Anda di halaman 1dari 5

LOMPAT JAUH

Atletik disebut juga sebagai mother of sport. Alasannya, atletik merupakan


gabungan dari berbagai jenis gerak dasar yang terdiri atas lari, lempar, dan lompat. Atletik
merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada Olimpiade I pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia). Dalam pengertiannya, atletik meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan
lempar. Lompat jauh . Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang
atletik. Tujuan lompat jauh ialah melompat sejauh-jauhnya dengan cara memindahkan
seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya dengan cara berlari sprint, kemudian
melakukan tolakan, melayang di udara, dan mendarat. Terdapat tiga gaya dalam lompat jauh,
antara lain:
Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga Atleik, yang sering
diperlombakan, baik di ajang Internasional dan Nasional. Lompat jauh adalah bentuk gerakan
melompat dengan mengangkat kedua kaki ke depan atas dalam upaya membawa titik berat
badan selama mungkin melayang di udara yang dilakukan dengan cepat melalui tolakan satu
kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Acuan penilaian dalam olahraga lompat jauh
adalah tehnik awalan, tumpuan, serta tehnik pendaratan, jika semua dilakukan dengan baik
dan benar maka panjang lompatan akan semakin baik dan jauh. Didalam Lompat jauh
terdapat gaya-gaya yang menunjang yaitu gaya jongkok, gaya menggantung, dan gaya
berjalan di udara.

gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok);

gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau gaya menggantung;

gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah sedang berjalan). Teknik
Dasar Lompat Jangkit (Awalan, Tolakan, Pendaratan) - Lompat jangkit yang disebut
juga lompat tiga adalah nomor lompat yang melibatkan tiga gerakan yang dilakukan secara
berurutan dan menjadi satu kesatuan. Ketiga gerakan tersebut yaitu jingkat (hop), langkah
(step), dan lompat (jump). Akhir gerakan adalah mendarat di kotak berisi pasir seperti pada

lompat jauh. Lompat jangkit membutuhkan kecepatan dan kelenturan. Jadi, selain seorang
sprinter yang handal, atlet lompat jangkit juga harus memiliki kekuatan otot dan kelenturan.

1 . Teknik Dasar Lompat Jangkit


Secara garis besar ada tiga fase gerakan pada lompat jangkit, yaitu awalan, tolakan, dan
pendaratan. Namun, tolakan ini meliputi tiga hal, yaitu tolakan untuk berjingkat, tolakan
untuk melangkah, dan tolakan untuk melompat. Berikut ini diuraikan langkah-langkah
sebagai panduan untuk kalian dalam melakukan lompat jangkit.
a. Awalan
Jarak lintasan untuk melaksanakan awalan tidak kurang dari 45 meter. Berikut ini cara
melakukan awalan pada lompat jangkit.
1) Lari awalan bervariasi, bergantung pada kemampuan masingmasing siswa.
2) Percepatlah lari awalan sedikit demi sedikit sebelum bertolak.
3) Turunkan pinggang sedikit pada satu langkah akhir awalan.

b. Tolakan
Tolakan kaki harus kuat dan dijaga agar tidak mengurangi kecepatan gerak
ke depan. Tiga teknik tolakan berikut ini harus kalian pelajari sehingga kalian
dapat menguasai gerakan lompat jangkit secara keseluruhan.
1) Tolakan sebelum berjingkat

Pilihlah kaki terkuat untuk bertolak, lalu mendarat dengan aktif dan siap melakukan
dorongan kaki ke depan. Ayunkan paha kaki yang satunya keposisi horizontal.

Lakukan tolakan ke depan dan ke atas.

Tariklah kaki yang bertolak ke arah depan - atas, sedangkan kaki satunya ditarik ke
arah bawah - belakang (gerakan jingkat).

2) Tolakan sebelum melangkah

Lakukan tolakan dengan cepat dengan salah satu kaki, dimana posisi mata kaki, sendi
lutut dan pinggang diluruskan. Paha kaki satunya diayunkan ke posisi horizontal.

