Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR ATLETIK

(LOMPAT JANGKIT)

Nama Sekolah : MAN 2 MODEL MEDAN


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI/ Genap
Materi Pokok : Atletik (Lompat Jangkit)
Nama Pendidik : Mhd Anshari Damanik, S.Pd

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3 3.3Menganalisis keterampilan salah satu 3.3.1.Menganalisa dan memahami konsep


cabang olahraga atletik jalan cepat, lari, dasar Atletik
lompat dan lempar untuk meng- 3.3.1.Menganalisa dan memahami teknik
dasar lompat jangkit
hasilkan gerak yang efektif * )
3.3.2.Menganalisi dan memahami variasi dan
kombinasi pemebelajaran teknik dasar
lompat jangkit.
3.3.3.Menganalisis kesalahan kesalahan dalam
melakukan lompat jangkit.
4 4.3Mempraktik-kan hasil analisis 4.3.1.peserta didik mampu melakukan
keterampilan salah satu cabang keterampilan lompat jangkit dengan
olahraga atletik jalan cepat, lari, lompat baik dan benar
4.5.2.peserta didik mampu melakukan lompat
dan lempar untuk menghasilkan gerak
jangkit dengan variasi dan kombinasi
yang efektif *) pembelajaran.
4.5.3.Peserta didik mampu melakukan
perbaikan-perbaikan kesalahan dalam
melakukan lompat jangkit.

8
C. Materi pembelajaran.

1. Hakikat Atletik
Atletik merupakan aktivitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan yang
dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar.A t l e t i k m e n u r u t
Syarifuddin (1992 :2)berasal dari bahasa Yunaniyaitu ATHLON atau ATHLUM
yang berarti “lomba atau perlombaan/pertandingan”. Amerika dan sebagian di Eropa
dan Asia sering memakai istilah atletik dengan Track and Field.Sementara ituEddy
Purnomo(2011: 1) berpendapat bahwa Atletik merupakan sarana untuk pendidikan
jasmani dalam upaya meningkatkan kemampuan biomorik, misalnya kekuatan, daya
tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan sebagainya
Kesimpulannya Atletik adalah Induk dari semua cabang Olahraga karena,
semua kegiatan Atletik atau gerak gerak atletik ada pada setiap cabang olahraga
yang mengutamakan Aktivitas jasmani. Atletik diberikan kepada siswa melalui
pendidikan jasmani yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
keterampilan jasmani,perkembangan mental,pembinaan hidup sehat,sosial dan
emosional selain itu untuk dapat meningkatkan prestasi siswa melalui nomor nomor
Atletik yang diperlombakan.
Secara ringkas nomor-nomor atletik yang diperlombakan dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu:
1. Nomor jalan cepat, yang terdiri dari :
- Putri : 10 km dan 20 km
- Putra : 20 km dan 50 km
2. Nomor lari, yang terdiri dari :
- Lari jarak pendek (Sprint) : 100 m, 200 m, 400 m
- Lari jarak menengah (Middle Distance) : 800 m, 1500 m
- Lari jarak jauh (Long Distance) : 3000 m, 5000 m, 10000 m
- Lari marathon : 42.195 km
3. Nomor lompat, yang terdiri dari :
- Lompat tinggi
- Lompat jauh
- Lompat jangkit
- Lompat tinggi galah
4. Nomor lempar, yang terdiri dari :
- Tolak peluru
- Lempar lembing
- Lempar cakram
- Lontar martil

2. Lompat Jangkit
Lompat jangkit disebut juga lompat-lompat tiga, karena dilakukan dengan tiga
lompatan yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat – langkah –
lompat. Lompat jangkit termasuk salah satu nomor lompat di antara nomor-nomor
lompat yang lainnya seperti lompat jauh, lompat tinggi dan lompat tinggi galah.

9
Menurut ketentuan si pelompat harus melakukan tiga kali menumpu, menumpu dua
kali dengan kaki yang sama yang disebut Hop dan Step dan diakhiri dengan gerakan
Jump atau lompat.

Gambar 1. Langkah-Langkah melakukan Lompat Jangkit.

a. Langkah-langkah Lompat Jangkit

1.Awalan(approach)
Awalan adalah tahap pertama dalam melakukan lompat jangkit,berlari
sekencang-kencangnya dengan tujuan mendapatkan kecepatan agar ketika masuk
pada tahap jingkat pelompat mendapat gaya dorong horisontal sehingga jarak yang
di capai maksimal

Gambar 2. Fase Awalan (Approach)

Langkah-langkah :

1. Berlari dengan kecepatan mendekatin maksimum jarak lari 45-30 meter


2. Teknik lari seperti lari sprint
3. Frekuensi langkah ditingkatkan
4. Kecepatan terus ditingkatkan saat awalan

2. Jingkat (Hop)
Hop adalah tahap kedua dari lompat jangkit, selama fase pelompat lari dari papan
lepas landas dengan hop. Tujuan di hop adalah untuk mencapai kecepatan vertikal horisontal
(maju dan up) dari tolakan papan, bukan kecepatan horizontal vertikal (atas dan ke depan
seperti dalam lompat jauh).

