Anda di halaman 1dari 14

Tutor

Matakuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Roma Donny, M.Pd

UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2021
DASAR-DASAR
ATLETIK
Pembelajaran Atletik Nomor Jalan dan Lari
Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon” yang memiliki makna bertanding atau
berlomba. Beberapa Negara yang menggunakan istilah atletik untuk maksud diatas adalah Inggris
(athletics), Jerman (athletics), dan Perancis (ateletique). Istilah atletik di Indonesia memiliki
makna sebagai cabang olahraga yang meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar atau lebih popular
dikenal dengan istilah “track and field”, yaitu cabang olahraga yang menggunakan lintasan dan
lapangan. Nomor yang dilakukan pada lapangan adalah nomor lempar dan lompat. Keterampilan
berjalan diawali dengan gerakan-gerakan psikomotor dasar (locomotion) yang dikuasanya selama
tahun pertama dari kehidupannya. Perkembangan psikomotorik dasar itu berlangsung secara
sekuensial.
Jalan dan lari adalah gerakan memindahkan tubuh dari satu titik ke titik lainnya dengan
cara melangkahkan kaki secara bergantian. Berikut adalah hal-hal yang bisa kita
analisa untuk gerak dasar berjalan:
1. Panjang langkah: dalam berjalan, panjang langkah menjadi tolak ukur utama
apakah panjang langkah anak sudah maksimal atau belum. Hal ini bisa kita analisa
dari samping ketika anak berjalan.
2. Kaki tumpu: apakah kaki tumpu merentang secara penuh.
3. Lengan: apakah posisi lengan sudah mengayun seirama dengan posisi kaki, artinya
apabila kaki kiri melangkah kedepan berarti lengan kanan berada di depan badan.
Hal ini bias kita analisa dari samping ketika anak berjalan.
4. Posisi badan/tongok: posisi badan lurus tidak terlalu condong kedepan ataupun
kebelakang.
1. Berlari adalah pengembangan dari gerak dasar berjalan, pada dasarnya kedua
gerakan ini memiliki gerak dasar yang tidak jauh berbeda, hanya ada beberapa hal
yang membedakan antara jalan dan lari.
Berikut adalah hal-hal yang bias kita analisa dalam gerakan berlari.
2. Posisi tungkai: posisi tungkai panjang serta kecepatan langkahnya maksimal, dalam
berlari ada fase melayang, betis ayun sejajar dengan tanah.
3. Posisi lengan: posisi lengan menekuk membentuk sudut 90 derajat, serta ayunan
tangan secara vertical berlawanan dengan posisi tungkai.
Atletik adalah cabang olahraga yang wajib diberikan disemua jenjang pendidikan. (SK.
Mendikbud No. 041/U/1987). Atletik adalah “mother of sport” atau ibu dari semua
cabang olahraga.
VARIASI PEMBELAJARAN JALAN DAN LARI UNTUK ANAK
SEKOLAH DASAR
Berbagai gerakan lari yang dapat dilakukan, misalnya lari maju, mundur, dan kesamping, pada
lintasan lurus dan lintasan berkelok-kelok, cepat dan lambat, menanjak atau berpasangan, dibukit,
dijalan, dalam bentuk estafet, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh pembelajaran jalan dan lari
yang bias diaplikasikan disekolah.
1. Berbagai bentuk gerakan lari/jalan
2. Anak bertemu satu dengan yang lain dengan gerakan Jalan/Lari
3. Contoh lari dalam bentuk permainan
4. Berlari memutari bangku
Pembelajaran Atletik Nomor Lompat
Lompat merupakan salah satu keterampilan pokok yang menjadi bagian dalam
pembelajaran atletik, yaitu lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, dan lompat
galah. Melompat dan meloncat merupakan gerakan badan melayang di udara dengan
menggunakan tumpuan satu kaki ataupun dua kaki. Secara umum nomor lompat dibagi
kedalam dua jenis lompatan, yaitu:
1) Jenis lompatan horizontal
2) Jenis lompatan vertical
A. LOMPAT JAUH
1. Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang paling
popular dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia termasuk Olimpiade.
Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik
berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan
dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Tujuan dari lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan tahapan awalan, tolakan,
melayang, dan mendarat. Pendapat yang dikemukakan oleh Hendrayana & Rahmat (2013)
mengemukakan bahwa pada prinsipnya lompat jauh adalah gerakan membangun awalan
yang secepat-cepatnya dan melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya kea rah depan atas
dengan satu kaki untuk meraih ketinggian yang optimal saat melayang sehingga
menghasilkan jarak lompatan yang sejauh-jauhnya. Terdapat beberapa gaya dalam lompat
jauh diantaranya adalah lompat jauh gaya jongkok (gaya orthodok), lompat jauh gaya
menggantung (gaya schnepper), dan lompat jauh gaya berjalan di udara (walking in the air).
2. Teknik Dasar Lompat Jauh
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang, dan mendarat serta
terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya yang satu dengan gaya yang lainnya
pada saat melayang di udara. Teknik atau kelangsungan dari gerakan lompat jauh dapat dibagi
sebagai berikut:
a. Awalan atau ancang-ancang
b. Tumpuan atau tolakan
c. Melayang di udara
d. Mendarat
3. Pembelajaran Lompat Jauh di Sekolah Dasar
Dalam proses pembelajaran seyogianya lompat jauh diberikan kepada siswa melalui beberapa
tahapan pembelajaran, berikut tahapan lompat jauh untuk siswa sekolah dasar:
a. Tahap pertama
b. Tahap kedua
c. Tahap ketiga
d. Tahap keempat
B. LOMPAT JANGKIT
Lompat jangkit yang disebut juga lompat tiga adalah nomor lompat yang melibatkan tiga gerakan
yang dilakukan secara berurutan dan menjadi satu kesatuan. Ketiga gerakan tersebut, yaitu jingkat
(hop), langkah (step), dan lompat (jump). Akhir gerakan adalah medarat dikotak berisi pasir
seperti pada lompat jauh. Hendrayana & Rahmat (2013) berpendapat bahwa lompat jangkit atau
sering disebut juga lompat tiga,dalam bahasa inggrisnya disebut “triple jump”.
Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan lompat jangkit:
1. Awalan
2. Tolakan
3. Pendaratan
4. Kesalahan umum dalam lompat jangkit
C. LOMPAT TINGGI

Anda mungkin juga menyukai