Anda di halaman 1dari 23

GEOMETRI (2)

MODUL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika 2 SD


Yang diampu oleh, Wuli Oktiningrum, M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 2 Semester V:
1. Catri Maulidiyah (1786206011)
2. Romita Sari A. (1786206050)
3. Sinta Dewi Rachma Wati (1786206053)
4. Teri Ardanes Suwari (1786206058)
5. M. Ulul Azmi (1786206042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RADEN RAHMAT MALANG
Desember 2019
A. Identifikasi Unsur-Unsur Bangun Datar/bidang
Menurut Suharjana, dkk (2009), sebelum mengenalkan bangun datar
sebaiknya diberikan pengertian tentang bidang datar. Sebuah bidang datar
biasanya digambarkan sebagai hasil pengirisan permukaan yang setipis mungkin
sehingga tidak memiliki ketebalan, hanya memiliki ukuran panjang dan lebar.
Secara umum ada dua jenis bangun datar yaitu:
1. Bangun Datar Konveks
Bangun Datar Konveks adalah bangun datar yang memiliki sifat untuk
setiap ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling bangun maka semua
ruas garis berada di dalam bangun datar tersebut.
Perhatikan gambar di bawah ini!
B B

A A
Di mana pun titik A dan B maka ruas garis AB seluruhnya di dalam bangun
tersebut. Selanjutnya yang dimaksud bangun datar sederhana adalah bangun datar
konveks.
2. Bangun Datar Kokaf
Suatu bangun datar dikatakan konkaf bila terdapat ruas garis yang
menghubungkan dua titik pada sisinya, dengan sebagian/seluruh ruas garis
tersebut terletak di bagian luar bangun datar.
Perhatikan gambar di bawah ini!

A B A B
Terdapat ruas garis AB yang sebagian/seluruh ruas garisnya terletak di bagian luar
bangun tersebut, sehingga bangun datar di atas merupakan bangun datar konkaf.

1. Mengidentifikasi Bangun Datar Segitiga


Menurut Suharjana, dkk (2009), segitiga adalah bangun datar yang terjadi
dari ruasgaris yang setiap dua ruasgaris bertemu ujungnya. Tiap ruasgaris
yang membentuk segitiga disebut sisi. Pertemuan ujung-ujung ruas garis
disebut titik sudut.

Unsur Suatu Bangun Segitiga


1) Sisi (berupa ruasgaris yang membentuk segitiga) adalah batas yang
membedakan bagian dalam dengan bagian luar.
2) Titik sudut adalah perpotongan antara dua ruasgaris atau pertemuan
ujung-ujung ruasgaris.
3) Titikpuncak suatu segitiga adalah titiksudut yang berhadapan dengan
alas dari segitiga tersebut.
Macam-macam segitiga
1) Pembagian atas Dasar Besar Sudut-sudutnya
a) Segitiga lancip, yaitu segitiga yang ketiga sudutnya lancip.
b) Segitiga siku-siku, yaitu segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku.
c) Segitiga tumpul, yaitu segitiga yang salah satu sudutnya tumpul.
Secara rinci dapat pula disajikan dengan data sebagai berikut:

2) Pembagian atas Dasar Panjang sisinya


a) Segitiga sebarang, yaitu segitiga yang panjang ketiga sisinya
berbeda.
Sifat segitiga sebarang:
1) Besar ketiga sudutnya berbeda
2) Panjang ketiga sisinya berbeda
b) Segitiga samakaki, yaitu segitiga yang tepat dua sisinya sama
panjang.
Sifat segitiga samakaki:
1) Sudut-sudut pada kakinya sama besat.
2) Dua sisinya sama panjang.
c) segitiga samasisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama
panjang.
Sifat segitiga samasisi:
1) Semua sudutnya sama besar, yaitu 60o.
2) Semua sisinya sama panjang.
Macam-macam segitiga dan hubungannya satu sama lain dapat digambarkan
dengan tabel berikut:

Menurut Sisi-
sisinya Panjang ketiga sisi Dua sisi sama Ketiga sisinya
Menurut berlainan panjang sama panjang
sudut-sudutnya
Ketiga sudutnya Segitiga lancip Segitiga lancip Segitiga lancip
lancip dengan semua sisi dengan dua sisi sama sisi
berlainan sama panjang

Salah satu Segitiga siku-siku Segitiga siku-siku Tidak ada


sudutnya siku-siku dengan sisi samakaki
berlainan

Salah satu Segitigs tumpul Segitiga tumpul Tidak ada


sudutnya tumpul dengan semua sisi dengan dua sisi
berlainan sama panjang

Mengidentifikasi Bangun Datar Segiempat


a) Segiempat sebarang
Menurut Suharjana, dkk (2009), Segiempat sebarang adalah bangun berisi
empat yang tertutup dan sederhana. Tertutup artinya ntara pangkal dengan
ujung kurva saling berimpit. Sederhana artinya kurva yang tidak memuat
titik potong atau apabila dua titik potong yang tidak berurutan
dihubungkan tidak memuat titik potong lainnya. Adapun unsur-unsur
bangun segiempat sebarang terdiri dari titik sudut dan sisi. Segiempat
sebarang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut!

