Anda di halaman 1dari 22

RANGKUMAN MATERI, DISKUSI, SOAL DAN PEMBAHASAN

KELAS 7 BAB 8

SEGIEMPAT DAN SEGITIGA

Dosen Pengampun :Trisna Roy Pradipta, S.Pd, M.PMat.

Kelas 1A- KELOMPOK 4:

Andika Rahadianto (2001105062)

Aulia Nur Ahad Dini (2001105070)

Fiqratudzakiyah (2001105029)

Revi Afifah (2001105033)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF, DR. HAMKA

2020
BAB 8 SEGIEMPAT DAN SEGITIGA

8.1 Mengenal Bangun Datar Segiempat dan Segitiga

Di sekitar kita terdapat berbagai benda dua dimensi berbentuk segiempat dan segitiga.

Segiempat adalah sebuah model bangun datar yang dibatasi oleh 4 ruas garis.
Beberapa contoh segiempat antara lain, seperti: pintu rumah, jendela, ketupat, layang-
layang, langit-langit rumah dan lain sebagainya . Sedangkan segitiga adalah bangun
datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut. Bentuk
segiempat dan segitiga itu bermacam-macam dari yang tidak beraturan sampai yang
beraturan seperti persegi, persegi panjang, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, dan
layang-layang.

Contoh:

Perhatikan gambar di bawah!

• Tentukan banyaknya segiempat yang terbentuk pada gambar tersebut!

Kemudian kita cari satu demi satu berdasarkan simbol yang telah dibuat.

1. Segiempat yang terdiri dari 1 bagian adalah a, b, c, d, dan e ada sebanyak 5.


2. Segiempat yang terdiri dari 2 bagian adalah ab, bc, cd, dan de ada sebanyak 4.
3. Segiempat yang terdiri dari 3 bagian adalah abc, bcd, dan cde ada sebanyak 3.
4. Segiempat yang terdiri dari 4 bagian adalah abcd, dan bcde ada sebanyak 2.
5. Segiempat yang terdiri dari 5 bagian adalah abcde ada sebanyak 1.

Jadi, banyak segiempat yang terbentuk adalah sebanyak 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15.

Diskusi :

Fiqratudzakiyah

➢ Dulu saya sempat bertanya-tanya mengapa segiempat yang tertera seperti contoh
diatas bisa menjadi banyak segiempatnya, padahal yang tertera ada 5 kotak
segiempat.
Aulia Nur Ahad Dini

➢ Pada saat pertama kali adik saya belajar konsep segitiga, ia bertanya bagaimana
cara mudah membedakan macam-macam bentuk segitiga. Lalu saya mengajarinya
dengan menggunakan alat peraga, yaitu: lidi. Contohnya: saat saya memberitahu
bagaimana bentuk segitiga sama kaki, saya menganalogikannya dengan
menyiapkan 2 potong lidi yang sama besar dan 1 potong lidi berukuran bebas dan
saya menyusunnya hingga membentuk segitiga sama kaki, dan barulah dia paham
ketika saya menjelaskannya menggunakan alat peraga. (memahami jenis dan sifat
segitiga).
Sumber :

• Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2


• https://www.mikirbae.com/2017/02/mengenal-bangun-datar-segiempat-
dan.html#:~:text=Segi%20empat%20adalah%20sebuah%20model,dibatasi%20oleh
%204%20ruas%20garis.&text=Sedangkan%20segitiga%20adalah%20bangun%20d
atar,mempunyai%20tiga%20buah%20titik%20sudut

8.2 Memahami Jenis dan Sifat Segiempat

Terdapat beberapa jenis bangun yang masuk kedalam bangun datar segiempat. Antara
lain: persegi, persegi panjang, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, serta layang-
layang.

Berikut penjelasannya pada masing-masing bangun.

A. Persegi
Persegi adalah suatu bangun segiempat yang memiliki panjang sisi yang sama
besar. Sebagai contoh adalah papan catur.

