Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR

Matematika Wajib SMPN Satu Atap Tamansari


Kelas VII

Oleh:
Eem Wartini

Mahasiswa PPG Dalam jabatan 2021 Angkatan 2


LPTK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
BAHAN AJAR MATERI
A. Kompetensi Inti (KI)
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptural, dan procedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Mengaitkan rumus keliling dan luas 3.6.1 Menjelaskan konsep Trapesium dan
untuk berbagai jenis segiempat Layang-layang
(persegi, persegipanjang, belahketupat, 3.6.2 Menentukan keliling Trapesium dan
jajargenjang trapesium, dan layang- Layang-layang.
layang) dan segitiga.
4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.6.1 Memecahkan masalah yang
yang berkaitan dengan luas dan keliling berkaitan dengan luas daerah Trapesium
segiempat, ( persegi panjang, persegi, dan Layang-layang
trapesium, jajargenjang, belahketupat
dan layang-layang) dan segitiga

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Problem Based Learning, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan konsep trapesium dan layang-layang
2. Menentukan keliling trapesium dan layang-layang
3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas daerah trapesium dan layang-
layang

D. Petunjuk Penggunaan
Pelajari dan pahami materi dengan cermat, terutama pada rumus luas dan keliling.
Perbanyaklah latihan soal, kita bisa karena terbiasa.

E. Deskripsi
Pada kesempatan ini kita akan mempelajari materi trapezium dan layang-layang. Materi
ini terdapat di kelas VII semester 1 pada matematika wajib.

F. Materi Pembelajaran
Pengertian Trapesium
Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar ini menunjukkan suatu segi empat yang
memiliki sepasang sisi yagn sejajar, yaitu AB // CD. Segi empat seperti ini
disebut trapesium.

Pada trapesium ABCD, AB dan CD disebut sisi sejajar sedangkan AD dan BC disebut
kaki trapesium. Sisi sejajar yang terpanjang, yaitu AB disebut alas trapesium.

Trapesium adalah segi empat yang mempunyai sepasang sisi yang tepat berhadapan dan
sejajar.

Macam-macam Jenis Trapesium


Berdasarkan panjang kakinya, trapesium dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
sebarang, sama kaki, dan siku-siku.

a. Trapesium sebarang
Trapesium ABCD di bawah ini, AB // DC , panjang kakinya tidak sama ( AD ¹ BC ) dan
kaki-kakinya juga tidak ada yang tegak lurus ke sisi sejajarnya. Trapesium seperti ini
disebut trapesium sebarang.
b. Trapesium siku-siku
Trapesium ABCD di bawah ini terlihat salah satu kakinya tegak lurus pada sisi
sejajarnya, yaitu AD ^ AB dan AD ^ DC . Trapesium seperti ini disebut trapesium
siku-siku.

c. Trapesium sama kaki


Trapesium ABCD memiliki kaki yang sama panjang, yaitu AD dan BC . Trapesium
seperti ini disebut trapesium sama kaki.
Sifat-Sifat Trapesium
Perhatikan trapesium PQRS pada Gambar di bawah ini.
1. PQ // SR
2. ÐQPS + ÐPSR = 180o (sudut dalam sepihak)
3. ÐQRS + ÐPQR = 180o (sudut dalam sepihak)

Dari uraian di atas diperoleh sifat-sifat trapesium:

a. memiliki sepasang sisi sejajar,


b. jumlah dua sudut berdekatan (sudut dalam sepihak) adalah 180o,
c. trapesium siku-siku, salah satu kakinya tegak lurus terhadap sisi sejajarnya.

Rumus Keliling trapesium


Misalkan trapesium ABCD. Sama halnya segi empat lainnya, untuk menghitung keliling
adalah jumlah keempat sisinya. Pada trapesium ABCD, maka K = AB + BC + CD + DA .

Contoh Soal Keliling Trapesium


Tentukan keliling trapesium ABCD pada gambar di bawah ini.
Penyelesaian:
Keliling = AB + BC + CD + DA
K=6+4+5+3
= 18
Jadi, keliling trapesium ABCD adalah 18 cm.

Rumus Luas trapesium


Dua trapesium ABCD dan EFGH yang kongruen dan mempunyai tinggi sama, yaitu t.
Apabila kedua trapesium itu digabungkan dengan cara menghidupkan BC dan GH ,
maka terbentuk jajaran genjang AFGD dengan tinggi t (Gambar b).

Dari gambar (a) dan (b) dapat disimpulkan bahwa:

Luas trapesium sama dengan setengah kali luas jajar genjang yang tingginya sama
dengan tinggi trapesium dan alasnya sama dengan jumlah panjang sisi sejajar trapesium.

Jika L menyatakan luas dan t menyatakan tinggi trapesium ABCD adalah:


L = ½ x AFGD
= ½ x (AF x t)
= ½ x t (AB + EF) (karena AF = AB + EF)
= ½ x t (AB + CD) (karena CD = EF)
Misalkan suatu trapesium mempunyai tinggi t dan panjang sisi yang sejajar a dan b,
maka luas trapesium (t) adalah:

L = ½ x t (a + b) .

Contoh Soal Luas Trapesium


1. Sebuah trapesium, panjang sisi-sisi sejajar adalah 12 cm dan 8 cm serta tinggi 5 cm.
Hitunglah luas trapesium tersebut.

Penyelesaian:
Diketahui: a = 12 cm, b = 8 cm, dan t = 5 cm
L = ½ x t (a + b)
L = ½ x 5 (12 + 8)
L = ½ x 5 x 20
L = 50.
Jadi luas trapesium adalah 50 cm2.

2. Diketahui trapesium ABCD, lihat gambar di bawah ini. (Diketahui panjang AE = EF


= FB)

CD = 8 cm
Tinggi = 10 cm
BC = 12 cm
Hitunglah luas trapesium ABCD.

Penyelesaian:
Pada gambar di atas, DC = AE = EF = FB = 8 cm maka AB = 8 + 8 + 8 = 24 cm
t = 10 cm ; a = 24 ; b = 8
L = ½ x t (a + b)
= ½ x 10 x 32
= 160
Jadi luas trapesium ABCD adalah 160 cm2.
Layang-Layang
Apa yang dimaksud dengan bangun datar layang-layang?

Layang-layang merupakan salah satu bangun dua dimensi dengan empat sisi. Layang-
Layang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang tetapi tidak sejajar.
Perhatikan gambar layang-layang berikut.

Pada gambar tersebut terdapat layang-layang ABCD dengan dua pasang sisi yang sama
panjang yaitu sisi AB = sisi AD dan sisi BC = sisi CD.

Terdapat dua diagonal yaitu diagonal AC dan diagonal BD. Selanjutnya akan dibahas
mengenai contoh penerapan layang-layang.

Penerapan Layang-Layang
Terdapat beberapa objek yang bentuknya menyerupai bangun layang-layang. Terdapat
mainan layang-layang yang bentunya menyerupai bangun layang-layang.

Kerangkanya merupakan diagonal dalam bangun datar layang-layang. Selanjutnya akan


dijelaskan mengenai sifat-sifat bangun datar layang-layang.

Sifat Layang-Layang
Perhatikan bangun layang-layang berikut.
Beberapa sifat bangun datar datar layang-layang yaitu sebagai berikut.

 Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan tidak sejajar. Sisi AB sama dengan sisi
AD dan sisi BC sama dengan sisi CD.
 Memiliki dua sudut yang sama besar. Sudut ABC sama dengan sudut ADC.
 Memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus. Diagonal AC tegak lurus dengan diagonal
BD.
 Memiliki satu sumbu simetri yaitu garis yang berhimpit dengan garis AC.
Selanjutnya akan dibahas mengenai rumus layang-layang.

Rumus Layang-Layang
Rumus layang-layang yang akan dibahas yaitu rumus keliling layang-layang dan rumus
luas layang-layang.

Rumus Keliling Layang-Layang


Perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan gambar tersebut dan sifat-sifat bangun datar layang-layang, diketahui bahwa
ukuran sisi AB = ukuran sisi AD = a, ukuran sisi BC = ukuran sisi CD = b. Sehingga
keliling layang-layang yaitu

Rumus Keliling Layang-layang


K = AB + BC + CD + DA

K=a+b+b+a

K = (a + a) + (b + b)

K = 2a + 2b

K = 2 (a + b)
Keterangan:
 K : keliling bangun datar layang-layang
 a, b : ukuran sisi-sisi bangun datar layang-layang
Selanjutnya akan dibahas mengenai rumus luas layang-layang.

Rumus Luas Layang-Layang


Perhatikan gambar berikut.
Diketahui ukuran diagonal AC dan BD adalah d 1 dan d2. Luas bangun datar layang-
layang dirumuskan sebagai berikut.
Rumus Luas Layang-layang
L = ½ x diagonal pertama x diagonal kedua

L = ½ x AC x BD

L = ½ x d1 x d 2
Keterangan:
 L : luas bangun datar layang-layang
 d1, d2 : diagonal-diagonal bangun datar layang-layang
Kerjakan soal berikut untuk meningkatkan pemahaman kalian.

Contoh Soal Materi Layang-Layang


1. Suatu layang-layang mempunyai ukuran diagonal-diagonalnya adalah 12 cm dan 16
cm. Tentukan luas bangun datar layang-layang tersebut.

Pembahasan
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x 12 cm x 16 cm

L = 96 cm2
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 96 cm2.
2. Perhatikan gambar bangun layang-layang berikut.
Tentukan keliling dari bangun layang-layang tersebut.

Pembahasan
AD = √(92 + 122) = √(81 + 144) = √225 = 15
CD = √(162 + 122) = √(256 + 144) = √400 = 20
Karena AD = AB = 15 dan CD = BC = 20

Keliling bangun datar layang-layang:

K = 2 (AD + CD)

K = 2 (15 + 20)

K = 2 x 35

K = 70
Selanjutnya, mari kita simpulkan materi mengenai layang-layang.

Kesimpulan
 Bangun datar layang-layang merupakan salah satu bangun dua dimensi dengan empat
sisi. Layang-Layang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang tetapi tidak sejajar.
 Layang-layang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang, satu pasang sudut yang
sama besar, diagonalnya berpotongan tegak lurus, dan mempunyai satu sumbu simetri.
 Rumus keliling bangun datar layang-layang yaitu K = 2 (a + b)
 Rumus luas bangun datar layang-layang yaitu L = ½ x d1 x d2.
G. Penutup
Selamat, kalian telah sampai di penghujung materi ini dan telah menyelesaikan KD 3.6
tentang trapesium dan layang-layang. Sekali lagi perbanyak latihan soal, kita biasa karena
terbiasa maka biasakanlah.

H. Daftar Pustaka
https://www.berpendidikan.com/2021/05/pengertian-sifat-sifat-dan-macam-macam-jenis-
trapesium-serta-rumus-luas-dan-keliling-trapesium-dilengkapi-dengan-contoh-
soalnya.html
https://rumuspintar.com/layang-layang/

Anda mungkin juga menyukai