b) Macam-macam segiempat berdasar unsur-unsurnya


Ada bermacam-macam segiempat, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Jajargenjang
Jajargenjang adalah segiempat yang sisi-sisinya sepasang-sepasang
sejajr, atau segiempat yang memiliki tepat dua pasang sisi yang sejajar.
Semua bentuk di bawah ini adalah jajargenjang.

1 2 3 4 5
Gambar yang ketiga adalah jajargenjang dengan sifat khusus yaitu
siku-siku an disebut persegipanjang. Gambar yang keempat adalah
jajargenjang dengan sifat khusus yaitu semua sisi sama panjang dan
disebut belah ketupat. Gambar yang kelima adalah jajargenjang dengan
sifat khusus yaitu siku-siku dan semua sisi sama panjang dan disebut
persegi. Jadi persegipanjang, belahketupat, dan persegi dapat dikatakan
jajargenjang tetapi tidak sebaliknya.
Sifat-Sifat jajar genjang ABCD:

2) Persegipanjang
Pesegipanjang adalah segiempat yang sepasang-sepasang sisinya
sejajar dan salah satu sudutnya siku-siku. Dengan bahasa yang lebih
singkat, persegipanjang adalah jajargenjang yang kedua pasangan sisi
sejajarnya saling tegaklurus atau jajargenjang yang salah satu sudutnya
siku-siku Perhatikan bahwa jika sebuah jajargenjang memiliki satu
sudut siku-siku maka ketiga sudut lain pasti juga siku-siku. Berikut
beberapa persegipanjang yang walaupun digambar mendatar atau
miring maka tetap saja merupakan persegipanjang, jadi yang
menentukan adalah bangunnya, bukan letaknya.

Perhatikan bahwa persegi termasuk pada bentuk perseipanjang! Kita


katakan persegi adalah persegipanjang khusus yaitu persegipang yang
semua sisinya sama panjang.

3) Persegi
Persegi adalah segiempat yang keempat sisinya sama panjang dan
keempat sudutnya siku-siku, atau persegi adalah belah ketupat yang
salah satu sudutnya siku-siku, atau persegipanjang yang dua sisi yang
berdekatan sama panjang.
Jadi persegi dapat dikatakan bahwa:
 Persegi termasuk jenis persegi panjang, juga belahketupat, tetapi
tidak sebaliknya
 Persegi adalh persegipanjang yang setiap sisinya sama panjang.
 Persegi adalah belahketupat yang salah satunya sudutnya siku-siku
 Dengan kata lain, persegi adalah bangun datar segiempat yang
paling khusus, dengan sifat semua sudut siku-siku, semua sisi sama
panjang, dan semua pasang sisi sejajar.
Sifat-sifat persegi ABCD:

4) Belahketupat adalah segiempat yang keempat sisinya sama panjang,


atau belahketupat adalah jajargenjang yang dua sisinya yang
berdekatan sama panjang, atau belahketupat adalah layang-layang
yang keempat sisinya sama panjang.
5) Layang-layang adalah segiempat yang dua sisinya yangberdekatan
sama panjang, sedangkan kedua sisi yanglain juga sama panjang.

6) Trapesium adalah segiempat yang dua sisinya sejajar dan dua sisi yang
lainnya tidak sejajar.
Pada umumnya ada duamacam trapesium:
(a) Trapesium samakaki adalah trapesium yang kedua sisinya sejajar
dan kedua kakinya atau sisi tegaknya sama panjang, serta sudut-
sudutnya tidak ada yang siku-siku.

(b) Trapesium siku-siku adalah trapesium yang salah satu sudutnya siku-
siku.
Macam-macam segiempat dan hubungannya satu sama lain dapat
digambarkan dengan skema berikut:

7) Lingkaran

Perhatikan tutup toples, tutup gelas, piring, dan kaleng susu. Dari
berbagai model lingkaran yang belum diketahui titik pusatnya tersebut
siswa mengamati ciri-ciri dari lingkaran. Menurut Suharjana, dkk (2009),
Langkah pertama yang dilakukan siswa adalah menjiplak berbagai model
lingkaran tadi di atas kertas dengan menggunakan alat tulis seperti spidol.
Setelah terbentuk lingkaran, kemudian kertas dilipat sehingga busur
lingkarannya saling berimpit, dari hasil lipatan tadi diperoleh garis tengah
yang pertama. Langkah selanjutnya dengan melipat kembali hasil lipatan
yang pertama tadi, diperoleh garis tengah yang kedua. Setelah dilipat dua
kali dan dibuka maka terlihatlah dua garis tengah yang berpotongan. Hasil
perpotongan tadi merupakan titik pusat lingkaran (titik O).
Dengan cara ini titik pusat dari berbagai model lingkaran didapat,
siswa dapat mengamati bahwa jika pusat lingkaran disebut O, ternyata
setiap titik pada lingkaran itu berjarak sama dari titik O. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa lingkaran adalah bangun datar yang sisinya selalu
berjarak sama dengan titik pusatnya, atau lingkaran adalah tempat
kedudukan titik-titik yang terletak pada suatu bidang, dan berjarak sama
terhadap titik tertentu. Titik tertentu tadi disebut pusat lingkaran.
Perhatikan gambar lingkaran di bawah ini:

 O adalah titik pusat lingkaran


 AB adalah diameter atau garis tengah
 OA dan OB atau OA1 ,OA2 , OA3 adalah jari-jari lingkaran.
Selain titik pusat, diameter, dan jari-jari, lingkaranpun
mempunyai unsur-unsur lain.
Perhatikan kembali gambar lingkaran berikut ini:

 GH disebut tali busur


 sisi lengkung GH disebut busur
 daerah yang dibatasi oleh tali busur MN dan busur MN disebut
tembereng
 daerah yang dibatasi jari-jari OK dan jari-jari OL serta busur KL
disebut juring.

C. Pengertian Bangun Ruang


Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang
terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu disebut
sisi. Rusuk adalah bagian yang dihasilkan oleh perpotongan dua buah sisi.
Sedangkan titik sudut dihasilkan oleh adanya perpotongan tiga buah rusuk atau
lebih. Berikut adalah macam-macam bangun datar.
a. Balok

Bangun yang berbentuk kotak panjang adalah contoh apa yang disebut
prisma persegi panjang atau balok. Daerah atau bidang yang membatasi bangun
ruang disebut sisi. Sisi-sisi pada bangun ruang bertemu pada satu garis yang
disebut rusuk. Tiga atau lebih rusuk pada suatu bangun ruang bertemu pada suatu
titik yang disebut titik sudut. Contoh balok yaitu almari, salon, radio, tape
recorder, buku, karet penghapus, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa
jaring-jaring balok:
b. Kubus

Bangun yang berbentuk kotak panjang adalah contoh apa yang disebut
prisma persegi. Dengan mengamati sisi beberapa model kubus maka siswa
diharapkan dapat memahami bahwa kubus adalah bangun ruang yang dibatasi
oleh enam buah bidang sisi berbentuk persegi dengan ukuran yang sama. Contoh
kubus misalnya kotak kapur, dadu dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa
jaring-jaring kubus:

c. Prisma tegak Segitiga


Prisma Tegak Segitiga adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah
daerah segitiga yang sejajar serta tiga daerah persegi panjang yang saling
berpotongan menurut garis-garis yang sejajar.
Sifat-sifat prisma tegak segitiga:
a) Memiliki 2 sisi berbentuk segitiga dan 3 sisi berbentuk persegi panjang
b) Memiliki 9 rusuk
c) Memiliki 6 titik sudut

d. Limas

Limas
merupakan bangun ruang yang memiliki beberapa model yaitu model limas
bersisi tiga, empat, lima atau, lainnya. Limas segiempat adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh sebuah Limas merupakan sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh
sebuah daerah segi banyak (segi-n) dan beberapa (n) daerah segitiga yang
mempunyai satu titik persekutuan. Daerah segibanyak (segi-n) menjadi alasnya,
dan segitiga-segitiga menjadi sisi tegaknya sedangkan kaki-kaki segitiga itu
membentuk rusuk tegaknya, semua rusuk tegak bertemu di titik sudut yang
disebut pula titik puncak karena proyeksi dari titik tersebut tegak lurus alas.
Sifat-sifat limas segi empat:
a) Memiliki 1 sisi berbentuk segi empat dan 4 sisi berbentuk segitiga
b) Memiliki 8 rusuk
c) Memiliki 5 titik sudut dan salah satu titik sudutnya disebut titik puncak
d) Sisi alasnya berbentuk segi empat dan sisi lainnya berbentuk segitiga

e) Tabung

Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua daerah lingkaran yang
sejajar dan sama ukurannya serta sebuah bidang lengkung yang berjarak sama
jauh ke porosnya dan yang simetris terhadap porosnya memotong kedua daerah
lingkaran tersebut tepat pada kedua daerah lingkaran itu. Contoh tabung yang
terdapat disekitar kita adalah tong sampah, tangki bahan bakar, tangki minyak,
pipa ledeng, pipa pralon, kaleng susu, kaleng oli, kaleng cat, tangkai sapu, tiang
listrik, dan lain sebagainya. Tabung disebut juga sebagai silinder atau dapat
prisma yang alasnya berupa daerah lingkaran dan sisi tegaknya yang berbentuk
bidang lengkung. Bangun ini dapat dianggap sebagai prisma yang banyaknya
sisitegak tak terhingga.
Sifat-sifat tabung yaitu:
a) Memiliki 2 sisi berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang lengkung
(selimut tabung)
b) Memiliki 2 rusuk lengkung
c) Tidak memiliki titik sudut

