Anda di halaman 1dari 11

Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari tentang ruas garis dan kurva

tertutup sederhana. kurva tertutup sederhana itu adalah kuva tertutup yang tidak
mengalami perpotongan contohnya, (gambar segitiga, segiempat, segilima). Jadi, ada
banyak2 segi. Karna seginya ada banyak Maka untuk selanjutnya bentuk seperti ini
kita namakan segibanyak, dengan melihat ketiga gambar ini maka kita dapat
mendefinisikan segi banyak sebagai kurva tertutup sederhana yang dibentuk oleh ruas2
garis. Dan ruas garis2 yang telah membentuk segi banyak tersebut dinamakan sisi.
Segibanyak mempunyai paling sedikit tiga sisi. Segibanyak dengan tiga sisi dinamakan
segitiga. Segibanyak dengan empat sisi dinamakan segi empat. Segibanyak dengan
lima sisi dinamakan segilima.
kalau melihat dari segi bangunannya, maka bentuk seperti ini dalam geometri
dinamakan bangun geometri datar/bangun datar.
Sekarang, siapa yang bisa mendefinisikan Bangun datar? dapat didefinisikan sebagai
sebuah obyek dua dimensi yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau garis lengkung.
Karena bangun datar merupakan bangun dua dimensi, maka hanya memiliki ukuran
panjang dan lebar oleh sebab itu maka bangun datar hanya memiliki luas dan keliling.
Sebelum membahas mengenai jenis-jenus bangun datar, berikut ini ada beberapa
istilah yang sering dipakai dalam bangun datar :

1. Sisi
Sisi adalah ruas garis yang membatasi suatu bidang
datar.
Contoh :
Dari gambar persegi diatas, yang dimaksud dengan sisi
adalah garis AB, BC, CD, dan DA.
2. Sudut
Sudut adalah besaran rotasi antara dua ruas garis.
Yaitu: sudut A,B,C,D.
3. Diagonal Bidang
Diagonal bidang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada setiap bidang. Dari gambar diatas, terlihat bahwa diagonal bidang
dari persegi adalah garis AC dan BD.
4. Simetri Lipat adalah suatu proses bidang datar menjadi dua bagian dengan bentuk
dan ukuran yang sama pada setiap bagiannya. Garis yang menjadi garis lipatan
tersebut dinamakan garis simetri atau sumbu simetri. Beberapa bidang datar ada yang
memiliki simetri lipat, ada pula yang tidak. Banyaknya jumlah cara lipatan yang terjadi
menunjukan banyaknya simetri putar bangun tersebut.

5. Simetri Putar adalah suatu proses memutar bangun datar sebanyak kurang dari
satu putaran penuh sehingga hasil perputaran tersebut tepat pada bentuk semula
bangunan tersebut. Banyaknya jumlah putaran yang terjadi menunjukkan banyaknya
simetri putar bangun tersebut.

. Suatu bangun datar kalau ditinjau dari segi sisinya maka bangun datar dapat
digolongkan kedalam dua jenis, yaitu bangun datar yang bersisi lurus dan bangun datar
yang bersisi lengkung.Bangun datar yang bersisi lurus antara lain segitiga, segiempat
(persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, layang – layang, dan
trapesium). Bangun datar bersisi lengkung antara lain lingkaran.
1. SEGITIGA
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis yang ujung-
ujungnya saling bertemu dan membentuk sudut.
Secara umum segitiga memiliki 3 sifat:
a. Memiliki 3 sisi dan 3 titiksudut : yang merupakan
ruas garis2 dari segitiga tersebut yaitu AB, BC,
dan AC dan Memiliki 3 titik sudut: yaitu titik A titik
B,titik C
b. Memiliki 3 sudut: sudut ABC, BCA, dan CAB dimana ketiga sudutnya berjumlah
180o.
c. Jumlah panjang sebarang dua sisi sebuah segitiga lebih besar daripada panjang
sisi yang ketiga. Contoh:
Untuk setiap panjang sisi dibawah ini, Tentukan dan jelaskan manakah yang dapat
membentuk suatu segitiga. a. 3 cm , 4 cm, 5 cm. b. 4 cm, 5 cm, 9 cm.
Jawab:
a. Dapat membentuk segitiga, sebab memenuhi sifat jumlahan dari dua sisi-sisinya
lebih panjang dari sisi yang lainnya danSelisih panjang dari sisi-sisinya kurang dari
panjang sisi yang lain. 3 + 4 > 5 , 4 + 5 > 4, 3 + 5 > 4 dan 5 − 4 < 3, 4 − 3 < 5 , 5 − 4
<4.
b. Tidak dapat membentuk segitiga karena tidak memenuhi sifat jumlahan dari dua
sisi-sisinya lebih panjang dari sisi yang lainnya 4 + 5 = 9 seharusnya > 9 d

Kemudian jika dilihat dari panjang sisi-sisinya dan jenis sudut-sudutnya, maka segitiga
ini dapat dikelompokkan lagi kedalam dua jenis.
- Berdasarkan Panjang Sisi-Sisinya:
a. Segitiga sama sisi
Segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
Gambar 2.3 merupakan contoh segitiga sama sisi ABC dengan panjang sisi-sisi
𝐴𝐵̅̅̅̅̅̅̅̅ , 𝐵𝐶̅̅̅̅̅̅̅̅ dan 𝐴𝐶 ̅̅̅̅ sama panjang.
 Unsur-unsur segitiga sama sisi :
a. Mempunyai 3 sisi sama panjang.
b. Mempunyai 3 sudut sama besar yaitu 60⁰.
c. Mempunyai 3 simetri lipat.
d. Mempunyai 3 simetri putar.
b. Segitiga sama kaki
segitiga yang dua sisinya sama panjang.
Gambar 2.4 merupakan contoh segitiga sama kaki
PDR dengan panjang sisi sama dengan panjang
sisi 𝑅.
 Unsur-unsur segitiga sama kaki :
a. Mempunyai 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
b. Mempunyai 1 simetri lipat.
c. Mempunyai 1 simetri putar.
c. Segitiga sebarang
Segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang
Gambar 2.2 merupakan contoh segitiga PQR sebarang dengan
panjang sisi-sisi 𝑃𝑄̅̅̅̅̅̅̅̅ , 𝑄𝑅̅̅̅̅̅̅̅̅ dan 𝑃𝑅 ̅̅̅̅ tidak sama panjang.

- Berdasarkan Besar Sudut2nya:


a. Segitiga siki-siku
Segitiga yang salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku
(besarnya 90o).
Gambar 2.5 merupakan contoh dari segitiga suku-siku ABC
dengan sudut B merupakan sudut siku-siku dengan sisi b
yang berhadapan dengan sudut siku-siku tersebut disebut
sebagai sisi miring (hypotenusa.) Pada segitiga siku-siku
berlaku teorema phytagoras yang berbunyi kuadrat panjang sisi miring dari
suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat dari sisisisi yang lainnya
atau berdasarkan gambar 2.5 diperoleh 𝑏 2 = 𝑎 2 + 𝑐 2 .
b. Segitiga lancip
segitiga yang ketiga sudutya merupakan sudut lancip
(Sudut yang besarnya diantara 0 dan90°)
c. Segitiga tumpul
segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul
(Sudut yang besarnya antara 90 ∘ dan 180 ∘ ).

2. SEGIEMPAT
Segiempat adalah suatu segibanyak yang memiliki empat sisi dan empat sudut.
Berdasarkan definisi dari segiempat ini maka ada beberapa bangun datar yang
dapat digoolongkan kedalam bentuk segiempat ini, diantaranya (persegi, persegi
panjang, jajar genjang, belah ketupat, layang – layang, dan trapesium). Nah,
sekarang kita akan bedakan macam2 segi empat ini berdasarkan pengertian dan
sifat-sifatnya.
a. PERSEGI
Persegi merupakan bangun datar segiempat yang sudut-sudutnya merupakan sudut
siku-siku dan semua sisi-sisinya sama panjang.
 Unsur – unsur persegi :
a. Mempunyai empat sisi yang sama panjang (AB = BC = CD = AD)
b. Sisi yang berhadapan sejajar (AB = DC dan DA = CB)
c. Memiliki empat sudut yang sama besar. Besar masing-masing sudut adalah
90ᵒ.
d. Mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan tegak lurus/siku-siku (AC
= BD , AC ⊥ BD ) C
D
e. Mempunyai 4 simetri lipat :
 D A dan C B
 D C dan A B
 D B

A B
 C A
f. Mempunyai 4 simetri putar (ABCD, BCDA, CDAB, DABC)
b. PERSEGI PANJANG
Bangun datar segiempat dengan keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku dan
sisi-sisi yang berhadapan sama panjang. D C

 Unsur-unsur persegi panjang :


a. Mempunyai 4 buah sisi, sisi-sisi yang berhadapan
sama panjang (AB = CD dan AD = BC)
A B
b. Mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar (AB // CD dan AD // BC)
c. Mempunyai 4 sudut siku-siku (90𝑜 ), (∠A, ∠B, ∠C, ∠D )
d. Mempunyai 2 diagonal yang saling berpotongan dan mempunyai
panjang yang sama (AC = BD)
e. Mempunyai 2 simetri lipat :
 D A dan C B
 D C dan A B
f. Mempunyai 2 simetri putar (ABCD dan CDAB)
c. JAJAR GENJANG
Jajar genjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang dan sejajar, serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
Unsur – unsur jajar genjang :
a. Mempunyai 4 buah sisi, sisi-sisi yang berhadapan
D C
sama panjangAB = CD
AD = BC
b. Mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar
AB // CD , AD // BC A B

c. Mempunyai 4 buah sudut, sudut-sudut yang berhadapan sama besar


∠A =∠C , ∠B = ∠D
d. Jumlah dua sudut yang berdekatan adalah 180𝑜
∠A +∠B = 180𝑜 ,∠B +∠C = 180𝑜 ,∠C +∠D = 180𝑜 ,∠D +∠A = 180𝑜
e. Mempunyai 2 buah diagonal yang saling berpotongan dan sama panjang
AC=BD
f. Mempunyai 2 simetri putar
ABCD dan CDAB
g. Tidak mempunyai simetri lipat.
d. BELAH KETUPAT
segiempat dengan sisi yang berhadapan sejajar, keempat sisinya sama panjang,
dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Belah ketupat juga merupakan
jajargenjang yang semua sisinya sama panjang. Oleh karena itu, semua sifat yang
berlaku pada jajargenjang berlaku pula pada belah ketupat. Keistimewaan belah
ketupat adalah dapat dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki dan bayangannya
setelah dicerminkan terhadap alasnya. C

 Unsur – unsur belah ketupat :


a. Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang
AB = CD = AD = BC D B

b. Mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar


AB // CD , AD // BC
A besar
c. Mempunyai 4 buah sudut, sudut-sudut yang berhadapan sama
∠A =∠C , ∠B =∠D
d. Mempunyai 2 garis diagonalyang saling berpotongan tegak lurus/siku
siku (AC ⊥ BD )
e. Mempunyai 2 simetri lipat
AC dan BD
f. Mempunyai 2 simetri putar
ABCD dan CDAB
e. LAYANG-LAYANG
segiempat yang setiap pasang sisinya sama panjang dan sepasang sudut yang
berhadapan sama besar.
 Unsur – unsur layang – layang :
a. Mempunyai 2 pasang sisi yang sama panjang
AD = AB , BC = CD
b. Mempunyai sepasang sudut yang sama besar
∠B = ∠D
c. Mempunyai 2 garis diagonal yang berpotongan tegak lurus dan
panjangnya berbeda.
AC dan BD
d. Mempunyai 1 simetri lipat (AC)
e. Mempunyai 1 simetri putar (ABCD )
f. Menempati bingkainya dengan 2 cara.
f. TRAPESIUM
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah
sisi yang dua diantaranya saling sejajar namun tidak sama panjang.
Berdasarkan bentuk sisi-sisinya trapesium dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Trapesium sama kaki
 Unsur – unsur trapesium sama kaki : D C

a. Sepasang sisinya sama panjang


AD = BC
b. Sepasang sisi yang berhadapan sejajar
AB // CD
c. Jumlah sudut yang berdekatan adalah 180𝑜 A B
𝑜 𝑜
∠ABC + ∠BCD = 180 , ∠BAD + ∠ADC = 180
d. mempunyai 2 buah diagonal yang saling berpotongan dan mempunyai
panjang yang sama
AC dan BD
e. Mempunyai 1simetri lipat (A B dan D C)
f. Mempunyai 1 simetri putar (ABCD )
g. Menempati bingkainya dengan 2 cara.
b. Trapesium siku-siku
Trapesium siku –siku adalah trapesium yang salah satu sudutnya
merupakan sudut siku – siku (90𝑜 ). D C
 Unsur – unsur trapesium siku-siku:
a. Sepasang sisi yang berhadapan sejajar
AB dan CD
b. Mempunyai 2 sudut siku –siku

A B
c. Diagonalnya tidak sama panjang
d. Tidak mempunyai simetri lipat
e. Mempunyai 1 simetri putar (ABCD )
f. menempati bingkainya dengan 1 cara.
c. Trapesium sembarang
Trapesium sebarang adalah trapesium yang keempat sisinya tidak sama
panjang.
D C
 Unsur – unsur trapesium sembarang:
a. Keempat sisinya tidak sama panjang
b. Sepasang sisi yang berhadapan sejajar AB dan CD
c. Diagonalnya tidak sama besar
d. Tidak mempunyai simetri lipat
A B
e. Mempunyai 1 simetri putar (ABCD )
f. Tidak menempati bingkainya.

g. LINGKARAN
Jadi tadi Anda telah mengenal macam-macam segibanyak. Mulai dari segitiga, segi
empat, segilima, segienam, dan sebagainya., segibanyak-segibanyak yang
dipelajari tadi adalah segibanyak beraturan. Jika sisi-sisi dari segibanyak beraturan
tersebut Anda banyak hingga n-sisi misalnya maka segibanyak yang terjadi akan
membentuk segi-n. Jika n-nya sangat besar tak hingga banyaknya makasegibanyak
yang terjadi akan mendekati bentuk lingkaran dan semua titik pada bangun yang
terjadi akan berjarak sama dari suatu titik sebagai pusat. Dari sini, kemudian Anda
mendefinisikan apa lingkaran itu. Lingkaran merupakan bentuk kurva sederhana
tertutup yang lain selain segi banyak.

Tadi telah dibahas mengenai bangun datar sisi lurus. Nah pembahasan
selanjutnya yang akan kita bahas adalah bangun datar sisi lengkung yaitu
lingkaran. lingkaran adalah kumpulan titik – titik yang membentuk lengkungan
tertutup, dimana titik –titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap suatu
titik tertentu (titik pusat).
. Titik tertentu tersebut dinamakan pusat lingkaran. ruas garis yang
menghubungkan pusat dengan suatu titik pada lingkaran disebut jari-
jari lingkaran. Diameter lingkaran adalah sebarang segmen garis
yang melalui pusat dan panjangnya dua kali lipat panjang jari jari
lingkaran. Coba Anda perhatikan gambar berikut ini.
Gambar 1.24 merupakan gambar suatu lingkaran dengan pusat titik O dan berjari-
jari lingkaran r.
Sifat-sifat lingkaran :
a. Mempunyai satu sisi
b. Memiliki simetri putar dan simetri lipat tak berhingga
 Unsur – unsur Lingkaran :
1. Titik pusat
Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak ditengah – tengah lingkaran.
2. Jari – Jari (r)
Jari – jari lingkaran adalah garis dari titi pusat lingkaran ke lengkungan
lingkaran.
3. Diameter (d)
Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada
lengkungan lingkaran dan melalui titik pusat.
4. Busur
Busur lingkaran adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan
lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut.
Jika kurang dari setengah lingkaran (busur kecil)
Jika lebih dari setengah lingkaran (busur besar)
Keterangan :
Untuk selanjunya, jika tidak disebutkan besar/kecil, maka yang dimkasud
adalah busur kecil.
5. Tali busur
Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang
menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran.
6. Tembereng
Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi busur dan
tali busur.
Tembereng dibagi menjadi dua yaitu tembereng besar dan tembereng kecil.
Keterangan:
Untuk selanjuntnya, jika tidak disebutkan besar/kecil, maka yang dimaksud
adalah adalah tembereng kecil.
7. Juring
Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua
buah jari – jari lingkaran dan sebuah busur yan diapit oleh kedua jari –jari
lingkaran tersebut.
Juring lingkaran dibagi menjadi dua bagian yaitu juring lingkaran besar dan
juring lingkaran kecil.
Untuk selanjuntnya, jika tidak disebutkan besar/kecil, maka yang dimaksud
adalah adalah juring kecil.
8. Apotema
Apotema dalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali
busur lingkaran.
Garis tersebut tegak lurus dengan tali busur.

Anda mungkin juga menyukai