Gerak langkah akan diikuti oleh gerak lompat. Oleh karena itu, posisi bertolak ketika
gerak langkah dipertahankan untuk selanjutnya melakukan lompat. Caranya, luruskan
kaki yang tidak untuk bertolak ke arah depan dan bawah.

3) Tolakan sebelum melompat

Lakukan tolakan dengan cepat, paha kaki yang tidak untuk bertolak diayunkan ke
posisi horizontal.

Ketika fase melayang melibatkan teknik menggantung atau teknik melangkah. Ini
untuk lompat yang jauh.

Tariklah posisi badan ke arah depan - bawah sebagai persiapan mendarat, tariklah
lengan ke depan.

c. Pendaratan
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendarat pada lompat jangkit.

Mengangkat kedua kaki lurus ke depan.

Membungkukkan badan ke depan dan memindahkan kedua lengan dari atas ke depan

Ketika mendarat, kedua kaki mengeper, yaitu kedua lutut agak ditekuk.

Memindahkan badan ke depan, kepala ditundukkan dan kedua lengan dibawa ke


depan.

2 . Kesalahan Umum dalam Lompat Jangkit

Dalam lompat jangkit ada beberapa hal yang harus dihindari dan yang harus dilakukan.
Tindakan yang harus dihindari adalah melakukan pendaratan dengan tumit dan kaku; take off
yang kurang sempurna; gerakan badan yang pendek, mendadak, dan menyilang tubuh; serta
badan condong terlalu jauh ke depan.

Sementara itu, tindakan yang harus dilakukan antara lain mendarat dengan seluruh telapak
kaki dan rileks, melakukan dorongan ke depan dan ke atas, gerak lengan secara luas namun
tetap terkoordinir, dan posisi togok dijaga selalu tegak. Dengan mengetahui hal-hal tersebut,
berbagai kesalahan dalam lompat jangkit, seperti yang ditunjukkan oleh Tabel, dapat
diminimalisasi.
N
o

Kesalahan-kesalahan

Perbaikan

Langkah dalam run-up (awalan)


tersendat-sendat. Run-up tidak
teratur.

Berlatih run-up dan memperkirakan penempatan tanda


jarak pada run-up.

Posisi tubuh terlalu miring ke


belakang saat take off.

Berlatih run-up dan take-off, serta mengusahakan take


off yang cepat dan datar. Kaki yang melakukan take off
agak ditekuk, badan ditegakkan, dan pandangan ke
depan. Berkonsentrasi pada lintasan yang rendah dan
datar.

Gerak berjingkat terlalu tinggi


dan jauh. Pelompat
tenggelam pada akhir gerak
dan tidak memiliki daya gerak
untuk melangkah dan melompat

Berlatih lompatan, jingkat, dan langkah memantul


dengan posisi tubuh tegak atau agak dimiringkan ke
depan pada saat take off.

Kaki yang melompat dibiarkan


menggantung atau menarik saat
berjingkat.

Urutan gerakan adalah memantul, melompat, dan


melangkah, menekankan pada gerak paha kaki yang
melompat ke depan dan atas.

Mendarat pada ujung jari kaki


pada akhir gerak jingkat atau
langkah. Selain itu, pendaratan
menimbulkan rasa sakit.

Pendaratan ditekankan dengan telapak kaki yang datar.


Melakukan gerakan mencakar dengan kaki menarik
permukaan ke belakang dengan kaki yang menopang
pada akhir gerak jingkat atau lompatan.

Gerakan tangan pada setiap


lompatan salah dan
sembarangan

Lompat jangkit diulangi dari posisi berdiri, dengan


penekanan pada ayunan tangan yang kuat pada saat take
off ketiga lompatan. Pilihlah gerakan tangan bergantian
atau ganda.

Langkah sangat pendek dan


tidak ada gerakan untuk

Berlatih lompatan berulang dengan tekanan pada


gerakan tangan dan kaki yang kuat. Caranya, paha

menambah jarak

digerakkan ke depan atas hingga posisi horizontal.

Lompatan menjadi lemah dan


pendek setelah fase berjingkat
dan melangkah.

Berlatih urutan berjingkat dan melangkah, dengan


menggunakan run-up pendek. Tekankan pada
kesinambungan kecepatan horizontal.

Anda mungkin juga menyukai