Gambar 3.Fase jingkat (hop)

10
Langkah-langkah :

1. Paha tungkai bebas di dorong ke arah horisontal.


2. Arah tolakan kedepan bukan keatas.
3. Tukai yang bebas di tarik kebelakang.
4. Tukai penumpu di kedepan dan diluruskan guna mempersiapkan sentuhan
pendaratan.
5. Togok tetap di pertahankan tegap.

3. Fase Langkah(step)
Tahap Langkah ini dilakukan dengan membawa kaki ayunan (kebalikan dari
kaki hop) dan ke depan. Pelompat harus berusaha untuk mendapatkan kaki tegak
lurus atas ke tubuh atau sejajar dengan tanah sekitar 90 derajat.

Gambar 4. Fase Langkah (Step)


Langkah-langkah:
1. Kaki bertumpu aktif bergerak kebawah dan kebelakang(menolak)
2. Tungkai depan diluruskan
3. Tungkai depan sedikit lebih tinggi dari horisontal
4. Posisi togok tegak
5. Kaki bebas diturunkan kebawah

4. Fase Lompat(Jump)
Tahap melompat adalah fase ke 4 sebelum melakukan pendarat dalam
melakukan lompat jangkit, bertujuan melompat sejauh-jauhnya hingga jarak yang
dihasilkan maksimal dan mendarat dengan sempurna pada kedua kaki.

Gambar 5. Fase lompat (Jump)

Langkah-langkah:

1. Kaki tumpu bergerak cepat kebawah dan kebelakang


2. Tungkai topang hampir lurus pada saat menolak

11
3. Ayunkan lengan
4. Posisi badan tegak
5. Kaki lurus ketika hendak mendarat

5. Fase mendarat (landing)


Mendarat adalah fase terakhir lompat jangkit,dimana mendarat pada bak pasir
dengan kedua kaki terlebih dahulu lalu badan di jatuhkan kedepan.

Langkah-langkah
1. Kedua kaki diluruskan ke depan
2. Badan membungkuk ke depan dalam posisi jongkok
3. Tumit menyentuh pasir, kedua lutut segera ditekuk
4. Posisi badan tetap condong ke depan

D. Sarana dan Prasarana Lompat jangkit

Gambar 6. Lapangan lompat jangkit

Lapangan lompat jangkit terdiri dari tiga bagian, yakni lintasan lari, papan
tolakan, dan bak pasir. Sebagaimana bisa dilihat dalam gambar, berikut ini
penjelasan selengkapnya:

1. Bak pasir memiliki ukuran panjang minimal 7-9 meter dan lebar 2,75 meter dan diisi
dengan pasir halus.
2. Papan tolakan terletak sejauh 11-13 meter dari tepi depan bak pasir. Papan tolakan
ini memiliki ukuran panjang 1,22 meter, lebar 0,20 meter dan tinggi 0,05 meter yang
dicat dengan warna putih.
3. Panjang lintasan awalan untuk lari adalah 40-45 meter dengan lebar 1,22 meter
berbentuk lurus dengan garis tepi berwarna putih sebagai batas. Namun pada
kebanyakan lapangan lompat jangkit, lintasan awalan tersebut banyak yang tidak
memiliki batas tepi karena para atlet sudah dianggap tahu dan pasti akan lari dengan
trak lurus menuju papan tolakan.
4. Pengerata pasir/cangkul

12
E. Peraturan- peraturan dalam Lompat Jangkit

Ada beberapa peraturan dalam lompat jangkit yang telah ditetapkan oleh
IAAF (International Amateur Athletic Federation) sebagai berikut ini:

1. Atlet lompat jangkit tidak diperkenankan melakukan tolakan pertama dengan


melebihi batas papan tolakan, namun masih diperbolehkan melakukan tolakan
sebelum menginjak papan tolakan.
2. Tolakan kedua harus menggunakan kaki yang sama dengan tolakan pertama.
3. Tolakan ketiga harus menggunakan kaki yang berbeda dengan tolakan pertama dan
kedua.
4. Setelah melakukan tolakan ketiga, pada saat melayang, atlet lompat jangkit tidak
diperkenankan melakukan gerakan salto.
5. Atlet lompat jangkit tidak diperkenankan mendarat di luar area pendaratan.
Menyentuh tepi bak pasir juga dianggap sebagai diskualifikasi.
6. Bak pasir dihitung dari tepi depan mulai dari 13 meter dan seterusnya sehingga jika
atlet mampu melewati bak pasir sejauh 5 meter, artinya ia telah melompat sejauh 18
meter yang dihitung dari lompatan pertama dari papan tolakan.

13

Anda mungkin juga menyukai