Sifat Persegi:

1. Mempunyai 4 buah sumbu simetri serta simetri putar tingkat 4.


2. Bisa menempati bingkainyadengan 8 cara.
3. Keempat sisinya memiliki sama panjang (AB = BC = CD = AD).
4. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar (AB // CD dan BC // AD).
5. Pada masing-masing sudutnya sama besar (∠A = ∠B = ∠C = ∠D =90°) .
6. Diagonal-diagonalnya sama panjang (BD = AC).
7. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus serta membagi dua sama
panjang (AO = OC = BO = OD).

B. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah suatu bangun segiempat yang keempat sudutnya siku-
siku serta sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Sebagai contoh,
yaitu: lapangan sepak bola.

Sifat Persegi Panjang:

1. Mempunyai 2 buah sumbu simetri serta simetri putar tingkat 2.


2. Bisa menempati bingkainya dengan 4 cara.
3. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang (AB = DC dan AD = BC).
4. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar (AB // DC dan AD // BC).
5. Pada masing-masing sudutnya sama besar (∠A = ∠B = ∠C = ∠D =90°) .
6. Diagonal-diagonalnyasamapanjang (AC = BD).
7. Diagonal-diagonal saling berpotongan serta membagi dua sama panjang (AO =
OC = BO = OD).

C. Jajargenjang
Jajargenjang merupakan bangun segiempat di mana masing-masing pasang
sisinya berhadapan sama panjang dan juga sejajar. Sebagai contoh, yaitu: makanan
wajik.
Sifat Jajargenjang:

1. Sisi yang berhadapan sejajar serta sama panjang (AB = DC dan AB // DC, AD =
BC dan AD // BC).
2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besarnya, yaitu: ∠A = ∠C dan ∠B = ∠D.
3. Dua sudut yang berdekatan berjumlah 180o atau saling berpelurus yaitu: ∠A +
∠B = ∠B + ∠C =∠C + ∠D = ∠D + ∠A = 180°.
4. Jumlah semua sudutnya = 360 o.
5. Diagonal-diagonalnya membagi jajargenjang menjadi dua bagian sama besar.
6. Kedua diagonal berpotongan di tengah-tengah (titik P) serta saling membagi dua
sama panjang (AP = PC dan BP = PD).

D. Trapesium
Trapesium merupakan bangun segiempat yang mempunyai tepat sepasang sisi
sejajar.

Sifat Umum Trapesium:

1. Mempunyai sepasang sisi berhadapan sejajar (AB // DC).


2. Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar, yaitu: 180o
∠A + ∠D = ∠B + ∠C = 180o.

• Trapesium di bagi menjadi 2 macam, yakni: Trapesium Sama Kaki serta Trapesium
Siku-Siku.
1. Trapesium Sama Kaki
Sifat Trapesium Sama Kaki:

1) Dua sudut alas sama besar, yaitu: ∠P = ∠Q.


2) Dua sudut pada sisi atas sama besar, yaitu: ∠S = ∠R.
3) Dua diagonal sama panjang.

2. Trapesium SikuSiku

Sifat Trapesium Sama Siku-Siku:

1) Mempunyai tepat dua sudut siku-siku, yaitu: ∠A dan ∠D.

E. Belah Ketupat
Belah ketupat merupakan suatu bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
empat buah rusuk yang memiliki panjang yang sama.
Serta mempunyai dua pasang sudut bukan siku-siku yang mana pada masing-
masing sudutnya sama besar dengan sudut di hadapannya.
Belah ketupat bisa dibangun dari dua buah segitiga sama kaki identik yang
simetri pada alas-alasnya. Sebagai contoh, yaitu: ketupat, seperti banyak kalian
jumpai saat membeli ketupat sayur ataupun ketoprak.

Sifat Belah Ketupat:

1. Keempat sisinya sama panjang dan juga berpasangan sejajar (AB = BC = CD =


DA dan AB // DC dan BC // AD).
2. Kedua diagonal berpotongan tegak lurus serta saling membagi sama panjang
(AC = BD serta AO = OC, BO = OD).
3. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar serta terbagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya, yaitu: ∠A = ∠C, ∠B = ∠D.

F. Layang-Layang
Layang-layang merupakan sebuah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
dua pasang rusuk yang mana pada masing-masing pasangannya sama panjang
serta saling membentuk sudut.
Layang-layang hanya mempunyai satu sumbu simetri, dan juga satu sudut yang
sama besar. Sebagai contoh, yaitu: layangan.

Sifat Layang-Layang:

1. Memiliki dua pasang sisi yang saling berdekatan sama panjang (AD = DC dan
AB = BC).
2. Dua diagonalnya saling tegak lurus serta yang satu membagi dua yang lain
sama panjang (AC ⊥ BD serta AT = TC).
3. Mempunyai sepasang sudut yang berhadapan sama besar, yaitu ∠BAD = ∠BCD.
4. Mempunyai sebuah diagonal (BD) yang membagi dua sudut sama besar, yaitu
∠ADB = ∠BDC dan ∠ABD = ∠CBD.

Contoh:

Perhatikan gambar persegi ABCD berikut.

Diketahui panjang AB = 6 cm dan AO = 3√2 cm. Tentukan:


1. Panjang BC , CD, dan AD menurut sifat-sifat persegi bahwa panjang AB = BC =
CD = AD. Diketahui panjang AB = 6 cm, panjang BC = CD = AD = 6 cm.
2. Panjang CO, BO, dan DO. Diketahui panjang AO = 3√2 cm, maka panjang CO =
BO = DO = 3√2 cm.
3. Panjang AC dan BD. Diketahui panjang AO = CO = BO = DO = 3√2, maka
panjang AC = BD = 6√2 cm.
4. Besar sudut ABC dan AOB.m∠ABC = 90° dan m∠AOB = 90°.

Diskusi :
Fiqratudzakiyah
➢ Pada saat saya SMP, saya sering keliru dengan perbedaan sifat persegi dan belah
ketupat karena hampir tidak ada perbedaannya, dan perbedaan sifat antara persegi
dan belah ketupat adalah dibagian diagonal. Jika persegi kedua diagonalnya
berpotongan tegak lurus dan sama panjang, maka belah ketupat kedua diagonalnya
berpotongan tegak lurus dan tidak sama panjang.
Aulia Nur Ahad Dini:
➢ Ketika disajikan gambar persegi dan belah ketupat masih banyak siswa yang sulit
membedakannya karena sisinya sama panjang. Dapat disimpulkan persegi
merupakan belah ketupat tapi belah ketupat belum tentu persegi. (Mengenal
Bangun Datar Segiempat dan Segitiga).
Sumber :
• Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2
• https://www.yuksinau.id/segiempat/
• https://www.kompasiana.com/niningherianti/59f05e55f13344565b396c72/persegi-
dan-belah-
ketupat?page=all#:~:text=Persegi%20%3D%20semua%20sisi%2Dsisinya%20sama,
tegak%20lurus%20dan%20sama%20panjang.&text=Belah%20ketupat%20%3D%20
semua%20sisi%2Dsisinya,panjang%20dan%20berpotongan%20tegak%20lurus

8.3 Memahami Keliling dan Luas Segiempat


A. Persegi dan persegi panjang
Contoh :

1. Luas sebuah persegi panjang sama dengan luas persegi yang panjang sisinya 20
cm. Jika lebar persegi panjang adalah 10 cm, maka tentukan:
a. panjang persegi panjang
b. keliling persegi panjang

Jawab:

a. Luas persegi panjang = luas Persegi, sehingga diperoleh p × l = a 2 p × 10 =


202 10p = 400 p = 40 Jadi, panjang persegi panjang adalah 40 cm .
b. Keliling persegi panjang = 2(p + l) = 2(40 + 10) = 2(50) = 100 Jadi, keliling
persegi panjang adalah 100 cm.
B. Jajargenjang dan Trapesium
Contoh soal:

• Apakah luas bangun persegi panjang itu sama dengan luas trapesium?.
Rumus luas bangun persegi panjang sudah kita ketahui, yaitu : panjang x
lebar = 60 satuan luas persegi panjang tersebut dengan rumus:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟


𝐿= ( )×𝑡
2
10 + 10
𝐿= ( )×6
2
𝐿 = 10 × 6

𝐿 = 60

Ternyata dari kedua perhitungan tersebut hasilnya sama, yaitu 60 satuan luas.
Hitunglah luas trapesium dengan rumus berikut.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟


𝐿= ( )×𝑡
20
8 + 12
𝐿= ( )×6
2
𝐿 = 10 × 6

𝐿 = 60

Hasilnya sama dengan luas persegi panjang, yaitu 60 satuan luas :


Keliling trapesium = 2(6) + 2(10)

= 2(6) + 2(10)

= 12 + 20

= 32 satuan

C. Belah ketupat

D. Layang – layang
Contoh soal belah ketupat dan layang – layang:
1. Belah ketupat PQRS memiliki panjang diagonal masing-masing 10 cm dan 15
cm. Tentukan luas belah ketupat PQRS tersebut!
Jawab:
1
Luas belah ketupat = 2 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2
1
= 2 × 10 × 15 = 75

Jadi, luas belahketupat PQRS adalah 75 cm2 .

2. Perhatikan layang-layang PQRS berikut. Jika panjang PQ adalah 18 cm dan


panjang RS adalah 12 cm, tentukan: a. Keliling layang-layang PQRS tersebut. b.
Panjang PR, jika luas layang-payang PQRS = 168 dan panjang QS = 24.
Jawab:
a. Keliling layang-layang PQRS = jumlah panjang sisi-sisinya
= PQ + QR + RS + SP
= (2 × PQ) + (2 × RS)

Karena PQ = QR dan RS = SP, maka keliling layang-layang PQRS = (2 × 18)


+ (2 × 12) = 60. Jadi, keliling layang-layang PQRS adalah 60 cm.

b. Luas layang – layang PQRS

𝑑1 × 𝑑2
𝐿=
2
24 × 𝑑2
168 =
2
168 = 12 × 𝑑2

𝑑2 = 14

Jadi, panjang diagonal yang lain adalah 14 cm.

Diskusi :

Revi Afifah

➢ Pada saat SD, saya disuruh untuk menghitung keliling persegi yang diketahui
panjang 4 cm. Penyelesaiannya adalah 4 + 4 + 4 + 4 = 16 . Sedangkan saat SMP
saya diajarkan dengan cara 4 × 𝑠, berarti 4 × 4 = 16.
Aulia Nur Ahad Dini

➢ Persegi adalah belah ketupat yang keempat sudutnya siku-siku. Sehingga, luas
daerah persegi juga bisa dihitung dengan rumus luas belah ketupat. (Memahami
Keliling dan Luas Segiempat).

Sumber : Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2

8.4 Memahami Jenis dan Sifat Segitiga


A. Jenis – Jenis Segitiga

B. Sifat segitiga
1. Segitiga Sama Sisi
Segitiga samasisi yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Sifat-
sifatnya sebagai berikut:
• Ketiga sisinya sama panjang.
• Sudut-sudutnya sama besar, yaitu masing-masing 60°.
• Mempunyai tiga sumbu simetri yang berpotongan tepat di satu titik.
• Dapat ditempatkan pada bingkainya tepat dalam enam cara.
2. Segitiga Sama Kaki
Segitiga samakaki yaitu segitiga yang panjang dua sisinya sama. Sifat-
sifatnya sebagai berikut:
• Dua buah sisinya sama panjang.
• Mempunyai dua buah sudut sama besar.
• Mempunyai sebuah sumbu simetri.
• Dapat ditempatkan pada bingkainya tepat dalam dua cara.
3. Segitiga Sebarang
Segitiga sebarang yaitu segitiga yang panjang ketiga sisinya berlainan. Sifat-
sifatnya sebagai berikut.
• Panjang ketiga sisinya berlainan.
• Besar ketiga sudutnya tidak sama.

C. Jumlah sudut – sudut segitiga


Jumlah sudut segitiga yaitu 180°.
D. Ketaksamaan segitiga
Misal a,b dan c merupakan ukuran panjang pada suatu segitiga. Maka harus
memenuhi ketidaksamaan segitiga yaitu
a+b>c
a+c>b
b+c>a

Jika ada 3 ukuran panjang yang ingin digunakan untuk membentuk suatu segitiga
maka 3 ukuran tersebut harus memenuhi semua ketidaksamaan segitiga.

Contoh :

• Tersedia beberapa ukuran panjang yaitu 1 cm , 3 cm , 6 cm , 7 cm dan 9 cm. Dari


ukuran yang tersedia, berapa banyak segitiga berbeda yang dapat dibentuk?
Penyelesaian :
• Dengan menggunakan ukuran 1 cm , 3 cm , 6 cm (tidak dapat terbentuk).
• Dengan menggunakan ukuran 1 cm , 3 cm , 7 cm (tidak dapat terbentuk).
• Dengan menggunakan ukuran 1 cm , 3 cm , 9 cm (tidak dapat terbentuk).
• Dengan menggunakan ukuran 3 cm , 6 cm , 7 cm (dapat terbentuk).
• Dengan menggunakan ukuran 3 cm . 6 cm , 9 cm (tidak dapat terbentuk).
• Dengan menggunakan ukuran 6 cm , 7 cm , 9 cm (dapat terbentuk).

Jadi banyak segitiga yang dapat terbentuk dari ukuran tersebut adalah 2 buah.

E. Sudut luar segitiga


Pengertian sudut luar segitiga adalah sudut yang dibentuk oleh sisi segitiga dan
perpanjangan sisi lainnya dalam segitiga tersebut.

Contoh soal :

• Jika pada segitiga sama kaki disamping mempunyai panjang


BC = 12, DC = 9 cm, dan ∠BCA; maka:
a. Sebutkan 2 segitiga yang kongruen.
b. Tentukan panjang AB, AD, AC .
c. Tentukan besar sudut: ∠BDC, ∠CBD, dan ∠BCD
Jawab:
a. Segitiga kongruen: Segitiga ABD dan Segitiga BCD.
b. Karena BC = AB dan DC = AD, Maka AB = 12 dan AD = 9
Sehingga: AC = AD + DC = 9 + 9 AC = 18 cm.
c. ∠BDC adalah siku-siku maka ∠BDC = 900 , ∠CBD = 1800 – (BCD + ∠BDC) =
1800 – (300 + 900 ) = 1800 – (1200 ) ∠CBD = 600.

Diskusi :Revi Afifah

➢ Pada awalnya saya tidak bisa membedakan segitiga sama sisi dan segitiga sama
kaki, sekarang saya sudah bisa membedakannya bahwa segitiga sama sisi yaitu
semua sisinya sama, sedangkan segitiga sama kaki hanya 2 sisi yang sama.

Sumber :

• Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2


• http://mtksmplengkap.blogspot.com/2016/01/sifat-sifat-
segitiga.html#:~:text=Sifat%2Dsifatnya%20sebagai%20berikut.&text=a.-
,Ketiga%20sisinya%20sama%20panjang.,berpotongan%20tepat%20di%20satu%20
titik.
• https://www.danlajanto.com/2013/11/ketaksamaan-segitiga.html

8.5 Memahami Keliling dan Luas Segitiga

Sebelum dibicarakan tentang Keliling dan Luas Segitiga, akan dibahas tentang alas dan
tinggi (garis tinggi).

A. Garis Tinggi Segitiga


Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut dan tegak lurus
dengan sisi di depannya. Karena segitiga memiliki tiga buah titik sudut, maka setiap
segitiga memiliki tiga buah garis tinggi.
B. Alas Segitiga
Setiap sisi segitiga dapat dipandang sebagai alas sebuah segitiga.
Keterangan:

a = alas

t = tinggi, tinggi segitiga membentuk sudut 90° terhadap alasnya

b, c = sisi lain segitiga

Nama Rumus
𝑎 ×𝑡
Luas (L) L= 2

Keliling (K) K = a+b+c


2 ×𝐿𝑢𝑎𝑠
Tinggi (t) T= 𝑎
2 ×𝐿𝑢𝑎𝑠
Alas (a) A= 𝑡

Contoh Soal :

1. Mencari luas dan keliling segitiga

Diketahui suatu segitiga dengan panjang sisi alas a = 4 cm, sisi b = 3 cm, sisi c
= 5 cm dan t = 3 cm. Hitunglah keliling dan luas segitiga tersebut!
• Diketahui:
a = 4 cm, b = 3 cm, c = 5 cm, t = 3 cm
• Ditanya:
Keliling dan luas!
• Penyelesaian:
Keliling = a + b + c
Keliling = 4 cm + 3 cm + 5 cm
Keliling = 12 cm

Luas = ½ × a × t
Luas = ½ × 4 cm × 3 cm
Luas = 6 cm².

Jadi, keliling segitiga adalah 12 cm dan luas segitiga 6 cm².

2. Mencari tinggi segitiga

Diketahui suatu segitiga mempunyai luas 18 cm² dan sisi alas 4 cm. Tentukan
tinggi segitiga!
• Diketahui:
Luas = 18 cm², a = 4 cm
• Ditanya:
Tinggi segitiga!
• Penyelesaian:
2 ×𝐿𝑢𝑎𝑠
Tinggi = 𝑎

2 ×18
Tinggi = 4

36
Tinggi = = 9 cm
4

Jadi, tinggi segitiga adalah 9 cm.

3. Mencari Alas Segitiga

Diketahui suatu segitiga mempunyai luas 16 cm2 dan tinggi 8 cm. Tentukan alas
segitiga!
• Diketahui:
Luas = 16 cm², t = 8 cm
• Ditanya:
Alas segitiga?
• Penyelesaiaan:
2 ×𝐿𝑢𝑎𝑠
Alas = 𝑡

2 ×16
Alas = 8

32
Alas = 8

Alas = 4 cm.

Jadi, alas segitiga adalah 4 cm.

Diskusi :Andika Rahadianto

➢ Rumus segitiga sangat mudah diingat, yaitu alas dikali tinggi lalu dibagi dua. Ketika
2 ×𝐿𝑢𝑎𝑠
mencari alas, menjadi 𝑡
begitu juga ketika mencari tinggi bangun segitiga.

Sumber :

• Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2


• https://segitigasmp.wordpress.com/keliling-dan-luas-segitiga/
• https://www.advernesia.com/blog/matematika/rumus-segitiga-jenis-segitiga-rumus-
luas-dan-keliling-segitiga/

8.6 Memahami Garis-garis Istimewa pada Segitiga


A. Garis Tinggi (Altitude)
Garis tinggi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut
segitiga dan tegak lurus dengan sisi di depannya. Pada suatu segitiga dapat
dibentuk 3 buah garis tinggi.

Pada ∆FGH, FI merupakan garis tinggi, sedangkan pada ∆LKJ, KL merupakan


garis tinggi (berhimpit dengan salah satu sisi segitiga).

Contoh :

Dalam segitiga PQR berikut ini, panjang PQ adalah 24 cm, panjang QR adalah 20
cm dan panjang PS adalah 16 cm. Maka, berapakah panjang RT?

Penyelesaian :

Dari segitiga tersebut kita bisa mengetahui bahwa : luas segitiga dengan alas PQ =
Luas segitiga dengan alas QR. Maka cara menghitungnya adalah :

1 1
x PQ x PS = 2x QR x RT
2

1 1
x 24 x 16 = 2 x 20 x RT
2
24 x 16 = 20 x RT

384 = 20 RT
384
RT = 20

RT = 19,2 cm

Jadi, panjang RT adalah 19,2 cm.

B. Garis Bagi
Garis bagi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut
segitiga, sehingga membagi sudut tersebut menjadi dua sama besar. Pada segitiga,
dapat dibentuk 3 garis bagi yang berpotongan di suatu titik.

Pada ∆FGH, FI merupakan garis bagi, sedangkan pada ∆LKJ, KM merupakan garis
bagi.

C. Garis Berat (Median)


Garis berat suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari satu titik sudut pada
segitiga sehingga membagi sisi di depannya menjadi dua bagian sama panjang.
Jika dari ketiga titik sudut segitiga di tarik garis berat, maka ketiga garis berat itu
akan berpotogan di suatu titik yang disebut titik berat segitiga.

Pada ∆FGH, FI merupakan garis berat.


D. Garis Sumbu (Perpendicular Bisector)
Garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang ditarik tegak lurus dan melalui titik
tengah sisi segitiga, sehingga membagi sisi tersebut menjadi dua bagian sama
panjang.

Pada ∆FGH, IJ merupakan garis sumbu

Sumber :

• Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2


• http://mtksmplengkap.blogspot.com/2016/02/garis-garis-istimewa-pada-
segitiga.html#:~:text=Pada%20suatu%20segitiga%2C%20terdapat%20empat,garis
%20sumbu%2C%20dan%20garis%20berat.
• https://duniamatemtaika.blogspot.com/2016/10/rangkuman-materi-garis-istimewa-
pada.html

8.7 Menaksir Luas Bangun Datar tidak Beraturan

Luas bangun datar tak beraturan merupakan bangun-bangun datar yang tidak dapat
dihitung secara langsung menggunakan rumus luas daerah beraturan. Bangun datar
tidak beraturan memiliki bentuk, namun demikian tidak dapat dirumuskan luasnya,
walaupun bangun datar tidak beraturan itu mempunyai luas. Contoh bangun-bangun
datar yang tidak beraturan, yaitu: seperti daun, batang pohon, penghapus yang sudah
digunakan, telapak tangan, dan lainnya.

Kita tidak dapat menentukan secara pasti luas selembar daun, sesobek kertas,
sepotong triplek dengan bentuk tidak beraturan. Kita hanya dapat menafsirkan luas
bangun datar yang bentuknya tidak beraturan.

Berikut ini aturan yang dipakai untuk menaksir luas daerah dengan membilang satuan.

1. Petak yang utuh dihitung 1 petak satuan.


2. Petak yang tidak utuh dihitung 1 petak satuan jika lebih dari atau sama dengan ½
petak satuan.
3. Luas daerah permukaan yang beraturan dapat ditentukan dengan persegi satuan
yang menutupi daerah tersebut. Jika kurang dari ½ petak satuan, tidak dihitung.
Berdasarkan aturan tersebut, berilah tanda centang untuk petak yang utuh dan
petak yang lebih dari atau sama dengan ½ petak satuan. Hasilnya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini!

1. Dapat dilihat pada gambar (1) banyak petak yang utuh ada 2, sedangkan banyak
petak yang lebih dari atau sama dengan ½ etak satuan ada 7. Jadi, luas
bangun (1) adalah 9 petak satuan.
2. Pada gambar (2) banyak petak yang utuh ada 6, sedangkan banyak petak yang
lebih dari atau sama dengan ½ petak satuan ada 8. Jadi, luas bangun (2)
adalah 14 petak satuan.
3. Begitu juga pada gambar (3) banyak petak yang utuh ada 3, sedangkan banyak
petak yang lebih dari atau sama dengan ½ petak satuan ada 7. Jadi, luas
bangun (3) adalah 10 petak satuan.

Contoh:
Perhatikan bangun-bangun A, B, dan C berikut.

Dengan demikian, diperoleh luas daerah bangun A = 12 satuan, bangun B = 6 satuan,


dan bangun C = 7 satuan.
Contoh lain:

Diskusi :Andika Rahadianto

➢ Dulu ketika saya SD dan sedang bermain di Taman bermain ada yang tidak sengaja
melemparkan batu kepada saya, lalu saya ambil batu itu dan melihat bentuknya ke
arah jungkat-jungkit. Dengan melihat ke arah jungkat-jungkit saya mengetahui
bagaimana menemukan luas jungkat-jungkit itu dengan rumus persegi panjang.
Seketika juga saya mempertanyakan bagaimana cara menemukan luas bangun
datar tidak beraturan batu ini? Dan terjawab sudah ketika saya meranjak ke kelas 7
dengan menggunakan metode kertas petakkan walaupun tidak akurat 100%. Tetapi
apakah ada cara lain untuk menentukan menafsirkan luas batu tersebut?

Sumber :

• Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2


• https://www.dosenmatematika.co.id/bagaimana-luas-bangun-tidak-beraturan/
• https://www.konsep-matematika.com/2015/12/menaksir-luas-bangun-datar-tidak-
beraturan.html
• https://www.mikirbae.com/2017/02/menaksir-luas-bangun-datar-tidak.html

Anda mungkin juga menyukai