Anda di halaman 1dari 14

1.

DAFTAR ISI

Bab 1
A.PENGERTIAN ATHLETIK
1.Nomor jalan cepat
2.Nomor start dan sprint
3.latihan percepatan dan kecepatan
4.latihan estafet
5.nomor lompat jauh
6.nomor lompat tinggi
7.nomor tolak peluru
8.nomor lempar lembing
9.nomor lempar cakram
10.nomor lari gawang
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

A.pengertian atletik
Atletik adalah Atletik merupakan kegiatan fisik atau jasmani yang terdiri dari gerakan-
gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu, jalan, lari, lompat, dan lempar.

Istilah atletik yang kita kenal sekarang ini berasal dari beberapa
sumber antara lain bersumber dari bahasa Yunani, yaitu “athlon”
yang mempunyai pengertian berlomba atau bertanding. Misalnya
ada istilah pentathlon atau decathlon.

Macam-macam atletik adalah sebagai berikut


1.Nomor jalan cepat
cepat Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atle Jalan tik dan resmi
diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik nasional maupun internasional. Teknik
pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai berikut :
a. Start
Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh
yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih. Sikap start
yang lazim digunakan ada pada abaaba “Bersedia” murid/anak-anak menempatkan kaki kiri di
belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak
condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba “Ya” atau bunyi tembakan pistol,
segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan.
b. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai
bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan,
menyebabkan lutut menjadi lurus. Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh
tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah,
ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada saat
melayang.

2.Nomor start dan sprint


Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari akan

melakukan gerakan berlari (Eddy Purnomo 2007: 23). Untuk


nomor jarak pendek start yang dipakai adalah start jongkok
(Crouch Start). Tujuan utama start dalam lari jarak pendek adalah
untuk mengoptimalkan pola lari percepatan. Pelari juga harus dapat
mengatasi kelembaman dengan menerapkan terhadap start block
sesegera mungkin setelah tembakan pistol atau aba-aba dari starter
dan bergerak kedalam suatu posisi optimum untuk tahap lari
percepatan. Aba-aba yang digunakan dalam start lari jarak pendek
(sprint). Pertama Bersedia, setelah starter memberikan aba-aba
bersedia, maka pelari akan menempatkan kedua kaki menyentuh
block depan dan belakang, lutut kaki belakang diletakkan di tanah,
terpisah selebar bahu dekat lebih sedikit, jari-jari tangan
membentuk V terbalik dan kepala dalam keadaan datar dengan
punggung, sedangkan pandangan mata menatap lurus ke kebawah.

Sedangkan sprint merupakan gerakan tubuh dimana pada suatu saat


semua kaki tidak menginjak tanah (ada saat melayang di udara)
berbeda dengan jalan yang salah satu kaki harus tetap ada yang kontak
dengan tanah.

Hal-hal yang harus dihindari dalam lari sprint, antara lain:


a. Dorongan ke depan tidak cukup dan kurang tinggi mengangkat
lutut
b. Tubuh condong sekali ke depan atau lengkung ke belakang
c. Memutar kepala dan menggerakkan bahu secara berlebihan
d. Lengan diayun terlalu ke atas dan ayunannya terlalu jauh
menyilang dada
e. Meluruskan kaki yang akan dilangkahkan kurang sempurna.
Hal-hal yang diutamakan dalam lari sprint, antara lain:
a. Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus ke depan
b. Membuat mata kaki yang dilangkahkan seelastis mungkin
c. Menjaga posisi tubuh sama seperti posisi pada waktu berjalan
biasa.
d. Mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang
ke depan
3.latihan percepatan dan kecepatan
Lari percepatan adalah bentuk latihan lari dengan kecepatan bertambah secara perlahan, dari
pelan hingga kecepatan maksimal.
Dan kecepatan adalah suatu hasil dari percepatan itu sendiri Adapun Cara tingkatkan kecepatan
lari yaitu
1. Strength training
2. Sprint
3. Hill training
4. Latihan otot perut
5. Latihan lateral
6. Latihan Tabata
7. Lari dengan tempo
8. Run stride
9. Sprinting drills
10. Fartleks
4.Latihan estafet
Lari estafet merupakan salah satu jenis lomba lari dalam cabang olahraga atletik yang
dimainkan bersama tim lari dengan cara bergantian. Dalam setiap tim lari biasanya terdapat
empat orang pelari yang masing-masing memegang peran sebagai pelari pertama, pelari kedua,
pelari ketiga, dan pelari keempat.
lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan
tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah.
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat
dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat
tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan
tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu,
tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan
menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari
tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas.
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari
belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat
dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan
menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang
dengan telapak tangan menghadap ke atas.
5.Nomor Lompat Jauh
Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik
berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan
dengan
a. Macam-macam gaya lompat jauh
1.Lompat Jauh Gaya Jongkok (Gaya Orthodok)
2.Lompat Jauh Gaya Menggantung (Gaya Schnepper)
3.Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara
b.Teknik lompat jauh
1.teknik awalan
2.teknik menumpu
3.teknik melayang
4.teknik mendarat
Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
1. Pelihara kecepatan sampai saat menolak
2. Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
6.Nomor lompat tinggi
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga yang melakukan gerakan lompatan untuk
mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji
ketrampilan meompat dengan melewat tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang
dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati
mistar tersebut dengan ketinggian tertentu
Macem gaya” lompat tinggi yaitu.
1.Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu)
masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara
tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya
jongkok kurang ekonomis.
Gaya Guling Sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki
kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping
2.Gaya Straddle
Saat di atas mistar posisi badan telungkup atau mistar dekat perut Pelompat mengambil
awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat
mengambil awalan langkahnya ganjil.
3.Gaya Fosbury Flop
Posisi badan saat di atas mistar adalah terlentang atau mistar dekat punggung.
Mendaratdengan punggung dengan di awali
7.Nomor tolak peluru
Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang atletik
yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam yang
dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Terdapat dua macam gaya


yaitu gaya lama atau menyamping (Ortodoks) dan gaya baru atau membelakangi
(O’brien).
1 Gaya O’brien adalah gaya tolak peluru yang dilakukan dengan
membelakangi sektor lemparan. Gaya O’brien lebih banyak digunakan karena
lebih menguntungkan, jalur awalan yang lebih panjang dapat menambah kekuatan
dan kecepatan lontaran sehingga memperjauh jarak tempuh peluru.
8.Lempar lembing
Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan cara melemparkan benda
berbentuk lembing sejauh mungkin. Lempar lembing dilakukan dengan beberapa tahapan
gerakan, dimulai dari awalan, peralihan (cross steps), fase akhir, dan lemparan. Dalam nomor-
nomor lempar, lempar lembing dalam pelaksanaannya merupakan gerakan yang paling mudah
dari teknik lempar lainnya
Ada dua jenis gaya langkah dalam olahraga lempar lembing, yakni gaya berjingkat (hop step)
dan gaya menyilang (cross step)
9.Nomor Lempar cakram
lempar cakram adalah salah satu nomor lomba dalam atletik yang menggunakan sebuah benda
kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang bundar pipih yang dilemparkan.
Ada dua gaya dalam lempar cakram
a. Gaya samping Sikap permulaan berdiri miring/menyamping kearah
sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran
pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu di
belakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah
sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak dibekas
telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun ke belakang.
b. Gaya belakang Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan
sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri,
saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan
meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak,
sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayum ke kiri untuk berpijak dan
terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan
dan kaki kiri diayun ke belakang
cakram bahan:
a. Untuk Putra
Berat tidak kurang 2 kg, diameter cakram 200-202 mm, tebal sisi cakram 12-13 mm, tebal pusat
cakram 38-40 mm
b. Untuk Putri
Berat tidak kurang 1 kg, diameter cakram 180-182 mm, tebal sisi cakram 12-13 mm, tebal pusat
cakram 37-39 mm
10.Nomor lari gawang
Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga Atletik. Secara
bahasa Lari Gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak
tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam
peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada
gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 m putra, dengan ketinggian
gawang 3 kaki (1,067 m), 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari
gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang
0,762 m.
DAFTAR PUSTAKA

Yoyo Bahagia dkk. (2000). Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


Zafar Sidik, Dikdik. (2010) Mengajar dan Melatih Atletik. PT. Remaja
Rosdakarya. Bandung
IAAF. (2000). Pedoman Mengajar Lari, Lompat, Lempar level I. Jakarta:
Development Programme.
Kemmis, Stephen & Mc. Taggart, Robin. (l988). The Action Research Planner.
Victoria: Deakin University.
Martinis Yamin. (2004). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompeten. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Mayke S. Tedjasaputra. (2007). Bermain, Mainan, dan Permainan untuk
Pendidikan Usia Dini. Jakarta: PT. Grasindo.
Mochamad Djumidar A. Widya. (2002). Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar
Atletik dalam Bermain. Jakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Jakarta.
Montague, Earl J. (l987). Fundamentals of Secondary Classroom Instruction.
Columb

Anda mungkin juga menyukai