Bangun datar segi empat adalah suatu bidang datar yang dibentuk oleh empat garis lurus.
Oleh karena itu, bangun datar segi empat memiliki 4 sisi. Masing-masing jenis bangun segi
empat punya karakter atau sifat-sifat yang berbeda. Nah, karena bentuknya bangun datar, kita
juga bisa menghitung luas dan kelilingnya, ya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bangun datar segi empat terbagi menjadi 6
macam, antara lain persegi, persegi panjang, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, dan
layang-layang. Yuk, simak masing-masing sifat serta rumus mencari luas dan keliling
bangunnya berikut ini:
1. Persegi
Persegi adalah jenis bangun segi empat yang sisi-sisinya sama panjang dan membentuk
sudut siku-siku (90o). Contoh benda yang berbentuk persegi, di antaranya papan catur,
kertas origami, roti tawar, lantai keramik, dan lain sebagainya.
Gambar Persegi
Persegi memiliki sifat-sifat yang membedakannya dengan bagun datar segi empat yang lain,
yaitu:
Sifat-Sifat Persegi
Lalu, bagaimana cara menghitung luas dan keliling persegi? Berikut rumus menghitung luas
dan keliling persegi:
Rumus Persegi
2. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah jenis bangun segi empat dimana sisi-sisi yang berhadapan saling
sejajar dan punya panjang yang sama. Contoh benda yang berbentuk persegi panjang,
di antaranya lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan bulu tangkis, papan tulis, pintu,
permukaan meja, kertas HVS, dan lain sebagainya.
3. Jajargenjang
Macam-macam bangun segi empat selanjutnya, yaitu jajar genjang. Jajar genjang adalah
bangun segi empat dimana sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar dan punya panjang
yang sama. Loh, kok pengertiannya sama kayak persegi panjang, ya? 🤔
Nah, yang membedakan jajargenjang dengan persegi panjang adalah, sudut yang dibentuk
oleh kedua sisi jajargenjang bukanlah siku-siku. Contoh benda yang berbentuk
jajargenjang, antara lain makanan wajik.
Gambar Jajargenjang
Berikut sifat-sifat jajargenjang yang membedakannya dengan bangun segi empat lainnya:
Sifat-Sifat Jajargenjang
Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang (AB = DC dan AB // DC, AD = BC
dan AD // BC).
Sudut-sudut yang berhadapan sama besarnya ( dan ).
Dua sudut yang berdekatan berjumlah 180 atau saling berpelurus
o
.
Jumlah semua sudutnya = 360 . o
4. Trapesium
Secara umum, trapesium adalah jenis bangun segi empat yang hanya memiliki sepasang sisi
sejajar yang saling berhadapan. Trapesium terbagi menjadi 3 jenis, yaitu trapesium sama
kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang. Contoh benda yang berbentuk
trapesium, di antaranya atap rumah, permukaan samping perahu, permukaan samping bak
mandi, dan lain sebagainya.
Trapesium sama kaki ditandai dengan rusuk kiri dan kanannya yang sama panjang (SP =
RQ).
Trapesium sembarang memiliki 4 rusuk atau sisi yang tidak sama panjang.
Lalu, bagaimana cara menghitung luas dan keliling trapesium? Simak rumus berikut ini!
Rumus Trapesium
Rumus untuk menghitung luas trapesium: L = 1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi =
1/2 x (a + b) x t, dengan a dan b merupakan sisi-sisi trapesium yang sejajar.
Rumus untuk menghitung keliling trapesium: K = sisi atas + sisi kanan + sisi bawah
+ sisi kiri
5. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama
panjang. Bedanya belah ketupat dengan persegi yaitu, pada belah ketupat, sudut-sudutnya
bukanlah siku-siku. Dua pasang sudut yang saling berhadapan akan memiliki besar yang
sama.
Belah ketupat dapat dibangun dari dua buah segitiga sama kaki identik yang simetri pada
alas-alasnya. Contoh benda yang berbentuk belah ketupat, antara lain ketupat, papan
rambu lalu lintas, lubang stupa Candi Borobudur, dan lain sebagainya.
Sementara itu, luas dan keliling bangun belah ketupat, bisa kita hitung menggunakan rumus
berikut ini!
Rumus untuk menghitung luas belah ketupat: L = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2 = 1/2
x d1 x d2
Rumus untuk menghitung keliling belah ketupat: K = sisi + sisi + sisi + sisi = 4s
6. Layang-Layang
Layang-layang adalah jenis bangun datar segi empat yang dibentuk oleh dua pasang rusuk
sama panjang. Layang-layang hanya memiliki satu sumbu simetri, dan satu sudut yang sama
besar. Contoh benda yang berbentuk layang-layang, di antaranya layangan, mata panah,
dan lain sebagainya.
Gambar Layang-Layang
Layang-layang memiliki sifat-sifat yang membedakannya dengan bangun segi empat yang
lain, yaitu:
Sifat-Sifat Layang-Layang
Mempunyai dua pasang sisi yang berdekatan dan sama panjang (AD = DC dan AB =
BC).
Mempunyai dua buah diagonal yang saling tegak lurus. Diagonal yang satu membagi
dua diagonal yang lain dengan ukuran yang sama panjang (AC BD dan AT = TC).
Memiliki sepasang sudut berhadapan yang sama besar .
Memiliki sebuah diagonal (BD) yang membagi dua sudut sama
besar dan .
Memiliki satu simetri lipat.
Untuk menghitung luas dan keliling layang-layang, rumusnya sama seperti belah ketupat,
yaitu:
Rumus Layang-Layang