Anda di halaman 1dari 2

1. hal-hal yang harus diperhatikan pada saat gerak dasar berjalan.

 Panjang langkah: dalam berjalan, panjang langkah menjadi tolak ukur utama, apakah
panjang langkah anak sudah maksimal atau belum.
 Kaki tumpu: apakah kaki tumpu merentang secara penuh.
 Lengan: apakah posisi lengan sudah mengayun dengan seirama dengan posisi kaki,
maksudnya apabila kaki kiri melangkah kedepan berarti lengan kanan berada didepan
badan, begitu juga sebaliknya apabila kaki kanan melangkah kedepan berarti lengan kiri
berada didepan badan
 Posisi badan/tongok: posisi badan lurus tidak terlalu condong kedepan ataupun ke
belakang.

2. Latihan Memindahkan Bola


Cara melakukan permainannya yaitu:
 Siapkan lintasan sepanjang 8 hingga 20 meter.
 Tentukan titik A dan B.
 Bentuklah sebuah lingkaran di tempat A dan B.
 Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri dari lima orang atau lebih.
 Siapkan lima bola berukuran sedang.
 Letakkan lima bola di titik B dan jadikan titik A sebagai posisi start.
 Setelah ada aba-aba dimulainya permainan, berlarilah dari titik A menuju B tempat bola
berada.
 Ambil satu bola tenis dari titik B untuk dibawa lari menuju titik A.
 Lakukan hal ini hingga semua bola berpindah ke titik A.
 Kelompok yang paling cepat menyelesaikan adalah pemenangnya.

3. Fase-fase gerakan lompat jauh


 Awalan atau anacang ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi tingginya
agar dorongan massa kedepan lebih besar. Panjang langkah , jumlah langkah, dan
kecepatan berlaridalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga samapai
empat langkah sebelum balok tumpu , seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi
untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat. Dengan catatan tanpa harus mengurangi
kecepatan.
 Tumpuan atau tolakan
Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang
sempurna. Pada waktu menumpu seharusnya badan sudah condong kedepan, titik berat
badan harus terletak agak dimuka titik sumber tenaga, yaitu kaki tumpu pada saat
pelompat menumpu, letak titik berat badan ditentukan oleh panjang langkah terakhir
sebelum melompat. cara bertumpu pada balok tumpuan harus dengan kuat, tumit
bertumpu lebih dahulu diteruskan dengan seluruh telapak kaki, pandangan mata tetap
lurus kedepan agak ke atas.
 Melayang di udara
Sikap melayang adalah sikap setelah gerakan lompatan dilakukan dan badan sudah
terangkat tinggi keatas. Untuk melakukan gerakan ini terdapat beberapa teknik. Yang
pertama , melayang dengan sikap jongkok, yang kedua , melayang dengan tergantung.
Pada prinsipnya sikap badan diudara bertujuan untuk berada selama mungkin diudara
menjaga keseimbangan tubuh dan untuk mempersiapkan pendaratan. Sehubungan
dengan itu diusahakan jangan sampai menimbulkan perlambatan dari kecepatan yang
telah dicapai. Dengan demikian tubuh akan melayang lebih lama.
 Mendarat
Mendarat adalah sikap jatuh dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah secara
bersama-sama dengan lutut dibengkokkan dan mengeper sehingga memungkinkan
jatuhnya badan kearah depan.
sebelum kaki menyentuh pasir dengan kedua tumit, kedua kaki dalam keadaan lurus ke
depan, maka segara diikuti ayunan kedua lengan ke depan. Gerakan tersebut
dimaksudkan supaya secepat mungkin terjadi perpindahan posisi titik berat badan yang
semula berada di belakang kedua kaki berpindah ke depan, sehingga terjadi gerakan
yang arahnya sesuai dengan arah lompatan dengan demikian tubuh akan terdorong ke
depan setelah menginjak pasir.

4. dalam lompat jangkiat ada beberapa hal yang harus dihindari seperti melakukan pendaratan
dengan tumit, dan kaku; take-off yang kurang sempurna; gerakan badan yang pendek,
mendadak, dan menyilang tubuh ; serta badan condong terlalu jau kedepan.
Sementara itu, tindakan yang harus dilakukan yaitu mendarat dengan seluruh telapak kaki dan
rileks, melakukan dorongan kedepan dan keatas, gerak lengan secara luas namun tetap
terkoordinir dan posisi togok dijaga selalu tegak. Dengan mengetahui hal tersebut, berbagai
kesalahan umum dalam lompat jangkit yaitu;
 langkah dalam Run-up(awalan) tersendat- sendat, Run-up tidak teratur.
 Posisi tubuh terlalu miring ke belakang saat take off.
 Gerak berjingkat terlalu tinggi dan jauh. Pelompat “tenggelam “ pada akhir gerak dan
tidak memiliki daya gerak untuk melangkah dan melompat.
 Kaki yang melompat dibiarkan menggantung atau menarik saat berjingkat.
 Mendarat pada ujung jari kaki pada akhir gerak jingkat atau langkah . selain itu
pendaratan yang seperti ini dapat menimbulkan rasa sakit.
 Gerakan tangan pada setiap lompatan salah dan sembarangan.
 Langkah sangat pendek dan tidak ada gerakan untuk menambah jarak.
 Lompatan menjadi lemah dan pendek setelah fase berjingkat dan melangkah.
Kesalahan-kesalahan tersebut dapat diminimalisir atau kalau bisa di tiadakan dengan
melakukan latihan-latihan setiap hari secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai