MODUL
Disusun oleh :
Kelompok 2 Semester V:
1. Catri Maulidiyah (1786206011)
2. Romita Sari A. (1786206050)
3. Sinta Dewi Rachma Wati (1786206053)
4. Teri Ardanes Suwari (1786206058)
5. M. Ulul Azmi (1786206042)
A A
Di mana pun titik A dan B maka ruas garis AB seluruhnya di dalam bangun
tersebut. Selanjutnya yang dimaksud bangun datar sederhana adalah bangun datar
konveks.
2. Bangun Datar Kokaf
Suatu bangun datar dikatakan konkaf bila terdapat ruas garis yang
menghubungkan dua titik pada sisinya, dengan sebagian/seluruh ruas garis
tersebut terletak di bagian luar bangun datar.
Perhatikan gambar di bawah ini!
A B A B
Terdapat ruas garis AB yang sebagian/seluruh ruas garisnya terletak di bagian luar
bangun tersebut, sehingga bangun datar di atas merupakan bangun datar konkaf.
Menurut Sisi-
sisinya Panjang ketiga sisi Dua sisi sama Ketiga sisinya
Menurut berlainan panjang sama panjang
sudut-sudutnya
Ketiga sudutnya Segitiga lancip Segitiga lancip Segitiga lancip
lancip dengan semua sisi dengan dua sisi sama sisi
berlainan sama panjang
1 2 3 4 5
Gambar yang ketiga adalah jajargenjang dengan sifat khusus yaitu
siku-siku an disebut persegipanjang. Gambar yang keempat adalah
jajargenjang dengan sifat khusus yaitu semua sisi sama panjang dan
disebut belah ketupat. Gambar yang kelima adalah jajargenjang dengan
sifat khusus yaitu siku-siku dan semua sisi sama panjang dan disebut
persegi. Jadi persegipanjang, belahketupat, dan persegi dapat dikatakan
jajargenjang tetapi tidak sebaliknya.
Sifat-Sifat jajar genjang ABCD:
2) Persegipanjang
Pesegipanjang adalah segiempat yang sepasang-sepasang sisinya
sejajar dan salah satu sudutnya siku-siku. Dengan bahasa yang lebih
singkat, persegipanjang adalah jajargenjang yang kedua pasangan sisi
sejajarnya saling tegaklurus atau jajargenjang yang salah satu sudutnya
siku-siku Perhatikan bahwa jika sebuah jajargenjang memiliki satu
sudut siku-siku maka ketiga sudut lain pasti juga siku-siku. Berikut
beberapa persegipanjang yang walaupun digambar mendatar atau
miring maka tetap saja merupakan persegipanjang, jadi yang
menentukan adalah bangunnya, bukan letaknya.
3) Persegi
Persegi adalah segiempat yang keempat sisinya sama panjang dan
keempat sudutnya siku-siku, atau persegi adalah belah ketupat yang
salah satu sudutnya siku-siku, atau persegipanjang yang dua sisi yang
berdekatan sama panjang.
Jadi persegi dapat dikatakan bahwa:
Persegi termasuk jenis persegi panjang, juga belahketupat, tetapi
tidak sebaliknya
Persegi adalh persegipanjang yang setiap sisinya sama panjang.
Persegi adalah belahketupat yang salah satunya sudutnya siku-siku
Dengan kata lain, persegi adalah bangun datar segiempat yang
paling khusus, dengan sifat semua sudut siku-siku, semua sisi sama
panjang, dan semua pasang sisi sejajar.
Sifat-sifat persegi ABCD:
6) Trapesium adalah segiempat yang dua sisinya sejajar dan dua sisi yang
lainnya tidak sejajar.
Pada umumnya ada duamacam trapesium:
(a) Trapesium samakaki adalah trapesium yang kedua sisinya sejajar
dan kedua kakinya atau sisi tegaknya sama panjang, serta sudut-
sudutnya tidak ada yang siku-siku.
(b) Trapesium siku-siku adalah trapesium yang salah satu sudutnya siku-
siku.
Macam-macam segiempat dan hubungannya satu sama lain dapat
digambarkan dengan skema berikut:
7) Lingkaran
Perhatikan tutup toples, tutup gelas, piring, dan kaleng susu. Dari
berbagai model lingkaran yang belum diketahui titik pusatnya tersebut
siswa mengamati ciri-ciri dari lingkaran. Menurut Suharjana, dkk (2009),
Langkah pertama yang dilakukan siswa adalah menjiplak berbagai model
lingkaran tadi di atas kertas dengan menggunakan alat tulis seperti spidol.
Setelah terbentuk lingkaran, kemudian kertas dilipat sehingga busur
lingkarannya saling berimpit, dari hasil lipatan tadi diperoleh garis tengah
yang pertama. Langkah selanjutnya dengan melipat kembali hasil lipatan
yang pertama tadi, diperoleh garis tengah yang kedua. Setelah dilipat dua
kali dan dibuka maka terlihatlah dua garis tengah yang berpotongan. Hasil
perpotongan tadi merupakan titik pusat lingkaran (titik O).
Dengan cara ini titik pusat dari berbagai model lingkaran didapat,
siswa dapat mengamati bahwa jika pusat lingkaran disebut O, ternyata
setiap titik pada lingkaran itu berjarak sama dari titik O. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa lingkaran adalah bangun datar yang sisinya selalu
berjarak sama dengan titik pusatnya, atau lingkaran adalah tempat
kedudukan titik-titik yang terletak pada suatu bidang, dan berjarak sama
terhadap titik tertentu. Titik tertentu tadi disebut pusat lingkaran.
Perhatikan gambar lingkaran di bawah ini:
Bangun yang berbentuk kotak panjang adalah contoh apa yang disebut
prisma persegi panjang atau balok. Daerah atau bidang yang membatasi bangun
ruang disebut sisi. Sisi-sisi pada bangun ruang bertemu pada satu garis yang
disebut rusuk. Tiga atau lebih rusuk pada suatu bangun ruang bertemu pada suatu
titik yang disebut titik sudut. Contoh balok yaitu almari, salon, radio, tape
recorder, buku, karet penghapus, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa
jaring-jaring balok:
b. Kubus
Bangun yang berbentuk kotak panjang adalah contoh apa yang disebut
prisma persegi. Dengan mengamati sisi beberapa model kubus maka siswa
diharapkan dapat memahami bahwa kubus adalah bangun ruang yang dibatasi
oleh enam buah bidang sisi berbentuk persegi dengan ukuran yang sama. Contoh
kubus misalnya kotak kapur, dadu dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa
jaring-jaring kubus:
d. Limas
Limas
merupakan bangun ruang yang memiliki beberapa model yaitu model limas
bersisi tiga, empat, lima atau, lainnya. Limas segiempat adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh sebuah Limas merupakan sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh
sebuah daerah segi banyak (segi-n) dan beberapa (n) daerah segitiga yang
mempunyai satu titik persekutuan. Daerah segibanyak (segi-n) menjadi alasnya,
dan segitiga-segitiga menjadi sisi tegaknya sedangkan kaki-kaki segitiga itu
membentuk rusuk tegaknya, semua rusuk tegak bertemu di titik sudut yang
disebut pula titik puncak karena proyeksi dari titik tersebut tegak lurus alas.
Sifat-sifat limas segi empat:
a) Memiliki 1 sisi berbentuk segi empat dan 4 sisi berbentuk segitiga
b) Memiliki 8 rusuk
c) Memiliki 5 titik sudut dan salah satu titik sudutnya disebut titik puncak
d) Sisi alasnya berbentuk segi empat dan sisi lainnya berbentuk segitiga
e) Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua daerah lingkaran yang
sejajar dan sama ukurannya serta sebuah bidang lengkung yang berjarak sama
jauh ke porosnya dan yang simetris terhadap porosnya memotong kedua daerah
lingkaran tersebut tepat pada kedua daerah lingkaran itu. Contoh tabung yang
terdapat disekitar kita adalah tong sampah, tangki bahan bakar, tangki minyak,
pipa ledeng, pipa pralon, kaleng susu, kaleng oli, kaleng cat, tangkai sapu, tiang
listrik, dan lain sebagainya. Tabung disebut juga sebagai silinder atau dapat
prisma yang alasnya berupa daerah lingkaran dan sisi tegaknya yang berbentuk
bidang lengkung. Bangun ini dapat dianggap sebagai prisma yang banyaknya
sisitegak tak terhingga.
Sifat-sifat tabung yaitu:
a) Memiliki 2 sisi berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang lengkung
(selimut tabung)
b) Memiliki 2 rusuk lengkung
c) Tidak memiliki titik sudut
f) Kerucut
Kerucut adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah daerah
lingkaran dan sebuah bidang lengkung yang simetris terhadap porosnya yang
melalui titik pusat lingkaran tersebut. Tabung dan kerucut hampir sama yaitu
merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh bidang datar dan bidang lengkung.
Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada adanya bidang atas pada tabung
dan puncak pada kerucut. Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya
sisi tegak tak terhingga.
Sifat-sifat kerucut:
a) Memiliki 1 sisi alas berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang
lengkung (selimut kerucut)
b) Memiliki 1 rusuk lengkung
c) Tidak memiliki titik sudut
d) Memiliki 1titik puncak.
g) Bola
1) Sisi adalah sekat (bagian) yang membatasi bagian dalam dan bagian luar.
2) Rusuk adalah pertemuan antara dua buah sisi atau perpotongan dua bidang sisi.
3) Titiksudut adalah perpotongan tiga bidang sisi atau perpotongan tiga rusuk atau
lebih.
terdapat hubungan yang tetap antara: banyaknya sisi (S), titiksudut (T), dan rusuk
(R) dari setiap bangun ruang yang konveks, dan tidak berlaku untuk bangun ruang
yang mempunyai sisi bidang lengkung, seperti kerucut, tabung, maupun bola.
Hubungan tersebut adalah:
Banyaknya sisi (S) ditambah banyaknya titiksudut ( T ) sama dengan
banyaknya rusuk (R) ditambah 2 (dua).
Hubungan di atas dapat ditulis secara ringkas dengan rumus:
S+T=R+2
Hubungan ini dikenal sebagai : Kaidah Euler.
E. Diagonal Sisi dan Diagonal Ruang
Dua buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah sisi atau garis yang
menghubungkan dua buah titik sudut yang tidak berurutan letaknya dan terletak
pada sebuah sisi disebut diagonal sisi atau diagonal bidang. Hubungan dari dua
buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah bangun ruang atau garis yang
menghubungkan dua buah titiksudut yang tidak berurutan letaknya dalam sebuah
bangun ruang, garis tersebut disebut diagonal ruang.
Kesalahan konsep pada hasil kerja siwa
Di sekolah dasar, konsep-konsep matematika yang diberikan merupakan
konsep dasar untuk membangun pemahaman siswa terhadap matematika.
Cotoh kesalahan konsep pada hasil kerja siswa :
Banyak siswa menganggap bahwa segiempat merupakan bangun datar
yang mempunyai 4 sisi sama panjang dan 4 sudut yang sama besar, kuat
diduga bahwa selama ini siswa menganggap bangun segiempat yaitu
persegi seangkan bangun yang lain bukan bangun segi empat.
Banyak siswa menganggap bahwa sisi sejajar merupakan sisi yang sama
panjang saja. Siswa tidak paham jika sisi sejajar adalah garis yang ditarik
memanjang tidak akan saling berpotongan walaupun dipanjangkan sampai
tak terhingga
Selama ini siswa di sekolah dasar diberikan pengetahuan tentang bangun
jajar genjang hanya mempunyai satu bentuk. Sedangkan pada teori bangun
jajar genjang juga mempunyai bentuk-bentuk lain yang disebut jajar
genjang khusus yaiu persegi panjang, persegi dan belah ketupat.
DAFTAR PUSTAKA
Suharjana, dkk. 2009. Geometri Datar dan Ruang di SD. Depdiknas PMPTK
P4TK Matematika: Sleman
Suharjana, Agus. 2009. Mengenal Bangun Ruang dan Sifat-sifatnya di Sekolah
Dasar. Depdiknas PMPTK P4TK Matematika: Yogyakarta