Anda di halaman 1dari 6

1.

Bangun Datar Layang-Layang


Bangun datar layang-layang merupakan salah satu bangun dua dimensi dengan empat
sisi. Layang-Layang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang tetapi tidak sejajar.
Perhatikan gambar layang-layang berikut.

Pada gambar tersebut terdapat layang-layang ABCD dengan dua pasang sisi yang
sama panjang yaitu sisi AB = sisi AD dan sisi BC = sisi CD.
Terdapat dua diagonal yaitu diagonal AC dan diagonal BD. Selanjutnya akan dibahas
mengenai contoh penerapan layang-layang.
Beberapa sifat bangun datar datar layang-layang yaitu sebagai berikut.

 Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan tidak sejajar. Sisi AB sama
dengan sisi AD dan sisi BC sama dengan sisi CD.
 Memiliki dua sudut yang sama besar. Sudut ABC sama dengan sudut ADC.
 Memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus. Diagonal AC tegak lurus dengan
diagonal BD.
 Memiliki satu sumbu simetri yaitu garis yang berhimpit dengan garis AC.
 Mempunyai dua simetri putar

a. Keliling Layang-Layang
Perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan gambar tersebut dan sifat-sifat bangun datar layang-layang,
diketahui bahwa ukuran sisi AB = ukuran sisi AD = a, ukuran sisi BC = ukuran sisi
CD = b. Sehingga keliling layang-layang yaitu
K = AB + BC + CD + DA
K=a+b+b+a
K = (a + a) + (b + b)
K = 2a + 2b
K = 2 (a + b)
Keterangan:
K : keliling bangun datar layang-layang
a, b : ukuran sisi-sisi bangun datar layang-layang

b. Luas Layang-Layang
Perhatikan gambar berikut.
Diketahui ukuran diagonal AC dan BD adalah d1 dan d2. Luas bangun datar
layang-layang dirumuskan sebagai berikut.
L = ½ x diagonal pertama x diagonal kedua
L = ½ x AC x BD
L = ½ x d1 x d2
Keterangan:
L : luas bangun datar layang-layang
d1, d2 : diagonal-diagonal bangun datar layang-layang

2. Bangun Datar Trapesium


Trapesium ialah sebuah bangun datar dua dimensi yang juga di bentuk oleh 4 rusuk
yang di antaranya itu saling sejajar namun tidak sama panjang.

Trapesium juga memiliki sifat tersendiri, yaitu :

 Trapesium memiliki 4 buah sisi dan juga 4 buah titik sudut.


 Trapesium juga memiliki sepasang sisi yang amat sejajar tetapi tidak terlalu
panjang.
 Trapesium memiliki sebuah sudut yang di antaranya sisi sejajarnya sebesar
180o.
Rumus Trapesium
a. Luas trapesium
L = ½ x jumlah sisi yang sejajar x tinggi
L = ½ x (AB + DC) x tinggi
b. Keliling trapezium
K = jumlah seluruh sisinya (misal, AB+BC+CD+DA)

LATIHAN SOAL
1. Sebuah trapesium, panjang sisi-sisi sejajar adalah 12 cm dan 8 cm serta tinggi 5 cm.
Hitunglah luas trapesium tersebut.
2. Diketahui trapesium ABCD, lihat gambar di bawah ini. (Diketahui panjang AE = EF =
FB)

CD = 8 cm
Tinggi = 10 cm
BC = 12 cm
Hitunglah luas trapesium ABCD.
3. Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar masing-masing 12 cm dan 14 cm serta memiliki
tinggi 10 cm. Hitunglah Luas trapesium tersebut
4. Sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki dengan keliling 48 m dan dua sisi yang
sejajar panjangnya 8 m dan 20 m. Jika harga tanah Rp 75.000,00 tiap m2, berapa
harga seluruh tanah tersebut ?
5. Hitung ketinggian trapesium dengan luas 75 cm² dengan sisi sejajar 7 cm dan 8 cm
6. Perhatikan gambar di bawah ini!
7. Gambar di atas merupakan sebuah layang-layang dengan panjang sisi yang berdekatan
berturut-turut adalah 9 cm dan 12 cm. Hitunglah keliling layang-layang tersebut!
8. Hitunglah luas layang-layang yang panjang diagonal-diagonalnya 8 cm dan 12 cm
9. Perhatikan gambar layang ABCD di bawah ini.

Jika panjang AC = 24 cm, panjang BC = 20 cm dan luas ABCD = 300 cm2, maka
tentukanlah panjang AD dan keliling layang-layang ABCD
10. Perhatikan gambar bangun layang-layang berikut.
Tentukan keliling dari bangun layang-layang tersebut.

sumber:
https://rumuspintar.com/layang-layang/
https://rumus.co.id/luas-trapesium/

Anda mungkin juga menyukai