f) Kerucut
Kerucut adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah daerah
lingkaran dan sebuah bidang lengkung yang simetris terhadap porosnya yang
melalui titik pusat lingkaran tersebut. Tabung dan kerucut hampir sama yaitu
merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh bidang datar dan bidang lengkung.
Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada adanya bidang atas pada tabung
dan puncak pada kerucut. Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya
sisi tegak tak terhingga.
Sifat-sifat kerucut:
a) Memiliki 1 sisi alas berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang
lengkung (selimut kerucut)
b) Memiliki 1 rusuk lengkung
c) Tidak memiliki titik sudut
d) Memiliki 1titik puncak.

g) Bola

Bola merupakan bangun ruang (permukaannya rapat dan bagian dalamnya


kosong). Semua titik pada sisinya (permukaan bangun ruang itu) berjarak sama
ketitik pusat. Beberapa contoh bola yang terdapat dalam lingkungan kita yaitu:
bola volley, bola sepak, bola tenis, bola pingpong, kelereng, buah apel, semangka,
jeruk, globe bumi.
Sifat-sifat bola:
a) Memiliki 1 sisi berbentuk bidang lengkung (selimut bola)
b) Tidak memiliki rusuk
c) Tidak memiliki titik sudut

D. Unsur-unsur bangun ruang

1) Sisi adalah sekat (bagian) yang membatasi bagian dalam dan bagian luar.
2) Rusuk adalah pertemuan antara dua buah sisi atau perpotongan dua bidang sisi.
3) Titiksudut adalah perpotongan tiga bidang sisi atau perpotongan tiga rusuk atau
lebih.
terdapat hubungan yang tetap antara: banyaknya sisi (S), titiksudut (T), dan rusuk
(R) dari setiap bangun ruang yang konveks, dan tidak berlaku untuk bangun ruang
yang mempunyai sisi bidang lengkung, seperti kerucut, tabung, maupun bola.
Hubungan tersebut adalah:
Banyaknya sisi (S) ditambah banyaknya titiksudut ( T ) sama dengan
banyaknya rusuk (R) ditambah 2 (dua).
Hubungan di atas dapat ditulis secara ringkas dengan rumus:
S+T=R+2
Hubungan ini dikenal sebagai : Kaidah Euler.
E. Diagonal Sisi dan Diagonal Ruang
Dua buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah sisi atau garis yang
menghubungkan dua buah titik sudut yang tidak berurutan letaknya dan terletak
pada sebuah sisi disebut diagonal sisi atau diagonal bidang. Hubungan dari dua
buah titik sudut yang berhadapan pada sebuah bangun ruang atau garis yang
menghubungkan dua buah titiksudut yang tidak berurutan letaknya dalam sebuah
bangun ruang, garis tersebut disebut diagonal ruang.
Kesalahan konsep pada hasil kerja siwa
Di sekolah dasar, konsep-konsep matematika yang diberikan merupakan
konsep dasar untuk membangun pemahaman siswa terhadap matematika.
Cotoh kesalahan konsep pada hasil kerja siswa :
 Banyak siswa menganggap bahwa segiempat merupakan bangun datar
yang mempunyai 4 sisi sama panjang dan 4 sudut yang sama besar, kuat
diduga bahwa selama ini siswa menganggap bangun segiempat yaitu
persegi seangkan bangun yang lain bukan bangun segi empat.
 Banyak siswa menganggap bahwa sisi sejajar merupakan sisi yang sama
panjang saja. Siswa tidak paham jika sisi sejajar adalah garis yang ditarik
memanjang tidak akan saling berpotongan walaupun dipanjangkan sampai
tak terhingga
 Selama ini siswa di sekolah dasar diberikan pengetahuan tentang bangun
jajar genjang hanya mempunyai satu bentuk. Sedangkan pada teori bangun
jajar genjang juga mempunyai bentuk-bentuk lain yang disebut jajar
genjang khusus yaiu persegi panjang, persegi dan belah ketupat.
DAFTAR PUSTAKA

Suharjana, dkk. 2009. Geometri Datar dan Ruang di SD. Depdiknas PMPTK
P4TK Matematika: Sleman
Suharjana, Agus. 2009. Mengenal Bangun Ruang dan Sifat-sifatnya di Sekolah
Dasar. Depdiknas PMPTK P4TK Matematika: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai