KELAS 7D
KELOMPOK 3
Definisi Persegi
Persegi merupakan bentuk bangun datar yang memiliki 4 sisi sama panjang dan
semua sudut sudutnya sama besar dan siku-siku.
Kemudian dari pengertian tersebut dapat diperoleh bahwa setiap sudut persegi
dibagi dua sama besar oleh diagonalnya, dan setiap diagonalnya tersebut saling
tegak lurus.
Rumus
Keliling Persegi
Keliling = sisi + sisi + sisi + sisi atau
Luas Persegi
Luas = (panjang sisi persegi)² atau Luas = s x s
K = 4 x 12
K = 48 cm
L=sxs
L = 20 x 20
L = 400 cm
B. Persegi panjang
1. Memiliki empat buah sisi. Dalam persegi panjang ABCD tersebut terdapat
empat sisi yaitu sisi AB, BC, CD, dan DA.
2. Sisi-sisi yang sejajar dan berhadapan sama panjang. Dalam persegi
panjang ABCD, sisi-sisi yang sejajar dan berhadapan adalah sisi AB dengan
sisi CD dan sisi BC dengan sisi AD.
3. Memiliki dua diagonal yang sama panjang. Dalam persegi panjang di atas
terdapat diagonal AC dan diagonal BD. Kedua diagonal memiliki ukuran
yang sama.
4. Memiliki empat sudut siku-siku. Dalam persegi panjang ABCD, terdapat
sudut ABC, sudut BCD, sudut CDA, dan sudut DAB yang masing-masing
berukuran 90o atau sudut siku-siku.
5. Memiliki dua simetri lipat dan simetri putar.
Rumus
Persegi Panjang
Keliling persegi panjang ABCD = sisi AB + sisi BC + sisi CD + sisi DA
K = (p + p) + (l + l)
K = 2p + 2l
K = 2 (p + l)
Keterangan:
K : Keliling persegi panjang
p : ukuran panjang persegi panjang
l : ukuran lebar persegi panjang
L = p x l
Keterangan:
L : luas persegi panjang
p : ukuran panjang persegi panjang
l : ukuran lebar persegi panjang
K = 2 x ( p + l)
K = 2 x (18 cm + 14 cm)
K = 2 x 32 cm
K = 64 cm
2. Suatu persegi panjang memiliki Panjang sisi 18 cm dan lebar 14 cm.
Berapakah luas persegi Panjang tersebut?
L=pxl
L = 18 x 14
L = 252 cm
C. Belah ketupat
Belah ketupat merupakan salah satu bangun datar yang tersusun atas empat sisi
yang sama panjang dan sudut yang berhadapan sama besar.
1. Memiliki empat buah sisi yang sama panjang, yaitu sisi AB, BC, CD, dan
DA.
2. Memiliki dua pasang sudut yang berhadapan dan sama besar, yaitu
sudut ABC dengan sudut ADC dan sudut BAD dengan sudut BCD.
3. Memiliki dua buah diagonal yang saling berpotongan tegak lurus, yaitu
diagonal AC dan diagonal BD. Satu diagonal membagi dua diagonal
yang lain sama panjang. Diagonal AC membagi diagonal BD menjadi
dua sama panjang, begitupula dengan diagonal BD membagi diagonal
AC menjadi dua sama panjang.
4. Memiliki dua simetri lipat dan simetri putar. Masing-masing sumbu
simetri berhimpit dengan diagonal AC dan diagonal BD.
Rumus
Keliling belah ketupat = sisi AB + sisi BC + sisi CD + sisi DA
K=4xs
Keterangan:
K : keliling belah ketupat
s : ukuran panjang sisi belah ketupat.
L = ½ x d1 x d2
Keterangan:
L : luas bangun belah ketupat
d1, d2 : ukuran diagonal belah ketupat
K=4xs
K = 4 x 30 cm
K = 120 cm
D. Trapesium
Definisi Trapesium
Apa itu trapesium?
Jenis-Jenis Trapesium
Jenis trapesium dibedakan berdasarkan sisi dan sudutnya. Trapesium dibedakan
menjadi trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang.
Gambar tersebut merupakan bangun trapesium sama kaki. Trapesium sama kaki
memiliki dua sisi yang sama panjang (kaki trapesium).
Selain itu, trapesium memiliki dua pasang sudut yang sama besar dan dua
diagonal yang sama panjang. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai trapesium
siku-siku.
Trapesium Siku-Siku
Trapesium Siku-Siku
Perhatikan gambar di ini.
Pada gambar tersebut terdapat trapesium siku-siku yang memiliki dua buah
sudut siku-siku.
Trapesium siku-siku juga memiliki sepasang sisi sejajar dan panjang diagonal
pada trapesium tersebut tidak sama.
Trapesium Sembarang
Perhatikan gambar di ini.
Trapesium Sembarang
Trapesium sembarang memiliki sepasang sisi yang sejajar. Selain itu, trapesium
jens ini memlik empat sudut yang tidak sama besar serta dua diagonalnya tidak
sama panjang.
Rumus
Keliling Trapesium = panjang AB + panjang BC + panjang CD + panjang DA
K=a+b+c+d
Keterangan:
K : Keliling trapesium
a, b, c, d : panjang masing-masing sisi trapesium
L = (1/2) x t x (b + a)
Atau dapat ditulis
L = ((a + b) x t)/2
Keterangan:
L : Luas trapesium
a, b : panjang sisi-sisi sejajar trapesium
t : tinggi trapesium
Contoh Soal Trapesium
K=a+b+c+d
K = 12 + 10 + 8 + 8
K = 38 satuan Panjang
L = ((a + b) x t)/2
L = (20 x 8)/2
L = 160/2
L = 80 satuan luas
E. Layang-layang
Definisi Layang-layang
Apa yang dimaksud dengan bangun datar layang-layang?
Bangun datar layang-layang merupakan salah satu bangun
dua dimensi dengan empat sisi. Layang-Layang memiliki dua pasang sisi yang
sama panjang tetapi tidak sejajar.
Sifat Layang-Layang
Beberapa sifat bangun datar datar layang-layang yaitu sebagai berikut.
Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan tidak sejajar. Sisi AB
sama dengan sisi AD dan sisi BC sama dengan sisi CD.
Memiliki dua sudut yang sama besar. Sudut ABC sama dengan sudut
ADC.
Memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus. Diagonal AC tegak lurus
dengan diagonal BD.
Memiliki satu sumbu simetri yaitu garis yang berhimpit dengan garis AC.
Rumus
Keliling Layang-Layang
K = AB + BC + CD + DA
K=a+b+b+a
K = (a + a) + (b + b)
K = 2a + 2b
K = 2 (a + b)
Keterangan:
K : keliling bangun datar layang-layang
a, b : ukuran sisi-sisi bangun datar layang-layang
Luas Layang-Layang
L = x diagonal pertama x diagonal kedua
L = x AC x BD
L = xd 1 xd 2
Keterangan:
L : luas bangun datar layang-layang
d 1 , d 2 : diagonal-diagonal bangun datar layang-layang
L = xd 1 xd 2
L = x 12 cm x 16 cm
L = 96 cm 2
F. Jajar genjang
Definisi Jajar Genjang
Bangun jajar genjang dapat diartikan sebagai salah satu bangun segi empat yang
memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang serta dua sudut yang
berhadapan sama besar.
Rumus
Keliling jajar genjang ABCD = AB + BC + CD + DA
Karena ukuran sisi AB sama dengan ukuran sisi CD dan ukuran sisi BC sama
dengan ukuran sisi DA, maka:
Keliling jajar genjang ABCD = p + q + p +q
K = (p + p) + (q + q)
K = 2p + 2q
K = 2 (p + q)
Keterangan:
K : Keliling bangun jajar genjang
p, q : ukuran sisi-sisi banngun jajar genjang.
Keterangan:
L : Luas bangun jajar genjang
a : ukuran sisi alas bangun jajar genjang
t : ukuran tinggi bangun jajar genjang.
G. Segitiga
Definisi Segitiga
Segitiga merupakan salah satu bangun datar yang dibatasi oleh tiga
sisi. Perhatikan bangun segitiga berikut.
Segitiga Sembarang
Segitiga merupakan salah satu jenis segitiga dengan ukuran ketiga sisinya
berbeda dan ketiga sudutnya berbeda pula. Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas, sisi AB, sisi BC, dan sisi AC
memiliki ukuran sisi yang tidak sama Panjang. Ukuran ketiga sudutnya yaitu
Segitiga siku-siku merupakan jenis segitiga yang salah satu sudutnya memiliki
ukuran 90 derajat. Pada gambar di atas, sudut siku-siku pada segitiga tersebut
adalah sudut ABC.
Segitiga Tumpul
Perhatikan gambar segitiga berikut.
Pada segitiga tumpul, terdapat salah satu sudutnya yang berukuran lebih dari 90
derajat. Pada gambar di atas sudut tumpul segitiganya yaitu sudut ABC.
Berikut ini akan dijelaskan rumus segitiga.
Rumus
Keliling Segitiga
Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas, terdapat segitiga dengan ukuran sisi a, b, dan c. Keliling
segitiga adalah sebagai berikut.
K = BC + AC + AB
K=a+b+c
Keterangan:
a, b, c : ukuran sisi-sisi segitiga.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai rumus luas segitiga.
Rumus Luas Segitiga
Perhatikan gambar berikut.
Keterangan:
a : ukuran alas segitiga
t : ukuran tinggi segitiga
1. Suatu segitiga sama kaki memiliki ukuran kaki segitiga 6 cm dan sisi
lainnya 5 cm. Tentukan keliling segitiga tersebut.
K=a+b+c
K = 6 cm + 6 cm + 5 cm
K = 17 cm
2. Suatu segitiga memiliki ukuran alas dan tinggi masing-masing 8 cm dan 11
cm. Tentukan luas segitiga tersebut.
L = x sayang x tinggi
L = x 8 cm x 11 cm
L = 44cm2 .