Anda di halaman 1dari 20

PDGK

Modul4108
Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1
Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

PERTIDAKSAMAAN
Matematika
Bangun Datar

Rustiyan, M.Pd.
UPBJJ-UT Bandar Lampung
Pokjar Ambarawa-Pringsewu
PENGERTIAN BANGUN DATAR
Menurut para ahli:
Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh
garis-garis lurus atau lengkung (Imam Roji, 1997)
Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang rata yang
mempunyai dua demensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak
mempunyai tinggi atau tebal (Julius Hambali, Siskandar, dan
Mohamad Rohmad, 1996)
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun
datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki
panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.
JENIS-JENIS BANGUN DATAR

Finish
PERSEGI

Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang


A V B dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama
panjang dan memiliki empat buah sudut yang
kesemuanya adalah sudut siku-siku. Bangun ini
dahulu disebut sebagai bujur sangkar
V

Bangun datar persegi memiliki sifat sebagai


berikut. 
V
 Memiliki empat ruas garis: AB, DC,  AD dan
D C BC. Keempat ruas garis itu sama panjang. 
 Setiap ruas garis berhadapan selalu sejajar
 Memiliki empat buah sudut sama besar (90o).
 Diagonalnya ada dua yang sama panjang dan
berpotongan saling tegak lurus,saling membagi
dua atas bagian yang sama panjang,membagi
setiap sudut atas dua bagian sama besar
Keliling dan Luas Persegi
Keliling
  
V
K=4s
Luas
V

V
L=sxs
V
L=

Kembali
PERSEGI
PANJANG
Persegi panjang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut. 
D C  Memiliki 4 ruas garis: AB , DC, AD dan BC. 
 Dua ruas garis yang berhadapan sama
panjang. 
 Dua ruas garis berhadapan selalu sejajar
A B  Memiliki dua macam ukuran panjang dan
lebar. 
 Memiliki empat buah sudut sama besar (90o).
 Diagonalnya ada dua yang sama panjang dan
kedua diagonalnya berpotongan saling
membagi dua sama panjang
Keliling dan Luas Persegi Panjang

  
Keliling :
D C K=2
Luas :
L=

A B
Note:
AB=CD=P
AD=CD=L

Kembali
SEGITIGA

Segitiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang berupa garis lurus
dan tiga sudut.
Jenis-jenis segitiga menurut panjang sisinya:

Segitiga sama sisi Segitiga sama kaki Segitiga sembarang


adalah segitiga yang adalah segitiga yang adalah segitiga yang
ketiga sisinya sama dua dari tiga sisinya ketiga sisinya berbeda
panjang. Sebagai sama panjang. panjangnya. Besar
akibatnya semua Segitiga ini memiliki semua sudutnya juga
sudutnya juga sama dua sudut yang sama berbeda.
besar, yaitu 60o. besar.
Jenis-jenis segitiga menurut besar sudut
terbesarnya:

Segitiga siku-siku Segitiga lancip Segitiga tumpul


adalah segitiga yang adalah segitiga yang adalah segitiga
salah satu besar besar semua sudut < yang besar salah
sudutnya sama 90o satu sudutnya >
dengan 90o. Sisi di 90o
depan sudut 90o
disebut hipotenusa
atau sisi miring.
SIFAT-SIFAT SEGITIGA

C Bangun segitiga siku-siku memiliki sifat :


a. Memiliki 3 ruas garis:  AB, AC dan BC 
b. Memiliki garis tegak  lurus pada alas (tinggi) 
c. Memiliki  ukuran, alas,  dan tinggi. 
A B d. Memiliki dua buah sudut lancip 
C e. Memiliki satu buah sudut siku-siku (90o)

Bangun segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat : 


a. Memiliki 3 ruas garis:  AB, AC, dan BC 
b. Ketiga (semua)  ruas garis sama panjang. 
A B c. Memiliki tiga buah sudut sama besar (60o).
C d. Semua sudutnya sama besar

Bangun segitiga sama kaki memiliki sifat-sifat : 


a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC, dan BC 
b. Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC. 
A B c. Memiliki tiga buah sudut lancip. 
Keliling dan Luas Segitiga

Keliling
   :
C K = AB+BC+AC
Luas :
Luas R1 = Luas R2
Luas persegi panjang = luas R1+luas R2
a x b = 2luas R1 (luas R1=luas R2)
Luas R1=
A B
Ket:
a= alas
b= tinggi
Jadi Luas =
Kembali
JAJAR GENJANG

Jajar Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang


dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing
sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan
memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-
masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Bangun jajar genjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut. 
 Memiliki 4 ruas garis  
 Dua ruas garis yang berhadapan  sama panjang dan
sejajar. 
 Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. 
 Dua sudut berhadapan selalu sama besar, dua buah
sudut lancip dan dua buah sudut tumpul.
 Diagonalnya ada dua yang sama panjang dan kedua
diagonal berpotongan saling membagi dua sama
panjang
Keliling dan Luas Jajar Genjang

Keliling
D C K = AB+BC+CD+AD
Luas
L = alas x tinggi
A B L = AB x DE
E

Kembali
TRAPESIU
M
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
empat buah rusuk yang dua di antaranya saling sejajar namun tidak
sama panjang. Trapesium termasuk jenis bangun datar segi empat.
Trapesium terdiri dari 3 jenis, yaitu:

Trapesium siku-siku, Trapesium sama kaki, Trapesium sembarang,


yaitu trapesium yang yaitu trapesium yang yaitu trapesium yang
mana dua di antara mempunyai sepasang rusuk keempat rusuknya tidak
keempat sudutnya yang sama panjang, di
sama panjang. Trapesium
merupakan sudut siku- samping mempunyai
sepasang rusuk yang
ini tidak memiliki simetri
siku. Rusuk-rusuk yang lipat dan hanya memiliki 1
sejajar tegak lurus dengan sejajar. Trapesium ini
memiliki satu simetri lipat simetri putar.
tinggi trapesium ini.
dan dua simetri putar.
Sifat-sifat Trapesium:
 Memiliki 4 ruas garis 

 Dua ruas garis yang berhadapan  sejajar

 Dua pasang sudut yang diapit sisi sejajar selalu

berjumlah 180 derajat, dua buah sudut lancip dan dua


buah sudut tumpul.
 Garis tinggi = garis tegak lurus pada garis alas. 

 Memiliki dua macam ukuran  alas dan tinggi.


Keliling dan Luas Trapesium

Keliling
   :
D C
Keliling = jumlah semua sisinya
Keliling = AB+BC+CD+AD
Luas :
A B L =
E

Kembali
BELAH KETUPAT
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang
sama panjang, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama
besar dengan sudut di hadapannya.

Bangun Belah ketupat memiliki


sifat-sifat sebagai berikut. 
 Memiliki 4 ruas garis

 Dua ruas garis yang berhadapan 

sama panjang 
 Dua sudut berhadapan sama besar,

dua buah sudut lancip dan dua buah


sudut tumpul
 Memiliki dua macam ukuran diagonal

dan Kedua diagonalnya berpotongan


saling tegak lurus dan salah satu dibagi
dua sama panjang oleh diagonal yang satu lagi
Keliling dan Luas Belah Ketupat

Keliling = 4 x sisi
Luas = ½ (diagonal 1 x diagonal 2)

Kembali
LAYANG-LAYANG

Layang-layang adalah segi empat yang salah satu


diagonalnya memotong tegak lurus sumbu
diagonal lainnya.
Sifat-sifat Layang-layang
 Memiliki 4 ruas garis

 Dua ruas garis yang berhadapan  sama panjang

dan dua ruas ggaris yang berhadapan selalu


sejajar
 Memiliki dua macam ukuran diagonal.

Diagonal saling tegak lurus (membentuk sudut


siku-siku) dan saling membagi dua sama
panjang
 Salah satu sudut yang berhadapan sama besar
Keliling dan Luas Layang-Layang

Keliling
  
K = jumlah semua sisi
Luas
L = LuasR1+LuasR2+LuasR3+LuasR4
karena luasR1=luasR2=luasR3=luasR4 merupakan
luas segitiga. Maka
Luas layang-layang = ½ x a x b1 + ½ x a x b1 + ½
x a b2 + ½ x a b2
Luas layang-layang = ½ x (a x b1 + a x b1 + a x b2 + a x b2)
Luas layang-layang = ½ (2 x a xb1 + 2 x a x b2)
Luas layang-layang = ½ x [2 x a (b1+b2)]
Luas layang-layang = ½ x (a + a) x (b1 + b2)
Missal (a+a)= diagonal 1, (b1+b2)= diagonal2.
Maka, Luas layang-layang

Anda mungkin juga menyukai