Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ETNOMATEMATIKA

SUBJEK, OBJEK, PENDEKATAN DAN METODE ETNOMATEMATIKA

Dosen Pengampu : Mohammad Ridho’I, M.Pd

Disusun oleh :

1. Dwi Mentari (201003944)


2. Dwi Nureka Febiana (201003907)
3. Putri Ayu Wulandari (201003957)
4. Sisilan Delvia Tamara (201003925)
5. Wanda Novitasari (201003968)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PGRI LUMAJANG
Jl. Pisang Gajih No. 2, Lumajang, Jawa Timur
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Subjek, Objek, Pendekatan dan Metode Etnomatematika” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Etnomatematika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang “Subjek, Objek, Pendekatan dan Metode
Etnomatematika” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mohammad Ridho’I M.Pd.,
selaku dosen mata kuliah Etnomatematika yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Lumajang, Februari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
A. Subjek Etnomatematika ..........................................................................................
B. Objek Etnomatematika ............................................................................................
C. Pendekatan dan Metode Etnomatematika ...............................................................
BAB III PENUTUP ............................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etnomatematika merupakan suatu kajian matematika untuk mengungkap konsep


matematika yang terdapat dalam suatu kelompok budaya. Konsep matematika
adalah suatu ide abstrak untuk mengklasifikasikan suatu objek-objek kedalam suatu
konsep dalam matematika. Ketika kita belajar etnomatematika, bukan berarti kita
hanya mempelajari fenomena etnomatematika yang diterjemahkan kedalam konsep-
konsep matematika formal (model matematika), akan tetapi lebih dari itu, yaitu cara
berpikir dan nilai-nilai yang mendasari mengapa individu atau kelompok tertentu
dapat memiliki pemahaman yang seperti itu. Sehingga menurut Rakhmawati
(2016) etnomatematika didefinisikan sebagai cara-cara khusus yang dipakai oleh
suatu kelompok budaya atau masyarakat tertentu dalam aktivitas matematika.

Studi pendidikan yang membahas mengenai adanya hubungan kebudayaan


dengan matematika adalah etnomatematika, sejalan dengan pendapat Wijayanto
(2017, p.81), etnomatematika diartikan sebagai penelitian yang menghubungkan
antara matematika atau pendidikan matematika dan hubungannya dengan bidang
sosial dan latar belakang budaya, yaitu penelitian yang menunjukkan bagaimana
matematika dihasilkan, ditransfer, disebarkan, dan dikhususkan dalam berbagai
macam sistem budaya. Kesimpulannya etnomatematika adalah suatu ilmu yang
mengkaji kebudayaan masyarakat serta peninggalan sejarah yang terkait dengan
matematika dan pembelajaran matematika.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Subjek Etnomatematika ?
2. Apa Pengertian Objek Etnomatematika ?
3. Apa Pendekatan dan Metode Etnomatematika ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Subjek Etnomatematika
2. Untuk Mengetahui Pengertian Objek Etnomatematika
3. Untuk Mengetahui Pendekatan dan Metode Etnomatematika

4
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Subjek Etnomatematika

Seperti halnya untuk lebih dari 95 persen dari semua budaya, sampai baru-baru
ini masing-masing budaya yang kita kenal tidak memiliki sistem penulisan.
Akibatnya, tidak ada catatan awal oleh mereka dalam kata-kata mereka sendiri.
Sebagian besar informasi di dasarkan pada tulisan orang lain yang menerjemahkan
apa yang mereka dengar dan apa yang mereka amati ke dalam istilah mereka sendiri.

Subjek etnomatematika terletak pada batas antara sejarah matematika dan


antropologi budaya. Tidak banyak yang telah di lakukan kajian dalam
etnomatematika, mungkin karena orang percaya pada universalitas matematika. Ini
tampaknya lebih sulit untuk di pertahankan, karena penelitian terbaru terutama di
lakukan oleh para antropolog, menunjukkan bukti aktifitas yang biasanya bersifat
matematis, seperti menghitung, memesan, menyortir, mengukur dan menimbang di
lakukan dengan cara yang berbeda dari yang biasanya di ajarkan dalam sistem
sekolah. Ini telah mendorong beberapa studi tentang evolusi konsep matematika
dalam kerangka budaya dan antropologis. Di sisi lain, terdapat sejumlah literatur
yang menjelaskan bahwa terdapat jembatan antara antropolog, sejarawan budaya dan
ahli matematika untuk mengenali bahwa mode pemikiran yang berbeda dapat
mengarah pada berbagai bentuk matematika. Ini adalah bidang yang dapat kita sebut
Etnomatematika. hubungan antara matematika dan budaya.

Subjek menurut kamus KBBI adalah orang, tempat, atau benda yang di amati
dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Etnomatematika adalah sebuah studi
yang mengkaji yang berhubungan dengan kebudayaan yang mengandung konsep
matematika. Sehingga subjek etnomatematika adalah subjek yang berhubungan
dengan kebudayaan yang mengandung konsep matematika. Contoh subjek
etnomatematika adalah masyarakat yang masih menggunakan atau melestarikan
budaya yang mengandung etnomatematika.

5
B. Pengertian Objek Etnomatematika

Objek menurut KBBI adalah suatu benda, hal, dan sebagainya yang di jadikan
sasaran untuk di trliti, di perhatikan, dan sebagainya. Sehingga objek
etnomatematika merupakan objek konkrit dari kebudayaan asli yang mengandung
konsep matematika pada suatu masyarakat tertentu. Sebagaimana pendapat Bishop,
maka objek etnomatematika di gunakan untuk kegiatan matematika seperti aktivitas
menghitung, penentuan lokasi, mengukur, mendesain, bermain dan menjelaskan.
Objek etnomatematika tersebut dapat berupa permainan tradisional, kerajinan
tradisional, artefak, dan aktivitas (tindakan) yang berwujud kebudayaan.

Salah satu artefak berupa bangunan bersejarah yang ada di Jambi adalah candi
Muaro Jambi. Kawasan percandian Muaro Jambi terletak lebih kurang 24 kilometer
dari Ibu Kota Jambi, atau 30 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi.
Kawasan percandian Muaro Jambi yang pertama kali dipublikasikan seorang perwira
Inggris bernama S.C. Crooke pada tahun 1820 dan baru dilakukan penelitian
arkeologi pada akhir tahun 1970-an merupakan lokasi percandian kuno dari abad ke
7 hingga 13 Masehi. Candi ini merupakan pusat peribadatan kuno yang di-bangun
pada saat berkembangnya kebudayaan Klasik Hindu-Buddha di Daerah Aliran
Sungai Batanghari. Seiring dengan masa kejayaan Kerajaan Melayu Kuno yang
berpusat di daerah Aliran Sungai Batanghari. Berikut merupakan gambar salah satu
candi pada kawasan percandian Muaro Jambi.

6
Bata kuno pada gambar tersebut dapat dimodelkan secara geometri seperti pada
bagian bawah. Dari Gambar tersebut, dapat diketahui bahwa pemodelan tersebut
berbentuk bangun datar yang memiliki empat sisi yaitu berbentuk bangun datar
persegi.

7
Bata kuno pada gambar tersebut dapat dimodelkan secara geometri seperti pada
bagian bawah. Dari Gambar tersebut, dapat diketahui bahwa pemodelan tersebut
berbentuk bangun datar yang memiliki empat sisi yaitu berbentuk bangun datar
persegi panjang.

Susunan bata kuno pada gambar tersebut dapat dimodelkan secara geometri
seperti pada bagian bawah. Dari Gambar tersebut, dapat diketahui bahwa pemodelan
tersebut berbentuk bangun datar yang memiliki empat sisi yaitu berbentuk bangun
datar jajar genjang.

Susunan bata kuno pada gambar tersebut dapat dimodelkan secara geometri
seperti pada bagian bawah gambar . Dari Gambar tersebut, dapat diketahui bahwa
pemodelan tersebut berbentuk bangun datar yang memiliki empat sisi yaitu
berbentuk bangun datar trapezium sama kaki.

8
Susunan bata kuno pada gambar tersebut dapat dimodelkan secara geometri
seperti pada bagian bawah gambar . Dari Gambar tersebut, dapat diketahui bahwa
pemodelan tersebut berbentuk bangun datar yang memiliki empat sisi yaitu
berbentuk bangun datar trapezium sembarang.

C. Pendekatan dan Metode Etnomatematika

Pendekatan etnomatika merupakan sebuah pendekatan pembelajaran matematika


yang di pengaruhi atau di dasarkan pada budaya serta yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat dan sesuai dengan kebudayaan setempat sebagai pondasi dalam
membangun konsep sehingga di yakini akan dapat menyelesaikan masalah yang di
hadapi (Heryan, 2018).

Sedangkan metode etnomatematika merupakan salah satu metode pembelajaran


matematika yang dapat di terapkan karena pembelajaran matematika merupakan
salah satu pembelajaran yang paling sulit untuk di pelajari bagi sebagian siswa.
Untuk mengatasi hal tersebut maka guru perlu menerapkan metode pembelajaran
yang tepat untuk mengatasi masaah tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Metode pembelajaran yang di gunakan juga dapat mempengaruhi minat siswa untuk
mempelajari matematika.

Menurut Shirley Andriani (2017), dalam pengajaran matematika bagi siswa


harusnya di sesuaikan dengan budayanya. Selain di karenakan beragamnya budaya
yang di miliki di Indonesia, sulitnya siswa memahami matematika yang di peroleh di
bangku sekolah serta kesulitan siswa menghubungkannya dengan kehidupan nyata

9
menjadikan faktor utama pentingnya pengintegrasian bembelajaran berbasis budaya
dalam pembelajaran. Untuk itu di perlukan suatu yang dapat menghubungkan antara
matematika di luar sekolah dengan matematika di dalam sekolah. Salah satunya
dengan memanfaatkan pendekatan dan metode etnomatematika yang harus sesuai
bagi kebutuhan siswa.

Penerapan pendekatan dan metode etnomatematika dalam dalam pembelajaran


matematika di harapkan peserta didik dapat lebih memahami matematika dan
budayanya serta guru lebih mudah untuk menanamkan nilai budaya itu sendiri dalam
diri peserta didik. Pembelajaran berbasis etnomatematika selain dapat mempelajari
matematika secara kontekstual siswa juga dapat memahami budaya dan dapat
menumbuhkan nilai karakter.

Pendekatan etnomatematika sebagai pendekatan pembelajaran, mempermudah


siswa dalam memahami suatu materi karena materi tersebut berkaitan langsung
dengan budaya mereka dalam aktivitas masyarakat sehari-hari. Etnomatematika juga
mengakui bahwa ada metode-metode yang berbeda dalam melakukan pembelajaran
matematika di dalam aktivitas masyarakat dengan menggunakan konsep matematika,
meliputi cara mengelompokkan, berhitung, mengukur, merancang bangunan atau
alat bermain dan lain sebagainya (Zahroh Umy, 2018).

Jadi dapat di simpulkan bahwa pendekatan etnomatematika adalah pendekatan


pembelajaran matematika yang lebih menekankan kepada, bagaimana cara siswa
dapat memahami dan membangun konsep matematika berdasarkan budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat setempat. Dan metode matematika
merupakan salah satu cara yang di persepsikan dalam menjadikan pembelajaran
matematika lebih bermakna dan kontekstual yang berkaitan erat dengan komunitas
budaya.

Contoh pendekatan etnomatematika salah satunya adalah dengan menerapkan


konsep pembelajaran matematika dengan metode bermain dan belajar. Misalnya,
pada pembelajaran matematika dengan materi “Mengenalkan Macam-macam
Bangun Datar, Menghitung Luas dan Kelilingnya” maka kita bisa menerapkannya
dengan metode sebuah permainan “Tapak Gunung”. Di mana permainan tersebut
merupakan permainan tradisional lompat-lompatan pada bidang -bidang datar
(persegi, persegi panjang, dan setengah lingkaran) yang di gambar di atas tanah.

10
Dengan membuat gambar bangun datar tersebut, kemudian siswa melompat dengan
satu kaki dari bangun satu ke bangun berikutnya. Kita juga bisa mempraktikkan
langsung mengenai rumus-rumus luas dan keliling bangun datar tersebut. Dengan
demikian kita bisa menerapkan pendekatan pembelajaran etnomatematika pada
proses pembelajaran matematika.

11
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Subjek menurut kamus KBBI adalah orang, tempat, atau benda yang di amati
dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Etnomatematika adalah sebuah studi
yang mengkaji hubungan antara matematika dan budaya. Sehingga subjek
etnomatematika adalah subjek yang berhubungan dengan kebudayaan yang
mengandung konsep matematika. Contoh subjek etnomatematika adalah masyarakat
yang masih menggunakan atau melestarikan budaya yang mengandung
etnomatematika.

Objek menurut KBBI adalah suatu benda, hal, dan sebagainya yang di jadikan
sasaran untuk di trliti, di perhatikan, dan sebagainya. Sehingga objek
etnomatematika merupakan objek konkrit dari kebudayaan asli yang mengandung
konsep matematika pada suatu masyarakat tertentu. Objek etnomatematika tersebut
dapat berupa permainan tradisional, kerajinan tradisional, artefak, dan aktivitas
(tindakan) yang berwujud kebudayaan.

Pendekatan etnomatika merupakan sebuah pendekatan pembelajaran matematika


yang di pengaruhi atau di dasarkan pada budaya serta yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat dan sesuai dengan kebudayaan setempat sebagai pondasi dalam
membangun konsep sehingga di yakini akan dapat menyelesaikan masalah yang di
hadapi (Heryan, 2018).

Sedangkan metode etnomatematika merupakan salah satu metode pembelajaran


matematika yang dapat di terapkan karena pembelajaran matematika merupakan
salah satu pembelajaran yang paling sulit untuk di pelajari bagi sebagian siswa.
Untuk mengatasi hal tersebut maka guru perlu menerapkan metode pembelajaran
yang tepat untuk mengatasi masaah tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Metode pembelajaran yang di gunakan juga dapat mempengaruhi minat siswa untuk
mempelajari matematika.

B. SARAN

Makalah ini kami susun bertujuan memberikan manfaat untuk para pembaca.
Dengan ini kami berharap kepada para pembaca agar bersedia memberikan keritik

12
dan saran yang dapat membangun, penulis juga mengharapkan semoga menjadi hasil
yang terbaik dan lebih sempurna di kemudian hari.

13
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmawati (2016). Etnomatematika : Pembelajaran Berbasis Budaya
Wijayanto, Z. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis
Etnomatematika. Jurnal LP3M, 3(1), 81-88
----------------------------------, Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di
kbbi.kemdikbud.go.id/etri/relegius. Diakses 21 februari 2023
Heryan (2018), Shirley Andriani (2017), Zahroh Umy (2018), Bishop
Dr. Lalu Muhammad Fauzi (2022), M.Pd.Si. Buku Ajar Etnomatematika
Indah Rudia Rahmah (2016). Objek Matematika
Ajmain (2020). Implementasi Pendekatan Etnomatematika dalam Pembelajaran
Matematika

14

Anda mungkin juga menyukai