Kelas : IX-A
MAKALAH JALAN CEPAT
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam teknik dasar olahraga jalan cepat ada beberapa tahapan yang
harus dipelajari, antara lain;
Kesalahan yang sering terjadi pada tahap ini adalah sikap badan
terlalu kaku, langkah kaki yang kurang pas, tergesa-gesa, lutut
ditekuk, masih terlihat lari karena masih ada saat melayang diudara,
kurang adanya keseimbangan dan tidak diikuti gerak lanjut.
Pada tahap ini kaki setelah kaki depan menyentuh tanah segera kaki
belakang ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah jalan
cepat. Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu.
Yang harus dihindari dalam fase ini adalah jangan terlalu kaku ketika
melakukan tarikan kaki belakang adalah langkah kaki jangan terlalu
kecil-kecil dan jangan terlalu lebar. Jangan sampai kehilangan
keseimbangan.
3. Tahap relaksasi
4. Tahap Dorongan
Pada tahap ini adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai
dilakukan. Tahap dorongan ini adalah mempercepat laju jalan kaki
dengan dorongan tenaga penuh untuk mendapatkan rentang waktu
yang sesingkat-singkatnya ketika melakukan langkah-langkah kaki,
namun langkah kaki jangan terlalu pendek dan jangan terlalu
panjang, jaga keseimbangan tubuh.
2. Pada saat gerak maju kebanyakan atlet olah raga jalan kaki
menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Jangan sampai
gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan kaki.
4. Posisi lengan dan bahu, Gerakan lengan dan bahu ke depan dan
kebelakang secara bergantian kanan dan kiri. Siku ditekuk tidak
kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir
perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Teknik Jalan Cepat
Pada saat berjalan salah satu kakinya harus selalu kontak
dengan tanah. Jika melanggar, maka petugas akan memperingatkan.
Jika kesalahan tersebut dilakukan lagi maka pejalan akan
didiskualifikasi dan dikeluarkan dari lomba.
Berikut beberapa tips dalam melakukan olah raga jalan cepat di antaranya
adalah :
B. Pemanasan
Walaupun cuma sekadar pemanasan juga hal yang penting dan tetap
harus dilakukan karena dengan pemanasan akan terasa lebih
nyaman disaat melakukan jalan cepat.
Dalam pemanasan kurang lebih habiskan waktu sekitar 5 sampai 10
menit fungsinya untuk melakukan peregangan pada sela-sela otot-
otot di tubuh lebih relaks.
C. Gerakan kaki
Dalam setiap melakukan aktivitas olah raga yang seperti ini yang
utama juga harus melakukan perjalanan yang sempurna dengan
memperhatikan arah langkah kaki sehingga dalam melakukan olah
raga ini tidak terjadi seperti
D. Gerakan lengan
Untuk melakukan olah raga ini yang harus di perhatikan juga adalah
gerakan tangan, terkadang gerakan tangan di anggap sepeleh saat
melakukan olah raga jalan cepat karena dengan ayunan tangan yang
sempurna maka hal ini akan terlihat nyaman dalam melakukan nya
Berikut hal yang harus diperhatikan dalam gerakan tangan :
Setiap melakukan Jalan cepat antara 20-30 menit dalam sehari hal ini
dapat membantu menurunkan kolesterol serta juga berpeluang untuk
mendapatkan aspek penting dalam membantu mencegah dan mengelola
makanan yang terpendam dalam tubuh
Mencegah osteoarthritis
a. Jalan santai.
b. Jalan normal.
Kecepatannya rata-rata 4,5 km per jam. Sama dengan jalan
santai, keuntungan jalan normal dapat ditingkatkan dengan
melakukannya lebih lama secara kumulatif. Contohnya: parkirlah
mobil agak jauh dari tempat bekerja. Berjalanlah ke meja atau
ruangan tempat teman sekerja gantinya menggunakan
telepon. Berjalanlah sebelum dan sesudah makan walaupun hanya
seperempat jam saja. Sewaktu rehat atau sewaktu pikiran “buntu”
berjalanlah agar otak dapat memperoleh oksigen yang lebih banyak.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam penulisan makalah ini yang berjudul “Olahraga Jalan
Cepat’’ maka dapat disimpulkan bahwa Jalan cepat adalah gerak
maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan
tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu
kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak
bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus