengan mencari FPB dari bentuk aljabar tersebut. Persamaan
yang dapat diselesaikan menggunakan sifat distributif yaitu bentuk
aljabar :

Contoh: faktorkan bentuk aljabar 2a2 + 8a2 b

Penyelesaian: FPB dari 2𝑎2 + 8𝑎2 b = 2a,

jadi , bentuk pemfaktorannya : 2𝑎2 + 8𝑎2 b = 2a ( a + 4ab )

10
b. Pemfaktoran Dalam Bentuk selisih kuadrat

𝑎2 − 𝑏2 = (𝑎 + 𝑏) (𝑎 − 𝑏)

Contoh: faktorkan bentuk aljabar x 2 − 22

Penyelesaiaan : x 2 − 22 = (x+2) (x-2)

c. Pemfaktoran Aljabar Dalam Bentuk Kuadrat yang sempurna

atau

Berikut adalah beberapa contoh yang menunjukkan penyelesaian dari


pemfaktoran bentuk-bentuk aljabar.

a. x2 + 5x + 6 =

b. 2x2+ 5x + 2 =

11
c. 3x2- x– 10 =

d. x2– 3x + 2 =

2.3 Klasifikasi Aljabar


Aljabar secara garis besar dapat dibagi dalam beberapa kategori, yaitu:
a. Aljabar Elementer,
Aljabar elementer mempelajari sifat-sifat operasi pada bilangan riil
direkam dalam symbol sebagai konstanta dan variabel, dan aturan yang
membangun ekspresi dan persamaan matematika yang melibatkan simbol-
simbol. Aljabar Elementer adalah bentuk paling dasar dari Aljabar, yang
diajarkan pada siswa yang belum mempunyai pengetahuan Matematika
apapun selain daripada Aritmatika Dasar. Meskipun seperti dalam
Aritmatika, di mana bilangan dan operasi Aritmatika (seperti +, -, x, )
muncul juga dalam aljabar, tetapi disini bilangan seringkali hanya
dinotasikan dengan symbol (seperti a, x, y, ). Hal ini sangat penting sebab:
hal ini mengijinkan kita menurunkan rumus umum dari aturan Aritmatika
(seperti a + b = b + a untuk semua a dan b), dan selanjutnya merupakan
langkah pertama untuk penelusuran yang sistematik terhadap sifat-sifat
sitem bilangan riil.

12
Dengan menggunakan symbol, alih-alih menggunakan bilangan
secara langsung, mengijinkan kita untuk membangun persamaan
matematika yang mengandung variable yang tidak diketahui (sebagai
contoh “Carilah bilangan x yang memenuhi persamaan 3x+1=10”) . Hal
ini juga mengijinkan kita untuk membuat relasi fungsional dari rumus-
rumus matematika tersebut (sebagai contoh “Jika anda menjual x tiket,
kemudian anda mendapat untung 3x -10 rupiah, dapat dituliskan sebagai
f(x) = 3x – 10, dimana f adalah fungsi dan x adalah bilangan dimana
fungsi f bekerja”)
b. Aljabar Abstrak, kadang-kadang disebut Aljabar Modern, yaitu
mempelajari Stuktur Aljabar semacam Grup, ring dan Medan (fields) yang
didefinisikan dan diajarkan secara aksiomatis.
c. Aljabar Linier, yang mempelajari sifat-sifat khusus dari Ruang Vektor
(termasuk Matrik)
d. Aljabar Universal, yang mempelajari sifat-sifat bersama dari semua
Stuktur aljabar.
e. Aljabar Komputer, Aljabar yang mengumpulkan manipulasi simbolis
benda-benda matematis.

2.4 Aplikasi Aljabar dalam kehidupan sehari-hari


Aljabar merupakan bagian dari matematika, yang dimana tidak akan
terlepas dari kehidupan karena hampir dalam setiap kegitan sehari-hari pasti
disadari atau tidak kita pasti menggunakan matematika. Banyak masalah dalam
kehidupan sehari-hari yang melibatkan perhitungan matematika. Masalah-
masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara membuat model matemtika yang
berkaitan dengan masalah tersebut, baru kemudian dapar dicari hasilnya.
Membahas aplikasi aljabar dalam kehidupan sehari-hari, mengingat kita yang
sebagai guru atau orang tua saat ada pertanyaan yang terlontar dari anak dengan
wajah polosnya “apa manfaat aljabar dalam kehidupan sehari-hari?” mereka
belum tahu pentingnya aljabar yang merupakan dasar dari segala ilmu
matematika. Mungkin saat belajar matematika di sd kelas 1 atau 2 kita akan diberi
soal seperti ini, “2 + berapa? =5”, bukankah itu mirip dengan “2 + x = 5,

13
berapakah nilai x? Berikut akan dijelaskan lebih rinci aplikasi aljabar dalam
kehidupan sehari-hari:
2.4.1 Dalam bidang perdagangan

Aljabar dapat membantu pedagang untuk menghitung besar kecil


keuntungan atau kerugian yang dapat diperolehnya, dan dapat menentukan besar
modal yang dibutuhkan. Contoh penerapan Aljabar dalam kehidupan pedagang
adalah sebagai berikut : Seorang pedagang bakso membeli 2 kg tepung dengan
harga Rp 20.000,00. Dengan 2 kg tepung tersebut dapat dibuat menjadi 20 roti.
Pedagang itu ingin laba per roti tersebut sebesar Rp 2.000,00. Lalu berapa harga
jualnya?

Maka,

x = (20.000/20) + 2.000

x = 1.000 + 2.000

x = 3.000

Jadi, harga jual yang bisa diterapkan agar laba satu buah roti 2.000 rupiah adalah
sebesar Rp 3.000,00

2.4.2 Dalam bidang manajemen keuangan


Manfaat Aljabar yang sering diterapkan siswa adalah untuk memanajemen
uang saku yang diberikan orang tua tiap minggu. Contohnya : Uang saku Opiq
2.000 rupiah lebih banyak dari adiknya. Setiap hari Ibunya memberi uang pada
Opiq dan adiknya setinggi-tingginya 15.000 rupiah. Tentukan batas maksimal

14
uang saku Opiq dan adiknya? Persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan
menggunakan Aljabar, yaitu:
Misalkan uang saku Opiq adalah x, maka uang saku adik adalah (x-2000).
Sehingga:
Uang saku Opiq + uang saku adik ≤ 15.000
óx + (x-2.000) ≤ 15.000
ó2x – 2.000 ≤ 15.000
ó2x ≤ 17.000
óx ≤ 8.500
Jadi, uang saku Opiq maksimal Rp. 8.500,00, sedangkan uang saku adiknya
adalah maksimal Rp. 6.500,00.

2.4.3 Dalam kehidupan berumah tangga


Manfaat aplikasi Aljabar bagi Ibu Rumah Tangga adalah untuk
memanajemen uang gaji, uang saku anak, uang sekolah anak, dll. Contoh
memanajemen uang bagi Ibu Rumah Tangga adalah sebagai berikut: Seorang Ibu
setiap bulan mendapat gaji sebesar Rp 2.000.000,00. Ia diberi uang tambahan dari
suaminya sebesar Rp 4.000.000,00 per bulan. Dibutuhkan Rp 1.000.000,00 untuk
uang belanja per bulan. Uang kesehatan Rp 500.000,00 dan uang sekolah total
dari ke-2 anaknya sebesar Rp 3.000.000,00. Sang Ibu bingung, berapa uang
saku perorangan yang harus ia berikan untuk kedua anaknya tiap minggu tetapi
uang per bulannya harus masih tersisa Rp 1.000.000,00 untuk ditabung. Jika Ibu
itu pintar Aljabar maka Ibu itu dapat menentukan uang saku tersebut secara tepat,
tapi jika tidak?

penyelesaian
Kita anggap uang saku setiap anak per minggu sebagai x
(2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 X
2x)
6.000.000 – 1.000.000 = 4.500.000 + (8x)
5.000.000 = 4.500.000 + 8x
5.000.000 – 4.500.000 = 8x
500.000 = 8x

15
x = 500.000/8
x = 62.500
{Mengapa (4 X 2x) karena 1 bulan = 4 minggu dan 2x itu adalah uang saku 2
orang anak}.
Jadi, uang saku setiap anak dalam waktu seminggu adalah Rp 62.500,00. Dengan
matematika dan sistem Aljabar, cukup simple kan?

2.4.4 Aljabar untuk memprediksi


Contohnya pembuatan jembatan gentala arrasy merupakan jembetan
terpanjang di kota jambi dengan panjang 530 m dan lebar 4,5 m. Jika jembatan
tersebut menghabiskan waktu pembuatan selama 6 tahun, dapatkah kamu
menentukan beberapa meter jembatan dibangun setiap tahunnya.

2.4.5 Aplikasi vektor pada program AutoCad


Salah satu aplikasi aljabar linier dalam bidang non-matematika yaitu
program AutoCAD. AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan
untuk tujuan tertentu dalam menggambar serta merancang dengan bantuan
komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih.
Dikenali sebagai Computer-aided drafting and design program (CAD). Program
ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-
bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti teknik mesin, teknik
sipil,arsitektur, desain grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan
penggunaan CAD.
Program gambar AutoCAD adalah aplikasi dengan basis vektor, jadi
materi gambar yang muncul pada dasarnya adalah susunan dari garis-garis
lengkung dan lurus. AutoCAD memiliki program terukur yang ditampilkan

16
dengan adanya sumbu kartesius (X,Y), di mana sumbu X ke arah kanan, dan
sumbu Y ke arah atas. Titik x dan y yang ditetapkan pada posisi (0,0) berada
disudut kiri bawah dari tampilan gambar. AutoCad jugs memiliki program terukur
berkaitan dengan sudut putaran.Besaran sudut itu ditentuan dengan arah kekanan
dari titik pusat lingkaran menuju ke arah yang berlawanan dengan putaran jarum
jam. Dengan demikian besar sudut 0 derajat ada di sisi kanan, 90 berajat ada di
sisi atas, 180 derajat pada di sisi kiri dan 270 derajat ada di sisi bawah.
AutoCAD juga memiliki satuan metrik untuk menentukan garis dengan
nama ’unit’. Satuan ini bersifat relatif dan dapat dikonversikan dalam skala yang
sesuai dengan keinginan. Satu unit di dalam AutoCAD dapat ditentukan dengan
konversi ukuran meter, centimeter, kilometer dan seterusnya.Tanda koma (,) dan
tanda titik (.) di dalam AutoCAD berperan penting untuk membedakan angka
desimal dan jenis sumbu kartesius. Tanda koma (,) digunakan untuk menetapkan
sumbu kartesius berdasarkan posisi (X,Y), misalnya (10,7) akan dibaca dengan
ketetapan 10 unit pada sumbu X dan 7 unit pada sumbu Y. Jika yang diinginkan
dari penulisan angka ’10,7’ tersebut adalah 10 meter ditambah 7 cm, maka
penulisannya dengan tanda titik (.) yaitu : 10.7 meter. Jadi ketika menginginkan
adanya posisi 5 meter 4 cm pada sumbu X dan 8 meter 6cm pada sumbu Y, maka
penulisannya adalah (5.4,8.6). Semua program dalam autocad erat hubungannya
dengan aljabar linier karena vektor masukdalam aljabar linier dan apa-apa yang
ada pada autocad berbasis vektor.

2.4.6 PhotoMath
PhotoMath merupakan sebuah aplikasi yang memanfaatkan
kamera smartphone untuk mencari jawaban pertanyaan matematika. Aplikasi ini
mengusung teknologi pembaca teks canggih dari MicroBlink. Aplikasi ini
mendukung soal dasar aritmatika, pembagian, desimal dan beberapa rumus
aritmatika. Selain memberikan jawaban atas soal matematika, aplikasi ini juga
memberi penjelasan mengenai penjabaran pemecahan persoalan matematika.

17
2.4.7 DragonBox Algebra 12+

DragonBox Algebra 12+ adalah game yang seru dan menantang yang
mengajarkan anak-anak cara menyelesaikan persamaan aljabar. Anak-anak belajar
salah satu konsep terpenting dalam aljabar: menjaga persamaan - persamaan.
Mereka mempelajari konsep ini dengan menyeret dan menjatuhkan objek pada
dua sisi diagram, memperkuat gagasan bahwa apa yang dilakukan pada satu sisi
persamaan harus dilakukan ke sisi lain.
Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk menyelesaikan persamaan
dengan menyeret dan mengetuk objek sehingga naga di dalam kotak dengan
sendirinya di satu sisi layar. Ketika anak-anak berhasil, naga itu makan apa saja di
sisi yang berlawanan dari layar dan terus tumbuh. Setelah anak-anak
menyelesaikan 20 level dalam satu bab, naga selesai tumbuh dan bab berikutnya
terbuka. Petunjuk membantu membimbing anak-anak yang berjuang, dan setelah
satu percobaan yang gagal di level, anak-anak dapat mengetuk untuk melihat
solusinya.
Game ini juga membantu membangun keterampilan berpikir kritis, karena
anak-anak mendapatkan poin terbanyak untuk menyelesaikan persamaan
menggunakan jumlah langkah paling sedikit. DragonBox Algebra 12+ akan
melibatkan anak-anak untuk belajar dan menikmati aljabar.

18
2.4.8 Wolfram Mathematica (Mathematica)
Wolfram Mathematica merupakan suatu sistem aljabar komputer (CAS,
Computer Algebra System) yang mengintegrasikan kemampuan komputasi
(simbolik, numerik), visualisasi (grafik), bahasa pemprograman, dan pengolahan
kata (word processing) ke dalam suatu lingkungan yang sudah di
gunakan. Program ini diciptakan oleh Stephen Wolfram dan dikembangkan
oleh Wolfram Research di Champaign, Illinois. Pertama kali dikenalkan ke publik
pada tahun 1998 dan saat ini (September 2018) sudah keluar Wolfram
Mathematica 11.0 Wolfram Mathematica juga bisa digunakan untuk
menyelesaikan persoalan aljabar. Contoh: 𝑥 2 +2x+3 =0. Cara menghitungnya pada
Wolfram Mathematica, maka yang ditulis di kolom teks Wolfram Mathematica
adalah x^2+2x+3=0 dan Wolfram Mathematica akan memberikan jawaban yang
relevan dengan pertanyaan, seperti bentuk grafik, solusi bilangan kompleks, dan
lain sebagainya.

2.4.9 Maple

Maple merupakan paket aplikasi matematika yang dapat digunakan untuk


melakukan berbagai perhitungan matematis baik secara eksak (analitik) maupun
numerik. Dengan kemampuan yang dimiliki, Maple merupakan sebuah alat bantu
yang handal untuk pemecahan masalah matematika, baik masalah komputasi
numeric, aljabar simbolik, maupun visualisasi.

Maple menyediakan “Worksheet” yang bisa kita gunakan untuk


memasukkan perintah dan melihat outputnya sekaligus. Kegunaan yang
ditawarkan oleh maple diantaranya:

 Maple bisa digunakan untuk melakukan komputasi-komputasi


sederhana, seperti operasi (+), (-), (*), (/), pangkat (^), akar kuadrat

19
bilangan (sqrt), logaritma (log10), ln (log), eksponensial (exp), KPK
(lcm), dan FPB (gcd) dan lain sebagainya.
 Sebagai alat bantu untuk memahami matematika melalui visualisasi,
maupun alat bantu hitung, antara lain Operasi Aljabar, Menggambar
Fungsi, Mencari Limit Fungsi, Kekontinuan Fungsi, Turunan,
Penggunaan Turunan, Integral dan Penggunaannya (seperti mencari
Luas daerah dibawah kurva, dan volume benda putar beserta
visualisasinya) dan lain sebagainya.

20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mempelajari aljabar bukanlah sesuatu yang sulit, melainkan sesuatu yang
bisa menantang kita bagaimana cara menyelesaikan suatu soal.Dengan
mempelajari aljabar, kita bisa lebih mengetahui banyak hal dalam menyelesaikan
pertanyaan demi pertanyaan sulit dari berbagai aspek. Adapun istilah Aljabar
yang sekarang telah meluas di dunia Matematika secara internasional tersebut
ternyata dasar dasarnya telah dikembangkan bahkan sebelum al-Kwarizmi
lahir.Sehingga pada intinya Ilmuwan islam bernama al-Kwarizmi ini bukan
berhasil menemukan metodologi baru, akan tetapi berhasil mengumpulkan
metodologi yang dipakai dalam ilmu matematika pada masa sebelum dirinya
lahir. Dan yang terpenting dirinya berhasil pula dalam memecahkan masalah
masalah metodologi matematika yang belum terpecahkan pada waktunya serta
berhasil meyakinkan teori yang telah ada untuk kalangan luas dimasanya bahkan
hingga sekarang.

B. Saran
Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai aljabar bagi
peserta didik juga berfungsi membentuk berfikir kritis dalam memecahkan
masalah. Dengan mengajarkan Matematika khususnya dalam hal aljabar
diharapkan peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, kebanyakan dari peserta didik, belum mengenal bahkan mengetahui
tentang materi aljabar, sehingga diharapkan untuk pendidik dapat menjelaskan
konsep aljabar dengan metode yang lebih mudah untuk dimengerti peserta didik.

21
DAFTAR PUSTAKA

Abdur Rahman As’ari, dkk. 2017. Matematika SMP Kelas VII Semester 1.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Euler, L. 1984. Elements of Algebra (Diterjemahkan oleh John Hawlett dari


Bahasa Perancis). New York: Springer-Verlag.

Elvira Risa Krismasari. 2015. Modul Matematika Aljabar Berbasis Pendekatan


Kontekstual. Ponorogo

Krismanto, Al. 2003. Aljabar di SMP. Naskah bahan diklat pada Diklat
Matematika

Wahyudin, Sudrajat. 2003. Ensiklopedi Matematika untuk SLTP. Jakarta: Tarity


Samudra Berlia

22

Anda mungkin juga menyukai