Anda di halaman 1dari 4

Teknik Dasar Olahraga Atletik Jalan Cepat

Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkahkan kaki tanpa adanya hubungan terputus
dengan tanah. Setiap kaki melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki tanah
meninggalkan tanah. Olahraga jalan cepat meskipun dilakukan dengan cepat tapi bukan berarti
berlari. Karak teristik dan peraturan melakukan gerakan dalam jalan cepat adalah dalam satu
langkah dimana satu kaki harus berada di tanah sebelum kaki yang satunya diangkat dari tanah.
Kaki diluruskan tidak bengkok pada lutut dan posisi kaki ketika menapak tanah harus dalam
keadaan lurus atau vertikal. Perbedaan berjalan dengan lari adalah ketika kita berjalan tidak ada
saat melayang di udara. Tapi ketika kita berlari ada saat kita melayang di udara.
Teknik dasar Jalan Cepat:
Dalam teknik dasar olahraga jalan cepat ada beberapa tahapan yang harus dipelajari, antara lain;
1. Tahap pertama adalah melangkahkan satu kaki ke depan
Saat melakukan jalan cepat, secepat apapun ketika berjalan, tidak ada saat melayang di udara.
Kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat.
Kesalahan yang sering terjadi pada tahap ini adalah sikap badan terlalu kaku, langkah kaki yang
kurang pas, tergesa-gesa, lutut ditekuk, masih terlihat lari karena masih ada saat melayang
diudara, kurang adanya keseimbangan dan tidak diikuti gerak lanjut.
2. Tahap dua melakukan tarikan kaki belakang ke depan
Pada tahap ini kaki setelah kaki depan menyentuh tanah segera kaki belakang ditarik ke depan
untuk melanjutkan langkah-langkah jalan cepat. Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu.
Yang harus dihindari dalam fase ini adalah jangan terlalu kaku ketika melakukan tarikan kaki
belakang adalah langkah kaki jangan terlalu kecil-kecil dan jangan terlalu lebar. Jangan sampai
kehilangan keseimbangan.
3. Tahap relaksasi
tahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal ketika melangkahkan kaki ke depan dan ketika
akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama
dengan bahu, sedangkan lengan vertika dan paralel disamping badan.
4. Tahap Dorongan
Pada tahap ini adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai dilakukan. Tahap dorongan ini
adalah mempercepat laju jalan kaki dengan dorongan tenaga penuh untuk mendapatkan rentang
waktu yang sesingkat-singkatnya ketika melakukan langkah-langkah kaki, namun langkah kaki
jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang, jaga keseimbangan tubuh.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan jalan cepat adalah:

1. Pada saat berjalan usahakan badan tetap tegak, jangan condong ke depan atau ke belakang.
Pundak jangan terangkat, agar ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah.
2. Pada saat gerak maju kebanyakan atlet olah raga jalan kaki menggelengkan kepalanya ke
kanan dan ke kiri. Jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan kaki.
3. Saat melangkah ke depan pandangan lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara
kaki kanan dan kiri. pada saat menumpu, tumit harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke
arah depan secara teratur
4. Posisi lengan dan bahu, Gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian
kanan dan kiri. Siku ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir
perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks.
Itulah beberapa teknik dasar dalam latihan gerak olahraga jalan cepat. Latihan dapat dilakukan
dilapangan atau di jalan yang rata. agar gerakan lebih mudah dan tidak khawatir tersandung.
Latihan ini sebaiknya dilakukan secara rutin. Ini dimaksudkan untuk melatih kekuatan fisik
secara performa agar kuat melakukan perjalanan yang cukup jauh. Mislnya 10 sampai 15
kilometer.

Posted by Nur Taufik at Monday, March 09, 2015


Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Pinterest
Labels: C Latihan Kebugaran Jasmani
Newer Post Older Post Home

Translate
Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam
kejuaraan-kejuaraan atletik, baik nasional maupun internasional. Dalam melakukan jalan cepat
perlu adanya penguasaan teknik dasar yang baik agar bisa melakukannya dengan maksimal, jalan
cepat berbeda dengan lari cepat atau sprint, ada beberapa perbedaan yang mendasar dalam jalan
cepat dan lari sprint. tetapi tidak akan volimaniak bahas kali ini, volimaniak pada postingan kali
ini ingin membahas mengenai teknik dasar jalan cepat.

Teknik Dasar jalan cepat dibagi menjadi 5 bagian yaitu ; start,langkah kaki, kecondongan
badan,ayunan lengan dan finish, untuk penjelasannya dari 5 kategori teknik dasar dalam cepat
sesasat lagi akan saya bahas lebih lanjut,
Untuk lebih jelasnya anda bisa membaca postingan saya terdahulu mengenai : Fase-fase /
tahapan dalam jalan cepat.

Teknik Dasar Jalan Cepat


a. Start

Startnya menggunakan start berdiri, karena start


dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus
yang perlu dipelajari atau dilatih. Sikap start yang lazim digunakan ada pada abaaba Bersedia
murid/anak-anak menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping
belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba
Ya atau bunyi tembakan pistol,
segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan.

b. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai
bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan,
menyebabkan lutut menjadi lurus. Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh
tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti
dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada saat
melayang.

c. Condong Badan
Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan.

d. Ayunan Lengan

Siku di tekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan
mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan
kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.

e. Finish
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai
melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira tiga sampai
lima meter.
Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki
yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar
terbiasa melakukan teknik gerakan jalan cepat yang benar.
Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki
yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar
serasi, lancar, dan tidak cepat lelah. Jadi sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi
tegak, pandangan lurus ke depan, siku ditekuk, tangan dikepalkan dengan rileks.
Demikian informasi mengenai gerakan teknik dasar dalam jalan cepat semoga bisa menambah
pengetahuan anda dalam olahraga atletik khususnya jalan cepat.terimakasih

Anda mungkin juga menyukai