Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN LUAS DAN

VOLUME PADA BANGUN


RUANG SISI DATAR
MACAM-MACAM BANGUN RUANG SISI DATAR

Berikut macam-macam bangun ruang sisi datar yaitu sebagai berikut :

a) Kubus
- Pengertian Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang terbentuk dari enam sisi yang berbentuk persegi.
Pengertian lain dari kubus adalah bangun ruang semua sisinya berbentuk persegi dan
semua rusuknya sama Panjang. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa pengertian kubus adalah bangun yang memiliki enam sisi yang semua sisinya
berbentuk persegi dan memiliki 12 rusuk yang semua rusuknya sama Panjang.
- Luas permukaan kubus

Oleh karena jaring-jaring kubus merupakan penggabungan dari 6 buah


persegi yang sama dan kongruen, maka dapat disimpulkan bahwa luas
01
permukaan kubus adalah 6 (enam) kali luas persegi pada sisi-sisi kubus

Luas permukaan kubus = luas jairng-jaring kubus


= 6 x luas persegi
=6x(SxS)
= 6s2 02 04
- Volume Kubus

Untuk menentukan volume sebuah kubus dapat dilakukan


dengan cara mengalikan panjang rusuk kubus sebanyak
tiga kali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumus
volume kubus adalah;
Volume kubus = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang
rusuk
=SxSxS
= S3
Jadi dapt disimpulkan bahwa volume kubus adalah sebagai
berikut;
V = S3
b) Balok

- Pengertian balok
Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi
yang ukurannya sama dan saling berhadapan serta
memiliki bentuk persegi panjang.
Jadi, sebagaimana halnya kubus yang memiliki 6 (enam) sisi,
pada balok pun demikian, namun perbedaanya kalau pada kubus
keenam sisinya mempunyai bentuk dan ukuran yang sama yaitu
berbentuk persegi. Kalau pada balok memiliki tiga pasang sisi
yang ukurannya sama besarnya dan berbentuk persegi panjang.
Untuk lebih jelansnya memahami pengertian balok ini, silahkan perhatikan gambar
balok di bawah ini!         
- Rumus luas permukaan balok

Sebagaimana halnya mencari luas permukaan kubus, untuk


menghitung luas permukaan balok pun sama, yaitu dengan
menghitung semua luas sisi-sisinya atau semua luas jaring-
jaringnya.
Misalkan, rusuk-rusuk pada balok diberi nama p (panjang), l (lebar), dan t
(tinggi) seperti pada gambar di atas. Dengan demikian, luas permukaan
balok tersebut adalah:
Luas permukaan balok  = luas persegipanjang 1 + luas persegipanjang 2 +
luas persegipanjang 3 + luas persegipanjang 4 + luas persegipanjang 5 + luas
persegipanjang 6
                                      = (p × l) + (p × t) + (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × t)
                                      = (p × l) + (p × l) + (l × t) + (l × t) + (p × t) + (p × t)
                                      = 2 (p × l) + 2(l × t) + 2(p × t)
                                      = 2 ((p × l) + (l × t) + (p × t)
                                      = 2 (pl+ lt + pt)
Jadi, luas permukaan balok dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
Luas permukaan balok  = 2(pl + lt + pt)
- Rumus volume balok

Proses pencarian rumus volume balok pun juga


sama dengan cara mencari rumus volume pada
kubus, yaitu dengan cara menentukan satu balok
satuan yang dijadikan acuan untuk balok yang lain.
Perhatikan gambar balok berikut ini! Gambar di samping menunjukkan pembentukan berbagai balok
dari balok satuan.
1. Gambar pertama (a) merupakan balok satuan
2. Gambar kedua (b) merupakan; 2 x 2 x 2 = 8 balok satuan
3. Gambar ketiga (c) merupakan; 3 x 2 x 3 = 18 balok satuan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk menaci volume suatu
balok diperoleh dengan cara mengalikan ukuran panjang, lebar
dan tinggi balok tersebut.
Jadi, rumus volume balol dapat dinyatakan dengan rumus
berikut ini!
Volume balok = p x l x t
c) Prisma
- Pengertian prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki alas dan atap yang
sama bentuk dan ukurannya serta memiliki sisi bagian samping
yang berbentuk persegi Panjang. Menurut kamus besar
bahasa Indonesia, prisma berarti zat padat yang
mempunyai bentuk geometris dengan dua bidang sejajar
yang identik.
- Rumus luas permukaan prisma
Sama seperti kubus dan balok, asal usul menentukan
luas permukaan prisma dapat dihitung menggunakan
jaring-jaring prisma tersebut. Caranya adalah dengan
menjumlahkan semua luas bangun datar pada jaring-
jaring prisma.Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan
prisma segitiga berikut ini beserta jaring-jaringnya!
Dari gambar tersebut di atas, terlihat bahwa prisma segitiga
ABC.DEF memiliki sepasang segitiga yang identik dan tiga buah
persegipanjang sebagai sisi tegak. Dengan demikian, luas
permukaan prisma segitiga tersebut adalah;
Luas permukaan prisma = luas ΔABC + luas ΔDEF + luas EDAB +
luas DFCA + luas FEBC
                                      = 2 x luas ΔABC + luas EDBA + luas DFAC +
luas FEBC
                                      = (2 x luas alas) + (luas bidang-bidang tegak)
Jadi, luas permukaan dapat dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut.
Luas permukaan prisma = 2 x luas alas + luas bidang-bidang
tegak.
- Rumus volume prisma
Untuk lebih memahami asal-usul rumus volume
prisma, silahkan perhatikan gambar berikut ini!
Pada gambar tersebut di atas, memperlihatkan sebuah
balok ABCD.EFGH yang dibagi dua secara melintang.
Ternyata, hasil belahan balok tersebut membentuk prisma
segitiga, seperti pada Gambar (b). Perhatikan prisma
segitiga BCD.FGH pada Gambar (c) . Dengan demikian,
volume prisma segitiga adalah setengah kali volume balok.
Volume prisma BCD.FGH = ½ × volume balok ABCD.EFGH
                                           = ½ × (p × l × t)
                                           = ( ½ × p × l) × t
                                           = luas alas × tinggi
Jadi, volume prisma dapat dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut.
Volume prisma = luas alas × tinggi
d) Limas
Pengertian limas
Limas adalah bangun ruang yang memiliki sisi atau bidang
samping berbentuk segitiga dan memiliki puncak.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, limas berarti benda
ruang yang alasnya berbentuk segitiga (segi empat dan
sebagainya) dan bidang sisinya berbentuk segitiga dengan
titik puncak yang berimpit.
- Rumus luas permukaan limas
Asal-uslu rumus luas permukaan limas
Sama halnya dengan prisma, luas permukaan limas pun dapat
diperoleh dengan cara menentukan jaring-jaring limas
tersebut. Kemudian, menjumlahkan luas bangun datar dari
jaring-jaring yang terbentuk. Untuk lebih jelasnya, coba
pelajari gambar dan uraian berikut ini!
Gambar di samping memperlihatkan sebuah limas segiempat
E.ABCD beserta jaring-jaringnya. Dengan demikian, luas
permukaan limas tersebut adalah sebagai berikut.
Luas permukaan limas E. ABCD = luas ABCD + luas ΔABE +
luas ΔBCE + luas ΔCDE + luas ΔADE
= luas ABCD + (luas ΔABE + luas ΔBCE + luas ΔCDE + luas
ΔADE)
Secara umum, luas permukaan limas adalah sebagai berikut.
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi-sisi
tegak
- Rumus Volume Limas
Asal-usul rumus volume limas
Perhatikan gambar kubus di bawah ini
dengan seksama!
Gambar tersebut disamping menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH. Kubus
tersebut memiliki 4 buah diagonal ruang yang saling berpotongan di titik O.
Jika diamati secara cermat, keempat diagonal ruang tersebut membentuk 6 buah
limas segiempat, yaitu limas segiempat O.ABCD, O.EFGH, O.ABFE, O.BCGF,
O.CDHG, dan O.DAEH.
Dengan demikian, volume kubus ABCD.EFGH merupakan gabungan volume
keenam limas tersebut.
6 × volume limas O.ABCD = volume kubus ABCD.EFGH
Jadi, rumus volume limas dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Volume limas = ⅓ × luas alas × tinggi
Rumus tersebut berlaku untuk
menentukan volume limas-limas yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai