Nama : Sovia Erdinna

NIM : 2118165
Kelas : PAI 5E
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS KELAS X MA

A. Pengertian Materi Pembelajaran Al-Qur’an HAdits MA
Al-Qur’an Hadits merupakan salah satu mata pelajaran rumpun PAI yang
menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara
tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari Al-Qur’an dan Al-
Hadits terutama menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema
tentang manusia dan tanggung jawabnya dimuka bumi, demokrasi serta pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
persiapan untuk hidup bermasyarakat. Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits memiliki konstribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempelajari dan mempraktikan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an
Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman
hidup dalam kehidupan sehari-hari. (Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 000291 Tahun 2013 Tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab. Hal. 47)
B. Pengembangan Materi Ajar Pembelajaran Al-Qur’an HAdits MA
Pengembangan materi pelajran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Aliyah harus
didasarkan pada teori Taksonomi tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Bloom.
Menurut Bloom tujuan pendidikan diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta
didik dalam tiga ranah yaitu, Kognitif, afektif dan Psikomotor.
Ketika guru dituntut lebih profesional maka berbagai upaya harus dilakukan untuk
meningkatkan kualitasnya salah satunya ialah mengembangkan bahan ajar. Dalam
pengembangan bahan ajar mode latihan seperti pegangan siswa, slide, file lag dan
sebagainya. Dalam bahan ajar yang begitu banyak juga perlu didukung oleh kreatifitas
guru untuk mengemasnya dalam satu kesatuan bersama dengan strategi pembelajaran dan
unsur-unsur lainnya. Langkah-langkah pengembangan materi pembelajaran :
1. Mengidentifikasi aspek dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Mengidentifikasi jenis materi pembelajaran.
3. Menentukan pilihan terdapat Alternatif materi pembelajaran.
4. Menentukan sumber dan media pendukung.

1
 Contoh Pengembangan materi pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MA :
1. Kompetensi Inti :
Mengahayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
2. Kompetensi Dasar :
a. Menghayati keotentikan Al-Qur’an sebagai wahyu Allah SWT
b. Berpegang teguh pada Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
c. Memfungsikan Al-Qur’an secara tepat dan benar dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Menghayati nilai-nilai yang terdapat pada pokok-pokok Al-Qur’an.
e. Mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan, baik sebagai hamba Allah
maupun khalifahnya dibumi sebagaimana yang terkandung dalam
surat Al-mu’minun 12-14, An-Nahl 78, Surat Al-Baqarah 30-32,
dan Surat Adz-Zariyat 56. (Syaifudin Achmad. (2019).
Pengembangan Materi Al-Qur’an Hadits Integratif-Inklusif di
Madrasah Alliyah. Insania. Vol.24. No. 2. Hal. 269).
C. Kesimpulan Materi yang dimuat di KMA 183 tentang Al-Qur’an HAdits MA
Kesimpulan Materi yang dimuat di KMA No. 183 tentang Materi Al-Qur’an
Hadits di MA kelas X :
1) Semester 1 (Ganjil) :
a. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
a) Mengahayati keoutentikan Al-Qur’an sebgai wahyu
Allah
b) Meyakini Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
c) Menfungsikan Al-Qur’an secara tepat dan benar
dalam kehidupan seharo-hari
d) Meyakini kebenaran nilai-nilai yang terdapat pada
pokok-pokok isi Al-Qur’an
e) Beramal sesuai dengan kandungan surat Al-
mu’minun 12-14, An-Nahl 78, Surat Al-Baqarah
30-32, dan Surat Adz-Zariyat 56.
b. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, resposif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagi bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
a) Sikap yang berpegang teguh untuk mengamalkan
ajaran Alquran
b) Perilaku cermat terhadap dalil syar’I sebagai
implementasi dari belajar tentang bukti
keoutentikan Al-Qur’an
c) Perilaku yang mengamalkan ajaran Al-Qur’an
d) Perilaku yang menjadikan Al-Qur’an sebagai
sumber hukum dalam kehidupan sehari-hari.

2
 e) Sikap mencerminkan fungsi manusiabaik sebgai
hamba Allah maupun Khalifahnya dibumi.
c. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
factual, koseptual, procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
a) Pengertian Al-Qur’an menurut para Ulama
b) Bukti keoutentikan Al-Qur’an
c) Tujuan Fungsi Al-Qur’an
d) Pokok-pokok Isi Al-Qur’an
e) Ayat-ayat tentang manusia dan tugasnya sebgai
hamba Allah dan khalifah dibumi.
d. Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkretdan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
a) Pengertian Alquran yang disampaikan oleh para
ulama
b) Contoh bukti-bukti keoutentikan Al-Qur’an
c) Kisah orang yang menjadikan AL-Qur’an sesuai
dengan Tujuan Fungsi Al-Qur’an
d) Pokok-pokok Ajaran Al-Qur’an beserta contoh-
contoh dalam ayat.
e) Hafalan dan arti perkata ayat-ayat Al-Qur’an
tentang manusia dan tugasya dibumi.
2) Semester 2 (Genap) :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
a) Meyakini hadits shahih dan hasan sebagai dasar
hukum ajaran Islam
b) Berpegang teguh pada hadits shahih dan Hasan
sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
c) Nilai-nilai kebenaran yang terkandung dalam hadits
shahih
d) Keanekaragaman hadits dan mempedomani hadits
secara selektif.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, resposif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagi bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

3
 lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
a) Sikap kritis dan mengamalkan hadits sebagai dasar
dalam kkehidupan sehari-hari
b) Perilaku yang menggunakan hadits sebagaimana
fungsinya yang telah dipelajari
c) Perilaku yang selektif terhadap keanekaragaman
hadits
d) Sikap ikhlas dalam beribadah dari ayat-ayat tentang
keikhlasan dalam beribadah.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
factual, koseptual, procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
a) Pengertian Hadits, sunnah, Khabar, dan Atsar
b) Unsur-Unsur Hadits
c) Macam-macam Sunnah dan fungsinya terhadap Al-
Qur’an
d) Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam
beribadah Qs. Al-An’am 162-163, Qs. Al Bayyinah:
5 dan Hadits Riwayat Bukhari dan Aisyah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkretdan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
a) Perbedaan dan persamaan Pengertian Hadits,
sunnah, Khabar, dan Atsar.
b) Unsur-Unsur Hadits
c) Contoh macam-macam sunnah
d) Pembagian Hadits dari segi kuantitas dan
kualitasnya,
e) Hafalan dan arti perkata ayat-ayat Al-Qur’an
tentang keikhlasan dalam beribadah pada Qs. Al-
An’am 162-163, Qs. Al Bayyinah: 5 dan Hadits
Riwayat Bukhari dan Aisyah.