Anda di halaman 1dari 13

Modul Ajar PJOK

Kelas X/Fase E

ATLETIK
LOMPAT JAUH

Penyusun:
Roni Abdul Mujib, S.Pd.
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 1
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

Nama Penyusun : Roni Abdul Mujib, S.Pd.


Institusi : SMA Negeri 1 Kota Sukabumi
Fase :E
Kelas/Semester :X/1
Pokok Bahasan : Olahraga Atletik
Sub Pokok Bahasan : Lompat Jauh
Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan ( 3 JP )

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai
penerapan keterampilan gerak pada permainan, aktivitas jasmani lainnya,
dan kehidupan nyata sehari-hari sebagai hasil evaluasi pengetahuan yang
benar, mengevaluasi dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (physical fitness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physical fitness related skills), pola perilaku
hidup sehat, serta menunjukkan perilaku dalam menumbuhkembangkan
nilai-nilai aktivitas jasmani.

TUJUAN PEMBELAJARAN
E1-O-ATL-1 Mempraktikkan keterampilan gerak dalam berbagai olahraga
atletik.(**)

E1-O-ATL-2 Mempraktikkan hasil evaluasi penerapan keterampilan gerak


dalam berbagai olahraga atletik.(**)

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 1
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik berbaris dan mengucapkan salam, berdoa, dan guru memastikan bahwa
semua peserta didik dalam keadaan sehat.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
3. Peserta didik melakukan pemanasan (peregangan statis), kemudian dilanjutkan
dengan pemanasan dalam bentuk game. Setiap akan melaksanakan praktik aktivitas
jasmani, untuk menghindari cedera peserta didik melakukan kegiatan pendahuluan
berupa pemanasan. Kegiatannya dapat berupa permainan yang mendukung gerakan
lompat jauh. Untuk mendukung terkuasainya keterampilan menggantung atau
melenting pada lompat jauh dapat dilakukan gerakan pendahuluan yang menekankan
pada mobilitas sendi panggul dan sendi tulang belakang.
4. Peserta didik diberikan asesmen awal (contoh asesmen terlampir).
5. Peserta didik dibagi kedalam 2 kategori berdasarkan pemahaman awal peserta didik.
Agar pemahaman peserta didik menjadi sama, peserta didik yang sudah memahami
lompat jauh menjadi pendamping dan diberikan waktu untuk menjelaskan/berdiskusi
kepada teman-temanya yang belum/kurang memahami. Pemahaman yang perlu
dipahami peserta didik sebelum melaksanakan praktik yaitu peserta didik memahami
teknik dasar lompat jauh yang terdiri dari:
a. Awalan,
Yang harus diperhatikan pada awalan adalah jarak awalan. Jarak awalan ideal
adalah antara 25 hingga 40 meter.
b. Tolakan,
c. Sikap melayang di udara,
Ada 3 gaya melayang di udara yang sering dilakukan, yaitu:
1) Gaya menggantung atau melenting (hang stschnepperyle),
2) Gaya jongkok (tuck style/sit down in the air), dan
3) Gaya berjalan di udara (walking in the air/hitch kick style).
d. Mendarat.

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 2
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Inti
Dalam pembelajaran lompat jauh pertama kali peserta didik disarankan mempelajari
lompat jauh gaya menggantung. Guru dapat memberikan contoh secara langsung atau
meminta peserta didik untuk memperagakan gerakan lompat jauh hasil dari belajar
mandirinya melalui media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya. Bagi yang
senang belajar lewat video dapat melihat pada tautan berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=pF0K_f6An3o atau scan

Pembelajaran lompat jauh diawali oleh kegiatan striding,


yaitu kegiatan orientasi yang diarahkan untuk membangun
kemampuan tolakan kaki. Adapun tahapan pembelajaran
yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Lompat jauh gaya menggantung tanpa awalan
Latihan gaya menggantung tanpa awalan menekankan pada penguasaan kemampuan
melenting ke belakang pada saat melayang di udara. Untuk itu diperlukan adanya
waktu yang cukup bagi peserta didik untuk melakukannya selama melayang di udara.
Dalam hal ini, memanfaatkan waktu selama melayang di udara, dimana semakin
tinggi lompatan yang dibuat, semakin lama pula saat melayangnya.
Untuk membiasakan posisi tubuh saat melayang di udara, diperlukan alat bantu yang
memungkinkan peserta didik untuk melompat lebih tinggi. Alat bantu yang
dipergunakan di antaranya adalah bangku Swedia atau meja atau kursi yang bisa
dinaiki oleh peserta didik dan disimpan di pinggir bak lompat. Dengan melompat dari
atas alat bantu inilah peserta didik dapat melayang lebih lama, sehingga memberikan
waktu yang cukup untuk melakukan lentingan di udara.

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 3
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahapan latihan yang dapat dilakukan adalah:
a. Berdiri dengan kedua kaki di atas bangku.
Dengan didahului sikap jongkok di atas bangku, peserta didik kemudian menolak dari
atas bangku dan melayang ke arah bak lompat. Pada saat melayang, cobalah tarik
kedua lengan ke belakang atas bersamaan dengan mengangkat dada ke depan tanpa
mengubah pandangan mata yang terarah ke depan. Pada saat yang sama, tariklah
kedua kaki ke belakang dengan lutut bengkok sehingga badan membusur dan
membuat sikap lenting di udara. Setelah sikap melenting tercapai, tarik kembali
lengan dan kaki ke depan bersamaan hingga keduanya terjułur lurus ke depan.
Terakhir, mendaratlah dengan posisi jongkok dan lutut ditekuk serta mengeper.
b. Menolak dengan satu kaki di atas bangku.
Hampir sama seperti latihan pertama, cobalah menolak dari bangku hanya dengan
satu kaki tolak saja. Tolakan tersebut didahului dengan menempatkan kaki tolak di
atas bangku dan kaki ayun di tanah di belakang bangku. Setelah menolak, angkatlah
paha dari kaki ayun sejajar dengan tanah. Pada titik tertinggi layangan, segera angkat
dada ke depan atas bersamaan dengan menarik kaki ayun ke arah kaki yang lain
membentuk sikap badan melenting. Kemudian julurkan kedua kaki ke depan untuk
mendarat.
c. Menolak dengan melakukan langkah awalan.
Sama dengan latihan di atas, hanya sebelum menolak, peserta didik berdiri sekitar
dua hingga tiga langkah di belakang bangku. Untuk bisa menolak peserta didik harus
berjalan sebanyak tiga langkah lału menolak dengan kaki tolak, yang dilanjutkan
dengan gerakan latihan sebelumnya.

Sumber : Buku Panduan Guru PJOK SMA Kemdikbud RI, 2021.

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 4
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

KEGIATAN PEMBELAJARAN

2. Pembelajaran lompat jauh gaya menggantung dengan awalan lari


Pada latihan ini ditekankan upaya menggabungkan penguasaan kemampuan melenting
di udara yang dilatih pada latihan tanpa awalan sebelumnya dengan kemampuan
melakukan awalan. Semua proses latihan yang ditemui di sini masih sama dengan
latihan sebelumnya, hanya pada tahap ini selalu didahului dengan lari sebagai awalan
untuk melakukan lompat jauh. Penambahan gerak awalan dapat dilakukan secara
bertahap, yaitu:
a. Lari awalan sekitar tujuh langkah, kemudian menolak di bangku Swedia.
Pelaksanaan tolakan, layangan dan mendarat, sama dengan latihan sebelumnya.
b. Lari awalan sekitar 11-13 langkah, lalu menolak di bangku Swedia.
c. Lari awalan dengan jarak yang hampir sebenarnya, kemudian menolak di bangku.
d. Peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan check marknya sendiri,
kemudian menolak dari papan tolak tanpa menggunakan bangku lagi, seperti pada
situasi sebenarnya. Gerakan utuh terjadi pada suatu pertandingan lompat jauh
yang dapat di lihat pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=HUrUF8HWg38 atau scan

3. Evaluasi penerapan keterampilan gerak lompat jauh


a. Salah satu peserta didik dipersilahkan untuk melakukan gerakan lompat jauh.
b. Peserta didik lainnya mengamati gerakan yang dilakukan oleh peraga.
c. Guru meminta peserta didik mengevaluasi gerakan yang dilakukan oleh peraga
yang meliputi awalan, tolakan, melayang dan mendarat.
d. Guru meminta peraga memperbaiki gerakan sesuai dengan masukan yang
diberikan oleh peserta didik lainnya.

4. Mempraktikkan kembali lompat jauh dengan gerakan yang lebih baik hasil evaluasi
bersama.

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 5
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Penutup

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Kemudian peserta didik membuat catatan dan
kesimpulan hasil pembelajaran.
2. Peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan.
3. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 6
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

ASESMEN AWAL

Dikarenakan pembelajaran PJOK dilaksanakan di lapangan, asesmen awal dapat


dilakukan dengan cara guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
1. Hari ini kalian semua akan belajar atletik. Apakah kalian pernah belajar atletik
ketika di SMP dulu?
Alternatif jawaban: Pernah dan tidak pernah.
2. Yang sudah pernah belajar, apakah kalian masih ingat, nomor apa saja yang pernah
kalian pelajari?
Alternatif jawaban: Jalan cepat, lari 100 meter, lari 400 meter, lari 800 meter, lari
jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet, lompat jauh, loncat tinggi, tolak peluru,
lempar lembing, lempar cakram.
3. Dapatkah kalian mengidentifikasi, jika dilihat dari jenis gerakannya, nomor-nomor
yang ada dalam atletik itu dapat dikelompokkan dalam berapa kelompok gerakan?
Alternatif jawaban: 4 yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar.
4. Apakah kalian pernah mempraktikkan gerakan lompat jauh?
Alternatif jawaban: pernah dan belum pernah.
5. Apa saja teknik dasar yang harus kalian pelajari dalam nomor lompat jauh?
Alternatif jawaban: awalan, tolakan, sikap melayang, dan sikap mendarat.
6. Coba siapa yang dapat menjelaskan, mengapa kita perlu memahami dan
menguasai teknik dasarnya terlebih dahulu sebelum melakukan lompat jauh?
Alternatif jawaban: agar hasil lompatan yang dilakukan maksimal.

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 7
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

ASESMEN AKHIR

A. Asesmen Untuk Tujuan Pembelajaran 1

Pada asesmen akhir ini guru melakukan penilaian psikomotor, yang dapat dilihat
dari dua orientasi, yaitu orientasi performa dan orientasi prestasi. Performa
menunjuk ke perilaku gerak ketika melakukan gerakan, sedangkan prestasi
menunjuk pada hasil lompatan dalam meter.
Penilaian pada performa gerak lebih disarankan, meskipun memerlukan
kecermatan dan proses yang lebih prosedural, dengan melihat performa siswa satu
persatu.
Adapun faktor yang dinilai dalam penilaian performa adalah:
a. Awalan,
b. Tolakan,
c. Melayang, dan
d. Pendaratan.

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 8
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

ASESMEN AKHIR
Lembar Penilaian
Nama Siswa :
Kelas :

Catatan: Dikarenakan skor maksimal setiap elemen 5 dan ada 10 sub elemen, maka
Nilai Akhir di kali 2 untuk mendapatkan skor maksimal 100.
Catatan Proses:
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Indikator rubrik nilai:
1 = Gerakan menunjukkan kurang koordinasi, terlihat kaku, masih lambat, dsb.
2 = Gerakan sudah mulai lancar tetapi tetap kurang terkoordinasi.
3 = Gerakan sudah menunjukkan adanya kemampuan pengendalian, sehingga
memenuhi fungsinya.
4 = Gerakan menunjang pada terpenuhinya unsur mekanika gerak dan menjadikan
keterampilan lebih baik hasilnya.
5 = Gerakannya sudah menunjukkan otomatisasi dan efisiensi gerak, sehingga hasilnya
selalu pasti dan menunjukkan unsur keindahan tersendiri.
MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 9
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

ASESMEN AKHIR

B. Asesmen untuk tujuan pembelajaran 2

a. Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan gerakan lompat jauh.
b. Guru meminta peserta didik yang lain untuk mengamati dan memberikan
catatan terhadap gerakan yang dilakukan oleh peraga.
c. Berdasarkan catatan hasil evaluasi, guru meminta peserta didik untuk
mempraktekkan gerakan lompat jauh yang sesuai dengan kaidah.
d. Guru melakukan asesmen dengan menggunakan lembar penilaian yang sama
sebelum evaluasi dan melihat perkembangan geraknya.

Catatan:
Untuk peserta didik berkebutuhan khusus tetap dilakukan asesmen yang sama, dengan
menurunkan kriteria indikator pencapaian tujuan pembelajaran.

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 10
ATLETIK
NOMOR LOMPAT JAUH

MEDIA PEMBELAJARAN

1. Bahan Bacaan

Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 2021. Mahendra
Agus dan Abdul Jabar Bambang. Kemdikbud RI.

Proyek Pembinaan Pemasalan dan Pembibitan Olahraga. Tuntunan Mengajar Atletik.


1979. Editor M. Soebroto. Depdikbud RI.

Muhajir. 2022. Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

2. Video Pembelajaran

https://www.youtube.com/watch?v=pF0K_f6An3o

https://www.youtube.com/watch?v=HUrUF8HWg38

https://www.youtube.com/results?search_query=lompat+jauh

3. Situs Web

https://www.bing.com/search?q=lompat%20jauh

MODUL AJAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN 11

Anda mungkin juga menyukai