Anda di halaman 1dari 16

BANGUN DATAR

KELAS 7D
KELOMPOK 3

Nama anggota kelompok:


- Moh. Windu Aji Susanto (Ketua)
- Ammar Ma’ruf Fahri Ramadhan
- Fiatus Sofa Alla Illi
- Moch. Dwi Cahyono Putro
- Muhammad Iqbal Dwi Iswanto
- Caroline Azizah Robiatus Zahra
- Wanti Amaliah
A.Persegi

Definisi Persegi
Persegi merupakan bentuk bangun datar yang memiliki 4 sisi sama panjang dan
semua sudut sudutnya sama besar dan siku-siku.
Kemudian dari pengertian tersebut dapat diperoleh bahwa setiap sudut persegi
dibagi dua sama besar oleh diagonalnya, dan setiap diagonalnya tersebut saling
tegak lurus.

Sifat Sifat Persegi


Persegi memiliki sifat sebagai berikut

1. Memiliki 4 sisi sama panjang


2. Setiap sudut yang terbentuk oleh sisinya merupakan sudut siku-siku
3. Setiap diagonalnya membagi 2 sama besar sudut yang terbentuk
oleh sisinya
4. Perpotongan antar diagonalnya membentuk sudut siku-siku

Rumus

Keliling Persegi
Keliling = sisi + sisi + sisi + sisi atau

Keliling = 4 x panjang sisi persegi

Luas Persegi
Luas = (panjang sisi persegi)² atau Luas = s x s

Contoh Soal Persegi


1. Sebuah persegi mempunyai panjang sisi 12 cm. Berapakah keliling persegi
tersebut?
K=4xs

K = 4 x 12

K = 48 cm

2. Sebuah persegi mempunyai panjang sisinya 20 cm. Berapakah luas persegi


tersebut?

L=sxs

L = 20 x 20

L = 400 cm

B. Persegi panjang

Definisi Persegi Panjang


Persegi panjang adalah suatu segi empat yang keempat sudutnya siku-siku
dan panjang sisi-sisi yang berhadapan sama.

Sifat-Sifat Persegi Panjang


sifat-sifat persegi panjang yaitu sebagai berikut.

1. Memiliki empat buah sisi. Dalam persegi panjang ABCD tersebut terdapat
empat sisi yaitu sisi AB, BC, CD, dan DA.
2. Sisi-sisi yang sejajar dan berhadapan sama panjang. Dalam persegi
panjang ABCD, sisi-sisi yang sejajar dan berhadapan adalah sisi AB dengan
sisi CD  dan sisi BC dengan sisi AD.
3. Memiliki dua diagonal yang sama panjang. Dalam persegi panjang di atas
terdapat diagonal AC dan diagonal BD. Kedua diagonal memiliki ukuran
yang sama.
4. Memiliki empat sudut siku-siku. Dalam persegi panjang ABCD, terdapat
sudut ABC, sudut BCD, sudut CDA, dan sudut DAB yang masing-masing
berukuran 90o atau sudut siku-siku.
5. Memiliki dua simetri lipat dan simetri putar.

Rumus
Persegi Panjang
Keliling persegi panjang ABCD = sisi AB + sisi BC + sisi CD + sisi DA

Keliling persegi panjang ABCD = p + l + p + l

K = (p + p) + (l + l)

K = 2p + 2l

K = 2 (p + l)

Keterangan:
 K : Keliling persegi panjang
 p : ukuran panjang persegi panjang
 l  : ukuran lebar persegi panjang

Luas Persegi Panjang


Luas persegi panjang ABCD = ukuran sisi panjang x ukuran sisi lebar

Luas persegi panjang ABCD =  AB x BC

L  = p x l

Keterangan:
 L  : luas persegi panjang
 p  : ukuran panjang persegi panjang
 l  : ukuran lebar persegi panjang

Contoh Soal Persegi Panjang


1. Terdapat suatu persegi panjang dengan panjang 18 cm dan lebar 14
cm. Berapakah keliling persegi panjang tersebut?

K = 2 x ( p + l)

K = 2 x (18 cm + 14 cm)

K = 2 x 32 cm

K = 64 cm
2. Suatu persegi panjang memiliki Panjang sisi 18 cm dan lebar 14 cm.
Berapakah luas persegi Panjang tersebut?

L=pxl

L = 18 x 14

L = 252 cm

C. Belah ketupat

Definisi Belah Ketupat


Apa itu belah ketupat?

Belah ketupat merupakan salah satu bangun datar yang tersusun atas empat sisi
yang sama panjang dan sudut yang berhadapan sama besar.

Sifat-Sifat Belah Ketupat


sifat-sifat bangun belah ketupat.

1. Memiliki empat buah sisi yang sama panjang, yaitu sisi AB, BC, CD, dan
DA.
2. Memiliki dua pasang sudut yang berhadapan dan sama besar, yaitu
sudut ABC dengan sudut ADC dan sudut BAD dengan sudut BCD.
3. Memiliki dua buah diagonal yang saling berpotongan tegak lurus, yaitu
diagonal AC dan diagonal BD. Satu diagonal membagi dua diagonal
yang lain sama panjang. Diagonal AC membagi diagonal BD menjadi
dua sama panjang, begitupula dengan diagonal BD membagi diagonal
AC menjadi dua sama panjang.
4. Memiliki dua simetri lipat dan simetri putar. Masing-masing sumbu
simetri berhimpit dengan diagonal AC dan diagonal BD.

Rumus
Keliling belah ketupat = sisi AB + sisi BC + sisi CD + sisi DA

Semua sisi belah ketupat memiliki ukuran yang sama, misalkan s.


Keliling belah ketupat = s + s + s + s

K=4xs

Keterangan:
 K  : keliling belah ketupat
 s  : ukuran panjang sisi belah ketupat.

Luas belah ketupat = ½  x diagonal 1 x diagonal 2

Luas belah ketupat = ½ x AC x BD

Sehingga dapat ditulis dengan

L = ½ x d1 x d2

Keterangan:
 L  : luas bangun belah ketupat
 d1, d2 : ukuran diagonal belah ketupat

Contoh Soal belah ketupat


1. Suatu belah ketupat memiliki sisi berukuran 30 cm. Berapakah keliling
bangun belah ketupat tersebut?

K=4xs
K = 4 x 30 cm
K = 120 cm

2. Sebidang tanah berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal-


diagonalnya adalah 12 cm dan 10 cm. Tentukan luas tanah tersebut.
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x 12 cm x 10 cm
L = ½ x 120 cm2
L = 60 cm2

D. Trapesium

Definisi Trapesium
Apa itu trapesium?

Trapesium merupakan bangun segi empat yang memiliki satu pasang sisi sejajar


yang tidak sama panjang.

Sifat-sifat bangun trapesium yaitu sebagai berikut.

 Quadrilateral atau mempunyai empat sisi


 Mempunyai sepasang sisi sejajar
 Mempunyai empat titik sudut

Jenis-Jenis Trapesium
Jenis trapesium dibedakan berdasarkan sisi dan sudutnya. Trapesium dibedakan
menjadi trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang.

Trapesium Sama Kaki


Perhatikan gambar ini.

Trapesium Sama Kaki

Gambar tersebut merupakan bangun trapesium sama kaki. Trapesium sama kaki
memiliki dua sisi yang sama panjang (kaki trapesium).

Selain itu, trapesium memiliki dua pasang sudut yang sama besar dan dua
diagonal yang sama panjang. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai trapesium
siku-siku.

Trapesium Siku-Siku

Trapesium Siku-Siku
Perhatikan gambar di ini.

Pada gambar tersebut terdapat trapesium siku-siku yang memiliki dua buah
sudut siku-siku.
Trapesium siku-siku juga memiliki sepasang sisi sejajar dan panjang diagonal
pada trapesium tersebut tidak sama.

Trapesium Sembarang
Perhatikan gambar di ini.

Trapesium Sembarang
Trapesium sembarang memiliki sepasang sisi yang sejajar. Selain itu, trapesium
jens ini memlik empat sudut yang tidak sama besar serta dua diagonalnya tidak
sama panjang.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai rumus-rumus yang terdapat dalam


trapesium.

Rumus
Keliling Trapesium = panjang AB + panjang BC + panjang CD + panjang DA
K=a+b+c+d

Keterangan:
 K : Keliling trapesium
 a, b, c, d : panjang masing-masing sisi trapesium

Luas trapesium ABCD = Luas segitiga ABC + Luas segitiga ACD

Luas trapesium ABCD = ((1/2) x b x t) + ((1/2) x a x t)

L = (1/2) x t x (b + a)
Atau dapat ditulis

L = ((a + b) x t)/2
Keterangan:
 L : Luas trapesium
 a, b : panjang sisi-sisi sejajar trapesium
 t  : tinggi trapesium
Contoh Soal Trapesium

1. Hitunglah keliling bangun trapesium tersebut.

K=a+b+c+d

K = 12 + 10 + 8 + 8

K = 38 satuan Panjang

2. Hitunglah luas bangun trapesium tersebut.

L = ((a + b) x t)/2

L = ((8 + 12) x 8)/2

L = (20 x 8)/2

L = 160/2

L = 80 satuan luas

E. Layang-layang

Definisi Layang-layang
Apa yang dimaksud dengan bangun datar layang-layang?
Bangun datar layang-layang merupakan salah satu bangun
dua dimensi dengan empat sisi. Layang-Layang memiliki dua pasang sisi yang
sama panjang tetapi tidak sejajar.

Sifat Layang-Layang
Beberapa sifat bangun datar datar layang-layang yaitu sebagai berikut.
 Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan tidak sejajar. Sisi AB
sama dengan sisi AD dan sisi BC sama dengan sisi CD.
 Memiliki dua sudut yang sama besar. Sudut ABC sama dengan sudut
ADC.
 Memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus. Diagonal AC tegak lurus
dengan diagonal BD.
 Memiliki satu sumbu simetri yaitu garis yang berhimpit dengan garis AC.

Rumus
Keliling Layang-Layang
K = AB + BC + CD + DA
K=a+b+b+a
K = (a + a) + (b + b)
K = 2a + 2b
K = 2 (a + b)

Keterangan:
 K : keliling bangun datar layang-layang
 a, b : ukuran sisi-sisi bangun datar layang-layang

Luas Layang-Layang
L = x diagonal pertama x diagonal kedua
L = x AC x BD
L = xd 1  xd 2

Keterangan:
 L : luas bangun datar layang-layang
 d 1 , d 2  : diagonal-diagonal bangun datar layang-layang

Contoh Soal Material Layang-Layang


1. Tentukan keliling dari bangun layang-layang tersebut.

AD = (9 2  + 12 2 ) = (81 + 144) = 225 = 15


CD = (16 2  + 12 2 ) = (256 + 144) = 400 = 20
Karena AD = AB = 15 dan CD = BC = 20
Keliling bangun datar layang-layang:
K = 2 (AD + CD)
K = 2 (15 + 20)
K = 2 x 35
K = 70

2. Suatu layang-layang memiliki ukuran diagonal-diagonalnya adalah 12 cm


dan 16 cm. Tentukan luas bangun datar layang-layang tersebut.

L = xd 1  xd 2
L = x 12 cm x 16 cm
L = 96 cm 2

F. Jajar genjang
Definisi Jajar Genjang
Bangun jajar genjang dapat diartikan sebagai salah satu bangun segi empat yang
memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang serta dua sudut yang
berhadapan sama besar.

Sifat-Sifat Jajar Genjang


sifat-sifat dari bangun jajar genjang dapat dijelaskan sebagai berikut.
 Jajar genjang memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama
panjang. Sisi AB sejajar dengan sisi CD sehingga ukuran sisi AB = ukuran
sisi CD. Sisi BC sejajar dengan sisi AD sehingga ukuran sisi BC = ukuran
sisi AD.
 Jajar genjang memiliki dua sudut yang saling berhadapan dan sama
besar. Kedua pasang sudut yang berhadapan pada jajar genjang ABCD
di atas yaitu sudut ABC dengan sudut ADC serta sudut BAD berhadapan
dengan sudut BCD. Ukura sudut ABC sama dengan ukuran sudut ADC,
serta ukuran sudut BAD sama dengan ukuran sudut BCD.
 Jajar genjang memiliki dua diagonal yang saling berpotongan. Kedua
diagonal pada bangun jajar genjang tidak sama panjang.

Rumus
Keliling jajar genjang ABCD = AB + BC + CD + DA
Karena ukuran sisi AB sama dengan ukuran sisi CD dan ukuran sisi BC sama
dengan ukuran sisi DA, maka:
Keliling jajar genjang ABCD = p + q + p +q
K = (p + p) + (q + q)
K = 2p + 2q
K = 2 (p + q)

Keterangan:
 K : Keliling bangun jajar genjang
 p, q : ukuran sisi-sisi banngun jajar genjang.

Luas jajar genjang ABCD = AB x DE


L = a  x t

Keterangan:
 L : Luas bangun jajar genjang
 a  : ukuran sisi alas bangun jajar genjang
 t  : ukuran tinggi bangun jajar genjang.

Contoh Soal Jajar Genjang

1. Keliling bangun jajar genjang ABCD:


K = 2 x (12 cm + 8 cm)
K = 2 x 20 cm
K = 40 cm

1. Luas bangun jajar genjang ABCD:


L = sayang x tinggi
L = 12 cm x 6 cm
L = 72 cm 2

G. Segitiga
Definisi Segitiga
Segitiga merupakan salah satu bangun datar yang dibatasi oleh tiga
sisi. Perhatikan bangun segitiga berikut.

Macam-Macam Segitiga Berdasarkan


Ukuran & Jenisnya
Berdasarkan ukuran dan jenis sisinya, segitiga menjadi tiga yaitu segitiga sama
kaki, segitiga sama sisi, dan segitiga sembarang.

Segitiga Sama Kaki


Segitiga sama kaki merupakan jenis segitiga yang memiliki sepasang sisi yang
sama Panjang. Terdapat dua sudut yang sama besar.

Pada gambar di atas sepasang sisi yang sama panjang yaitu


sisi AB dan sisi AC. Sedangkan sudut yang sama besar yaitu
sudut ABC dan sudut ACB.
Segitiga Sama Sisi
Segitiga sama sisi merupakan segitiga yang ketiga sisi dan
sudutnya memiliki ukuran yang sama. Perhatikan gambar
berikut.

Pada gambar di atas, ketiga sisi yang


sama yaitu sisi AB, sisi BC, dan sisi AC. Ketiga sudutnya juga sama besar yaitu
sudut ABC, sudut ACB, dan sudut BAC.

Segitiga Sembarang
Segitiga merupakan salah satu jenis segitiga dengan ukuran ketiga sisinya
berbeda dan ketiga sudutnya berbeda pula. Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas, sisi AB, sisi BC, dan sisi AC
memiliki ukuran sisi yang tidak sama Panjang. Ukuran ketiga sudutnya yaitu

sudut ABC, sudut ACB, dan sudut BAC berbeda.

Macam-Macam Segitiga Berdasarkan


Sudutnya
Berdasarkan ukuran sudutnya, segitiga dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Segitiga Lancip

Pada gambar di atas terdapat segitiga yang ketiga


sudutnya memiliki ukuran kurang dari 90 derajat.
Segitiga Siku-Siku
Perhatikan gambar berikut.

Segitiga siku-siku merupakan jenis segitiga yang salah satu sudutnya memiliki
ukuran 90 derajat. Pada gambar di atas, sudut siku-siku pada segitiga tersebut
adalah sudut ABC.
Segitiga Tumpul
Perhatikan gambar segitiga berikut.

Pada segitiga tumpul, terdapat salah satu sudutnya yang berukuran lebih dari 90
derajat. Pada gambar di atas sudut tumpul segitiganya yaitu sudut ABC.
Berikut ini akan dijelaskan rumus segitiga.

Rumus
Keliling Segitiga
Perhatikan gambar berikut.

Pada gambar di atas, terdapat segitiga dengan ukuran sisi a, b, dan c. Keliling
segitiga adalah sebagai berikut.
K = BC + AC + AB
K=a+b+c

Keterangan:
a, b, c : ukuran sisi-sisi segitiga.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai rumus luas segitiga.
Rumus Luas Segitiga
Perhatikan gambar berikut.

Luas segitiga sebagai berikut.


L = xxt

Keterangan:
 a : ukuran alas segitiga
 t : ukuran tinggi segitiga

1. Suatu segitiga sama kaki memiliki ukuran kaki segitiga 6 cm dan sisi
lainnya 5 cm. Tentukan keliling segitiga tersebut.

K=a+b+c
K = 6 cm + 6 cm + 5 cm
K = 17 cm
2. Suatu segitiga memiliki ukuran alas dan tinggi masing-masing 8 cm dan 11
cm. Tentukan luas segitiga tersebut.

L = x sayang x tinggi
L = x 8 cm x 11 cm
L = 44cm2 .

Anda mungkin juga menyukai