Anda di halaman 1dari 9

JALAN CEPAT

MELKYI ARDY SEPTIANTO, S.Pd

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Click to add title
Pengertian Jalan Cepat

Jalan cepat adalah sebuah gerakan maju dimana kaki


akan melangkah dengan hubungan yang tidak
terputus dengan tanah. Setiap melangkah, kaki depan
harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang m
eninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus b
erada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus dan l
utut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan
posisi tegak lurus.
Teknik Jalan Cepat
1. Start
Start menggunakan start berdiri. Sikap start yang lazim digunakan a
da pada aba-aba "Bersedia" peserta menempatkan kaki kiri di be
lakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kir
i, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pa
da aba-aba “ya” atau tembakan pistol, segera langkahkan kaki kan
an ke depan.

2. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke
depan lutut, tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha
ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut
menjadi lurus.Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu
menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya
ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun.
 3. Condong Badan

Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai


tungkai bawah sedikit condong ke depan.

4. Ayunan Lengan

Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan


kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha
dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah
lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan
lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.
5. Finish
Tidak ada gerakan khusus dalam melewati
garis finish. Sikap badan jalan terus hingga
memasuki finish. Ketika jarak mencapai 5
meter, maka peserta hendaknya mengendor
kan kecepatan. Hal ini bertujuan agar
posisi kaki tidak melayang. Oleh sebab itu
pemindahan berat badan dari kaki satu
ke kaki lainnya harus jelas pada gerak pang
gul.
Karakteristik Jalan Cepat
• Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
• Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun paha ke depan
• Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.
• Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu harus tumit kaki.
• Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari ta
nah ganti dengan kaki ayun.
• Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada,
pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan. 
• Sikut dilipat 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan deng
an mengangkat paha dan kaki kanan.
• Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan
kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan
cepat.
Fase / Tahapan Jalan Cepat

Fase tumpuan dua kaki,


fase ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki me
nyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan y
ang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama
dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu d
an pinggul.
Fase tarikan,
fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gera
kan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit
dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini seles
ai apabila badan berada di atas kaki penopang.
Fase relaksasi,
fase ini berada antara selesainya fase tarik
an dan awal dari fase dorongan kaki. Pingg
ang ada pada bidang yang sama dengan b
ahu. Lengan vertikal dan paralel di samping
badan.
Fase dorongan,
fase ini dilakukan apabila fase terdahulu sel
esai dan bila titik pusat grativasi badan me
ngambil alih kaki tumpu.

Anda mungkin juga menyukai