Oleh:
Eem Wartini
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Problem Based Learning, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan konsep trapesium dan layang-layang
2. Menentukan keliling trapesium dan layang-layang
3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas daerah trapesium dan layang-
layang
D. Petunjuk Penggunaan
Pelajari dan pahami materi dengan cermat, terutama pada rumus luas dan keliling.
Perbanyaklah latihan soal, kita bisa karena terbiasa.
E. Deskripsi
Pada kesempatan ini kita akan mempelajari materi trapezium dan layang-layang. Materi
ini terdapat di kelas VII semester 1 pada matematika wajib.
F. Materi Pembelajaran
Pengertian Trapesium
Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar ini menunjukkan suatu segi empat yang
memiliki sepasang sisi yagn sejajar, yaitu AB // CD. Segi empat seperti ini
disebut trapesium.
Pada trapesium ABCD, AB dan CD disebut sisi sejajar sedangkan AD dan BC disebut
kaki trapesium. Sisi sejajar yang terpanjang, yaitu AB disebut alas trapesium.
Trapesium adalah segi empat yang mempunyai sepasang sisi yang tepat berhadapan dan
sejajar.
a. Trapesium sebarang
Trapesium ABCD di bawah ini, AB // DC , panjang kakinya tidak sama ( AD ¹ BC ) dan
kaki-kakinya juga tidak ada yang tegak lurus ke sisi sejajarnya. Trapesium seperti ini
disebut trapesium sebarang.
b. Trapesium siku-siku
Trapesium ABCD di bawah ini terlihat salah satu kakinya tegak lurus pada sisi
sejajarnya, yaitu AD ^ AB dan AD ^ DC . Trapesium seperti ini disebut trapesium
siku-siku.
Luas trapesium sama dengan setengah kali luas jajar genjang yang tingginya sama
dengan tinggi trapesium dan alasnya sama dengan jumlah panjang sisi sejajar trapesium.
L = ½ x t (a + b) .
Penyelesaian:
Diketahui: a = 12 cm, b = 8 cm, dan t = 5 cm
L = ½ x t (a + b)
L = ½ x 5 (12 + 8)
L = ½ x 5 x 20
L = 50.
Jadi luas trapesium adalah 50 cm2.
CD = 8 cm
Tinggi = 10 cm
BC = 12 cm
Hitunglah luas trapesium ABCD.
Penyelesaian:
Pada gambar di atas, DC = AE = EF = FB = 8 cm maka AB = 8 + 8 + 8 = 24 cm
t = 10 cm ; a = 24 ; b = 8
L = ½ x t (a + b)
= ½ x 10 x 32
= 160
Jadi luas trapesium ABCD adalah 160 cm2.
Layang-Layang
Apa yang dimaksud dengan bangun datar layang-layang?
Layang-layang merupakan salah satu bangun dua dimensi dengan empat sisi. Layang-
Layang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang tetapi tidak sejajar.
Perhatikan gambar layang-layang berikut.
Pada gambar tersebut terdapat layang-layang ABCD dengan dua pasang sisi yang sama
panjang yaitu sisi AB = sisi AD dan sisi BC = sisi CD.
Terdapat dua diagonal yaitu diagonal AC dan diagonal BD. Selanjutnya akan dibahas
mengenai contoh penerapan layang-layang.
Penerapan Layang-Layang
Terdapat beberapa objek yang bentuknya menyerupai bangun layang-layang. Terdapat
mainan layang-layang yang bentunya menyerupai bangun layang-layang.
Sifat Layang-Layang
Perhatikan bangun layang-layang berikut.
Beberapa sifat bangun datar datar layang-layang yaitu sebagai berikut.
Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan tidak sejajar. Sisi AB sama dengan sisi
AD dan sisi BC sama dengan sisi CD.
Memiliki dua sudut yang sama besar. Sudut ABC sama dengan sudut ADC.
Memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus. Diagonal AC tegak lurus dengan diagonal
BD.
Memiliki satu sumbu simetri yaitu garis yang berhimpit dengan garis AC.
Selanjutnya akan dibahas mengenai rumus layang-layang.
Rumus Layang-Layang
Rumus layang-layang yang akan dibahas yaitu rumus keliling layang-layang dan rumus
luas layang-layang.
K=a+b+b+a
K = (a + a) + (b + b)
K = 2a + 2b
K = 2 (a + b)
Keterangan:
K : keliling bangun datar layang-layang
a, b : ukuran sisi-sisi bangun datar layang-layang
Selanjutnya akan dibahas mengenai rumus luas layang-layang.
L = ½ x AC x BD
L = ½ x d1 x d 2
Keterangan:
L : luas bangun datar layang-layang
d1, d2 : diagonal-diagonal bangun datar layang-layang
Kerjakan soal berikut untuk meningkatkan pemahaman kalian.
Pembahasan
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x 12 cm x 16 cm
L = 96 cm2
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 96 cm2.
2. Perhatikan gambar bangun layang-layang berikut.
Tentukan keliling dari bangun layang-layang tersebut.
Pembahasan
AD = √(92 + 122) = √(81 + 144) = √225 = 15
CD = √(162 + 122) = √(256 + 144) = √400 = 20
Karena AD = AB = 15 dan CD = BC = 20
K = 2 (AD + CD)
K = 2 (15 + 20)
K = 2 x 35
K = 70
Selanjutnya, mari kita simpulkan materi mengenai layang-layang.
Kesimpulan
Bangun datar layang-layang merupakan salah satu bangun dua dimensi dengan empat
sisi. Layang-Layang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang tetapi tidak sejajar.
Layang-layang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang, satu pasang sudut yang
sama besar, diagonalnya berpotongan tegak lurus, dan mempunyai satu sumbu simetri.
Rumus keliling bangun datar layang-layang yaitu K = 2 (a + b)
Rumus luas bangun datar layang-layang yaitu L = ½ x d1 x d2.
G. Penutup
Selamat, kalian telah sampai di penghujung materi ini dan telah menyelesaikan KD 3.6
tentang trapesium dan layang-layang. Sekali lagi perbanyak latihan soal, kita biasa karena
terbiasa maka biasakanlah.
H. Daftar Pustaka
https://www.berpendidikan.com/2021/05/pengertian-sifat-sifat-dan-macam-macam-jenis-
trapesium-serta-rumus-luas-dan-keliling-trapesium-dilengkapi-dengan-contoh-
soalnya.html
https://rumuspintar.com/layang-layang/