Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KEGIATAN SISWA 01

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat :
1. Memahami bangun-bangun ruang
2. Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
3. Mendiskripsikan pengertian bangun-bangun ruang

Bacalah dengan teliti dan cermat, kemudian lengkapilah !

Bangun-bangun Ruang
A. Kubus
Kubus adalah bangun benda ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang
kongruen.
Kubus sering disebut juga dengan heksaeder.

Unsur-unsur pada kubus adalah titik sudut, rusuk, bidang sisi cukup disebut sisi,
bidang diagonal, diagonal sisi dan diagonal ruang.
Perhatikan gambar kubus ABCD EFGH berikut :

Keterangan :
1. Titik-titik A, B, C, D, E, F, G dan H
adalah titik sudut.
2. AB, AD dan AE adalah tiga buah rusuk yang
bertemu di titik sudut A.
3. Bidang ABFE, ADHE, BCGF dan CDHG
adalah bidang sisi kubus.
4. Bidang ABCD dan bidang EFGH adalah berturut-
turut adalah alas dan tutup kubus.

5. Bidang ACGE, ABGH dan ADGF adalah bidang diagonal yang bersekutu di A.
6. AC, AF dan AH adalah diagonal sisi yang bersekutu di A.
7. AG, CE, HB dan DF adalah diagonal ruang.

Jika panjang rusuk suatu kubus adalah a cm, maka :


1. Panjang semua rusuk kubus = ……… cm
2. adalah
Panjang diagonal sisi kubus = ……… cm
3. Panjang diagonal ruang kubus = …….. cm
4. Luas permukaan kubus = ……. cm2
5. Luas bidang diagonal kubus = ........ cm2
6. Volume kubus = ……. x …… x …….. = ……..
cm3
Dengan demikian volume sembarang kubus dapat dirumuskan sebagai :

V kubus = ……. cm3 dengan a = panjang rusuk kubus

1 |LKS 01 Bangun-bangun Ruang


B. Balok
Balok adalah bangun benda ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi
panjang. Balok disebut juga paralel epipedum siku-siku atau cuboit atau
kotak.

Unsur-unsur pada balok identik unsur-unsur pada


kubus. Perhatkan gambar balok ABCD EFGH
berikut :

Jika panjang, lebar dan tingi balok berturut-turut adalah p, l dan t, maka didapat :
1. Panjang semua rusuk balok = ....................................... cm =.................................... cm
2. Panjang diagonal sisi balok d1, d2 dan d3 dengan :
d1 = ......................... cm, d1 = ......................... cm d3 = ..........................cm
3. Panjang diagonal ruang d = ..................................... cm
4. Luas permukaan balok =.......................................... cm
= .......................................... cm
= 2(.... + ….. + … ) cm
5. Luas bidang diagonal balok adalah B1, B2 dan B3

dengan : B1 = ............... cm2,


B2 = ............... cm2
B3 = ............... cm2

6. Volume balok = (p x ….. x ….. ) cm3

Jadi untuk sembarang balok dengan rusuk-rusuk p, l dan t, volumenya dapat ditentukan
dengan rumus :

V balok = ……… satuan volum

C. Prisma
Prisma adalah bangun benda ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan
beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar.

Prisma dibedakan menjadi dua macam, yaitu prisma tegak dan prisma miring. Dalam
bab ini hanya dibahas prisma tegak saja.

Bentuk prisma dibedakan menurut bidang alasnya, misal : prisma segitiga, prisma segi
empat beraturan dan sebagainya.

Banyaknya bidang diagonal prisma segi n dengan n 3 adalah ½ (n2 – 3 n) buah, dan
banyaknya diagonal ruang prisma segi n adalah (n2 – 3 n) buah.
Perhatikan prisma di bawah :
Prisma disamping disebut :
Prisma segitiga tegak ABC.DEF
Atau biasa disebut prisma segitiga ABC.DEF
Jika alas suatu prisma merupakan segi-n beraturan maka
pemberian nama adalah “prisma segi-n beraturan”
Jika segitiga ABC pada gambar disamping adalah segitiga
sama sisi maka namanya prisma segitiga beraturan
ABC.DEF
2 | LKS 01 : Bangun-bangun Ruang
Luas selubung prisma tegak adalah Ls = K x t satuan luas,
dengan : K = keliling alas
t = tinggi prisma

Luas permukaan prisma tegak adalah L = Ls + luas alas + luas atas


L = Ls + 2La
dengan : La = luas alas atau luas atas
(luas alas prisma = luas atas prisma)
Volume prisma tegak dirumuskan sebagai :
V = (La x t) satuan volume

dengan : La = luas alas


t = tinggi prisma atau panjang rusuk tegak

D. Limas
Limas adalah bangun benda ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (sebagai bidang alas)
dan beberapa segitiga (sebagai bidang tegak/ selubung) yang masing-masing beralaskan sebuah
sisi segi banyak tersebut, dan segitiga-segitiga itu bertemu di satu titik (sebagai titik puncak).

Perhatikan gambar berikut :


(1) Titik T merupakan puncak limas T. ABCD, TT 1
adalah tinggi limas
(2) Bidang ABCD adalah alas limas
(3) Segitiga-segitiga TAB, TBC, TCD dan TAD adalah
bidang tegak limas
(4) Rusuk-rusuk tegaknya adalah TA, TB, TC dan TD
(5) Rusuk-rusuk bidang alasnya adalah AB, BC, CD
dan DA
(6) TE adalah apotema limas T. ABCD

Nama suatu limas didasarkan pada bentuk bidang alasnya.


Jika bidang alasnya segitiga, maka limasnya disebut limas segitiga atau tetrahedron atau bidang
empat. Jika bidang alasnya segi empat, maka limasnya disebut limas segi empat; begitu seterusnya
jika bidang alas segi-n, maka limasnya disebut limas segi-n.
Berikut adalah beberapa contoh gambar limas :

(i) (ii) (iii)


Limas segitiga Limas segi empat Limas segilima
Suatu limas disebut beraturan apabila :
a. Bidang alasnya merupakan segi banyak beraturan.
b. Titik kaki garis tinggi berimpit dengan titik pusat bidang alas.

Sesuai dengan pengertian di atas, sifat-sifat limas beraturan adalah sebagai berikut:
a. Semua rusuk tegaknya sama panjang
b. Semua bidang tegaknya berbentuk segitiga sama kaki yang kongruen
c. Tinggi limas merupakan sumbu simetri putarnya. Jika bidang alasnya berbentuk segi-n, maka
tingkat simetri putarnya adalah n.

Luas permukaan dan volume limas segi-n beraturan :


(i) Luas permukaan limas = Luas alas + luas selubung
Luas selubung limas = 21 keliling alas x apotema
(Pada limas segi-n beraturan semua sisi tegaknya atau selubungnya berbentuk segitiga yang
kongruen, maka panjang semua apotemanya sama).

3 | LKS 01 : Bangun-bangun Ruang


(ii) Volume limas dapat ditelaah melalui gambar berikut :
ABCD.EFGH adalah kubus, T adalah perpotongan diagonal ruang kubus.
Jika T dianggap sebagai titik puncak limas, maka didalam kubus ABCD.EFGH terdapat 6
buah limas yang kongruen, sehingga volume masing-masing limas adalah sama.

Jika volume masing-masing limas adalah “V” maka jumlah volume keenam limas sama
dengan volume kubus.
Ini berarti bahwa :
6V = Volume kubus
= Luas ABCD x AE
= Luas ABCD x 2 TT1
V = Luas ABCD x 62 TT1
V = 1 luas ABCD x TT1
3

Jadi :
1
Volume Limas = 3
luas alas x tinggi

Contoh : 1
Perhatikan gambar prisma segitiga beraturan dibawah ini :
Diketahui panjang rusuk alas prisma 6 cm dan panjang rusuk tegaknya 8 cm.
Hitunglah :
a. Luas bidang alas dan bidang atasnya
b. Luas selubung prisma
c. Luas permukaan prisma
d. Volume prisma

Jawab :

a. Luas bidang alas sama dengan luas bidang atasnya, yaitu luas segitiga sama sisi ABC.
(1) Karena segitiga ABC segitiga sama sisi, maka besar semua sudutnya adalah 600
Coba jelaskan!
(2) Sehingga untuk menentukan luas alas dapat menggunakan rumus trigonometri sebagai
berikut :
1
L ABC = AB . AC. Sin A (dapat menggunakan sudut yang lain)
2
= ........................................
= .........................................
= ........................................
= .........................................
Jadi luas alas adalah ......

Cara : II
Perhatikan gambar berikut!

6 6

3
A B
P

4 | LKS 01 : Bangun-bangun Ruang


Kita buat garis tinggi dari titik C yang memotong tegak lurus dan membagi dua sama garis
AB (hanya berlaku pada segitiga sama sisi dan sama kaki). Sehinga panjang AP = PB = 3cm
Ditentukan panjang CP dengan menggunakan teorema phytagoras sebagai berikut :
CB2 = CP2 + PB2
↔ CP2 = ........................
↔ = ........................
↔ = ........................
↔ = ........................
↔ CP = ........................
1
L ABC = alas x tinggi
2
= ...........................
= ...........................
= ...........................
Jadi luas alas adalah ......

b. Luas selubung prisma = Keliling alas x tinggi


= ...............................
= ...............................
= ...............................

c. Luas permukaan prisma = Luas selubung prisma + 2 . Luas alas


= .......................................
= .......................................

d. Volume prisma = Luas alas x tinggi


= ...............................
= ...............................

Contoh : 2
Diketahui limas segiempat beraturan T. ABCD dengan rusuk alas 10 cm dan panjang apotemanya
13 cm.
Hitunglah : a. Luas permukaan limas
b. Volume limas

Jawab :
a. Luas permukaan limas
= Luas alas + luas selubung
= AB x BC + 4 x luas TBC
= .............. + 4 x .........................
= ...................................................
= ...................................................
= ...................................................
= ...................................................
= ...................................................

b. Volume limas = 13 luas alas x tinggi

Dicari tinggi limas, yaitu TT 1


Segitiga TT1P siku-siku di < T1
↔ TP2 = ......................................
↔ TT12 = ......................................

5 | LKS 01 : Bangun-bangun Ruang


↔ TT12 = ......................................
↔ TT12 = ......................................
↔ TT1 = ......................................
Volume limas = 13 luas alas x tinggi
= ................................
= ................................
= ................................
= .................................

Uji Kompetensi 1

1. Luas permukaan sebuah kubus adalah 384 cm2


Hitunglah :
a. Panjang diagonal sisi
b. Panjang diagonal ruang
c. Luas bidang diagonalnya
d. Luas bidang diagonalnya

2. Sebuah balok panjang alasnya 20 cm, lebarnya 15 cm dan tingginya 25 cm.


Hitunglah :
a. Panjang diagonal – diagonal sisinya
b. Panjang diagonal ruang
c. Luas permukaan balok
d. Volume balok

3. Sebuah prisma segitiga tegak ABC.DEF alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang
rusuk alas 6 cm, 8 cm dan 10 cm. Jika tinggi prisma 15 cm, hitunglah luas permukaan prisma
dan volumenya.

4. Sebuah prisma segitiga beraturan tegak ABC.DEF dengan rusuk alas 8 cm dan tingginya 24
cm. Hitunglah luas permukaan prisma dan volumenya.

5. Sebuah limas T.ABCD alasnya berbentuk persegi panjang dengan AB = 8 cm CD = 6 cm dan


panjang rusuk tegak 15 cm. Hitunglah luas permukaan limas dan volumenya.

6. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. T adalah titik potong diagonal sisi
EG dan HF.
Hitunglah : a. Volume limas T.ABCD
b. Volume limas E.ABD
c. Perbandingan volume limas T.ABCD dengan volume kubus.

6 | LKS 01 : Bangun-bangun Ruang

Anda mungkin juga menyukai